• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Efektivitas Perkembangan Produk Consumer Bank Syariah Indonesia KC Kediri Hayam Wuruk

BAB V PENUTUP

C. Analisis Efektivitas Perkembangan Produk Consumer Bank Syariah Indonesia KC Kediri Hayam Wuruk

C. Analisis Efektivitas Perkembangan Produk Consumer Bank Syariah

Bapak Jefri Afandi Kumbara selaku pegawai BSI KC Kediri Hayam Wuruk pada bagian produk consumer mengatakan bahwa:

“Efektivitas pada perkembangan produk consumer setelah merger produk menjadi sangatlah efektiv. Terutama pada produk griya simuda. Produk ini menjadi primadoma disini (di BSI KC Kediri Hayam Wuruk) pada persentase laba dari consumer mencapai hampir 70% pada portofolio pencetak laba tinggi. Komposisinya lebih besar dari pada pembiayaan, seperti mikro, SME, ataupun gadai. Pada griya simuda kita gencar bekerja sama dengan developer-developer kategori unggulan, seperti citra line, ciputra, kita bekerjasama dengan perusahaan tersebut. Setiap, produk yang dikeluarkan itu pasti sudah melalui uji dari DPS pada kesyariahnya. Pada pencapaian setiap bulannya, produk-produk pasti naik, selalu mengalami peningkatan. Terjadi penurunan pada waktu pandemi kemarin, setelah itu Alhamdulillah presentase produk BSI mengalami kenaikan dan itu dapat dilihat dari neraca nasionalnya, mulai dari year to year.”10

Mbak Yuni selaku pegawai BSI KC Kediri Hayam Wuruk pada bagian marketing, beliau mengatakan bahwa:

“Strategi perkembangan pada semua produk bank syariah Indonesia KC Kediri Hayam Wuruk dapat dilihat pada strategi pemasaran produk. Respon pasar yang baik maka produk dapat berkembang. Pada strategi pemasaran kita memasarkannya dengan cara sebar brosur ke pasar, ke toko, itu biasanya pada hari sabtu dan minggu. Kita melakukan pemasaran produk biasanya dengan team lainnya, seperti team gadai. Pada intinya, agar berjalan secara efektiv sering ke tempat orang, sering berkunjung pada usaha orang, selain itu mouth to mouth. Tujuan dari promosi ini adalah untuk menambah nasabah, mempertahankan nasabah dan juga menyebar luaskan produk BSI agar lebih dikenal oleh masyarakat.

Cara seperti ini lah untuk menarik minat masyarakat menggunakan produk dari BSI.”11

Pada bulan selanjutnya penulis melakukan wawancara dengan pegawai marketing, beliau bernama Mbak Rias Hasna Rosabila mengatakan bahwa:

“Pada strategi pemasaran yang dilakukan oleh bank BSI KC Kediri Hayam Wuruk adalah kami melakukan sebar brosur ke

10 Jefri Afandi Kumbara, Wawancara, Kediri, 7 Oktober 2022.

11 Yuni, Wawancara, Kediri 27 September 2022.

kantor, mendatangi rumah nasabah apabila pensiunan, diacara ekspo bekerja sama dengan developer perumahan, selain itu kami melakukan sosialisasi dan presentasi pada kantor yang berkaitan dengan kerja sama dengan cabang BSI KC Kediri Hayam Wuruk, dan mengadakan expo. Expo itu berupa pameran, biasanya colaborasi dan itu tergantung tema yang diambil. Misalnya colabs dengan travel haji, developer perumahan, rumah sakit, dan lain- lain. Yang bertujuan untuk mempromosikan produk-produk kami, dan apabila nanti berminat dengan salah satu produk dari haji atau perumahan, atau produk lainnya, maka dananya bisa dibantu dari BSI KC Kediri Hayam Wuruk melalui pembiayaan. Ketika mempromosikan melalui sosmed BSI mempromosikan pada akun yang bernama lifewithbsi.”12

Bapak Jefri Afandi Kumbara selaku pegawai BSI KC Kediri Hayam Wuruk, beliau mengatakan bahwa:

“Pada strategi pemasaran produk di BSI KC Kediri Hayam Wuruk adalah melakukan sebar brosur, pamflet, membuat spanduk, iklan radio, dan mempromosikan melalui sosmed. Pada sosmed kami biasanya menggunakan Instagram karena masyarakat lebih suka menggunakan Instagram. Nama akun Instagram yang biasa digunakan untuk promosi produk BSI adalah lifewithbsi selain itu pada website BSI. Tujuan dari promosi ini adalah untuk menambah nasabah baru, selain itu juga untuk menyebar luaskan produk pada BSI ini.”13

Berdasarkan hasil wawancara dan penelitian diatas peneliti menyimpulkan bahwa, efektivitas pada perkembangan produk consumer bank syariah Indonesian KC Kediri Hayam Wuruk berjalan dengan efektiv sesuai dengan target yang diinginkan. Efektivitas pada produk BSI dapat dilihat pada efektivitas promosi direspont baik oleh masyarakat Kediri, hal ini dapat dilihat pada presentase kenaikan nasabah consumer yaitu setiap tahunnya mengalami kenaikan. Pada tahun 2019 persentase nasabah consumer BSI KC Kediri Hayam Wuruk mengalami kenaikan sebesar 10%, tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 15%, dan tahun 2021-2023 mengalami kenaikan yang seimbang yaitu 20%. Produk consumer dari sebelum merger hingga

12 Rias Hasna Rosabila, Wawancara, Online, 19 November 2022.

13 Jefri, Wawancara, Online, 21 November 2022.

setelah merger masih menjadi primadona dan sebagai motor penggerak BSI KC Kediri Hayam Wuruk.

Hal tersebut sudah memenuhi ketentuan-ketentuan yang ada di dalam suatu konsep efektivitas. Sedangkan, tujuan dari strategi pemasaran adalah untuk menambah pelanggan dan menyebar luaskan produk tersebut, terutama produk-produk yang ada di BSI KC Kediri Hayam Wuruk. Jadi, pada sebuah perusahaan memiliki strategi sendiri dalam memasarkan produknya, dan didalam perusahaan tersebut pasti memiliki kerja sama dengan kantor yang sesuai dengan prinsipnya.

Selain itu, pada strategi pemasaran pada sebuah perusahaan memiliki strategi yang berbeda-beda. Keterbaruan dari strategi pemasaran pada bank syariah Indonesia adalah memasarkan produk pada akun baru yang digunakan promosi melalui Instagram. Nama akun Instagram yang biasa digunakan untuk promosi produk bank syariah Indonesia adalah lifewithbsi selain itu pada website resmi bank syariah Indonesia yaitu di bankbsi.co.id.

Hal ini bersesuaian dengan penelitian Yutisa Tri Cahyani Dkk, pada strategi promosi dalam kegiatan periklanan dilakukan oleh perusahaan melalui media massa, baik media cetak maupun elektronik seperti koran, majalah, tabloid, bulletin, televise, radio, internet, dan lainnya. Didalam periklanan hamper semua perusahaan besar menggunakan media massa, karena dengan ini banyak yang membuktikan. Perusahaan-perusahaan tersebut memiliki citra yang baik dimasyarakat, secara otomatis dari respont baik konsumen akan mengetahui produk yang ditawarkan, kemudian akibat dari iklan yang dipasang mereka akan tertarik dengan produk yang ditawarkan.14

14 Muhammad Salman Al Farisi Et Al., “Strategi Pemasaran Produk Usaha Pesantren Untuk Meningkatkan Perekonomian Santri (Study Kasus Pp. Riyadlul Jannah Pacet Mojokerto),”

Jurnal Riset Entrepreneurship 4, No. 2 (2021): 19–25.

91 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

1. Dari hasil penelitian pada rumusan masalah yang pertama dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan produk consumer pada Bank Syariah Indonesia KC Kediri Hayam Wuruk adalah faktor internal dan eksternal. Faktor eksternalnya yaitu dipengaruhi oleh BI rate, kondisi ekonomi, trend market property, perkembangan teknologi dan gaya hidup. Sedangkan faktor internalnya adalah perubahan fatwa MUI dan perubahan system IT. Selain itu, karena berkembangnya zaman maka, produk pada bank syariah akan berkembang untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat. Faktor lainnya adalah karena perkembangan perekonomian, perkembangan zaman, perkembangan pola piker masyarakat, maupun perkembangan digitalisasi, karena perkembang tersebutlah bank syariah Indonesia mengembangkan produk-produknya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun, dalam pengembangan produk ini dilakukan oleh kantor pusat, sedangkan kantor cabang bertugas sebagai menjalankan dan mempromosikan produk.

2. Sedangkan, hasil penelitian pada rumusan masalah yang ke dua dapat ditarik kesimpulan bahwa perkembangan produk consumer Bank Syariah Indonesia KC Kediri Hayam Wuruk adalah didalam produk consumer terdapat empat produk, diantaranya yaitu produk pensiunan, produk griya, produk BSI OTO, dan produk BSI mitraguna. Pada setiap produknya terdapat perkembangan masing-masing selama BSI KC Kediri Hayam Wuruk setelah merger. Perkembangan tersebut dapat dilihat pada milad ke-1 dan milad ke-2. Pada produk pensiun menambah kerjasama baru. Pada sebelum merger produk pensiunan bekerja sama dengan para pensiunan taspen, sedangkan sekarang produk ini menambah kerja sama dengan pensiunan asabri. Produk griya terdapat perkembangan

pada fasilitas yang diberikan mulai dari milad ke 1 dan milad ke 2, yaitu pada milad ke 1 spesial margin sebesar 1,11% p.a. eff. Fix 1 Tahun sedangkan saat ini produk griya terdapat perkembangan yang membaik sehingga special margin setara 2,22% eff p.a. fix 1 tahun. Perkembangan pada BSI OTO adalah awal mulanya hanya BSI OTO saja, karena adanya perkembangan diera digitalisasi maka Bank Syariah Indonesia secara otomatis mengembangkan produknya, dan menambah layanan pada aplikasi BSI OTO melalui Mobile Banking. Sedangkan, pada produk BSI mitraguna online ini adalah terdapat kemudahan pembiayaan tanpa agunan melalui Mobile Banking dengan proses pencairan yang cepat dan tidak ribet.

3. Pada rumusan masalah yang ke tiga dapat disimpulkan bahwa efektivitas produk consumer bank syariah Indonesia KC Kediri Hayam Wuruk sangatlah efektiv, hal tersebut dapat dilihat pada respons pasar ketika kantor cabang melakukan promosi. Masyarakat Kediri merespons sangatlah baik dengan adanya produk-produk dari BSI, karena setelah merger maka efektivitas produk keluaran terbaru dari BSI sangatlah membaik, karena dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Sedangkan, primadona produk BSI KC Kediri Hayam Wuruk adalah produk consumer, karena menjadi motor penggerak BSI KC Kediri Hayam Wuruk dengan portfolio 70% dari totl produk BSI.