BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN
C. Analisis Data Tes Kedua
1. Analisis Data Atas Nama RPR
Data Think Aloud dari Subjek RPR dan Analisisnya
Tabel triangulasi pada soal perbandingan senilai dari subjek RPR
Strategi Tes 1 Tes 2 Keputusan
1. Building-up Process (membangun proses)
Mampu Mampu Valid 2. Abbreviated building-up
process (membangun proses secara singkat)
Belum Mampu
Belum Mampu
Valid 3. Unit factor approach
(pendekatan factor unit)
Belum Mampu
Belum Mampu
Valid 4. The formal equation-based
approach (pendekatan formal)
Belum Mampu
Belum Mampu
Valid
Berdasarkan hasil tabel triangulasi, diketahui bahwa subjek RPR (kemampuan rendah) menyelesaikan soal perbandingan senilai dengan
63
menggunakan strategi 1, dan belum mampu menggunakan strategi 2, 3, dan 4.
Tabel triangulasi pada soal perbandingan berbalik nilai dari subjek RPR
Strategi Tes 1 Tes 2 Keputusan
1. Building-up Process (membangun proses)
Mampu Mampu Valid 2. Abbreviated building-up process
(membangun proses secara singkat)
Belum Mampu
Belum Mampu
Valid 3. Unit factor approach
(pendekatan factor unit)
Belum Mampu
Belum Mampu
Valid 4. The formal equation-based
approach (pendekatan formal)
Belum Mampu
Belum Mampu
Valid
Berdasarkan hasil tabel triangulasi, diketahui bahwa subjek RPR (kemampuan rendah) menyelesaikan soal perbandingan berbalik nilai dengan menggunakan strategi 1, dan belum mampu menggunakan strategi 2, 3, dan 4.
Dari pengumpulan data, dapat diketahui strategi subjek RPR Sebagai berikut :
1) Building- up Process (membangun proses) a) Soal perbandingan senilai
Tahap Building- up Process (membangun proses), subjek RPR sudah mampu menunjukkan bagaimana cara membangun proses sebelum mengerjakan soal, yaitu dapat dilihat pada saat subjek RPR menjelaskan apa yang subjek RPR pahami mengenai soal yang ditanyakan.
P-3 : Apa yang diinginkan oleh soal ini dek ?
64
RPR-4 : Begini kak, kan orang-orang beli cokelat, mereka beli 3 dan bayarnya 2000, nah tapi mereka mau beli permen cokelatnya lagi buat teman mereka kak.
Selanjutnya subjek RPR melakukan perhitungan sesuai dengan langkah-langkah yang subjek pahami sendiri, yaitu dengan menggunakan proses penjumlahan, dimana subjek RPR menjumlahkan setiap rasio hingga sesuai dengan rasio yang dicari.
Gambar 10
Jawaban subjek RPR pada nomor 1 b)Soal perbandingan berbalik nilai
Tahap Building- up Process (membangun proses) subjek RPR sudah mampu menunjukkan bagaimana membangun proses sebelum mengerjakan soal, yaitu dapat dilihat pada saat subjek RPR menjelaskan apa yang subjek RPR pahami mengenai soal yang ditanyakan.
P-11 : Coba apa kira-kira yang adek pahami dari soal ini?
RPR-12 : Jadi begini kak, disini seandainya mereka ada tukangnya cuma 6 orang bererti rumahnya akan jadi 20 hari kak, tapi kalo di tambah 6 tukang lagi kan
65
jadinya 12 orang kak berarti rumah panggungnya akan jadi lebih cepat gitu kak.
P-13 : Darimana adek tahu pekerjaannya akan jadi lebih cepat?
RPR-13 : Subjek menjawab
Gambar 11
Jawaban subjek RPR pada nomor 2
RPR-14 : Karena pekerjanya bertambah maka pengerjaannya semakin singkat kak, dimana pekerjanya semula 6 dan ditambah 6 maka yang semula jadinya dengan waktu 20 hari maka menjadi 10 hari.
2) Abbreviated building-up process (membangun proses secara singkat) Tahap Abbreviated building-up process (membangun proses secara singkat) subjek RPR belum mampu menunjukkan membangun proses secara singkat pada soal perbandingan senilai, subjek RPR
66
menyelesaikan masalah yang diberikan dengan menggunakan strategi penjumlahan dan belum mampu menggunakan strategi perkalian. Begitu juga dengan soal perbandingan berbalik nilai, subjek RPR belum terlihat mampu menggunakan strategi Abbreviated Building- up Process (membangun proses secara singkat) yaitu dengan menggunakan proses perkalian.
3) Unit factor approach (pendekatan factor unit)
Tahap Unit factor approach (pendekatan factor unit) subjek RPR belum terlihat memiliki kemampuan untuk menunjukkan nilai dari satuan unit pada soal perbandingan senilai maupun pada soal perbandingan berbalik nilai, subjek RPR menyelesaikan soal-soal dengan menggunakan strategi penjumlahan yaitu Building- up Process (membangun proses) dan subjek juga belum terlihat menggunakan strategi perkalian yaitu Abbreviated Building- up Process (membangun proses secara singkat) sehingga subjek RPR dapat dikatakan belum mampu menggunakan strategi Unit factor approach (pendekatan factor unit), yaitu mencari nilai dari satuan unit.
4) The formal equation-based approach (pendekatan formal)
Tahap The formal equation-based approach (pendekatan formal) subjek RPR mengetahui bahwa soal yang diberikan merupakan bentuk perbandingan baik pada soal perbandingan senilai maupun soal perbandingan berbalik nilai, namun subjek RPR belum mampu
67
menggunakan The formal equation-based approach (pendekatan formal) yaitu dengan meggunakan bentuk perbandingan sehingga subjek RPR belum mampu menggunakan rumus perkalian silang.
2. Analisis Data Atas Nama AS
Data Think Aloud dari Subjek AS dan Analisisnya
Tabel triangulasi pada soal perbandingan senilai dari subjek AS
Strategi Tes 1 Tes 2 Keputusan
1. Building-up Process (membangun proses)
Mampu Mampu Valid 2. Abbreviated building-up
process (membangun proses secara singkat)
Belum Mampu
Belum Mampu
Valid
3. Unit factor approach (pendekatan factor unit)
Belum Mampu
Belum Mampu
Valid 4. The formal equation-based
approach (pendekatan formal)
Belum Mampu
Belum Mampu
Valid
Berdasarkan hasil tabel triangulasi diketahui bahwa subjek AS (kemampuan rendah) menyelesaikan soal perbandingan senilai dengan menggunakan strategi 1, dan belum mampu menggunakan strategi 2, 3, dan 4.
Tabel triangulasi pada soal perbandingan berbalik nilai dari subjek AS
68
Strategi Tes 1 Tes 2 Keputusan
1. Building- up Process (membangun proses)
Mampu Mampu Valid
2. Abbreviated building-up process (membangun proses secara singkat)
Belum Mampu
Belum Mampu
Valid
3. Unit factor approach (pendekatan factor unit)
Belum Mampu
Belum Mampu
Valid 4. The formal equation-
based approach (pendekatan formal)
Belum Mampu
Belum Mampu
Valid
Berdasarkan hasil tabel triangulasi, diketahui bahwa subjek AS (kemampuan rendah) menyelesaikan soal perbandingan berbalik nilai dengan menggunakan strategi 1, dan belum mampu menggunakan strategi 2, 3, dan 4.
Dari pengumpulan data, dapat diketahui strategi subjek AS Sebagai berikut :
1) Building- up Process (membangun proses) a) Soal perbandingan senilai
Tahap Building- up Process (membangun proses) subjek AS sudah mampu menunjukkan bagaimana cara membangun proses sebelum mengerjakan soal, yaitu dapat dilihat pada saat subjek AS menjelaskan apa yang subjek AS pahami mengenai soal yang ditanyakan.
P-3 : Kira-kira apa yang diinginkan oleh soal ini dek ?
69
AS-4 : Begini kak, mereka kan beli 3 permen cokelat aja dan bayarnya 2000, nah tapi mereka mau tambah lagi beli permen cokelatnya buat teman mereka, gitu kak.
Selanjutnya subjek AS melakukan perhitungan sesuai dengan langkah-langkah yang subjek AS pahami sendiri, yaitu dengan menggunakan proses penjumlahan yaitu dimana subjek AS menjumlahkan setiap rasio hingga sesuai dengan rasio yang dicari.
Gambar 12
Jawaban subjek AS pada nomor 1 b)Soal perbandingan berbalik nilai
Tahap Building- up Process (membangun proses) subjek AS sudah mampu menunjukkan bagaimana cara membangun proses sebelum mengerjakan soal, yaitu dapat dilihat pada saat subjek AS menjelaskan apa yang subjek AS pahami mengenai soal yang ditanyakan.
P-19 : Coba apa kira-kira yang adek pahami dari soal ini?
AS-21 : Jadi begini kak, disini mereka ada tukangnya 6 orang bererti rumahnya jadi 20 hari kak, tapi kalo
70
di tambah 6 tukang lagi kan jadinya 12 orang kak berarti rumahnya akan jadi lebih cepat gitu kak.
P-11 : Ok kalau begitu apakah adek bisa menyelesaikan soal ini ?
AS-11 : Bisa kak.
P-12 : Coba kakak ingin lihat jawabannya adek.
AS-12 : (siswa menjawab soal)
Gambar 13
Jawaban subjek AS pada nomor 2 P-13 : coba jelaskan kenapa 6 + 6 = 10 ?
AS-13 : begini kak, mulanya kan 6 tapi ditambah lagi pekerjanya 6 jadinya 12 sehingga hasilnya 10 kak.
2) Abbreviated building-up process (membangun proses secara singkat) Tahap Abbreviated building-up process (membangun proses secara singkat) subjek AS belum terlihat menunjukkan kemampuan untuk membangun proses secara singkat, yaitu terlihat pada saat subjek AS menyelesaikan masalah yang diberikan, subjek AS hanya mampu menggunakan proses penjumlahan dan belum mampu menggunakan
71
proes perkalian yaitu Abbreviated building-up process (membangun proses secara singkat).
3) Unit factor approach (pendekatan faktor unit)
Tahap Unit factor approach (pendekatan factor unit) subjek AS belum terlihat memiliki kemampuan untuk menunjukkan nilai dari satuan unit sehingga subjek AS belum mampu menggunakan Unit factor approach (pendekatan factor unit).
4) The formal equation-based approach (pendekatan formal)
Tahap The formal equation-based approach (pendekatan formal) subjek AS mengetahui bahwa soal yang diberikan merupakan bentuk perbandingan, namun subjek AS belum mampu menggunakan The formal equation-based approach (pendekatan formal) yaitu dengan meggunakan bentuk perbandingan sehingga subjek AS belum mampu menggunakan rumus perkalian silang, dan subjek AS hanya mampu menyelesaikan soal dengan menggunakan proses penjumlahan.
3. Analisis Data Atas Nama NDP
Data Think Aloud dari Subjek NDP dan Analisisnya
Tabel triangulasi pada soal perbandingan senilai dari subjek NDP
Strategi Tes 1 Tes 2 Keputusan
1. Building- up Process (membangun proses)
Mampu Mampu Valid 2. Abbreviated building-up
process (membangun proses secara singkat)
Mampu Mampu Valid
72 3. Unit factor approach
(pendekatan factor unit)
Belum Mampu
Belum Mampu
Valid 4. The formal equation-based
approach (pendekatan formal)
Belum Mampu
Belum Mampu
Valid
Berdasarkan hasil tabel triangulasi diketahui bahwa subjek NDP (kemampuan rendah) menyelesaikan soal perbandingan senilai dengan menggunakan strategi 1 dan 2, dan belum mampu menggunakan strategi 3, dan 4.
Tabel triangulasi pada soal perbandingan berbalik nilai dari subjek NDP
Strategi Tes 1 Tes 2 Keputusan
1. Building- up Process
(membangun proses) Mampu Mampu Valid
2. Abbreviated building-up process (membangun proses secara singkat)
Mampu Mampu Valid
3. Unit factor approach (pendekatan factor unit)
Belum Mampu
Belum Mampu
Valid 4. The formal equation-based
approach (pendekatan formal)
Belum Mampu
Belum Mampu
Valid Berdasarkan hasil tabel triangulasi, diketahui bahwa subjek NDP (kemampuan rendah) menyelesaikan soal perbandingan berbalik nilai dengan menggunakan strategi 1 dan 2, dan belum mampu menggunakan strategi 3, dan 4.
Dari pengumpulan data, dapat diketahui strategi subjek NDP Sebagai berikut :
1)Building- up Process (membangun proses) a) Soal perbandingan senilai
73
Tahap Building- up Process (membangun proses) subjek NDP sudah mampu menunjukkan bagaimana cara membangun proses, yaitu dapat dilihat pada saat subjek NDP menjelaskan apa yang subjek NDP pahami mengenai soal yang ditanyakan.
P-3 : Kira-kira apa yang diinginkan oleh soal ini dek ? NDP-3 : Begini kak, kan orang-orang beli cokelat, mereka
beli 3 aja dan bayarnya 2000, tapi mereka mau tambah lagi beli cokelatnya buat teman mereka, gitu kak.
Selanjutnya strategi yang digunakan oleh subjek NDP dapat dilihat pada strategi ke-2.
b)Soal perbandingan berbalik nilai
Tahap Building- up Process (membangun proses) subjek NDP sudah mampu menunjukkan bagaimana cara membangun proses, yaitu dapat dilihat pada saat subjek NDP menjelaskan apa yang subjek NDP pahami mengenai soal yang ditanyakan.
P-19 : Coba apa kira-kira yang adek pahami dari soal ini?
NDP-21 : Jadi begini kak, disini seandainya mereka mempunyai 6 orang pekerja bererti rumahnya akan jadi 20 hari kak, tapi kalo di tambah 6 pekerja lagi kan jadinya 12 orang kak berarti rumahnya akan jadi lebih cepat gitu kak.
74
Selanjutnya strategi yang digunakan oleh subjek NDP dapat dilihat pada strategi ke-2.
2)Abbreviated building-up process (membangun proses secara singkat) a) Soal perbandingan senilai
Tahap Abbreviated building-up process (membangun proses secara singkat) subjek NDP sudah mampu menunjukkan kemampuan untuk membangun proses secara singkat, yaitu terlihat pada saat subjek NDP menyelesaikan masalah yang diberikan dengan menggunakan strategi penjumlahan dan strategi perkalian.
P-5 : Ok, kalau adek sudah paham yang diinginkan soalnya, apakah ada gambaran untuk menyelesaikan soal ini?
NDP -6 : (Siswa menjawab soal)
Gambar 14
Jawaban subjek NDP pada nomor 1
P-7 : Kenapa jawabannya seperti ini dek, 8 ini dapat dari mana?
75
NDP-7 :begini kak, tadi kan mulanya cuma beli 3 cokelat, tapi mereka mau beli jadi 24 cokelat, supaya jadi 24 saya kalikan 3 dikali 8 hasilnya 24 kak.
P-8 : baik setelah itu apa yang adek lakukan?
NDP-8 : iya setelah mendapatkan 24 cokelat tadi tinggal mencari harganya kak.
P-9 : Baik, kira-kira bagaimana adek mencari harganya?
NDP-9 : iya karena tadi setiap 3 cokelat harganya 2000 maka 2000 juga sy kalikan 8 kak, dan hasilnya 16.000.
Berdasarkan cuplikan wawancara, subjek NDP sudah mampu menyelesaikan soal perbandingan tersebut, dan subjek NDP sudah mampu menyelesaikan dengan cara ke-2 yaitu menggunakan perkalian.
b)Soal perbandingan berbalik nilai
Tahap Abbreviated building-up process (membangun proses secara singkat) subjek NDP sudah mampu menunjukkan kemampuan untuk membangun proses secara singkat, yaitu terlihat pada saat subjek NDP menyelesaikan masalah yang diberikan dengan menggunakan strategi penjumlahan dan menggunakan strategi perkalian.
P-14 : Ok kalau begitu apakah adek bisa menyelesaikan soal ini ?
76 NDP-14 : Bisa kak.
P-15 : Coba kakak ingin lihat jawabannya adek.
NDP-15 : (siswa menjawab soal)
Gamabar 15
Jawaban subjek NDP pada nomor 2
P-19 : Coba bisa adek jelskan maksud jawaban adek ini?
NDP-19 : Begini kak, logikanya kan 6 pekerja dapat selesai dalam jangka waktu 20 hari, namun disini jumlah pekerja ditambah lagi 6 pekerja sehingga total pekerja menjadi 12, kemudian yang semula 6 pekerja selesai 20 hari tomatis 12 pekerja selesai 10 hari.
P-20 : Baik disini adek melakukan apa sehingga adek mendapatkan 10 hari yang dibutuhkan
NDP-20 : Disini saya membaginya kak.
P-21 : Apa yang adek bagi disini?
77
NDP-21 : Disini saya membagi 20 hari saya bagi 2 sehingga menjadi 10 hari.
P-22 : Terus pekerja adek apakan?
NDP-22 : Karenana pekerja bertambah jumlah otomatis saya kalikan kak, dan disini juga saya kalikan dengan 2 sehingga yang semulanya 6 menjadi 6 x 2 = 12 Berdasarkan cuplikan wawancara, subjek NDP sudah mampu menyelesaikan soal perbandingan tersebut, dan subjek NDP sudah mampu menyelesaikan dengan cara ke-2 yaitu menggunakan perkalian.
3)Unit factor approach (pendekatan factor unit)
Tahap Unit factor approach (pendekatan factor unit) subjek NDP belum terlihat memiliki kemampuan untuk menunjukkan nilai dari satuan unit sehingga subjek NDP belum mampu menggunakan Unit factor approach (pendekatan factor unit).
4)The formal equation-based approach (pendekatan formal)
Tahap The formal equation-based approach (pendekatan formal) subjek NDP mengetahui bahwa soal yang diberikan merupakan bentuk perbandingan, namun subjek NDP belum mampu menggunakan The formal equation-based approach (pendekatan formal) yaitu dengan meggunakan bentuk perbandingan sehingga subjek NDP belum mampu menggunakan rumus perkalian silang, dan subjek NDP hanya mampu menyelesaikan soal dengan menggunakan strategi 1 dan strategi 2.
78 4. Analisis Data Atas Nama RH
Data Think Aloud dari Subjek RH dan Analisisnya
Tabel triangulasi pada soal perbandingan senilai dari subjek RH
Strategi Tes 1 Tes 2 Keputusan
1. Building- up Process (membangun proses)
Mampu Mampu Valid
2. Abbreviated building-
up process
(membangun proses secara singkat)
Mampu Mampu Valid
3. Unit factor approach (pendekatan factor unit)
Mampu Mampu Valid
4. The formal equation- based approach (pendekatan formal)
Mampu Mampu Valid
Berdasarkan hasil tabel triangulasi, diketahui bahwa subjek RH (kemampuan tinggi) mampu menyelesaikan soal perbandingan senilai dengan menggunakan semua strategi.
Tabel triangulasi pada soal perbandingan berbalik nilai dari subjek RH
Strategi Tes 1 Tes 2 Keputusan
1. Building- up Process (membangun proses)
Mampu Mampu Valid
79 2. Abbreviated building-
up process
(membangun proses secara singkat)
Mampu Mampu Valid
3. Unit factor approach (pendekatan factor unit)
Mampu Mampu Valid
4. The formal equation- based approach (pendekatan formal)
Belum Mampu
Belum Mampu
Valid
Berdasarkan hasil tabel triangulasi, diketahui bahwa subjek RH (kemampuan tinggi) mampu menyelesaikan soal perbandingan berbalik nilai dengan menggunakan strategi 1, 2, dan 3. Sedangkan pada strategi 4 dari hasil tabel triangulasi subjek RH diketahui belum mampu.
Dari pengumpulan data, dapat diketahui strategi subjek RH Sebagai berikut :
1)Building- up Process (membangun proses) a) Soal perbandingan senilai
Tahap Building- up Process (membangun proses) subjek RH sudah mampu menunjukkan bagaimana cara membangun proses, yaitu dapat dilihat pada saat subjek RH menjelaskan apa yang subjek RH pahami mengenai soal yang ditanyakan.
P-3 : Kira-kira apa yang diinginkan oleh soal ini dek ? RH -4 :Jadi begini kak, kan orang-orang beli cokelat,
mereka beli 3 aja dan bayarnya 2000, nah tapi mereka mau tambah lagi beli cokelatnya buat teman mereka, gitu kak.
b)Soal perbandingan berbalik nilai
80
Tahap Building- up Process (membangun proses) subjek RH sudah mampu menunjukkan bagaimana cara membangun proses sebelum mengerjakan soal, yaitu dapat dilihat pada saat subjek RH menjelaskan apa yang subjek RH pahami mengenai soal yang ditanyakan.
P-19 : Coba apa kira-kira yang adek pahami dari soal ini?
RH-21 : Jadi begini kak, disini seandainya mereka ada tukangnya cuma 6 orang bererti rumahnya akan jadi 20 hari kak, tapi kalo di tambah 6 tukang lagi kan jadinya 12 orang kak berarti rumahnya akan jadi lebih cepat kak.
2)Abbreviated building-up process (membangun proses secara singkat) Tahap Abbreviated building-up process (membangun proses secara singkat) subjek RH sudah mampu menunjukkan kemampuan untuk membangun proses secara singkat, yaitu terlihat pada saat subjek RH menyelesaikan masalah yang diberikan dengan menggunakan strategi perkalian dengan menggunakan strategi ke-4.
3)Unit factor approach (pendekatan factor unit)
Tahap Unit factor approach (pendekatan factor unit) subjek RH mampu untuk menunjukkan nilai dari satuan unit sehingga subjek RH menggunakan strategi perkalian silang, dapat dilihat pada strategi ke-4..
4)The formal equation-based approach (pendekatan formal)
81
Tahap The formal equation-based approach (pendekatan formal) subjek RH mengetahui bahwa soal yang diberikan merupakan bentuk perbandingan, dan subjek RH mampu menggunakan The formal equation-based approach (pendekatan formal) yaitu dengan meggunakan bentuk perbandingan sehingga subjek RH mampu menggunakan rumus perkalian silang.
Gambar 16
Jawaban subjek RH pada nomor 1 5. Analisis Data Atas Nama HH
Data Think Aloud dari Subjek HH dan Analisisnya
Tabel triangulasi pada soal perbandingan senilai dari subjek HH
Strategi Tes 1 Tes 2 Keputusan
1. Building- up Process (membangun proses)
Mampu Mampu Valid
2. Abbreviated building-
up process
(membangun proses secara singkat)
Mampu Mampu Valid
3. Unit factor approach (pendekatan factor unit)
Mampu Mampu Valid
4. The formal equation- based approach (pendekatan formal)
Mampu Mampu Valid
82
Berdasarkan hasil tabel triangulasi, diketahui bahwa subjek HH (kemampuan tinggi) mampu menyelesaikan soal perbandingan senilai dengan menggunakan semua strategi.
Tabel triangulasi pada soal perbandingan berbalik nilai dari subjek HH
Strategi Tes 1 Tes 2 Keputusan
1. Building- up Process (membangun proses)
Mampu Mampu Valid
2. Abbreviated building-
up process
(membangun proses secara singkat)
Mampu Mampu Valid
3. Unit factor approach (pendekatan factor unit)
Mampu Mampu Valid
4. The formal equation- based approach (pendekatan formal)
Belum Mampu
Belum Mampu
Valid Berdasarkan hasil tabel triangulasi, diketahui bahwa subjek HH (kemampuan tinggi) mampu menyelesaikan soal perbandingan berbalik nilai dengan menggunakan semua strategi.
Dari pengumpulan data, dapat diketahui strategi subjek HH Sebagai berikut :
1)Building- up Process (membangun proses) a) Soal perbandingan senilai
Tahap Building- up Process (membangun proses) subjek HH sudah mampu menunjukkan bagaimana cara membangun proses
83
sebelum mengerjakan soal, yaitu dapat dilihat pada saat subjek HH menjelaskan apa yang subjek HH pahami mengenai soal yang ditanyakan.
P-3 : Kira-kira apa yang diinginkan oleh soal ini dek ? HH -3 : Mencari harga cokelat kak.
HH -4 : Begini kak, mereka beli 3 cokelat aja dan bayarnya 2000, nah tapi mereka mau tambah lagi beli cokelatnya buat teman mereka, gitu kak.
b)Soal perbandingan berbalik nilai
Tahap Building- up Process (membangun proses) subjek HH sudah mampu menunjukkan bagaimana cara membangun proses, yaitu dapat dilihat pada saat subjek HH menjelaskan apa yang subjek HH pahami mengenai soal yang ditanyakan.
P-19 : Coba apa kira-kira yang adek pahami dari soal ini?
HH-19 : (siswa membaca soal), disini mereka membangun rumah kak.
P-20 : Iya…terus yang adek pahami disitu apa?
HH-20 : Jadi begini kak, disini seandainya mereka ada tukangnya cuma 6 orang bererti rumahnya akan jadi 20 hari kak, tapi kalo di tambah 6 tukang lagi kan jadinya 12 orang kak berarti rumahnya akan jadi lebih cepat gitu kak.
2)Abbreviated building-up process (membangun proses secara singkat)
84
Tahap Abbreviated building-up process (membangun proses secara singkat) subjek HH sudah mampu menunjukkan kemampuan untuk membangun proses secara singkat, yaitu terlihat pada saat subjek HH menyelesaikan masalah yang diberikan dengan menggunakan strategi perkalian silang.
HH-15 : disini kan kita bisa menggunakan kali silang kak.
P-16 : kali silangnya bagaimana maksud adek?
HH-16 : tinggal kita kalikan kemudian sehingga nanti lalu kita bagi menjdi
dan hasilnya jadi harganya sudah ketemu kak.
3)Unit factor approach (pendekatan factor unit)
Tahap Unit factor approach (pendekatan factor unit) subjek HH mampu untuk menunjukkan nilai dari satuan unit pada soal yang diberikan sehingga subjek RH menggunakan strategi perkalian silang, terlihat pada strategi ke-4.
4)The formal equation-based approach (pendekatan formal)
Tahap The formal equation-based approach (pendekatan formal) subjek NDP mengetahui bahwa soal yang diberikan merupakan bentuk perbandingan, dan subjek HH mampu menggunakan The formal equation-based approach (pendekatan formal) yaitu dengan meggunakan bentuk perbandingan sehingga subjek HH mampu menggunakan rumus perkalian silang.