BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
C. Analisis Dan Pengujian Hipotesis
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai Tolerance untuk variabel perhatian orang tua dan aktivitas belajar adalah 1,000 (X1) dan 1,000 (X2). Karena nilai Tolerance dari kedua variabel tidak ada yang lebih kecil dari 0,10 maka dapat dikatakan tidak terdapat masalah Multikolinearitas. Kemudian nilai VIF untuk variabel perhatian orang tua dan aktivitas belajar adalah 1,000 (X1) dan 1,000 (X2). Karena nilai VIF dari kedua variabel tidak ada yang lebih besar dari 10 maka dapat disimpulkan bahwa kedua variabel tersebut bebas dari masalah Multikolinieritas.
Berdasrkan hasil uji asumsi klasik dapat dilihat bahwa data yang diperoleh sudah memenuhi prasyarat yaitu uji normalitas berdistribusi normal, hasil uji homogenitas menunjukkan dari populasi yang homogen , uji heteroskedastisitas tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, dan uji multikolinearitas bahwasanya kedua variabel tersebut bebas dari masalah multikolinieritas. Sehingga, bisa dilanjutkan untuk analisis berikutnya yaitu analisis regtresi berganda.
Tabel 4.9 Hasil Persamaan Regresi Linear Berganda Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardi zed efficients
T Sig.
Collinearity Statistics B
Std.
Error Beta
Tolera
nce VIF
1 (Constant) 47,569 9,886
,143
4,812 ,000
1,000 1,000 Perhatian Orang
X1) ,104 ,107 ,973 ,339
Aktivitas Belajar
,343 ,080 ,628 4,275 ,000 1,000 1,000 a. Dependent Variable: Hasil Belajar IPA (Y)
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel diatas mengenai estimasi Regresi Linear Berganda dengan bantuan program SPSS maka dapat disimpulkan persamaan Regresi Linear Berganda dalam penelitian ini sebagai berikut:
Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b n X b.
Y= 47,569 + 0,104 + 0,343 Dimana:
Y= Hasil belajar IPA X1 = Perhatian Orang Tua X2 = Aktivitas Belajar
Dari hasil persamaan regresi linear berganda di atas dapat dijelaskan bahwa :
a. (Nilai Konstanta) sebesar 47,569 menyatakan bahwa jika nilai perhatian orang tua dan aktivitas belajar konstan (tetap), maka hasil belajar IPA siswa adalah sebesar 47,569.
b. Nilai b1 sebesar 0,104 menyatakan bahwa jika perhatian orang tua mengalami kenaikan satu satuan, maka akan mengakibatkan kenaikan pada hasil belajar IPA sebesar 0,104 dengan asumsi nilai variabel lain tetap. Koefisien bernilai positif, artinya terjadi hubungan positif antara pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar IPA, semakin naik perhatian orang tua maka akan semakin naik hasil belajar IPA siswa.
c. Nilai b2 sebesar 0,343 menyatakan bahwa jika pengaruh aktivitas belajar mengalami kenaikan satu satuan, maka akan mengakibatkan kenaikan pada hasil belajar IPA sebesar 0,343 dengan asumsi nilai variabel lain tetap. Koefisien bernilai positif, artinya terjadi hubungan positif antara pengaruh aktivitas belajar terhadap hasil belajar IPA, semakin naik pengaruh aktivitas belajar maka akan semakin naik hasil belajar IPA.
3. Uji F (Uji Simultan)
Uji simultan (uji F) merupakan uji yang dilakukan untuk melihat apakah semua variabel independent secara bersama-sama (simultan) berpengaruh atau tidak terhadap variabel dependen. Dari hasil output SPSS hanya dilihat tabel ANOVA nilai signifikasinya. Dalam hal ini penulis menggunakan taraf signifikansi 5% (0,05). Yang artinya:
a. Apabila probabilitas signifikansi > 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
b. Apabila probabilitas signifikansi < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Adapun nilai Ftabel dalam penelitian ini dalam penelitian ini adalah 3,35. Nilai tersebut didapatkan dari df1 = k – 1 = 3 – 1 = 2 (Pembilang).
df2 = n – k = 30 – 3 = 27 (Penyebut). Nilai k merupakan jumlah variabel bebas dan terikat.91 Berikut adalah hasil Uji F dengan menggunaan SPSS :
Tabel 4.10 Uji F (Simultan) ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regressio
307,564 2 153,782 9,649 ,001b
Residual 430,302 27 15,937
Total 737,867 29
a. Dependent Variable: Hasil Belajar IPA (Y)
b. Predictors: (Constant), Aktivitas Belajar (X2), Perhatian Orang Tua (X1)
Sumber: data diolah
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa nilai Fhitung sebesar 9,649 dengan nilai signifikansi 0,001. Maka probabilitas jauh lebih kecil dari pada 0,05% (0,001 > 0,05). Dan Fhitung > Ftabel (9,649 > 3,35).
Maka dapat dinyatakan bahwa variabel bebas yang meliputi perhatian orang tua (X1), dan aktivitas belajar (X2) Secara Secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar IPA siswa (Y).
91 https://junaidichaniago.wordpress.com/2010/05/18/cara-membaca-tabel-f/ , akses kamis , 20 januari 2021.
4. Uji T (Uji Parsial)
Uji T disebut juga dengan uji parsial, yaitu untuk menguji bagaimana pengaruh masing-masing variabel bebasnya secara sendiri- sendiri terhadap variabel terikatnya.92 Uji t digunakan untuk menguji keberartian koefisien regresi partial. Pengujian melalui uji t adalah dengan membandingkan t hitung dengan ttabel pada taraf nyata α = 0,05. Uji t berpengaruh positif dan signifikan apabila hasil perhitungan t hitung lebih besar dari t tabel (t- hitung > t- tabel) atau probabilitas kesalahan lebih kecil dari 5 % (P < 0,05). Yang artinya:93
a. Jika T-hitung > T-tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti ada pengaruh yang signifikan antara masing-masing variabel independen dan variabel dependen.
b. Jika T-hitung < T-tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara masing-masing variabel independen dan variabel dependen.
Adapun nilai ttabel dalam penelitian ini adalah 1,701 nilai tersebut didapatkan dari dari dk atau df = n – 2 = 30 – 2 = 28. Berikut adalah hasil uji t dengan menggunakan program SPSS:
92 Alfiani Athma Putri Rosyadi, Statistika Pendidikan, ( Malang: Universitas Muhammadiyah Malang, 2018), 82
93 https://hmjepfeuns.wordpress.com/2012/06/26/uji-hipotesis/, di akses Jumat, 4 Januari 2022.
Tabel 4.11 Uji t (Uji Parsial) Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 47,569 9,886
,143
4,812 ,000 Perhatian
Orang Tua (X1)
,104 ,107 ,973 ,339
Aktivitas
Belajar (X2) ,343 ,080 ,628 4,275 ,000
a. Dependent Variable: Hasil Belajar IPA (Y) Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Nilai t pada variabel Perhatian orang tua (X1) adalah sebesar 0,973 dengan tingkat signifikansi 0,339. Karena thitung 0,973 < ttabel 1,701.
Sedangkan tingkat signifikansi 0,339 > 0,05, maka Ha ditolak dan H0
diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perhatian orang tua secara parsial tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar IPA siswa.
b. Nilai t pada variabel Aktivitas belajar (X2) adalah sebesar 4,275 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena thitung 4,275 > ttabel 1,701.
Sedangkan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05, maka Ha diterima dan H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pengaruh aktivitas belajar secara parsial t ada pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar IPA siswa.
D. PEMBAHASAN
1. Analisis Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA Di MI Unggulan Al Muttaqin Bagorejo Srono Kabupaten Banyuwangi
Berdasarkan hasil pengujian secara parsial (individu) diperoleh perbandingan yaitu thitung 0,973 dengan tingkat signifikansi 0,339. Karena thitung 0,973 < ttabel 1,701 dengan tingkat signifikansi 0,339 > 0,05, maka Ha ditolak dan H0 diterima. Hal tersebut dapat disimpulkan variabel perhatian orang tua tidak berpengaruh secara individual dan signifikan terhadap hasil belajar IPA siswa MI Unggulan Al Muttaqin. Hal tersebut menunjukkan bahwa perhatian orang tua bukan faktor utama yang dapat mempengaruhi secar persial terhadap hasil belajar IPA siswa.
Hal ini didukung oleh perhatian orang tua yang kurang terhadap anaknya disebabkan karena sibuk bekerja. Ketika hasil belajar memuaskan atau tidak anak kurang mendapatkan apresiasi dari orang tua. Jadi ketika ada atau tidaknya perhatian orang tua tidak akan begitu berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa MI Unggulan Al Muttaqin.94
Penelitian ini didukung oleh hasil penelitian terdahulu yaitu Erlina Pujiningrum, dkk bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa perhatian orang tua pada pembelajaran daring tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika sebab nilai signifikan 0,234 > 0,05, bila perhatian
94 Sundari. Wawancara, Banyuwangi: wali siswa, 16 Agustus 2021.
orang tua naik satu satuan maka hasil belajar matematika akan naik sebesar 9,4%.95
Hasil penelitian ini juga berbeda dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Agustin Nurochmah Hayati bahwa perhatian orang tua mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap hasil belajar kognitif. Hasil penelitian perhatian orang tua diperoleh harga thitung (5,750) lebih besar daripada ttabel (1,970) yang didapat dari tabel signifikansi 0,05 derajat kebebasan (df) 246. Selain itu, nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05.96 Sedangkan dalam penelitian ini hasil thitung 0,973 <
ttabel 1,701 dengan tingkat signifikansi 0,339 > 0,05 sehingga variabel perhatian orang tua tidak berpengaruh secara individual dan signifikan terhadap hasil belajar IPA siswa. Hal tersebut mungkin terjadi karena adanya faktor lain yang mempengaruhi masing-masing responden yang ada di dalam penelitian Agustin Nurochmah Hayati.
Penelitian ini juga berbeda dengan pendapat Thursan Hakim bahwa faktor keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam menentukan perkembangan dan keberhasilan belajar pendidikan seseorang. Menurutnya, kondisi lingkungan keluarga yang sangat menentukan keberhasilan belajar seseorang diantaranya ialah adanya hubungan yang harmonis diantara sesama anggota keluarga, tersedianya
95 Erlina Pujiningrum, Joko Siswanto dan Sukamto, Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Minat Belajar Siswa pada Pembelajaran Daring terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas V SD Negeri Mangunrekso 01, Jurnal Inovasi Pembelajaran di Sekolah, JIPS, Vol. 2 No. 1, 2021.
96 Agustin Nurochmah Hayati, “Pengaruh Kebiasaan Belajar Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Kognitif Matematika”, Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Negeri Yogyakarta, 2016.
tempat dan peralatan belajar yang cukup, sesuai lingkungan rumah dan cukup tenang, adanya perhatian yang besar dari orang tua terhadap perkembangan proses belajar dan pendidikan anak-anaknya.97
2. Analisis Pengaruh Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA Di MI Unggulan Al Muttaqin Bagorejo Srono Kabupaten Banyuwangi
Berdasarkan hasil pengujian secara parsial (individu) diperoleh perbandingan yaitu thitung 4,275 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena thitung 4,275 > ttabel 1,701 dengan tingkat signifikansi 0,000 > 0,05, maka Ha diterima dan H0 ditolak. Hal tersebut dapat disimpulkan variabel aktivitas belajar berpengaruh secara individual dan signifikan terhadap hasil belajar IPA siswa MI Unggulan Al Muttaqin. Hal ini menunjukan bahwa aktivitas belajar dapat mempengaruhi secara parsial terhadap hasil belajar IPA siswa MI Unggulan Al Muttaqin.
Penelitian ini didukung oleh hasil penelitian terdahulu yaitu Desy Ayu Nurmala, dkk, bahwa aktivitas belajar berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil perhitungan terlihat dari thitung = 5,742 > ttabel = 1,658 atau signifikan hitung = 0,000 < dari α = 0,05.
Jadi terdapat pengaruh positif dan signifikan antara aktivitas belajar terhadap hasil belajar siswa. Dengan demikian, aktivitas belajar siswa berpengaruh terhadap hasil belajar. Berdasarkan hasil perhitungan terdapat
97 Thursan Hakim, Belajar Secara Efektif, ( Jakarta: Puspa Swara, 2008), 17.
pengaruh langsung antara aktivitas belajar terhadap hasil.98 Sedangkan dalam penelitian ini thitung 4,275 dengan tingkat signifikansi 0,000.
Karena thitung 4,275 > ttabel 1,701 dengan tingkat signifikansi 0,000 >
0,05. Sehingga variabel aktivitas belajar berpengaruh secara individual dan signifikan terhadap hasil belajar IPA siswa. Hal tersebut mungkin terjadi karena adanya persamaan faktor yang mempengaruhi masing-masing responden yang ada di dalam penelitian Ayu Nurmala, dkk.
Hasil penelitian ini juga didukung dengan pendapat Syah M. yang menyebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar meliputi faktor internal yang aktivitas berasal dari faktor diri pribadi siswa.
Meliputi keadaan jasmani, kecerdasan, sikap minat bakat dan motivasi siswa.
3. Analisis Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA Di MI Unggulan Al Muttaqin Bagorejo Srono Kabupaten Banyuwangi
Berdasarkan Uji F dapat dilihat bahwa variabel perhatian orang tua dan aktivitas belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar IPA siswa MI Unggulan Al Muttaqin. Terbukti perhitungan dengan bantuan program SPSS bahwa nilai Fhitung sebesar 9,649 dengan nilai signifikansi 0,001. Maka Fhitung 9,649 > Ftabel 3,35 dengan tingkat signifikan 0,001 < 0,05 yang artinya Ha diterima dan H0 ditolak. Jadi
98 Desy Ayu Nurmala, Lulup Endah Tripalupi, dan Naswan Suharsono, Pengaruh Motivasi Belajar dan Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Akuntansi. Vol: 4 No: 1, 2014.
kesimpulannya variabel perhatian orang tua dan aktivitas belajar secara simultan atau bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar IPA MI Unggulan Al Muttaqin. Penjelasan tersebut dapat diartikan bahwa apabila variabel perhatian orang tua dan aktivitas belajar lebih ditingkatkan dan diperhatikan maka hasil belajar IPA siswa akan meningkat.
Penelitian ini didukung dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Agustin Nurochmah Hayati bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan secara bersama-sama antara kebiasaan belajar dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar kognitif Matematika siswa. Dengan hasil Koefisien determinasinya 0,329, hal ini menunjukkan bahwa 32,9%
variasi nilai hasil belajar kognitif Matematika siswa dipengaruhi secara bersama-sama oleh faktor kebiasaan belajar dan perhatian orang tua.99
Penelitian ini juga didukung dengan penelitian yang telah dilakukan oleh hasil penelitian terdahulu yaitu Desy Ayu Nurmala, dkk, bahwa aktivitas belajar berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil perhitungan terlihat dari thitung = 5,742 > ttabel = 1,658 atau signifikan hitung = 0,000 < dari α = 0,05. Jadi terdapat pengaruh positif dan signifikan antara aktivitas belajar terhadap hasil belajar siswa.100
99 Agustin Nurochmah Hayati, “Pengaruh Kebiasaan Belajar Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Kognitif Matematika”, Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Negeri Yogyakarta, 2016.
100 Desy Ayu Nurmala, Lulup Endah Tripalupi, dan Naswan Suharsono, Pengaruh Motivasi Belajar dan Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Akuntansi. Vol: 4 No: 1, 2014.
Hasil penelitian ini juga didukung dengan pendapat Thursan Hakim secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar itu dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri. Faktor internal terdiri dari faktor biologis dan faktor psikologis. Seperti aktivitas berasal dari faktor diri pribadi siswa.
Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang bersumber dari luar individu itu sendiri. Faktor eksternal meliputi faktor lingkungan keluarga, faktor lingkungan sekolah, faktor lingkungan masyarakat dan faktor waktu. Perhatian orang tua berasal dari faktor eksternal dari lingkungan keluarga.
Perhatian orang tua dan aktivitas belajar siswa ternyata harus ada keseimbangan. Kalau orang tua hanya memberikan perhatian itu bisa jadi berpengaruh, bisa jadi tidak berpengaruh. Sesuai dengan hasil beberapa riset dan utamanya hasil riset ini tidak berpengaruh. Oleh karena itu perhatian orang tua tidaklah cukup bisa meningkatkan hasil belajar siswa.
Hal itu perlu diimbangin dengan adanya aktivitas belajar. Orang tua memberikan perhatian kepada anak dengan diimbangin aktivitas belajar anak yang tinggi intensitasnya. Misalnya aktif bertanya, aktif berdiskusi.
Artinya berdiskusi itu dengan orang tua. Orang tua itu tidak hanya memberikan perhatian saja. Menyuruh dan melihat anankya belajar saja tidak cukup seperti itu. Artinya, orang tua juga harus menjadi patner dalam belajar dan bisa memberikan bimbingan. Pengetahuan orang tua juga
berpengaruh. Faktor lain yang dimaksud adalah pengetahuan orang tua tersebut. Faktor lain dari perhatian orang tua itu adalah pendidikan orang tua. Kalau orang tua hanya menyuruh saja dan memberikan bimbingan asal belajar tidak akan meningkat.
Jadi faktor lain adanya keseimbangan antara perhatian orang tua dan aktifitas belajar artinya saling mendukung. Orang tua memberikan perhatian kepada anaknya dan juga bisa memberikan bimbingan untuk anak itu senang belajar, senang diskusi, bertanya dan lain-lain. Makanya ketika dibisa bisa jadi perhatian orang tua itu berpengaruh bisa jadi tidak.
Didukung oleh jurnal yang lain ada pengaruh hasil riset saya tidak berpengaruh.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan Penelitian dan pembahasan pengenai Pengaruh Perhatian Orang Tua dan aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA di MI Unggulan Al Muttaqin Bagorejo Srono Kabupaten Banyuwangi, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Perhatian orang tua secara parsial tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar IPA siswa.
2. Aktivitas belajar secara parsial ada pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar IPA siswa.
3. Perhatian orang tua dan aktivitas belajar secara simultan atau bersama- sama berpengaruh seara signifikan terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran IPA di MI Unggulan Al Muttaqin Bagorejo Srono Kabupaten Banyuwangi. Penjelasan tersebut dapat diartikan bahwa apabila variabel perhatian orang tua dan aktivitas belajar lebih ditingkatkan dan diperhatikan maka hasil belajar siswa mata pelajaran IPA akan meningkat juga.
B. Saran-Saran
1. Bagi orang tua hendaknya memberikan perhatian lebih kepada anaknya, dengan perhatian tersbut akan berdampak kepada hasil belajara khususnya mata pelajaran IPA. Selain itu orang tua juga memperhatikan pekembangan belajar anak.
107
2. Bagi guru hendaknya lebih memperhatika aktivitas belajar yang dilakukan oleh siswa baik pengetahuan maupun keterampilan saat kegiatan belajar.
Karena keberhasilan dalam kegiatan belajar ditentukan oleh proses yang dilakukan saat berinteraksi dengan siswa.
3. Bagi pihak sekolah, guru dan orang tua hendaknya lebih meningkatkan kerjasamanya agar tujuan pembelajaran bisa tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, dan Hidayat, Rahmat. Ilmu Pendidikan (Konsep, Teori dan Aplikasinya). Medan: Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesi, 2019.
Astawa, Ida Bagus Made dan Adnyana, I Gede Ade Putra. Belajar dan Pembelajaran. Depok: PT RAJAGRAFINDO PERSADA, 2018.
Aqib, Zainal, Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran. Surabaya : Insan Cendikia, 2010.
Basuki, Darmanto Nur. Integrasi Guru ( Implementasi Pilar-pilar Pendidikan).
Malang: Media Nusa Creative, 2019.
Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, Dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana, 2017.
Darmadi, H. Pengembangan Model dan Metode Pembelajran dalam Dinamika Belajar Siswa. Sleman : Deepublish Publisher, 2017.
Defrianto, dkk. Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa Ekonomi Kelas X di Sma Kartika 1 – 5 Padang, jurnal Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat : 2014.
Departemen Agama RI. Al-Qur’an. Terjemah dan Tafsir untuk Wanita. Bandung:
JABAL, 2010.
Djamarah. Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Rineka Cipta, 2008.
Endra, Febri. Pengantar Metodologi Penelitian ( Statistikka Praktis). (Sidoarjo:
Zifatama Jawara, 2017.
Fitria, Nur Diana. Pengaruh Kegiatan Ekastrakurikuler Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Jember Tahun Pelajaran 2018/2019. Skripsi IAIN Jember.
Fauhah, Homroul. Jurnal Analisis Model Pembelajaran Make A Match terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Volume 9, Nomor 2, 2021.
Hidayati, Nur Baeti. Metode Pembelajaran Scramble untuk Meningkatkan Altivitas dan Haasil Belajar Menulis Kalimat Bahasa Inggris. Pekalongan:
NEM, 2021.
Hakim, Thursan. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara, 2008.
Hanida, Titi. Artikel Penelitian Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Tematik Di Kelas II Sekolah Dasar. Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UNTAN, Pontianak, 2015.
Hayati, Agustin Nurochmah. Pengaruh Kebiasaan Belajar Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Kognitif Matematika. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Negeri Yogyakarta, 2016.
https://junaidichaniago.wordpress.com/2010/05/18/cara-membaca-tabel-f/ , akses kamis , 20 Januari 2021.
https://www.kompasiana.com/sasika/54f98837a33311ac048b516a/masalah- mendasar-pendidikan-di-indonesia di akses Minggu,8 Agustus 2021.
https://hmjepfeuns.wordpress.com/2012/06/26/uji-hipotesis/, di akses Jumat, 4 Januari 2022.
K, Echo Perdana. Olah Data Skripsi Dengan SPSS 22. Bangka Belitung: LAB KOM MANAJEMEN FE UBB, 2016.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Kamus versi online/daring (dalam jaringan, di akses Desember 22, 2021, https://kbbi.web.id/aktivitas
Kesumawati, Nila, dkk. Pengantar Statistika. Depok: Rajawali Pres, 2018.
L, Fandy Adpen. Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran dan Model Pembelajaran Jigsaw Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar PPKn PADA SMP Negeri 3 Kalidawir Tulungagung, Jurnal Rontal Keilmuan PPKn, Volume 2/no.1/ April 2016.Lestari, Endang Titik. Cara Praktis Meningkatkan Motivasi Siswa Sekolah Dasar,(Sleman: CV Budi Utama, 2020.
Magdalena, Ina Dkk. Psikologi Pendidikan dalam Prespektif Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Sukabumi: CV Jejak, 2021.
Mahmudi, Arifudin. Jurnal Hubungan Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa, JP2, Vol 3 No 1, 2020.
Ma’unah, Binti. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Teras, 2009.
Mawarsij, Siska Eko. Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMA Megeri Jumapolo. JUPE UNS, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2013.
Millati, Dhatin Nurul. Pengaruh Perhatian Orang Tua, Motivasi Belajar, dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar IPS Ekonomi Kelas VIII Smp
Negeri 2 Pegandon Kabupaten Kendal Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi.
Semarang. Universitas Negeri Semarang.
Mirdanda, Arsyi. Mengelola Ktivitas Pembelajaran di Sekolah Dasar. Pontianak:
PGRI Provinsi Kalbar, 2019.
Mukhoiyaroh. Kegigihan Belajar pada Pembelajaran Berbasis Inquiry.
Pekalongan: NEM, 2021.
Ningsih, Rita dan Nurrahmah, Arfatin. Pengaruh Kemandirian Belajar dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Matematika, Jurnal Formatif, Universitas Indraprasta PGRI, 2016.
Nurmala, Desy Ayu, dkk. Pengaruh Motivasi Belajar dan Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Akuntansi. Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Vol: 4 No: 1. 2014.
Oktaviani, Nila, dkk. Jurnal Pengaruh Metode Bermain Peran Terhadap Hasil Belajar Pada Tema 9 Subtema 1, FKIP Universitas Lampung, 2017.
Panjaitan, Regina Lichteria. Evaluasi Pembelajaran SD Berdasarkan Kurikulum 2013 Suatu Pengantar. Sumedang : UPI Sumedang Press, 2014.
Pars, I Made. Evaluasi Proses dan Hasil Belajar. Bandung: CV. Rasi Terbit, 2017.
Prastiyo,Fendika. Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Model Kooperatif Jigsaw Pada Materi Pecahan Kelas V SDN Sepanjang . Surakarta : CV Kekata Group, 2019.
Priyono. Analisis Regresi dan Korelasi untuk Penelitian Survei (Panduan Praktis Olah Data dan Interpretasi: Dilengkapi Cara Perhitungan Secara Manual). Jakarta: Guepedia, 2021.
Pujiningrum, Erlina. “Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Minat Belajar Siswa Pada Pembelajaran Daring Terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas V SD Negeri Mangunrekso 01”, Jurnal Inovasi Pembelajaran di Sekolah, Universitas PGRI Semarang, 2021.
Rini. Eka Sulistyo. Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Kedisiplinan Siswa Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ips. Jurnal : Penelitian dan Pendidikan IPS (JPPI) Volume 9 No 2, 2015.
Riyanti, Salmet dan Hatmawa, Aglis Andhita. Metode Riset Penelitian Kuantitatif Penelitian di Bidang Manajemen, Teknin, Pendidikan, dan Eksperimen.
Yogyakarta: Deepublish, 2020.
Rosyadi, Alfiani Athma Putri. Statistika Pendidikan. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang, 2018.
Sardiman. Intraksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT PARAJAGRAFINDO PERSADA, 2012.
Sinaga, Lia Rosa. Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku. Medan: Yayasan Kita Menulis, 2021.
Siyoto. Sandu dan Sodik, M. Ali. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta:
Literasi Media Publishing, 2015.
Sudaryana, Bambang dan H. R. Ricky Agusiady. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Sleman: Deepublish, 2022.
Sugiyono, Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, danR & D. Bandung: Alfabeta, 2015.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif. kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabet.
2016.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta , 2019.
Sujarweni, Wiratna. SPSS Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2015.
Sumardi. Teknik Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar. Sleman: Deepublish, 2012.
Supriadi. Iman. Metode Riset Akuntansi. Sleman: Deepublish, 2020.
Suryabrata, Sumadi. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002.
Suyatno. Jurnal Guru Profesional. Sumberrejo: Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Pendidikan Wilayah VII, 2021.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang pasal 26 tentang orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab 11-12.
Wasti Soemanto. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2012.
Wahab Gusnarib dan Rosnawati. Modul Teori Belar. Indramayu: CV Adanu Abimata, 2020.