• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS MASALAH

Dalam dokumen Laporan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi (Halaman 30-37)

BIDANG KEBUDAYAAN

C. ANALISIS MASALAH

Seperti yang telah diuraikan di awal dalam pelaksanaan tugas pelayanan pada Bidang Kebudayaan sesuai pengamatan yang dilakukan selama ini, terdapat permasalahan yang terjadi yang dapat menghambat proses pelayanan kepada masyarakat. Permasalahan yang kami nilai dan penting untuk diselesaikan adalah kurangnya kerjasama dengan pihak ketiga tentang atraksi seni budaya di dalam maupun luar Purworejo.

Tabel 4. Identifikasi dan Analisis Permasalahan kinerja Pelayanan Organisasi di Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo.

No. ISU/MASALAH PENYEBAB DAMPAK

1 Atraksi seni budaya di Kabupaten Purworejo

Kurangnya koordinasi dan

Terbatasnya jumlah

21

. belum optimal kerjasama dengan

pihak ketiga

atraksi seni budaya

2. Materi publikasi dan tayangan tentang atraksi seni budaya melalui media sosial masih kurang

Pemanfaatan media social kurang maksimal

Atraksi seni dan budaya belum

diketahui masyarakat luas

3 Pembuatan surat

keterangan terdaftar masih manual

Belum ada website berbasis android serta database Kebudayaan

Kelompok kesenian membutuhkan waktu, dan biaya karna harus bolak balik ke Dinas untuk

mengurus Surat Keterangan Terdaftar dan jumlah, jenis dan penyebaran kesenian belum akurat.

4 Kalender tahunan atraksi seni budaya belum ada

Belum ada

pendataan atraksi seni budaya

Jadwal Atraksi seni budaya yang akan tampil dalam satu tahun belum

diketahui masyarakat

Untuk menentukan isu prioritas dengan menggunakan metode Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak (APKL). Metode APKL merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menguji kelayakan suatu isu untuk dicarikan solusinya dalam kegiatan aktualisasi dengan menggunakan teknik scoring dalam penetapan prioritas isu.

22

Tabel 5. Penilaian isu-isu strategis dengan methode APKL

No Isu / Masalah A P K L Keteran

gan

1

Atraksi seni budaya di

Kabupaten Purworejo belum optimal

+ + + + Sesuai

Syarat

2

Materi publikasi dan tayangan tentang atraksi seni budaya melalui media sosial masih kurang

+ - + + Tidak

Memen uhi Syarat

3

Pembuatan surat keterangan

terdaftar masih manual + + - + Tidak

Memen uhi Syarat

4

Kalender tahunan atraksi seni

budaya belum ada + - + - Tidak

Memen uhi Syarat

Dari hasil penilaian isu –isu strategis dengan metode APKL di peroleh isu yang sesuai syarat yaitu Atraksi seni budaya di Kabupaten Purworejo belum optimal.

Untuk menganalisa masalah yang terjadi kami menggunakan metode analisa Fishbone sebagai berikut :

23

Gambar 3. Diagram Fishbone Permasalahan kurangnya optimalisasi atraksi seni Budaya di Kabupaten Purworejo

Diagram sebab dan akibat adalah metode yang digunakan untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang menjadi akar permasalahan yang dianggap menjadi kendala dalam belum optimalnya atraksi seni budaya di Kabupaten Purworejo. Dalam diagram di atas dapat diidentifikasi sumber permasalahan yang berasal dari beberapa unsur:

1. Man ( Manusia )

Sumber Daya Manusia memegang peranan penting dalam menjalankan sebuah organisasi mulai dari proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan hingga pengawasan dari sebuah organisasi kerja dalam rangka mencapai tujuan yang akan diraih. Permasalahan yang timbul saat ini dalam tugas optimalisasi potensi seni budaya diantaranya adalah :

a. Penempatan personil yang belum sesuai dengan bidang yang diemban.

Permasalahan ini memang biasa terjadi pada organisasi perangkat daerah, dimana setiap personil Aparatur Sipil Negara harus siap ditempatkan di mana saja. Namun demikian untuk kondisi tertentu penempatan personil sebaiknya disesuaikan dengan pendidikannya agar lebih optimal dalam menjalankan ketugasannya. Seperti halnya di Bidang Kebudayaan memerlukan personil

24

yang menguasai bidang seni / pamong budaya serta ahli di bidang tehnologi informasi yang memang tidak semua orang memilki kemampuan itu.

b. Membangun sikap mental pelaku seni budaya dalam memotivasi diri untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitasnya. Ini diperlukan agar pelaku seni budaya tidak hanya menggantungkan dari pemerintah saja, tetapi melakukan terobosan – terobosan dengan membangun kerjasama dengan pihak – pihak lain sehingga memperoleh banyak kesempatan untuk berkesenian secara profesional.

c. Koordinasi dan kerjasama baik internal maupun ekternal merupakan hal penting dalam menciptakan kondisi kerja yang baik dengan demikian akan menciptakan kinerja yang baik pula.

2. Method ( Metode Kerja )

Metode Pelaksanaan Pekerjaan merupakan penguasaan penyelesaian pekerjaan yang sistematis dari awal sampai akhir. Beberapa penyebab yang terkait dengan hal ini diantaranya belum optimalnya media digitalisasi dalam atraksi seni budaya.

Hal lain yang dapat dimasukkan sebagai penyebab ini adalah belum adanya jejaring kerja dengan pihak – pihak lain dalam upaya memberikan fasilitasi pembinaan untuk pelaku seni budaya. Ini perlu dilakukan misalnya dengan menggandeng perguruan tinggi, korporate dan lembaga lainnya. Sehingga pembinaan dapat dilakukan secara terpadu dan tidak hanya mengandalkan penganggaran dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

3. Environment ( lingkungan )

Dalam menjalankan pekerjaan diperlukan lingkungan kerja yang mendukung baik fisik maupun non fisik. Secara fisik Gedung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Purworejo masih dalam tahap rehab Sehingga mempengaruhi kenyamanan dalam melakukan atraksi seni dan budaya.

4. Materials ( Bahan Kerja )

Salah satu hal yang menjadi penyebab adalah belum adanya perangkat kerja berupa sistem yang berbasis teknologi informasi yang digunakan untuk

25

mendapatkan data terkait dengan pelaku seni budaya. Hal ini berpengaruh terhadap penyediaan database yang diperlukan dalam upaya mengoptimalkan atraksi seni budaya di kabupaten Purworejo.

5. Measurement

Para seniman lokal juga masih kurang melakukan atraksi budaya yang mengakibatkan atraksi seni budaya masih kurang maksimal.

6. Machine

Salah satu hal yang menjadi penyebab adalah belum adanya perangkat kerja berupa sistem yang berbasis teknologi informasi yang digunakan untuk mendapatkan kemudahan dalam pembuatan / perpanjangan surat keterangan terdaftar.

Dilihat dari kondisi saat ini dimana pelaksanaan optimalisasi atraksi seni budaya masih kurang dan juga kurangnya dukungan informasi dan publikasi terkait tampilan tersebut. Dari kondisi tersebut, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang ada pada saat ini dan kondisi yang diinginkan sebagai berikut :

Gambar 4. Kondisi saat ini dan kondisi ideal pada atraksi seni budaya Kondisi Saat Ini

Atraksi seni

budaya di

Kabupaten Purworejo

Kabupaten masih kurang optimal.

Atraksi seni budaya diharapkan semakin diketahui masyarakat

banyak.

Belum adanya aplikasi tentang Pembuatan Surat keterangan

Terdaftar.

Kondisi Ideal

Jumlah atraksi seni budaya bertambah

Masyarakat semakin mengenal seni budaya Purworejo.

Kemudahan dalam Pembuatan dan perpanjangan surat Keterangan

Terdaftar serta mengakses data tentang Kebudayaan Purworejo.

Terjadi multiplayer effect dari atraksi seni budaya.

Pengaruh atraksi seni budaya pada peningkatan jumlah pengunjung di destinasi wisata.

Keterlibatan Jajaran pendidikan dalam atraksi seni budaya

KESENJANGAN (GAP)

TROBOSAN

26

Dari melihat kondisi sekarang dan kondisi yang diinginkan memunculkan Gap antara lain :

1. Masih banyak kelompok seni budaya yang membutuhkan pembinaan, pendampingan dan kesempatan tampil pada wahana yang lebih representatif sehingga lebih banyak lagi jumlah atraksi seni budaya yang ditampilkan.

2. Banyak masyarakat yang belum tahu tentang berbagai kegiatan kebudayaan karena belum ada media sosial yang khusus menayangkan tentang kegiatan seni budaya Purworejo yang dikelola langsung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

3. Dalam pembuatan Surat Keterangan Terdaftar, masih harus datang ke kantor dengan jarak yang cukup jauh dan membutuhkan waktu yang lebih lama.

4. Kurangnya Kerjasama dengan Dinas Porapar tentang atraksi seni budaya di destinasi wisata.

5. Belum maksimalnya dunia pendidikan mendapatkan kesempatan untuk atraksi seni budaya diluar lingkungan sekolah serta bisa mendapatkan piagam penghargaan untuk data dukung masuk ke sekolah jenjang berikutnya

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan judul aksi perubahan kinerja organisasi yaitu :

OPTIMALISASI ATRAKSI SENI BUDAYA MELALUI KOORDINASI DAN KERJASAMA PIHAK KETIGA DI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN PURWOREJO.

27

Dalam dokumen Laporan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi (Halaman 30-37)

Dokumen terkait