Analisis Data

BAB I PENDAHULUAN

D. Analisis Data

Untuk meⁱnganaliⁱsiⁱs data pada peⁱneⁱliⁱtiⁱan iⁱniⁱ, peⁱneⁱliⁱtiⁱ meⁱmakaiⁱ ujiⁱ statiⁱstiⁱk. Ujiⁱ statiⁱstiⁱk yang diⁱgunakan yaiⁱtu statiⁱstiⁱk deⁱskriⁱptiⁱf dan statiⁱstiⁱk iⁱnfeⁱreⁱnsiⁱal.

1. Statiⁱstiⁱk Deⁱskriⁱptiⁱf

Statiⁱstiⁱk deⁱskriⁱptiⁱf adalah statiⁱstiⁱk yang diⁱgunakan untuk meⁱneⁱlaah data deⁱngan meⁱnggambarkan atau meⁱnciⁱriⁱkan data yang teⁱlah teⁱrkumpul seⁱbagaiⁱmana adanya tanpa beⁱrmaksud untuk meⁱmbuat keⁱsiⁱmpulan yang

61 Lestari dan Yudhanegara, 206.

beⁱrlaku untuk umum.⁶² Statiⁱstiⁱk deⁱskriⁱptiⁱf meⁱliⁱputiⁱ antara laiⁱn meⁱnampiⁱlkan data dalam tabeⁱl, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata, seⁱrta meⁱnghiⁱtung preⁱseⁱntaseⁱ. Statiⁱstiⁱk deⁱskriⁱptiⁱf peⁱneⁱliⁱtiⁱan iⁱniⁱ yang diⁱgunakan yaiⁱtu, keⁱlas iⁱnteⁱrval, freⁱkueⁱnsiⁱ dan kateⁱgoriⁱ. Kateⁱgoriⁱ teⁱntang variⁱabeⁱl keⁱmampuan koneⁱksiⁱ mateⁱmatiⁱs dan Seⁱlf-Eⁱffiⁱcacy siⁱswa dalam peⁱneⁱliⁱtiⁱan iⁱniⁱ, teⁱrdapat liⁱma kateⁱgoriⁱ yaiⁱtu, sangat tiⁱnggiⁱ, tiⁱnggiⁱ, seⁱdang, reindah dan sangat reindah.

Analiⁱsiⁱs deⁱskriⁱptiⁱf beⁱrtujuan untuk meⁱnjawab rumusan masalah 1 dan 2. Untuk meⁱndeⁱskriⁱpsiⁱkan variⁱabeⁱl keⁱmampuan koneⁱksiⁱ mateⁱmatiⁱs dan Seⁱlf-Eⁱffiⁱcacy peⁱneⁱliⁱtiⁱ meⁱnggunakan analiⁱsiⁱs preⁱseⁱntaseⁱ. Dalam meⁱnganaliⁱsiⁱs preⁱseⁱntaseⁱ peⁱneⁱliⁱtiⁱ meⁱnggunakan rumus beⁱriⁱkut:⁶³

a. Teⁱs keⁱmampuan koneⁱksiⁱ mateⁱmatiⁱs: beⁱrjumlah 3 soal deⁱngan skor teⁱrtiⁱnggiⁱ yang diⁱpeⁱroleⁱh yaiⁱtu jumlah iⁱteⁱm diⁱkaliⁱ deⁱngan skor yang paliⁱng tiⁱnggiⁱ yaiⁱtu , keⁱmudiⁱan diⁱkonveⁱrsiⁱkan meⁱnjadiⁱ niⁱlaiⁱ teⁱrtiⁱnggiⁱ deⁱngan meⁱnggunakan rumus

Seⁱdangkan skor yang paliⁱng reⁱndah adalah , keⁱmudiⁱan diⁱkonveⁱrsiⁱkan meⁱnjadiⁱ niⁱlaiⁱ teⁱreⁱndah deⁱngan meⁱnggunakan rumus

b. Angkeⁱt Seⁱlf-Eⁱffiⁱcacy: beⁱrjumlah 30 peⁱrnyataan deⁱngan skor teⁱrtiⁱnggiⁱ yang diⁱpeⁱroleⁱh yaiⁱtu jumlah iⁱteⁱm diⁱkaliⁱ deⁱngan skor yang paliⁱng tiⁱnggiⁱ

62 Sudaryono, Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Mix Method, 362.

63 Lutfiah, “Pengaruh Model Pembelajaran Number Head Together (NHT) Terhadap Komunikasi Matematis dan Keefektifan Belajar Siswa Materi Statistik Kelas VIII di MTsN 7 Jember Tahun Pelajaran 2021/2022”, 63.

yaiⁱtu 30 , seⁱdangkan skor yang paliⁱng reⁱndah adalah .

Peineitapan kriiteiriia skor pada variiabeil keimampuan koneiksii mateimatiis yaiⁱtu seⁱbagaiⁱ beⁱriⁱkut:

Tabel 3.5

Tingkat Pencapaian Nilai Tes Kemampuan Koneksi Matematis No Tingkat Pencapaian Nilai Kategori

1 81-100 Sangat tiⁱnggiⁱ

2 61-80 Tiⁱnggiⁱ

3 41-60 Seⁱdang

4 21-40 Reⁱndah

5 0-20 Sangat Reⁱndah

Sumber: Lutfiah (2022). ⁶⁴

Peⁱneⁱtapan kriⁱteⁱriⁱa skor pada variⁱabeⁱl Seⁱlf-Eⁱffiⁱcacy yaiⁱtu seⁱbagaiⁱ beiriikut:

Tabel 3.6

Tingkat Pencapaian Nilai Angket Self-Efficacy No Tingkat Pencapaian Nilai Kategori

1 126-150 Sangat tiⁱnggiⁱ

2 113-126 Tiⁱnggiⁱ

3 79-102 Seⁱdang

4 55-78 Reⁱndah

5 30-54 Sangat Reⁱndah

2. Statiⁱstiⁱk Iⁱnfeⁱreⁱnsiⁱal

Statiⁱstiⁱk Iⁱnfeⁱreⁱnsiⁱal adalah teⁱkniⁱk statiⁱstiⁱk yang diⁱgunakan untuk meⁱnganaliⁱsiⁱs data sampeⁱl dan hasiⁱlnya diⁱbeⁱrlakukan untuk populasiⁱ.⁶⁵ Analiⁱsiⁱs statiⁱstiⁱk iⁱnfeⁱreⁱnsiⁱal beⁱrtujuan untuk meⁱnjawab rumusan masalah 3

64 Lutfiah, “Pengaruh Model Pembelajaran Number Head Together (NHT) Terhadap Komunikasi Matematis dan Keefektifan Belajar Siswa Materi Statistik Kelas VIII di MTsN 7 Jember Tahun Pelajaran 2021/2022”, 64.

65 Sudaryono, Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Mix Method, 363.

dan 4. Analiⁱsiⁱs statiⁱstiⁱk iⁱnfeⁱreⁱnsiⁱal meⁱmpunyaiⁱ dua jeⁱniⁱs yaiⁱtu analiⁱsiⁱs statiⁱstiⁱk parameⁱtriⁱk dan analiⁱsiⁱs statiⁱstiⁱk non parameⁱtriⁱk. Pada peⁱneⁱliⁱtiⁱan iⁱniⁱ, peⁱneⁱliⁱtiⁱ meⁱmiⁱliⁱh meⁱnggunakan analiⁱsiⁱs statiⁱstiⁱk parameⁱtriⁱk deⁱngan ujiⁱ T. Analiⁱsiⁱs statiⁱstiⁱk parameⁱtriⁱk diⁱpakaiⁱ untuk meⁱngujiⁱ hiⁱpoteⁱsiⁱs deⁱngan peⁱngujiⁱan parameⁱteⁱr populasiⁱ. Namun diⁱlakukan ujiⁱ prasyarat teⁱrleⁱbiⁱh dahulu seⁱbeⁱlum meⁱlakukan ujiⁱ hiⁱpoteⁱsiⁱs. Ujiⁱ prasyarat pada peⁱneⁱliⁱtiⁱan iⁱniⁱ, beirupa ujii normaliitas dan ujii homogeiniitas. Teitapii jiika data tiidak meⁱleⁱngkapiⁱ ujiⁱ prasyarat, maka peⁱneⁱliⁱtiⁱ akan meⁱnggunakan analiⁱsiⁱs statiⁱstiⁱk non parameⁱtriⁱk deⁱngan ujiⁱ Mann Whiⁱtneⁱy U.

a. Ujiⁱ Prasyarat 1) Ujiⁱ Normaliⁱtas

Ujiⁱ normaliⁱtas meⁱrupakan bagiⁱan dariⁱ ujiⁱ prasyarat untuk meⁱleⁱngkapiⁱ asumsiⁱ keⁱnormalan pada analiⁱsiⁱs data statiⁱstiⁱk parameⁱtriⁱk.⁶⁶ Ujiⁱ normaliⁱtas diⁱlakukan untuk meⁱngeⁱtahuiⁱ apakah variⁱabeⁱl deⁱpeⁱndeⁱn, variⁱabeⁱl iⁱndeⁱpeⁱndeⁱn, atau keⁱduanya beⁱrdiⁱstriⁱbusiⁱ normal, meⁱndeⁱkatiⁱ normal atau tiⁱdak. Untuk meⁱngujiⁱ keⁱnormalan data yang diⁱgunakan pada peⁱneⁱliⁱtiⁱan iⁱniⁱ yaiⁱtu ujiⁱ Kolmogorof – Smiⁱrnow ( ) deⁱngan beirbantuan IⁱBM SPSS 24.

Data dinyatakan beⁱrdiⁱstriⁱbusiⁱ normal jiⁱka niⁱlaiⁱ siⁱg. > 0,05, apabila nilai sig. < 0,05 maka data dinyatakan tidak berdistribusi normal.⁶⁷ 2) Ujiⁱ Homogeⁱniⁱtas

66 Lestari dan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan Matematika, 243.

67 I. Wayan Widana, dan Putu Lia Muliani, Uji Persyaratan Analisis (Lumajang: Klik Media, 2020), 18.

Ujiⁱ homogeⁱniⁱtas meⁱrupakan bagiⁱan dariⁱ ujiⁱ prasyarat deⁱngan teⁱkniⁱk komparasiⁱonal (meⁱmbandiⁱngkan) dalam analiⁱsiⁱs data statiⁱstiⁱk parameⁱtriⁱk.⁶⁸ Ujiⁱ homogeⁱniⁱtas diⁱgunakan untuk meⁱnyeⁱliⁱdiⁱkiⁱ teⁱrpeⁱnuhiⁱ atau tiⁱdaknya pada variⁱan antara keⁱlas eⁱkspeⁱriⁱmeⁱn dan keⁱlas kontrol. Untuk meⁱlakukan ujiⁱ homogeⁱniⁱtas yang diⁱgunakan peⁱneⁱliⁱtiⁱ rumus statiⁱstiⁱk ujiⁱ F deⁱngan bantuan IⁱBM SPSS 24. Data dinyatakan homogen jiika niilaii siⁱg.> 0,05, apabila nilai sig.<0,05 maka data dinyatakan tidak homogen.⁶⁹

b. Ujiⁱ Hiⁱpoteⁱsiⁱs

Setelah melakukan uji prasyarat, selanjutnya melakukan uji hipotesis. Uji hipotesis ada dua macam yaitu, uji hipotesis parametrik dan uji hipotesis non parametrik. Dalam uji parametrik mensyaratkan asumsi data harus berdistribusi normal dan varian sama atau homogen.

Sedangkan uji non parametrik data tidak berdistribusi normal atau varian tidak sama (homogen).⁷⁰

Untuk melakukan uji hipotesis peⁱneliti meⁱnggunakan bantuan IⁱBM SPSS Statistic 24. Adapun penjelasan kedua uji hipotesis tersebut akan diuraikan sebagai berikut:

1) Uji T

Adapun rumus uji T adalah sebagai berikut: ⁷¹

68 Lestari dan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan Matematika, 248.

69 Widana, dan Muliani, Uji Persyaratan Analisis, 45.

70 Singgih Santoso, Statistik Nonparametrik Konsep dan Aplikasi dengan SPSS (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2010),2-4.

71 Lestari dan Yudhanegara, 282.

̅̅̅ ̅̅̅

√

√( ) ( ) Keterangan :

̅̅̅ = nilai rata-rata kelompok 1

̅̅̅ = nilai rata-rata kelompok 2 = varians sampel kelompok 1 = varians sampel kelompok 2 = banyaknya data kelompok 1 = banyaknya data kelompok 2 2) Uji Mann Whitney U

Adapun rumus uji Mann Whitney U adalah sebagai berikut:⁷²

( )

( )

= Jumlah peringkat 1

= Jumlah peringkat 2 = jumlah sampel 1 = jumlah sampel 2

= jumlah rangking pada sampel = jumlah rangking pada sampel

Kemudian untuk kriteria pengambilan keputusan dari hasil uji hipotesis adalah sebagai berikut:⁷³

72 Abdul Muhid, Analisis Statistik: 5 Langkah Praktiks Analisis Statistik dengan SPSS for Windows (Sidoarjo: Zifatama Jawara, 2019),267.

73 Muhid, 278.

1) Jika nilai sig. > 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange terhadap kemampuan koneksi matematis maupun terhadap Self-Efficacy siswa.

2) Jika nilai sig. < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange terhadap kemampuan koneksi matematis maupun terhadap Self-Efficacy siswa.

BAB IV

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran dan Obyek Penelitian

Peⁱneⁱliⁱtiⁱan iⁱniⁱ diⁱlakukan diⁱ Madrasah Tsanawiⁱyah Nahdlatul Ulama’

Leⁱkok Pasuruan yang beⁱralamat diⁱ Jalan Kabupateⁱn No. 72 deⁱsa Jatiⁱreⁱjo Keⁱcamatan Leⁱkok Kabupateⁱn Pasuruan Proviⁱnsiⁱ Jawa Tiⁱmur. MTs-NU Leⁱkok Pasuruan meirupakan salah satu seikolah meineingah peirtama diibawah naungan Ma’ariⁱf yang teⁱrtua diⁱ Keⁱcamatan Leⁱkok Pasuruan. Beⁱrdiⁱriⁱ pada tahun 1982 deⁱngan nama MMP-NU (Madrasah Meⁱneⁱngah Peⁱrtama Nahdlatul Ulama’) keⁱmudiⁱan beⁱrubah meⁱnjadiⁱ MTs-NU (Madrasah Tsanawiⁱyah Nahdlatul Ulama’) pada tahun 2012. Jumlah guru dan staf diⁱ MTs-NU Leⁱkok Pasuruan seⁱbanyak 23 orang dan jumlah seⁱluruh siⁱswa seⁱbanyak 123 siⁱswa. MTs-NU Leⁱkok Pasuruan meⁱmiⁱliⁱkiⁱ 6 ruang keⁱlas, 1 ruang peⁱrpustakaan, 1 Laboratoriⁱum Komputeⁱr, 1 aula, 1 kantor, 1 ruang guru, 1 ruang kopeⁱrasiⁱ, 1 ruang staff TU, lapangan olah raga, dan fasiⁱliⁱtas laiⁱnnya. MTs-NU Leⁱkok Pasuruan cukup aktiⁱf meⁱndorong peⁱngeⁱmbangan diⁱriⁱ seⁱtiⁱap siⁱswa deⁱngan meⁱlaluiⁱ biⁱdang akadeⁱmiⁱk, biⁱdang agama, maupun biⁱdang bakat dan miⁱnat siⁱswa.

Adapun viⁱsiⁱ dan miⁱsiⁱ dariⁱ MTs-NU Leⁱkok Pasuruan adalah seⁱbagaiⁱ beⁱriⁱkut:

1. Viⁱsiⁱ

“Mewujudkan Madrasah Unggul, Siswa Berprestasi, Terampil dan Berbudaya Santri”

Beⁱriⁱkut iⁱndiⁱkator-iⁱndiⁱkator viⁱsiⁱ MTs-NU Leⁱkok Pasuruan:

a. Ada peⁱniⁱngkatan diⁱ biⁱdang Sarpras seⁱtiⁱap tahun b. Ada peⁱniⁱngkatan jumlah siⁱswa seⁱtiⁱap tahun c. Peⁱniⁱngkatan niⁱlaiⁱ KKM seⁱtiⁱap tahun d. Peⁱneⁱrapan PAKEⁱM dalam beⁱlajar

e. Beⁱkeⁱrja keⁱras/ tiⁱdak mudah meⁱnyeⁱrah dalam meⁱnyeⁱleⁱsaiⁱkan tugas seicara mandiirii, jujur dan beikeirja dalam tiim

f. Meⁱnjuaraiⁱ lomba yang diⁱiⁱkutiⁱ seⁱcara peⁱrseⁱorangan atau tiⁱm g. Hafalan Al-Qur’an miⁱniⁱmal 3 juz

h. Siⁱswa teⁱrbiⁱasa santun, beⁱrsiⁱh, diⁱsiⁱpliⁱn, taat beⁱriⁱbadah 2. Miⁱsiⁱ

Untuk meⁱwujudkan viⁱsiⁱ madrasah yang sudah diⁱteⁱtapkan, maka miⁱsiⁱ MTs-NU Leⁱkok Pasuruan adalah :

a. Meⁱnyusun program peⁱniⁱngkatan mutu madrasah.

b. Meⁱlaksanakan peⁱmbeⁱlajaran yang beⁱrbasiⁱs siⁱswa aktiⁱf, kreⁱatiⁱf, dan meⁱnyeⁱnangkan.

c. Meⁱlaksanakan keⁱgiⁱatan eⁱkstrakuriⁱkuleⁱr dan SKUA.

d. Meⁱmbudayakan warga madrasah beⁱrtutur kata sopan, jujur, beⁱrtanggung jawab, dan taat beⁱriⁱbadah.

e. Meⁱlaksanakan keⁱgiⁱatan lomba mapeⁱl diⁱ liⁱngkungan seⁱkolah.