STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.2 Arah Kebijakan
Page 4
menciptakan rasa aman nyaman bagi wisatawan yang berkunjung.
3. Hampir semua lokasi objek wisata belum ada legalitas tanahnya. Dari beberapa Buah Objek Wisata yang ada di Kab. Agam hanya sebahagian yang sudah ada legalitas tanahnya dalam bentuk pinjam pakai, sebaliknya lokasi Objek Wisata milik masyarakat. Hal ini mengakibatkan sulitnya perencanaan pengembangan Objek Wisata
4. Kualitas objek wisata belum sesuai dengan harapan wisatawan. Sarana pendukung objek wisata maupun prasarana dan
sarana pendukung
pencapaian ke lokasi objek wisata belum memadai
seperti hotel,
restaurant/rumah makan, fasilitas komunikasi, sarana jalan dan penginapan keluarga.
terjadinya bencana alam 2. Belum optimalnya
pelaksanaan sektor pariwisata sebagai sektor andalan Sumatera Barat.
3. Seringnya pemerintah Negara – Negara maju memberikan travel
warning kepada
Indonesia. Banyaknya campur tangan Negara – Negara maju dalam mengatasi persoalan – persoalan dalam negeri seperti keamanan, ekonomi dan politik menimbulkan hal yang kurang baik bagi Indonesia di mata wisatawan negara – negara lain.
4. Seringnya aksi – aksi kerusuhan dani teroris di berbagai daerah akan membentuk opini
wisatawan di
mancanegara bahwa Indonesia tidak aman sebagai daerah tujuan wisata.
Page 5 Tabel 5.2
Hubungan Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Jangka Menengah Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Agam
VISI Mewujudkan Kabupaten Agam Maju, Masyarakat Sejahtera, Menuju Agam Mandiri, Berprestasi Yang Madani
MISI II Membangun perekonomian masyarakat yang kokoh melalui optimalisasi sumber daya dan pengembangan pariwisata
MISI IV Membangun perekonomian masyarakat yang kokoh melalui optimalisasi sumber daya dan pengembangan pariwisata
No Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1 Meningkatkan Kontribusi Lapangan Usaha Pariwisata Terhadap Perekonomian Daerah
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pariwisata
Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pada objek wisata
a. Pengembangan amenitas dan aksesibilitas objek wisata b. Meningkatkan
pengelolaan Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW) c. Penataan dan
pengembangan industri
pariwisata
d. Standarisasi jasa usaha pariwisata Berkembangnya
pemasaran dan promosi
Pariwisata Daerah
Meningkatkan promosi
pariwisata di dalam dan luar negeri
a. Penyelenggaraan event pariwisata tahunan
b. Peningkatan intensitas
promosi bersama (joint promotion) c. Optimalisasi
Page 6 pemanfaatan teknologi
informasi dalam promosi
pariwisata d. Penciptaan
branding pariwisata
Kabupaten Agam e. Peningkatan
atraksi pada objek wisata Meningkatnya
SDM pelaku usaha
pariwisata dan ekonomi kreatif serta produk ekonomi kreatif yang berdaya saing
Mengembangkan usaha
pariwisata, sumber daya aparatur dan sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif yang berdaya saing dan kredibel
a. Penyelenggaraan pelatihan bagi pelaku usaha pariwisata dan ekraf
b. Penyelenggaraan kompetisi bagi pelaku ekraf c. Pelibatan pelaku
ekraf pada event pariwisata d. Penyelenggaraan
event ekraf tahunan e. Peningkatan
jejaring kerjasama pelaku usaha pariwisata dan ekraf
2 Meningkatkan Kewirausahaan dan Prestasi Pemuda
Meningkatnya Kualitas dan Peran Serta Kepemudaan
Peningkatan partisipasi dan peran aktif pemuda
a. Penyadaran dan pemberdayaan Pemuda
b. Pengembangan Kepemimpinan
Page 7 Pemuda
c. Pengembangan Kewirausahaan Pemuda
d. Pengembangan Kepeloporan Pemuda e. Pembinaan
Organisasi Kepemudaan Meningkatnya
prestasi olahraga
Meningkatnya prestasi
olahraga di tingkat lokal, nasional dan regional
a. Penyelenggaraan Olahraga
Pendidikan, Olahraga Rekreasi, dan Olahraga Prestasi
b. Penyelenggaraan Kejuaraan
Keolahragaan c. Pembinaan dan
Pengembangan Pelaku Olahraga d. Pengembangan
Iptek
Keolahragaan e. Pemberian
Penghargaan Keolahragaan f. Peningkatan
Prasarana dan Sarana Olahraga g.
Sesuai dengan Strategi dan Arah Kebijakan pada RPJMD Kabupaten Agam 2021 – 2026 Misi II : Membangun perekonomian masyarakat yang kokoh melalui optimalisasi sumberdaya daerah
Page 8 dan pengembangan pariwisata. Dimana Pembangunan ekonomi bertujuan untuk mengangkat kembali perekonomian daerah yang beberapa tahun terakhir melambat dan diperparah dengan terjadinya pandemi covid 19 yang melanda dunia. Sebelum merumuskan strategi dan arah kebijakan perlu diperhatikan hasil kajian lingkungan hidup strategis agar pemilihan strategi dan arah kebijakan tidak berdampak negatif terhadap daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.
Rekomendasi Hasil KLHS Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Terkait Pembangunan Ekonomi, terkait dengan kepariwisataan adalah :
1. Jumlah kunjungan wisatawan nusantara 2. Jumlah devisa sektor pariwisata
3. Jumlah pekerja pada industri pariwisata dalam proporsi terhadap total pekerja.
Dengan rekomendasi sebagai berikut :
1. Meningkatkan pengelolaan dan pemasaran pariwisata;
2. Membenahi destinasi wisata;
3. Pemberdayaan masyarakat di lokasi objek wisata.
Didalam Rencana Pengembangan Pariwisata Nasional, Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi sudah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Bukittinggi dengan 3 Kecamatan dan Kabupaten dengan 9 Kecamatan ditetapkan sebagai KSPN Bukittinggi dan sekitarnya, beririsan dengan kawasan Geopark Ngarai Sianok. Dan Kawasan Danau Maninjau dengan 4 Kecamatan lainnya sebagai KSPN Maninjau dan Sekitarnya.
Industri pariwisata dikembangkan agar dapat memberikan multipliyer efek terhadap kegiatan ekonomi lainnya seperti pertanian, cindra mata, restoran, kuliner, dan berbagai kegiatan ekonomi kreatif lainnya. Kabupaten Agam mempunyai banyak sekali destinasi wisata yang menyebar di seluruh wilayah baik yang dikelola masyarakat, pemerintah nagari maupun pemerintah daerah. Oleh karena itu perlu dikemas dalam paket wisata yang
Page 9 menarik. Skema pembangunan pariwisata dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Selain empat pilar tersebut pembangunan pariwisata harus didukung dengan peningkatanan konektifitas, jaringan trasportasi umum, jangkauan layanan internet, akomodasi yang nyaman serta daya tarik serta kenyamanan di destinasi itu sendiri seperti atraksi, fasilitas umum, cendra mata serta kuliner.
Melihat besarnya potensi yang menyebar hampir diseluruh hamparan wilayah Kabupaten Agam, maka perlu didukung potensi yang dikembangkan sendiri oleh masyarakat ataupun Pemerintah Nagari. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Agam dan Pemerintah Nagari menetapkan desa wisata tematik. Menyikapi kondisi terkini dimana pandemi covid 19 sudah harus menjadi suatu pertimbangan untuk merumuskan kebijakan pembangunan, maka dalam membangun pariwisata kedepan dilaksanakan dengan stándar kenormalan baru, mendukung CHSE (Cleanlines Heawt Safety and Enviromentasl Sustainamility).
Selanjutnya sesuai dengan falsafat masyarakat Kabupaten Agam yang berlandaskan pada nilai –nilai syariah islam, maka pengembangan pariwisata dengan tetap memperhatikan prinsip halal touris atau wisata halal serta memperhatikan kelestarian adat dan budaya yang ada dan selaras dengan nilai-nilai islam. Untuk mendorong dan meningkatkan minat wisatawan berkunjung ke
Page 10 Kabupaten Agam perlu dikembangkan icon wisata daerah sebagai penguat nilai jual berupa kebun binatang (Taman Safari), kereta gantung dan Mesjid Terapung, serta optimalisasi pengembangan Kawasan Ngarai Sianok - Maninjau. Hal ini penting untuk membangun ”brand” kabupaten yang berbeda dari daerah lain.
Page 1