• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Data

Dalam dokumen pengembangan lembar kerja peserta didik (lkpd) (Halaman 108-116)

1. Analisis Hasil Validasi Ahli Materi

Hasil validasi ahli materi disajikan pada tabel 4.22 sebagai berikut:

Tabel 4. 22

Hasil Validasi Ahli Materi

No. Aspek Persentase

Validator I Validator II

1. Kurikulum 84% 96%

2. Kelayakan isi 62% 96%

3. Kelayakan Bahasa 80% 100%

Rata-rata per-validator 75,33% 97,33%

Kriteria Valid Sangat valid

Rata-rata keseluruhan 86,33%

Kriteria Sangat valid

Validasi ahli materi pertama dilakukan oleh Wiwin Maisyaroh S.Si., M.Si. penilaian ahli materi terdiri dari 3 (tiga) aspek penilaian yaitu aspek kurikulum, kelayakan isi dan kelayakan bahasa. Pada aspek kurikulum diperoleh skor 21 kemudian dibagi skor maksimum 25 dan dikali 100%, sehingga diperoleh hasil 84%. Pada aspek kelayakan isi diperoleh skor 31 kemudian di bagi skor maksimum 50 dan dikali 100%, sehingga hasil yang diperoleh sebesar 62%. Selanjutnya pada aspek kelayakan bahasa diperoleh skor 8 kemudian di bagi maksimum 10 dan dikali 100%, sehingga hasilnya 80%. Dari beberapa aspek diatas, diperoleh hasil rata-rata validator materi pertama sebesar 75,33%.

Validasi ahli materi kedua dilakukan oleh Mohammad Wildan Habibi, M.Pd. Pada aspek kurikulum diperoleh skor 24 kemudian dibagi skor maksimum 25 dan dikali 100%, sehingga diperoleh hasil 96%. Pada aspek kelayakan isi diperoleh skor 48 kemudian di bagi skor maksimum 50 dan dikali 100%, sehingga hasil yang diperoleh sebesar 96%.

Selanjutnya pada aspek kelayakan bahasa diperoleh skor 10 kemudian di bagi maksimum 10 dan dikali 100%, sehingga hasilnya 100%. Dari beberapa aspek diatas, diperoleh hasil rata-rata validator materi pertama sebesar 97,33%

Hasil dari validasi yang dilakukan oleh dua validator materi diperoleh rata-rata sebesar 86,33% dengan kategori sangat valid karena memenuhi kriteria kevalidan materi. Hal ini sesuai dengan pendapat Nasution (2020:57) bahwa kriteria kevalidan dari dosen ahli digunakan sebagai tolak ukur meningkatkan kualitas produk. Sehingga disimpulkan bahwa produk LKPD berorientasi salingtemas pada materi perubahan lingkungan dinyatakan sangat valid dalam aspek materi dan layak digunakan dalam proses pembelajaran.

2. Analisis Hasil Validasi Ahli Media

Hasil validasi ahli media disajikan pada tabel 4.23 sebagai berikut:

Tabel 4. 23

Hasil Validasi Ahli Media

No. Aspek Persentase

Validator I Validator II

1. Ukuran LKPD 80% 90%

2. Desain isi 88,57% 80%

3. Kelayakan kegrafikan 85,71% 85,71%

Rata-rata per-validator 84,76% 85,23%

Kriteria Sangat Valid Sangat valid

Rata-rata keseluruhan 84,99%

Kriteria Sangat Valid

Validasi ahli media pertama dilakukan oleh Husni Mubarok, S.Pd., M.Si. Penilaian ahli media terdiri dari 3 (tiga) aspek penilaian yaitu ukuran LKPD, desain isi dan kelayakan kegrafikan. Pada aspek ukuran

LKPD diperoleh skor 8 kemudian dibagi skor maksimum 10 dan dikali 100%, sehingga diperoleh hasil 80%. Pada aspek desain isi diperoleh skor 31 kemudian di bagi skor maksimum 35 dan dikali 100%, sehingga hasil yang diperoleh sebesar 88,57%. Selanjutnya pada aspek kelayakan kegrafikan diperoleh skor 30 kemudian di bagi maksimum 35 dan dikali 100%, sehingga hasilnya 85,71%. Dari beberapa aspek diatas, diperoleh hasil rata-rata validator media pertama sebesar 84,76%.

Validasi ahli media kedua dilakukan oleh Laila Khusnah, M.Pd.

Pada aspek ukuran LKPD diperoleh skor 9 kemudian dibagi skor maksimum 10 dan dikali 100%, sehingga diperoleh hasil 90%. Pada aspek desain isi diperoleh skor 28 kemudian di bagi skor maksimum 35 dan dikali 100%, sehingga hasil yang diperoleh sebesar 80%. Selanjutnya pada aspek kelayakan kegrafikan diperoleh skor 30 kemudian di bagi maksimum 35 dan dikali 100%, sehingga hasilnya 85,71%. Dari beberapa aspek diatas, diperoleh hasil rata-rata validator media kedua sebesar 85,23%.

Hasil dari validasi yang dilakukan oleh dua validator ahli media diperoleh rata-rata sebesar 84,99% dengan kategori sangat valid karena memenuhi kriteria kevalidan media. Sehingga produk LKPD berorientasi salingtemas pada materi perubahan lingkungan dinyatakan sangat valid dalam aspek media dan layak digunakan dalam proses pembelajaran.

3. Analisis Hasil Validasi Ahli Bahasa

Hasil validasi ahli bahasa disajikan pada tabel 4.24 sebagai berikut:

Tabel 4. 24

Hasil Validasi Ahli Bahasa

No. Aspek Persentase

1. Kelugasan 93,33%

2. Komunikatif 100%

3. Dialog dan interaktif 100%

4. Kesesuaian dengan perkembangan siswa 80%

5. Kesesuaian dengan kaidah bahasa 80%

6. Penggunaan istilah, simbol atau ikon 93,33%

Rata-rata keseluruhan 91,11%

Kriteria Sangat valid

Validasi ahli bahasa dilakukan oleh Shidiq Ardianta, S.Pd., M.Pd.

meliputi aspek kelugasan, komunikatif, dialog dan interaktif, kesesuaian dengan perkembangan siswa, kesesuaian dengan kaidah bahasa dan penggunaan istilah, simbol atau ikon. Pada aspek kelugasan diperoleh skor 14, dibagi skor maksimum 15 dan dikali 100%, diperoleh hasil 93,33%.

Pada aspek komunikatif dan dialog interaktif diperoleh skor 5 , dibagi skor maksimum 5 dan dikali 100% diperoleh skor 100%. Pada aspek kesesuaian dengan perkembangan siswa dan kesesuaian dengan kaidah bahasa diperoleh skor 4, di bagi skor maksimum 5 dan dikali 100%, hasil yang diperoleh sebesar 80%. Selanjutnya pada aspek penggunaan istilah, simbol atau ikon diperoleh skor 14, di bagi maksimum 15 dan dikali 100%, hasilnya 93,33%.

Hasil dari validasi yang dilakukan oleh validator ahli bahasa diperoleh rata-rata sebesar 91,11% dengan kategori sangat valid karena memenuhi kriteria kevalidan bahasa. Sehingga produk LKPD berorientasi salingtemas pada materi perubahan lingkungan dinyatakan sangat valid dalam aspek bahasa dan layak digunakan dalam proses pembelajaran.

4. Analisis hasil validasi guru biologi

Hasil validasi guru biologi disajikan pada tabel 4.25 sebagai berikut:

Tabel 4. 25

Hasil Validasi Guru Biologi

No. Aspek Persentase

1. Aspek Materi 91,42%

2. Aspek Media 88%

3. Aspek Bahasa 80%

Rata-rata keseluruhan 86,33%

Kriteria Sangat valid

Validasi guru biologi dilakukan oleh Munadiroh,S.Pd selaku guru biologi MAN 2 Jember. Penilaian guru biologi terdiri dari 3 (tiga) aspek penilaian yaitu materi, media dan bahasa. Pada aspek materi diperoleh skor 32 kemudian dibagi skor maksimum 35 dan dikali 100%, sehingga diperoleh hasil 91,42%. Pada aspek media diperoleh skor 22 kemudian di bagi skor maksimum 25 dan dikali 100%, sehingga hasil yang diperoleh sebesar 88%. Selanjutnya pada aspek bahasa diperoleh skor 4 kemudian di bagi maksimum 5 dan dikali 100%, sehingga hasilnya 80%.

Hasil dari validasi yang dilakukan oleh guru biologi diperoleh rata- rata sebesar 86,33% dengan kategori sangat valid. Sehingga produk LKPD berorientasi salingtemas pada materi perubahan lingkungan dinyatakan sangat valid dan layak digunakan dalam proses pembelajaran.

5. Analisis Hasil Instrumen Tes

Validasi instrument tes dilakukan oleh Wildan Habibi, M.Pd., pada aspek Kejelasan diperoleh skor 10, di bagi skor maksimum 10 dan dikalikan 100%, diperoleh hasil 100%. Pada aspek Ketepatan Isi diperoleh skor 10 di bagi skor maksimum 10 dan dikali 100%, hasilnya 100%. Pada

aspek Relevansi diperoleh 5 dibagi skor maksimum 5 dan dikali 100%, hasilnya 100%. Pada aspek Kevalidan Isi dan perkembangan siswa diperoleh 5 kemudian dibagi skor maksimum 5 dan dikali 100%, hasilnya 100%. Pada aspek tidak ada bias diperoleh 4 dibagi skor maksimum 5 dan dikali 100%, hasilnya 80%. Pada aspek Ketepatan Bahasa diperoleh 15 kemudian dibagi skor maksimum 15 dan dikali 100%, hasilnya 100%.

Dari beberapa aspek diatas, maka dapat diketahui rata-rata hasil yang telah diberikan oleh validator soal pretest-postest yaitu 95,83%. Sehingga soal pretest-postest dinyatakan sangat valid dan dapat digunakan dalam menguji Keefektifan produk LKPD berorientasi salingtemas.

6. Analisis Kepraktisan Hasil Uji Respon Siswa

Uji respon siswa dilakukan setelah mendapat validasi dari ahli materi, ahli media, ahli bahasa, guru biologi dan validasi pretest dan postest. LKPD di uji cobakan kepada siswa kelas X IPA 5 MAN 2 Jember.

Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui respon siswa terhadap produk yang telah dikembangkan oleh peneliti yaitu LKPD berorientasi salingtemas. Dalam uji coba ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu uji kelompok kecil dan uji kelompok besar. uji coba respon siswa kelompok kecil dilakukan kepada 9 siswa. Hasil angket respon siswa pada uji kelompok kecil diperoleh persentase rata-rata sebesar 90,37% dengan kategori sangat praktis.

Pada uji coba kelompok besar peneliti membagikan terlebih dahulu LKPD kepada siswa kemudian menjelaskan tentang isi LKPD. Kemudian

peneliti memberikan angket respon kepada siswa untuk mengetahui tingkat kepraktisan LKPD tersebut. Hasil yang diperoleh dari uji kelompok besar adalah 88,85% dengan kategori sangat praktis, sehingga LKPD dapat digunakan dalam proses pembelajaran.

LKPD berorientasi salingtemas pada materi perubahan lingkungan untuk siswa kelas X IPA MAN 2 Jember merupakan bahan ajar dengan menerapkan pendekatan salingtemas yakni mengaitkan pembelajaran biologi dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat. Bahan ajar LKPD dilengkapi dengan petunjuk penggunaan yang cukup jelas yang diperuntukkan untuk guru dan siswa yang bertujuan untuk memudahkan dalam menggunakan LKPD dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis respon siswa dapat diketahui bahwa LKPD berorientasi salingtemas pada materi perubahan lingkungan yang memuat tahapan salingtemas dan disajikan dengan warna menarik serta dilengkapi gambar memberikan respon positif, hal tersebut terlihat dari motivasi serta minat siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan LKPD berorientasi salingtemas berlangsung. Siswa nampak antusias dengan pendekatan yang digunakan, yaitu mengaitkan pembelajaran biologi materi perubahan lingkungan dengan aspek teknologi, lingkungan serta masyarakat, mereka senang mengaitkan materi pembelajaran perubahan lingkungan yang sering mereka temui di lingkungan sekitar, selain itu saat siswa diberi pertanyaan mengenai isi konten materi dalam LKPD para siswa menjawab pertanyaan dengan sangat antusias. Hal ini juga relevan

dengan penelitian yang dilakukan oleh (Aslam, 2021:237) Adanya LKPD berbasis salingtemas dapat membantu memfasilitasi guru dalam kegiatan pembelajaran serta meningkatkan antusiasme siswa, dengan kata lain praktis untuk digunakan dalam proses pembelajaran.

7. Analisis Hasil Uji Efektivitas Pretest Dan Postest

Keefektifan LKPD berorientasi salingtemas pada materi perubahan lingkungan dapat diketahui melalui hasil uji perolehan pretest dan postest pada saat uji coba kelompok besar. Soal pretest diberikan di awal pembelajaran sebelum penggunaan LKPD yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum diterapkan LKPD di kelas.

Kemudian setelah diberi pretest, selanjutnya diterapkan pembelajaran materi perubahan lingkungan menggunakan LKPD. Setelah diberi pembelajaran menggunakan LKPD kemudian diberi postest yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan LKPD terhadap hasil belajar siswa setelah menggunakan LKPD.

Peneliti terlebih dahulu melakukan uji normalitas Kolmogorov Smirnov terhadap nilai pretest dan postest dengan bantuan software SPSS versi 25 dan diperoleh nilai signifikansi 0,076. Dari hasil tersebut diketahui bahwa nilai sig > 0,05 maka dapat diartikan bahwa data berdistribusi normal.

Selanjutnya, peneliti menghitung perbedaan hasil rata-rata pretest dan postest menggunakan uji t berpasangan atau paired sample t test dengan bantuan software SPSS versi 25. Berdasarkan hasil uji Paired

Sample T Test dengan menggunakan SPSS maka, kriteria pengujian perbedaan rata-rata dihitung berdasarkan signifikansi maka apabila sig >

0,05 maka Ho diterima sedangkan Ha ditolak, dan jika signifikan < 0,05 maka Ha diterima, Ho ditolak. Pada tabel 4.20 diketahui nilai signifikansi 0,00 yang artinya bahwa Sig < 0,05 maka berarti H0 ditolak dan H1

diterima. Berdasarkan perhitungan N-Gain pada tabel 4.18 diperoleh N- Gain skor sebesar 0,71 maka dapat dikategorikan LKPD berorientasi salingtemas efektif. Dengan hasil yang diperoleh pada Uji T dan Uji N- Gain maka dapat disimpulkan bahwa LKPD berorientasi salingtemas termasuk dalam kategori Efektif. Hal ini juga relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Aslam (2021:238) bahan ajar dikatakan efektif dapat meningkatkan hasil belajar dalam artian telah memenuhi kriteria ketuntasan maksimal. Menurut Nasution (2020:58). Sikap positif terhadap pembelajaran biologi merupakan prasyarat keberhasilan siswa belajar biologi dan meningkatkan minat belajar siswa terhadap materi biologi.

Dalam dokumen pengembangan lembar kerja peserta didik (lkpd) (Halaman 108-116)

Dokumen terkait