• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ulul Albab dalam Tafsir Al-Mishbah

BAB III BIOGRAFI DAN PERJALANAN INTELEKTUAL TOKOH 31

B. Perbandingan Konsep Ulul Albab dalam Tafsir Al-Azhar dan

2. Ulul Albab dalam Tafsir Al-Mishbah

a. Menghayati dan mengamalkan tuntunan kitab suci Al-Quran M. Quraish Shihab didalam tafsirnya menggambarkan sosok Ulul Albab adalah mereka menghayati dan mengamalkan isi yang terkandung di dalam kitab suci Al-Quran. Mereka betul-betul memahami, menghayati dan melaksanakan apa yang di perintahkan di dalam Al-Quran. didalam surat Al-Baqarah ayat 179 Muhammad Quraish Shihab menafsirkan.

191 Hamka, Tafsir al-Azhar (Pustaka Panji Mas: Jakarta, 1973) ,

192 Ibid.85

“ Wahai Ulul Albab .193 Kata ( بابللاا ) Adalah bentuk jamak dari (بل ) Lub yaitu saripati sesuatu. Ulul Albab adalah orang -orang yang memiliki akal yang murni yang tidak diselubungi oleh

“kulit“ yakni kabut idea yang dapat melahirkan kerancuan dalam berfikir, yang merenungkan ketetapan Allah dan Melaksanakannya, diharapkan meraih keberuntungan dan siapa yang menolaknya, maka pasti ada kerancuan dalam cara berfikirnya. yang merenungkan ketetapan Allah dan melaksanakannya diharapkan dapat terhindar dari siksa, sedangkan yang menolak ini akan terhindar dari kerancuan berfikir.194 “ . Di perkuat pada surat Ibrahim Ayat 52 “Akhirnya Allah menegaskan bahwa : ini yakni ayat-ayat yang di bacakan di atas yang mengeluarkan manusia dari aneka kegelapan menuju cahaya yang benderang adalah penjelasan yang cukup dan sempurna bagi manusia untuk kebahagiaan dunia akhirat mereka. Dan disamping itu juga di turunkan supaya mereka mengetahui bahwasanya oleh siapapun yang memahami dan mempercayainya. Dan supaya mereka yang belum percaya dan tahu Mengetahui bahwa Dia Maha kuasa yang wujudnya di akui oleh fitrah yang suci adalah Yang Maha Esa dan agar orang Ulul Albab yakni mereka yang tidak di keruhkan akalnya oleh satu kerancuan Mengambil Pelajaran .195.”

Disamping itu didalam Surat Al Baqarah Ayat 197, Surat Yusuf Ayat 111, Surat Shad Ayat 29, Surat Al Mu’min Ayat 54 Muhammad Quraish Shihab juga menafsirkan ayat tersebut demikian. yakni Ulul Albab di gambarkan sebagai sosok yang senantiasa menghayati dan mengamalkan tuntunan kitab suci Al-Quran.

b. Orang Yang Berfikir Tentang Ciptaan Allah Di Alam Raya

Sosok Ulul Albab mereka yang mampu memahami substansi sesuatu, merenungkan tentang fenomena alam raya, Muhammad

193 M.Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah; Pesan Kesan dan Keserasian al-Qur’an, Volume 1 (Jakarta: Lentera Hati, 2000),369.

194 Ibid, 369

195 M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah; Pesan Kesan dan Keserasian al-Qur’an, Volume 7, (Jakarta: Lentera Hati, 2000), 82.

Quraish Shihab menyebutkan didalam tafsirnya pada surat Al-Baqarah Ayat 269.

Ulul Albab terdiri dari dua kata , Ulu yang berarti “pemilik”

atau “penyandang” sedangkan Albab sebagaimana di jelaskan di ayat 179surat ini adalah bentuk jamak dari (بل ) Lub yaitu saripati sesuatu. Ulul Albab adalah orang -orang yang memiliki akal yang murni yang tidak diselubungi oleh “kulit“ yakni kabut idea yang dapat melahirkan kerancuan dalam berfikir, yang merenungkan ketetapan Allah dan Melaksanakannya, itulah yang telah mendapatkan hikmah. Sedangkan yang menolaknya pasti akan ada kerancuan dalam cara berfikirnya, dan dia belum sampai pada tingkat memahami sesuatu. Ia baru sampai pada kulit masalah. Tetapi fenomena dan hakikatnya tidak terjangkau kecuali oleh mereka yang memiliki saripati akal.196

Didalam salah satu acara stasiun TV nasional yang bertajuk “ Semesta Berstasbih, Tafsir Al-Mishbah “ yang di siarkan langsung pada hari Kamis tanggal 11 Oktober 2007, kajian tentang tafsir Al- Mishbah Surat Ali Imran Ayat 190-195. Beliau mengatakan bahwa:

“ Ulul Albab adalah orang yang mengetahui substansi sesuatu, saya beri contoh . pernah lihat kacang? Ada kulitnya? didalam kulit ada bijinya, adalagi sedikit . pernah lihat jeruk? Ada kulitnya, ada isinya , ada bijinya . ada orang yang cuma tau kulitnya, ada orang yang cuma tau kulit dan isinya, ada orang yang cuma tau kulit dan isinya bijinya. Orang seperti itu di namai Ulul Albab.197

Selain itu didalam surat Surat Al Maidah Ayat 100, Az Zumar Ayat 21, Surat Ath-Thalaaq Ayat 10 juga di sebutkan demikian, yakni Ulul Albab di gambarkan sebagai orang yang berfikir tentang ciptaan Allah di alam raya ini sehingga mampu memahami substansi sesuatu.

c. Pandai Mencari Hikmah

196 Ibid, 543

197 https://www.youtube.com/watch?v=s1FHRGz4AfQ ( 03:01, 3 Oktober 2018 )

Hikmah bisa datang dari mana saja, dan kita sebagai manusia yang berakal harus pandai-pandai mencari hikmah karena di dalamnya ada banyak pelajaran yang berharga yangbbisa kita peroleh.

Muhammad Quraish Shihab menafsirkan sosok insan Ulul Albab ialah mereka yang pandai mengambil hikmah dari setiap peristiwa. Didalam ayat tentang Ulul Albab Surat Shad Ayat 43.

“ Dan di samping anugerah kesembuhan, kami menganugrahi juga untuknya yakni untuk Nabi Ayyub. Keluarganya yakni anak –anaknya juga istrinya yang tadinya telah berpencar meninggalkannya, dan kami tambahkan sebanyak mereka itu pula bersama mereka sehingga keluarga juga pengikutnya semakin banyak. Anugerah itu adalah sebagai rahmat dan kasih sayang dari kami serta pelajara bagi orang-orang yang mempunyai fikiran yang cerah agar mereka tahu bahwa kesabaran membuahkan kemenangan.198 Di perkuat di dalam surat yusuf ayat 11 “ Dalam tafsir Al-Mishbah ayat ini Menegaskan tentang kisah nabi yusuf dan kisah kisah para rasul yang lain yang disampaikan-Nya, sungguh pada kisah- kisah mereka terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.199. dilanjutkan di Syrat Az Zumar ayat 9

“Kata Yatadzakkaru terambil dari kata dzikr yakni pelajaran/peringatan. Penambahan huruf Ta’ yang di gunakan ayat ini mengisyaratkan banyaknya pelajaran yang dapat diperoleh oleh Ulul Albab. Ini berarti bahwa selain merekapun dapat memperoleh pelajaran, tetapi tidak sebanyak Ulul Albab.200

Didalam ayat yang lain Surat Ali Imran Ayat 7, Surat Ar Ra’d Ayat 19, Surat Az Zumar Ayat 18 juga menyebutkan demikian. Sosok Ulul Albab mempunyai tanda bahwa mereka pandai dalam mencari

198 M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah; Pesan Kesan dan Keserasian al-Qur’an, Volume 12(Jakarta: Lentera Hati, 2000), 151

199 M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah; Pesan Kesan dan Keserasian al-Qur’an, Volume VI (Jakarta: Lentera Hati, 2000), cet. I, 12.

200 M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah; Pesan Kesan dan Keserasian al-Qur’an, Volume 12, (Jakarta: Lentera Hati, 2000), 194

hikmah dari setiap kisah-kisah terdahulu. Sehingga menjadikan pelajaran dalam menjalani hidup.

Dokumen terkait