G. Penilaian Aspek kognitif
10. Skor
Skor 5 : Jika memberikan jawaban pemanfaatan limbah organik dan organik dengan tepat sesuai dalam pembelajaran
Skor 4 : Jika memberikan jawaban pemanfaatan limbah organik dan organik dengan disertai contoh
Skor 3 : Jika memberikan jawaban pemanfaatan limbah organik dan organik tanpa disertai contoh
Skor 2 : Jika memberikan jawaban perbedaan limbah organik dan organik secara sederhana
Skor 1 : Jika memberikan jawaban namun tidak tepat Skor 0 : jika tidak memberikan jawaban
SOAL PRE TEST DAN POST TEST Materi Perubahan Lingkungan A. Petunjuk Pengerjaan
1. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas 2. Berilah identitas diri di lembar jawaban
3. Berdoalah sebelum mengerjakan B. Soal
1. Apa yang dimaksud dengan perubahan lingkungan ? 2. Sebutkan syarat-syarat suatu zat dapat disebut polutan?
3. Perubahan lingkungan sangat berkaitan erat dengan teknologi, lingkungan dan masyarakat. sebutkan satu contoh perubahan lingkungan dan hubungkan dengan teknologi, masyarakat, dan lingkungan?
4. Jelaskan 3 macam perubahan lingkungan menurut bahan pencemarnya!
5. Jelaskan pengertian dari perubahan air serta sebutkan 3 contoh penyebab terjadinya perubahan air berdasarkan gambar dibawah ini?
Sungai tercemar
Sumber: https://sains.kompas.com
6. Sebutkan cara mencegah dan menanggulangi perubahan ligkungan guna melestarikan melestarikan lingkungan?
7. Sebutkan jenis bahan yang dapat mencemari udara?
8. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang limbah?
9. Jelaskan perbedaan antara limbah organik dan anorganik?
10. Jelaskan pemanfaatan limbah organik dan anorganik?
Lampiran 17: Soal Pretest-Postest Dan Kunci Jawaban
KUNCI JAWABAN
1. Perubahan lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain kedalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sebagai peruntukannya.
2. Syarat-syarat suatu zat dapat disebut polutan adalah jika keberadaannya dapat merugikan mahkluk hidup karena jumlahnya melebihi batas normal, berada pada waktu yang tidak tepat, atau berada pada tempat yang tidak tepat.
3. Peternakan sapi perah menghasilkan produksi bahan pangan protein hewani, utamanya susu sapi dan daging. Susu yang dihasilkan sapi banyak dikonsumsi sebagai susu segar, susu formula maupun sebagai bahan makanan olahan.
Namun, peternakan sapi perah juga menghasilkan limbah yang dapat mencemari lingkungan (sains)
Produk susu yang sebagian besar sumber utamanya adalah sapi tentu memberikan dampak terhadap lingkungan. Salah satunya adalah kotoran sapi yang menghasilkan aroma tak sedap juga mengotori lingkungan dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar gas dan bahan pembuatan pupuk (lingkungan)
Berbagai macam cara teknologi juga digunakan khususnya untuk mengemas susu agar lebih praktis dan tahan lama terus dikembangkan (teknologi)
Limbah produk susu berupa kemasan khususnya kotak susu dimanfaatkan kembali menjadi produk yang bernilai contohnya pensil, dompet, tempat kacamata dengan harga berkisar antara Rp. 35.000- 150.000 per item (masyarakat)
4. Perubahan lingkungan menurut bahan pencemar ada 3 macam:
1) Perubahan kimiawi yang disebabkan oleh bahan kimia seperti karbon dioksida (C02), logam berat (Hg, Pb, As, Cd, Cr, Ni), bahan radioaktif, pestisida, detergen, pupuk organik dan minyak.
2) Perubahan biologi yang disebabkan oleh mikroorganisme atau bakteri seperti Echerichia coli, Entamoeba coli, dan Salmonella thyposa.
3) Perubahan fisik yang disebabkan oleh sampah padat seperti logam, kaleng, botol, kaca, plastik, dan karet.
5. Perubahan air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat masuknya organisme atau zat tertentu yang menyebabkan menurunya kualitas air.
Penyebab perubahan air diantaranya:
Pembuangan limbah industri ke perairan (sungai, danau, laut).
Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atau ledakan sumur minyak lepas pantai.
Membuang sampah disungai
6. Cara yang dapat dilakukan manusia untuk mencegah dan menanggulangi perubahan serta untuk melestarikan lingkungan, yaitu
Membuang sampah pada tempatnya
Penanggulangan Penanggulangan limbah industri
Diadakan penghijauan di kota-kota besar.
Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai.
7. Jenis bahan yang dapat mencemari udara yakni Karbon monoksida (CO), Nitrogen dioksida (NO2), Sulfur Dioksida (SO2), Karbon dioksida (CO2), Ozon (O3), Benda Partikulat (PM), Timah (Pb) dan HydroCarbon (HC).
8. Limbah adalah bahan buangan (sisa) yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik industri maupun domestik (rumah tangga), yang kehadirannya dapat berdampak negatif bagi lingkungan.
9. Limbah organik berupa limbah yang dapat terurai oleh mikroorganisme (degradable) dengan kata lain limbah yang dapat membusuk seperti sayuran dan daun kering sedangkan Limbah anorganik merupakan limbah yang tidak dapat terurai oleh mikroorganisme (undegradablel) dengan kata lain limbah yang tidak mudah membusuk seperti plastik.
10. Pemanfaatan limbah organik :
Dengan daur ulang : Limbah-limbah organik tertentu, seperti sampah sayuran, sampah daun atau sampah ranting dapat dimanfaatkan kembali dengan cara didaur ulang, misalnya menjadi pupuk kompos. Selain itu,
kertas bekas juga dapat didaur ulang menjadi kertas pembungkus, kertas tisu, kertas koran, dan kertas tulis
Tanpa daur ulang : Tidak semua limbah organik padat harus didaur ulang terlebih dahulu sebelum dapat digunakan kembali. Beberapa limbah pada tersebut antara lain: Ban karet bekas dapat dijadikan tempat sampah
Pemanfaatan limbah anorganik
Dengan Daur Ulang : Beberapa limbah anorganik seperti kaleng, alumunium, baja, pecahan botol, toples, kaca, serta botol gelas, sampah plastik dapat dilebur dan diolah kembali.
Tanpa Daur Ulang : Beberapa limbah anorganik dapat dimanfaatkan kembali tanpa melalui proses daur ulang, yaitu dengan dijadikan barang- barang yang terkadang memiliki harga jual tinggi .contohnya botol dan gelas plastik bekas kemasan air mineral pot tanaman, atau hiasan
Nilai Pretes Dan Posttes Siswa Kelas X IPA 5
No Responden Nilai Pretes Nilai Postest
1 Abdulah Hasan S 58 90
2 Abelia Putri A 45 62
3 Ahmad Agus S 34 84
4 Agustin Dewi R 70 74
5 Ahmad Yusuf Alfarizi 36 74
6 Alexandria Zazila R 64 96
7 Alya Najwa A 40 86
8 Argamahsa Maulana A 30 75
9 Arsha Akmal R 30 80
10 Cahya Roudlotul M 22 64
11 Citra Nani Triyanti 24 80
12 Decha Fidia Nafista 56 98
13 Diah Adjeng W 72 88
14 Diki Rivaldo 36 90
15 Faizah Fadhilah A P 60 80
16 Halwa Fathimah Z 56 80
17 Imelda Febriyanti 30 76
18 Indy Harum Adibah 76 96
19 M. Rafli Saifurijal 32 74
20 M. Reza Kelvianto 48 72
21 Maulana Aditya Eka P 40 96
22 Maya Izza Afkarina 22 96
23 M. Dzaka Alfiansah 60 94
24 M Fadhil Abdillah 64 96
25 M Husein Shodiq 68 92
26 M Satria Pamenang M 34 66
27 M Zhafran 46 94
28 Nabila Maulidya S 30 88
29 Nadya Syafrina S 30 90
30 Nanda Raffel 42 88
31 Qania Lila Zahiya 50 88
32 Rafika Syifaul Qulbi H 32 92
Lampiran 18 : Rekapitulasi Hasil pretest dan postest
33 Soffiana Hafsah 56 98
34 Yulita Hidayatul 26 88
35 Zulian Hidayat 30 60
Jumlah 1549 2945
Rata-Rata 44,25 84,14
Uji pretest
Lampiran 19 : Hasil Uji Tes
Uji postest