• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Implementasi Corporate Social Responbility (CSR) dengan Basis

Dalam dokumen skripsi - Universitas Muhammadiyah Makassar (Halaman 59-79)

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

B. Analisis Implementasi Corporate Social Responbility (CSR) dengan Basis

Dalam konteks pembangunan, keberhasilan dalam usaha perbankan syariah tidak hanya diukur oleh keberhasilan dari keuntungan profit semata, melainkan juga dilihat dari kepedulian bank syariah terhadap aspek sosial dan lingkungan yang dapat direalisasiakan Corporate Social Responbility (CSR).

Pada dasarnya Corporate Social Responbility (CSR) bukanlah entitas departemen yang bersifat parsial yang hanya berfungsi dalam pencapaian citra yang positif dimata stakeholders, melainkan Corporate Social Responbility (CSR) adalah Value yang melandasi seluruh aktivitas bank syariah secara komprehensif. Tidak etis, ketika nilai CSR diimplementasikan dalam konsep community development, disisi lain kesejahteraan karyawan, pajak, korupsi diabaikan. Maka CSR harus diwujudkan kesemua titik stakeholder baik internal maupun eksternal bank syariah.

Implementasi Corporate Social Responbility (CSR) dengan basis Triple Bottom Line, orientasi perusahaan bukan hanya pada pencapaian laba maksimal tetapi juga Menjadi suatu organisasi pembelajaran, dimana setiap individu yang telibat di dalamnya memiliki kesadaran sosial dan rasa memiliki tidak hanya pada lingkungan organisasi melainkan juga pada lingkungan perusahaan berada. Meskipun kegiatan tampak sederhana dan

cakupan masalah sempit tetapi memiliki dampak positif yang sangant besar bagi perusahaan.

C. Deskripsi Objek Penelitian 1. Gambaran Umum Responden

Penelitian ini dilakukan terhadap karyawan yang berada di Bank Muamalat Makassar. Data untuk penelitian ini diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan secara langsung kepada responden yaitu karyawan Bank Muamalat Makassar. Jumlah Kuesioner yang disebarkan.

Tabel 5.1 Distribusi dan Pengembalian Kuesioner

No Keterangan Jumlah

1 Jumlah kuisioner yang disebar 50

2 Jumlah kuisioner yang tidak kembali (15)

3 Jumlah kuisioner yang kembali 35

4 Jumlah kuisioner yang dapat diolah 35 Sumber : Data primer yang diolah, 2017

2. Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah karyawan yang berada di Bank Muamalat Makassar. Berikut ini adalah gambaran mengenai identitas responden yang terdiri dari jenis kelamin, tingkat pendidikan, usia responden, masa jabatan dan lama bekerja.

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.2 Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Laki-Laki 18 51,43

Perempuan 17 48,57

Jumlah 35 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2017

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 35 responden, jumlah sampel terbanyak dalam penelitian ini adalah laki–laki sebanyak 18 orang atau 51,43%.

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Responden Tabel 5.2 Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase

S2 0 0,00

S1 27 77,14

D3 8 22,86

SMA 0 0,00

Jumlah 35 100

Sumber: Data primer yang diolah, 2017

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 35 responden, jumlah sampel terbanyak adalah responden yang memiliki pedidikan terakhir S1 sebanyak 35 atau 77,14%.

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Responden Tabel 5.3 Usia Responden

Usia Frekuensi Persentase

2130 tahun 23 65,71

3140 tahun 9 25,71

4150 tahun 3 8,57

Diatas 50 tahun 0 0,00

Jumlah 35 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2017

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 35 responden, jumlah sampel terbanyak adalah responden yang memiliki usia 21-30 tahun yaitu sebanyak 23 atau 65,71%.

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja Responden Tabel 5.4 Masa Kerja

Masa kerja Frekuensi Persentase

> 20 tahun 0 0,00

8–10 tahun 7 20,00

5 –7 tahun 5 14,29

< 5 tahun 23 65,71

Jumlah 35 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2017

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 35 responden, jumlah sampel terbanyak adalah responden yang memiliki masa kerja < 5 Tahun tahun yaitu sebanyak 23 atau 65,71%.

D. Hasil Analisis Data

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Corporate Social Responbility, Triple Bottom Line, Citra dan Nilai Perusahaan Variabel-variabel tersebut akan di uji dengan statistik deskriptif.

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation

Corporate Social Responbility 35 2,17 4,67 135,86 3,8817 ,57891

Triple Bottom Line 35 2,33 5,00 147,99 4,2283 ,59770

Citra dan Nilai Perusahaan 35 2,85 5,00 163,79 4,6797 ,57330

0 - 1 = Sangat tidak Setuju 1,1 - 2 = Tidak Setuju 2,1 - 3 = Ragu-ragu 3,1 - 4 = Setuju

4,1 - 5 = Sangat Setuju

Sumber : Data primer yang diolah, 2017

Tabel diatas menjelaskan hasil statistik deskriptif tentang variabel- variabel dalam penelitian ini, antara lain :

a. Corporate Social Responbility (X1)

Berdasarkan tabel diatas X1 memiliki nilai mean 3.88 berada di skala nilai yang menunjukkan pilihan jawaban setuju.

Nilai standar deviasi menunjukkan adanya penyimpangan sebesar 0,578 dari nilai rata-rata jawaban responden.

b. Triple Bottom Line (X2)

Berdasarkan tabel 8 diatas X2 memiliki nilai mean 4.22 berada di skala nilai yang menunjukkan pilihan jawaban sangat setuju. Nilai standar deviasi menunjukkan adanya penyimpangan sebesar 0,597 dari nilai rata-rata jawaban responden.

c. Citra dan Nilai Perusahaan (Y)

Berdasarkan tabel 8 diatas Y memiliki mean 4.679 berada di skala nilai yang menunjukkan pilihan jawaban sangat setuju.

Nilai standar deviasi menunjukkan adanya penyimpangan sebesar 0,573 dari nilai rata-rata jawaban responden.

2. Hasil Uji Kualitas Data a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas (uji kesahihan) adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur sah/valid tidaknya kuesioner. Kriteria yang digunakan valid atau tidak valid adalah apabila koefisien korelasi r hitung kurang dari nilai r table dengan tingkat signifikansi 5 persen berarti butir pertanyaan tersebut tidak valid (Ghozali, 2005).

Tabel 13 menunjukkan hasil uji validitas pada empat variabel yang terdiri dari: Corporate Social Responbility, Triple Bottom Line, dan , Citra dan Nilai Perusahaan.

Tabel 5.5 Hasil Uji Validitas

Butir Pertanyaan r-hitung r-tabel Keterangan

Corporate Social Responbility (X1)

P1 0,412 0.282 VALID

P2 0,330 0.282 VALID

P3 0,365 0.282 VALID

P4 0,708 0.282 VALID

P5 0,708 0.282 VALID

P6 0,370 0.282 VALID

P7 0,407 0.282 VALID

P8 0,493 0.282 VALID

P9 0,708 0.282 VALID

P10 0,370 0.282 VALID

P11 0,407 0.282 VALID

P12 0,493 0.282 VALID

Triple Bottom Line (X2)

P1 0,756 0.282 VALID

P2 0,821 0.282 VALID

P3 0,350 0.282 VALID

P4 0,756 0.282 VALID

P5 0,821 0.282 VALID

P6 0,543 0.282 VALID

Butir Pertanyaan r-hitung r-tabel Keterangan

Citra dan Nilai Perusahaan (Y)

P1 0,627 0.282 VALID

P2 0,357 0.282 VALID

P3 0,490 0.282 VALID

P4 0,920 0.282 VALID

P5 0,920 0.282 VALID

P6 0,731 0.282 VALID

P7 0,920 0.282 VALID

P8 0,731 0.282 VALID

P9 0,920 0.282 VALID

P10 0,731 0.282 VALID

P11 0,731 0.282 VALID

P12 0,920 0.282 VALID

P13 0,731 0.282 VALID

Sumber : Data primer yang diolah, 2017

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa variable Corporate Social Responbility, Triple Bottom Line, dan Citra dan Nilai Perusahaan. memiliki kebanyakan nilai r-hitung diatas r- table sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan dalam penelitian tersebut valid.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.Uji reliabilitas ini dilakukan untuk menguji konsistensi jawaban dari responden melalui pertanyaan yang diberikan, menggunakan metode statistic Cronbach Alpha dengan signifikansi yang digunakan lebih dari (>) 0,60. Adapun hasil dari pengujian reliabilitas adalah sebagai berikut:

Tabel 5.5 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach's

Alpha Standar Nilai Keterangan Corporate Social Responbility (X1) 0,820 0,60 Reliabel

Triple Bottom Line (X2) 0,793 0,60 Reliabel

Citra dan Nilai Perusahaan (Y) 0,949 0,60 Reliabel

Sumber : Data primer yang diolah, 2017

Tabel diatas menunjukkan bahwa variabel Corporate Social Responbility, Triple Bottom Line, dan Citra dan Nilai Perusahaan.

mempunyai nilai conbach’s alpha lebih besar dari 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa item pertanyaan dalam penelitian ini bersifat reliabel. Sehingga setiap item pertanyaan yang digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten dan apabila pertanyaan

diajukan kembali maka akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya.

3. Hasil Uji Asumsi Klasik a. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi, error yang dihasilkan mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Dalam penelitian ini untuk menguji normalitas data digunakan grafik Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual yang hasil pengujiannya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Sumber : Data primer yang diolah, 2017

Berdasarkan gambar diatas terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta arah penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas.

b. Hasil Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel independen dalam suatu model regresi linear berganda. Jika ada korelasi yang tinggi di antara variabel-variabel independennya, maka hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependennya menjadi terganggu. Untuk menguji multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai VIF (Variance Inflation Faktor). Jika nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance lebih besar dari 0,1 maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas (Sunjoyo,dkk., 2013). Hasil pengujian multikolinieritas dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 5.6 Hasil Uji Multikolinieritas

Model

Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant)

Corporate Social

Responbility ,537 1,863

Triple Bottom Line ,537 1,863

Sumber : Data yang diolah, 2017

Berdasarkan tabel 5.6, terlihat bahwa variabel Corporate Social Responbility, Triple Bottom Line memiliki nilai tolerance diatas 0,1 dan VIF lebih kecil dari 10. Hal ini berari dalam model persamaan regresi tidak terdapat gejala multikoloniaritas sehingga data dapat digunakan dalam penelitian ini.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians pada residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Deteksi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode scatterplot di mana penyebaran titik-titik yang ditimbulkan terbentuk secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu serta arah penyebarannya berada di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hasil pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 5.7

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Data yang diolah, 2017

Berdasarkan gambar 5.7 grafik scatterplot menunjukkan bahwa data tersebar pada sumbu Y dan tidak membentuk suatu pola yang jelas dalam penyebaran data tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi heterokedaktisitas pada model

regresi tersebut, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi Citra dan Nilai Perusahaan dengan variabel yang mempengaruhi yaitu Corporate Social Responbility, Triple Bottom Line.

4. Hasil Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Linear Berganda

Setelah hasil uji asumsi klasik dilakukan dan hasilnya secara keseluruhan menunjukkan model regresi memenuhi asumsi klasik, maka tahap berikut adalah melakukan evaluasi dan interpretasi model regresi berganda.

Tabel 5.7 Model Persamaan Regresi Berganda

Coefficientsa Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 16.551 6.019 2.750 .010

Corporate Social

Responbility .583 .155 .543 3.758 .001

Triple Bottom

Line .674 .301 .324 2.243 .032

a. Dependent Variable:Citra dan Nilai Sumber : Data yang diolah, 2017

Berdasarkan tabel diatas, maka persamaan regresi yang terbentuk pada uji regresi ini adalah:

Y = 1,276 + 0.537X1+ 0.312X2+ e

Hasil pengujian yang diperoleh diatas adalah sebagai berikut :

1) Nilai konstanta (α) yang diperoleh sebesar 16.551 artinya jika variabel Corporate Social Responbility, Triple Bottom Line bernilai 0 maka besarnya tingkat Citra dan Nilai Perusahaan yang terjadi adalah sebesar 16.551.

2) Koefisien regresi X1 = 0.583, artinya jika Corporate Social Responbility naik sebanyak 1 satuan, maka Citra dan Nilai Perusahaan sebesar 0,583. Arah Corporate Social Responbility terhadap Citra dan Nilai Perusahaan adalah positif.

3) Koefisien regresi X2 = 0,674 artinya jika Triple Bottom Line meningkat sebanyak 1 satuan maka Citra dan Nilai Perusahaan meningkat sebesar 0,674. Arah Triple Bottom Line terhadap Citra dan Nilai Perusahaan positif.

b. Hasil Uji Parsial (Uji t)

Uji parsial digunakan untuk melihat pengaruh masing- masing variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan uji t yaitu dengan melihat nilai signifikansi t hitung, Jika nilai signifikansi t hitung < dari 0,05 maka dapat dikatakan variabel independen tersebut mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen. Hasil pengujiannya dapat dilihat pada tabel 5.8.

Tabel 5.8 Uji Hipotesis

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 16.551 6.019 2.750 .010

Corporate Social

Responbility .583 .155 .543 3.758 .001

Triple Bottom Line

.674 .301 .324 2.243 .032

Dependent Variable : Citra dan Nilai Sumber : Data yang diolah, 2017

Melalui statistik uji-t yang terdiri dari Corporate Social Responbility (X1), Triple Bottom Line (X2) dapat diketahui secara parsial pengaruhnya terhadap Citra dan Nilai Perusahaan (Y).

1) Pengujian Hipotesis Pertama (H1)

Berdasarkan hasil pengujian Uji Parsial (Uji-t) hipotesis X1 diperoleh bahwa Corporate Social Responbility memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Citra dan Nilai Perusahaan. Pengujian pengaruh variabel Corporate Social Responbility terhadap Citra dan Nilai Perusahaan dapat diketahui dengan melihat nilai t hitung sebesar 3.758 dan t tabel sebesar 0.583 dengan signifikansi sebesar 0,001. Dengan Nilai t hitung lebih besar dari t tabel dan nilai signifikansi yang berada di bawah 0,05 yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari variabel Corporate Social Responbility terhadap Citra dan Nilai Perusahaan. Sehingga hipotesis 1 yang

menyatakan bahwa Corporate Social Responbility memiliki pengaruh terhadap Citra dan Nilai Perusahaan diterima.

2) Pengujian Hipotesis Kedua (H2)

Berdasarkan hasil pengujian Uji Parsial (Uji-t) hipotesis X2 diperoleh bahwa Triple Bottom Line memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Citra dan Nilai Perusahaan. Pengujian pengaruh variabel Triple Bottom Line terhadap Citra dan Nilai Perusahaan dengan melihat nilai t hitung sebesar 2.243 dan nilai t tabel sebesar 0.674 dengan signifikansi sebesar 0,032.

Dengan Nilai t hitung lebih besar dari t tabel dan Nilai signifikansi yang berada di atas 0,05 yang menunjukkan adanya pengaruh yang tidak signifikan dari variabel Triple Bottom Line terhadap Citra dan Nilai Perusahaan. Sehingga hipotesis 2 yang menyatakan bahwa Triple Bottom Line memiliki pengaruh terhadap Citra dan Nilai Perusahaan diterima.

3) Hasil Uji Simultan (Uji F)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen mempunyai pengaruh yang sama terhadap variabel dependen. Dengan kriteria pengujian tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau taraf signifikansi 5% (α=0,05). Jika taraf signifikansinya > 0,05 Ha ditolak dan

jika taraf signifikansinya < 0,05 Ha diterima. Hasil pengujiannya sebagai berikut :

Tabel 5.9 Hasil Uji Simultan (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 1211.157 2 605.579 28.339 .000b

Residual 683.814 32 21.369

Total 1894.971 34

a. Dependent Variable: VAR00003

b. Predictors: (Constant), VAR00002, VAR00001 Sumber : Data yang diolah, 2017

Pengujian signifikan bertujuan untuk mengetahui signifikansi Corporate Social Responbility (X1), Triple Bottom Line (X2) secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepatuhan Citra dan Nilai Perusahaan (Y). Uji signifikansi dilakukan dengan menggunakan uji F. Berdasarkan hasil uji F diperoleh nilai F hitung sebesar 28.339 lebih besar dari F tabel 3.29 serta nilai P value sebesar 0,000b lebih kecil dari 0,05.

Kesimpulannya berarti bahwa secara simultan Corporate Social Responbility, Triple Bottom Line berpengaruh positif dan signifikan terhadap Citra dan Nilai Perusahaan.

4) Uji Koefisien Determinasi ( )

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen (sanksi pajak dan Corporate

Social Responbility) terhadap Variabel dependen (Citra dan Nilai Perusahaan Orang Pribadi).

Tabel 5.10 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 .799a .639 .617 4.62268

a. Predictors: (Constant), Triple Bottom Line,Corporate Social Responbility

b. Dependent Variable : Citra dan Nilai Perusahaan Sumber : Data yang diolah, 2017

Pada tabel di atas terlihat bahwa koefisien determinasi yang disesuaikan (R Square) sebesar 0,639 memberi pengertian bahwa variasi yang terjadi pada variabel Y (Citra dan Nilai Perusahaan) adalah sebesar 64% ditentukan oleh variabel sanksi pajak dan Corporate Social Responbility selebihnya sebesar 36% (100% - 64%) ditentukan oleh faktor lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam analisa regresi ini.

E. Pembahasan

Berdasarkan uji statistik deskriptif variable Corporate Social Responbility memiliki nilai mean 3.88 berada di skala nilai yang menunjukkan pilihan jawaban setuju. Nilai standar deviasi menunjukkan adanya penyimpangan sebesar 0,578 dari nilai rata-rata jawaban responden. Hasil pengukuran variabel triple bottom line memiliki nilai mean 4.22 berada di skala nilai yang menunjukkan adanya penyimpangan sebesar 0,597 dari nilai rata-rata sebesar 0,597 dari nilai rata-rata jawaban

responden. Hasil pengukuran variabel citra dan nilai memiliki mean 4.679 berada di skala nilai yang menunjukkan pilihan jawaban sangat setuju.

Nilai standar deviasi menunjukkan adanya penyimpangan sebesar 0,573 dari nilai rata-rata jawaban responden.

Dari hasil uji validitas dikerahui bahwa variabel corporate social responblity, triple bottom line, citra dan nilai perusahaan memiliki kebanyakan nilai r-hitung diatas r-table sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan dalam penelitian tersebut valid. Hasil uji reabilitas menunjukkan bahwa variabel corporate social responbility, triple bottom line, citra dan nilai perusahaan mempunyai nilai conbach’s alpha lebih besar dari 0,6 menunjukkan bahwa item pertanyaan dalam penelitian ini bersifat reliable.

Dari hasil uji normalitas terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta arah penyebarannya mengikuti arah garis diagonal, hal ini menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas. Hasil uji multikolinieritas bahwa variabel corporate social responbility, triple bottom line memiliki nilai tolerance diatas 0,1 dan VIF lebih kecil dari 10, hal ini berarti dalam model persamaan regresi tidak terdapat gejala multikolinieritas sehingga data dapat digunakan dalam penelitian ini. Hasil uji heteroskedastisitas berdasarkan grafik scatterplot menunjukkan bahwa data tersebar pada sumbu Y dan tidak membentuk suatu pola yang jelas dalam penyebaran data hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model

regresi layak untuk memprediksi citra dan nilai perusahaan dengan variabel yang mempengaruhi yaitu corporate social responbility dan triple botto line.

Dari hasil analisis regresi linear berganda nilai konstanta yang diperoleh sebesar 16.551 artinya jika variabel corporate social responbility, triple bottom lien bernilai 0 maka besarnya tingkat citra dan nilai perusahaan yang terjadi sebesar 16.551. koefisien regresi X1sebesar 0,583, artinya jika corporate social responbility sebanyak 1 satuan, maka citra dan nilai perusahaan sebesar 0,583 arah corporate social responbility terhadap citra dan nilai perusahaan. Koefisien regresi X2 sebesar 0,674 artinya jika triple bottom line meningkat sebanyak 1 satuan maka citra dan nilai perusahaan meningkat sebesar 0,674 arah triple bottom line terhadap citra dan nilai perusahaan positif. Uji parsial (uji t) melalui statistic uji-t yang terdiri dari corporate social responbility (X1), triple bottom line (X2) dapat diketahui secara parsial pengaruhnya terhadap citra dan nilai perusahaan. Berdasarkan hasil uji-t hipotesis X1 diperoleh bahwa Corporate Social Responbility memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap citra dan nilai perusahaan. Pengujian pengaruh variabel corporate social responbility terhadap citra dan nilai perusahaan dapat diketahui dengan melihat nilai t hitung sebesar 3.758 dan t table sebesar 0.583 dengan signifikansi sebesar 0,001. Berdasarkan hasil uji-t hipotesis X2 diperoleh bahwa triple bottom line memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap citra dan nilai perusahaan. Pengujian variabel triple

bottom line terhadap citra dan nilai perusahaan dengan melihat nilai t hitung sebesar 2.243 dan nilai t table sebesar 0.674 dengan signifikansi sebesar 0,032.

Berdasarkan hasil uji F diperoleh nilai F hitung sebesar 28.339 lebih besar dari F table 3.29 serta nilai P value sebesar 0,000blebih kecil dari 0,05. Berdasarkan uji koefisien determinasi yang disesuaikan (R Square) sebesar 0,639 memberi pengertian bahwa variasi yang terjadi pada variabel Y (Citra dan Nilai) adalah sebesar 64% ditentukan oleh variabel sanksi pajak dan Corporate Social Responbility selebihnya sebesar 36%

(100%-64%) ditentukan oleh factor lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam analisa regresi ini.

F. Manfaat

Dari sisi perusahaan terdapat berbagai manfaat yang dapat diperoleh dari aktivitas Corporate Social Responbility (CSR). Pertama, mengurangi resiko dan tuduhan terhadap perilaku tidak pantas yang diterima perusahaan. Perusahaan yang menjalankan tanggungjawab sosialnya secara konsisten akan mendapatkan dukungan luas dari komunitas yang telah merasakan manfaat dari berbagai aktifitas yang dijalankannya. CSR akan mendongkrak citra perusahaan, yang dalam rentang waktu panjang akan meningkatkan reputasi perusahaan.

BAB VI PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang Dampak Implementasi Corporate Social Responbility (CSR) Syariah dengan basis Triple Bottom Line terhadap Citra dan Nilai Pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Makassar, maka dapat ditarik kesimpulan :

1. Corporate Social Responbility (CSR) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Citra dan Nilai Perusahaan. Pengujian pengaruh variabel Corporate Social Responbility terhadap Citra dan Nilai Perusahaan dapat diketahui dengan melihat nilai t hitung sebesar 3.758 dan t tabel sebesar 0.583 dengan signifikansi sebesar 0,001. Dengan Nilai t hitung lebih besar dari t tabel dan nilai signifikansi yang berada di bawah 0,05 yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari variabel Corporate Social Responbility terhadap Citra dan Nilai Perusahaan. Sehingga hipotesis 1 yang menyatakan bahwa Corporate Social Responbility memiliki pengaruh terhadap Citra dan Nilai Perusahaan diterima.

2. Triple Bottom Line memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Citra dan Nilai Perusahaan. Pengujian pengaruh variabel Triple Bottom Line terhadap Citra dan Nilai Perusahaan dengan melihat nilai t hitung sebesar 2.243 dan nilai t tabel sebesar 0.674 dengan

65

signifikansi sebesar 0,032. Dengan Nilai t hitung lebih besar dari t tabel dan Nilai signifikansi yang berada di atas 0,05 yang menunjukkan adanya pengaruh yang tidak signifikan dari variabel Triple Bottom Line terhadap Citra dan Nilai Perusahaan. Sehingga hipotesis 2 yang menyatakan bahwa Triple Bottom Line memiliki pengaruh terhadap Citra dan Nilai Perusahaan diterima.

B. Saran

Adapun saran yang dapat penulis berikan sehubungan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Agar tetap mempertahankan Corporate Social Responbility yang telah dilaksanakan dengan baik.

2. Agar tetap mempertahankan citra dan nilai Bank Muamalat sehingga terus berkembang.

DAFTAR PUSTAKA

Asrori. 2002. Akuntansi Syariah Bidang Baru Studi Akuntansi Dalam Konteks Epistemology Islam. Jurnal Ekonomi dan Manajemen. Vol. 11, No. 2: 33- 34.

Asy’ari. 2009. Implementasi Corporate Social Responbility (CSR) Sebagai Modal Sosial Pada PT. Newmont. Tesis Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana. Universitas Diponegoro, Semarang.

Cheng, Megawati ; Yulius Jogi C. 2011. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responbility Terhadap Abnormal Return. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 13, No. 1:24-36.

Gestari, I. 2014. Latar belakang Corpoorate Social Respoonbility.

http://eprints.ums.ac.id/32066/2/01%20BAB%20I.pdf (diakses 2 februari 2016).

Handriyani, Arik Novia. 2013. Pengaruh Corporate Social Responbility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating.

Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. Vol. 2, No.5.

Indirianto, Nur, Bambang Supomo. 2013. Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Jogjakarta: BPEE.

Jackson, Aimee, Katherine Boswell, Dorothy Davis. 2011. Sustainability and Triple Bottom Line Reporting–What is it all about?. International Journal of Business Humanities and Technology. Vol. 1, No.3 : 55-59.

Kholmi, Masiyah. 2012. Akuntabilitas dan Pembentukan Perilaku Amanah Dalam Masyarakat Islam. Jurnal Salam. Vol. 15, No. 1.

Kurnianto, Eko Adhy. 2011. Pengaruh Corporate Sosial Responbility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi empiris pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2008). Skripsi Fakultas Ekonomi. Semarang : Universitas Diponegoro.

Mansur, Syuhada. 2012. Pelaporan Corporate Sosial Responbility Perbankan Syariah dalam Perspektif Syariah Enterprice Theory (studi kasus pada laporan keuagan tahunan PT. Bank Syariah Mandiri. Skripsi Sarjana.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Makassar : Universitas Hasanuddin.

67

Dalam dokumen skripsi - Universitas Muhammadiyah Makassar (Halaman 59-79)

Dokumen terkait