• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Hasil Wawancara dengan Inaq Arni Terkait Prosedur dalam Menyongket

B. Matematika dan Aktivitas Menyongket

2. Analisis Hasil Wawancara dengan Inaq Arni Terkait Prosedur dalam Menyongket

52

digunakan, selanjutnya motif kembang komak motif ini yang saya lihat sering digunakan baik sebagai bebet, dodot dan lain sebagainya motif ini juga bisa digunakan untuk semua jenis acara baik acara syukuran maupun acara kematian nah bedanya dengan motif subahnale, saya tidak pernah melihat motif subahnale itu di kenakan saat acara kematian yang biasa dikenakan itu motif kembang komak.36

Dari hasil wawancara dengan Mamiq Iskandar tersbut dapat di simpulkan bahwa songket pertama kali di buat oleh Baloq Rabi’

yang merupakan penduduk asli desa Sukarara sehingga dapat dikatakan bahwa tradisi menyongket berasal dari desa sukarara kemudian berkembang dan menyebar luas ke daerah-daerah yang lain.

2. Analisis Hasil Wawancara dengan Inaq Arni Terkait Prosedur dalam

53

P : “Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan selembar kain tenun songket ?”

N2 : “ Sebenarnya untuk kurun waktu yang diperlukan untuk menyongket tergantung pada ketekunan pengrajinnya karena jikalau tekun mengerjakan selembar kain songket bisa selesai dalam kurun waktu dua minggu atau paling lama sebulan lebih.

Mengapa demikian, sekarangkan rutinitas masyarakat disini bukan hanya sekedar menyongket tapi ada juga yang bertani, beternak, dan lain sebagainya. Jadi sekarang menyongket ini bisa dikatakan sebagai selingan jika tidak ada kesibukan lain, beda halnya yang memang berprofesi sebagai pengrajin songket yang bekerja di Art Shop mereka menekuni pekerjaan mereka, kadang juga mereka mengerjakan tenunan mereka dirumah masing-masing.

P : “Apakah harga jual untuk setiap motif itu berbeda-beda ?”

N2 : “Tentu saja, karena setiap motif itu berbeda-beda ada yang rumit ada juga yang sedang, contohnya motif subahnale motifnyakan beragam dan banyak jadi bahan yang dibutuhkan juga banyak. Untuk kisaran harga biasanya paling murah sekitar lima ratus ribu tapi bisa juga mencapai harga kisaran jutaan tergantung motif yang dibuat.

P : “Apa saja bahan-bahan yang diperlukan untuk menyongket

?”

54

N2 : “ Ada benang,benang yang digunakan juga benang khusus untuk menyongket karena jikalau mengguanakan benang biasa cepat putus jadi tidak cocok digunakan untuk menyongket, biasanya kami menggunakan benang Kapas, Katun, Misrais, Piber/

Rayon. Disini kami masih menggunakan alat tradisional untuk menyongket yang terbuat dari kayu dan untuk proses penyisihan benang sebagai motif pada kain songket biasanya dilakukan oleh seseorang yang memang sudah ahli dalah hal tersebut, jadi penyisihan benang untuk motif pada kain songket tidak dilakukan sendiri oleh pengrajin akan tetapi di lakukan oleh orang yang memang sudah ahli dalam hal tersebut.

Umumnya proses menyongket yang dilakukan oleh warga desa Sukarara ada 9 (Sembilan) langkah yaitu :

1. Pelintingan

Tahap ini merupakan tahapan awal dalam proses produksi kaian songket, pada tahap ini dilakukan pengeraian benang dari kelos-kelos aslinya

2. Membuat Pola

Setelah tahap pengentengan, benang yang masih dalam bentuk gulungan diuirai dalam bentuk gulungan diurai dalam bingkai kayu yang disebut plankan. Plankan tersebut bisa di kreasikan dengan warna, gambar, dan motif yang diinginkan.

3. Pengikatan benang

55

Pada tahap ini biasanya para pengrajin mengikatnya menggunakan tali raffia.

4. Pencelupan warna (nyelup)

Setelah tahap pengikatan selanjutnya benang melalui tahap pencelupan warna pada benang katun.

5. Penjemuran

Setelah tahap ke empat selanjutnya benang yang sudah di celupkan kedalam warna akan di jemur di baawah sinar matahari.

6. Mbuka

Tidak jauh dari istilahnya pada tahapan ini benang akan dibuka atau dilepaskan ikatannya setelah benang dijemur dan dikeringkan.

7. Ngesisih

Tahap selanjutnya adalah menggulung kembali benang yang telah di warnai, dijemur, dan di batil dalam keletek yang akan di sekir.

8. Nyekir

Pada tahap ini penenun menyiapkan pola yang akan di tenun nantinya.

9. Menenun

Setelah semua tahapan di lalui dimulai dari tahap 1 sampai 8, tahap selanjutnya adalah menenun tahap ini

56

adalah tahapan terakhir dari keseluruhan tahapan yang begitu panjang.37

Kain tenun songket bukan hanya sekedar hasil kerajinan tradisional masyarakat sukarara akan tetapi kain tenun songket merupakan warisan nenek moyang masyarakat sukarara yang perlu dan sangat penting untuk dilestarikan.

Etnomatematika dengan unsur budaya lokal desa Sukarara yang bersifat fisik dapat di temukan dari kerajinan asli tradisional desa Sukarara yaitu kain tenun tradisional songket. Kain tenun songket ternyata menggambarkan suatu bentuk, lambing, konsep, prinsip serta keterampilan matematis yang secara tidak sengaja diterapkan oleh pengrajin tenun songket. Terdapat dua jenis motif hasil kain tenun songket yang akan diteliti, diantaranya yaitu :

1. Kain tenun songket motif Subahnale

2. Kain tenun songket motif Kembang Komak

Dari kedua jenis motif kerajinan kain tenun songket di atas akan dikaji secara mendalam motif yang mengandung kajian etnomatemattika khususnya kajian pada materi Bidang datar.

a) Motif Subahnale

Unsur matematika yang terdapat pada kain songket motif Subahnale

37 Wawancara dengan inaq Arni

57

Jika diperhatikan dari sketsa di atas, bisa dilihat bahwa salah satu unsur matematika yang terdapat pada songket motif subahnale ini adalah bidang datar segi enam. Bidang datar segi enam juga terdiri dari bidang datar yang lain yakni segi tiga dan persegi panjang sehingga di dalam songket motif subahnale ini terdapat beberapa unsur Bidang datar yaitu : Segi Enam, Persegi Panjang, dan Segi Tiga.

b) Motif Kembang komak

Unsur matematika yang terdapat pada kain songket motif Kembang Komak

Dan juga Terdapat dua buah segi tiga yang sama besar Dalam satu motif segi enamnya Terdapat sebuah persegi panjang

58

v

Jika diperhatikan dari sketsa di atas, bisa dilihat bahwa unsur matematika yang terdapat pada songket motif kembang komak ini adalah Bidang datar persegi panjang dan juga persegi, ukuran dari Bidang datar ini juga berbeda-beda seperti gambar sketsa di atas, namun hal tersebbut merupakan pariatif motif songket yang dimiliki oleh motif kembang komak.

Tiga macam persegi dengan ukuran yang berbeda

Tiga macam persegi panjang dengan ukuran yang berbeda

59 BAB III

PEMBAHASAN

Dokumen terkait