• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aspek-aspek Minat Belajar

BAB II KAJIAN PUSTAKA

C. Aspek-aspek Minat Belajar

Tua adalah yang terdekat dalam keluarga, oleh karena itu keluarga sangat berpengaruh dalam menentukan minat seorang siswa terhadappelajaran c) Teman Pergaulan, Melalui pergaulan, siswa dapat terpengaruh arah minatnya oleh teman–temanya, khususnya teman akrab, d) Lingkungan, Lingkungan sangat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.

Muldayanti (2013:15) menyimpulkan “minat seseorang akan timbul bila ada kegiatan yang sekiranya disenangi. Seseorang yang memiliki minat terhadap sesuatu hal, akan merasa tertarik dan terdorong untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan hal tersebut. Dengan adanya rasa senang dan tertarik akan menggunakan apa saja yang dimilikinya untuk melibatkan diri dalam kegiatan tersebut agar mendapat hasil sesuai yang diharapkan.

Ketika siswa memiliki minat belajar tinggi, maka siswa tersebut akan mendapat prestasi belajar tinggi, begitu juga sebaliknya”.

2. Ulet dalam menghadapi kesulitan

3. Minat dan ketajaman perhatian dalam belajar 4. Berprestasi dalam belajar

5. Mandiri dalam belajar D. Kerangka Pikir

Berdasarkan latar belakang beserta teori yang telah dikemukakan, maka dapat diambil suatu kerangka pikir sebagai berikut. Dimana pada penelitian ini dimaksudkan mengenai penggunaan media sosial youtube pada peserta didik dalam melihat dampak dan intensitasnya pengunaan media tersebut di SMA Negeri 8 Gowa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan penggunaan media sosial youtube dengan minat belajar biologi siswa kelas X SMAN 8 Gowa.

Media aplikasi youtube adalah media sosial yang paling banyak diminati oleh kalangan muda khususnya peserta didik. Popularitasnya diproyeksikan akan terus meningkat seiring dengan jumlah pengguna. Media sosial youtube dapat dimanfaatkan sebagai salah satu media ajar. Adanya platform berbagi video, memungkinkan siswa secara mandiri mencari dan membagikan informasi berupa pengetahuan dan praktek. Media sosial youtube dapat dimanfaatkan oleh Lembaga Pendidikan sebagai media ajar yang disukai oleh para peserta didik.

Menurut Anisa (2020:41) Media sosial dapat diibaratkan pisau bermata dua. Media sosial dapat mendatangkan sesuatu hal positif atau sebaliknya justru membawa dampak yang negatif. Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui

bagaimana pengaruh media sosial terhadap hasil belajar siswa yang lebih terinci pada waktu dan tempat penggunaan media sosial serta tujuan dan maksud penggunaan media sosial bagi siswa.

Minat belajar adalah seluruh daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar yang memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat dicapai. Minat dapat dilihat dari dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan karakter manusia, termasuk mempelajari karakter. Dalam minat, ada kemauan yang menjiwai, menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan perilaku dan perilaku belajar individu. Minat juga ada rasa ketertarikan, perhatian, keinginan lebih yang dimiliki seseorang terhadap suatu hal, tanpa ada dorongan. Minat tersebut akan menetap dan berkembang pada dirinya untuk memperoleh dukungan dari lingkungannya yang berupa pengalaman. Pengalaman akan diperoleh dengan mengadakan interaksi dengan dunia luar, baik melalui latihan maupun belajar.

Dan faktor yang menimbulkan minat belajar dalam hal ini adalah dorongan dari dalam individu. Dorongan motif sosial dan dorongan emosional.

Dengan demikian disimpulkan bahwa pengertian minat belajar adalah kecenderungan individu untuk memiliki rasa senang tanpa ada paksaan sehingga dapat menyebabkan perubahan pengetahuan, keterampilan dan tingkah laku. Minat akan selalu terkait dengan persoalan kebutuhan dan keinginan. Dalam kaitannya dengan belajar, Hansen dalam Fauziah (2017:49) menyatakan bahwa “Minat belajar siswa erat hubungannya dengan kepribadian,

motivasi, ekspresi dan konsep diri atau identifikasi, faktor keturunan dan pengaruh eksternal atau lingkungan”.

Kerangka pikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1 kerangka pikir E. Hasil Penelitian Relevan

1. Abdulloh Abdulloh : Penggunaan Media Sosial (Youtube) Sebagai Media Inovatif Dalam Pembelajaran Di Madrasah Gresik. Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga. Berdasarkan respon (jawaban) peserta pada pertanyaan dalam pretest-posttest yang disusun oleh tim pengmas . Rerata pemahaman peserta dalam membuat konstruksi materi pembelajaran berbasis video meningkat dari 34 % menjadi 87% atau bertambah sebesar 53% . Tingkat pemahaman peserta terkait konstruksi video pembelajaran sebelum kegiatan ini relatif rendah. Pada 36 peserta (80%) menyatakan bahwa kegiatan ini “Bermanfaat” Madrasah. dan sebanyak 9 peserta (20%) mengatakan bahwa kegiatan ini “Sangat

Kurangnya minat siswa dalam pembelajaran Biologi

Hubungan

Minat belajar biologi Penggunaan media

sosial youtube

bermanfaat” untuk membantu guru membuat media pembelajaran dengan video.

2. Haryadi Mujianto : Pemanfaatan Youtube Sebagai Media Ajar Dalam Meningkatkan Minat Dan Motivasi Belajar. Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Garut. Adapun hasil penelitian yaitu tanggapan siswa mengenai pemanfaatan Youtube sebagai media ajar dalam belajar Public Speaking adalah sangat setuju, ditunjukkan oleh rata-rata skor sebesar 4,45 yang berada pada interval 4,20-5,00. Artinya, mahasiswa sangat setuju dengan pemanfaatan Youtube sebagai media ajar dalam belajar Public Speaking. Youtube digunakan siswa sebagai sarana mencari informasi, berita dan hiburan. Selain itu, Youtube juga digunakan untuk saling berbagi video.

3. Any Fatmawaty: Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Biologi Dengan Menggunakan Media Youtube Di MA Annajah Ponpes Al Halimy Sesela. Program Studi Pendidikan Biologi, FPMIPA, IKIP Mataram. Data yang dikumpulkan adalah data hasil belajar siswa dan respon siswa setelah mengikuti pembelajaran biologi dengan menggunakan media youtube. Rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan media youtube lebih tinggi dibandingkan rata-rata hasil belajar siswa dengan tanpa menggunakan media youtube. Rata-rata hasil belajar kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran biologi dengan media youtube adalah 61,78, sedangkan rata-rata hasil belajar kelompok siswa yang mengikuti

pembelajaran biologi dengan tanpa menggunakan media youtube adalah 59,23.

4. Siti Nur Mulyaningsih: Pengaruh Youtube Terhadap Minat Belajar Dan Pemahaman Konsep Biologi Pada Peserta Didik Kelas X IPA Di SMAN 1 Ciampel. Pascasarjana PMIPA, Universitas Indraprasta PGRI. Kegiatan penelitian ini dilakukan secara online. Pengaruh media internet terhadap minat belajar siswa memperlihatkan hasil bahwa hubungan antara pengaruh internet terhadap motivasi belajar siswa nemiliki kekuatan hubungan yang kuat, hal ini diperlihatkan dengan nilai R sebesar 0.386. dari nilai tersebut dapat terlihat bahwa kekuatan hubungan antara variabel dinyatakan kuat.

Selain itu terlihat pula untuk koefisien determinan (r2 ) pada tabel diatas sebesar 0,149 atau 14,9%, sisanya sebesar 85,1% dipengaruhi oleh faktor lain. Maka dapat disimpulkan bahwa youtube memberikan pengaruh terhadap pemahaman konsep biologi.

5. Aizzatin Ulya: Pengaruh Media Youtube Dengan Kombinasi Mind Mapping Pada Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Terhadap Pengetahuan siswa MAN Pati. Tujuan penelitian untuk mengetahui penggunaan, peningkatan kualitas pengetahuan, dan pengaruh media youtube kombinasi mind mapping terhadap pengetahuan siswa pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media youtube kombinasi mind mapping kelas eksperimen memiliki pengaruh baik terhadap pengetahuan siswa pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dengan nilai rata-rata posttest

kelas eksperimen 82,55 dan .kelas kontrol 56,37 sehingga menunjukkan adanya pengaruh terhadap kualitas pengetahuan siswa pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Hasil analisis uji hipotesis memperoleh nilai signifikansi < 0,05 (0,000 < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh media youtube dengan kombinasi mind mapping terhadap pengetahuan siswa pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan.

6. Abdul Rokhim: Berbantuan Youtube Sebagai Media Pembelajaran Dan Tutor Sebaya (Peer Tutoring). Berdasarkan analisis data komposisi foto dan video (type shot) siswa kelas XI PSPT (Broadcast) SMK Negeri 1 Bangil kabupaten Pasuruan tahun pelajaran 2018/2019 dapat diperoleh hasil sebagai berikut (1) pada akhir siklus I dari 32 siswa, terdapat 22 siswa (68,75 %) yang tuntas belajar dan (2) pada akhir siklus II dari 32 siswa, terdapat 28 siswa (87,50 %) yang tuntas belajar. Dengan demikian penerapan metode pembelajaran tutor sebaya dapat meningkatkan prestasi belajar komposisi foto dan video (type shot) pada siswa kelas XI PSPT (Broadcast) SMK Negeri 1 Bangil kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2018/2019.

7. I. W. Iwantara: Pengaruh Penggunaan Media Video Youtube Dalam Pembelajaran IPA Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Siswa. Program Studi Pendidikan Sains, Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Hasil penelitian menunjukkan : 1) Terdapat perbedaan motivasi belajar dan pemahaman konsep yang mengikuti pembelajaran

dengan menggunakan media riil, media video youtube dan media charta (F=19,630; p< 0,05). 2) Terdapat perbedaan motivasi belajar antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media riil, media video youtube dan media charta (F= 168.594 ; p < 0,05). Hasil uji lanjut dengan LSD menunjukkan bahwa media video youtube lebih unggul dibandingkan dengan media riil dan media charta dalam menanamkan motivasi belajar kepada siswa. 3) Terdapat perbedaan pemahaman konsep antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media riil, media video youtube dan media charta (F= 149,252 ; p < 0,05). Hasil uji lanjut dengan LSD menunjukkan media riil dan media video youtube lebih unggul dari media charta dalam menanamkan pemahaman konsep ke siswa.

F. Hipotesis Penelitian

Untuk menguji ada atau tidaknya hubungan variabel X (Penggunaan media sosial Youtube) terhadap variabel Y (minat belajar biologi), maka peneliti mengajukan hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Hipotesis nihil (Ho) : Tidak ada hubungan yang signifikan antara Penggunaan media sosial youtube dengan Minat belajar biologi.

Hipotesis alternative (Ha) : Terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media sosial youtube dengan minat belajar biologi.

Hipotesis yang akan di ujikan dalam penelitian ini adalah hipotesis alternatif atau hipotesis kerja (Ha) yaitu Terdapat hubungan yang signifikan

antara penggunaan media sosial youtube dengan minat belajar biologi siswa kelas X.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian survei/ex post facto adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau atau saat ini, tentang keyakinan, pendapat, perilaku, hubungan variabel dan karakteristik, hubungan variabel, dan untuk menguji hubungan variabel sosiologis dan psikologis. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menemukan penyebab yang memungkinkan perubahan perilaku, gejala atau fenomena, perilaku atau hal-hal yang menyebabkan perubahan pada variabel bebas secara keseluruhan sudah terjadi (Sugiyono, 2020).

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di SMA Negeri 8 Gowa, yang terletak di Jalan Malino, Romang Lompoa, Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, semester genap tahun ajaran 2021/2022.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam sebuah penelitian tentu ada yang namanya sumber data yang sering disebut populasi dan sampel.

a. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa (i) kelas X MIPA SMA Negeri 8 Gowa.

Tabel 3.1 Populasi Penelitian

No. Rombel Jumlah Siswa

1. Kelas X MIPA 1 20

2. Kelas X MIPA 2 20

3. Kelas X MIPA 3 20

4. Kelas X MIPA 4 22

5. Kelas X MIPA 5 22

6. Kelas X MIPA 6 22

Jumlah 126

Sumber data: Tata usaha SMA Negeri 8 Gowa b. Sampel

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan random sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dari anggota populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Pengambilan sampel dengan taraf 5% berdasarkan tabel penentuan sampel (Sugiyono, 2020: 139). Adapun gambaran sampel penelitian dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 3.2 Sampel Penelitian

No Rombel N

1. Kelas X MIPA 1 20 17

2. Kelas X MIPA 2 20 16

3. Kelas X MIPA 3 20 16

4. Kelas X MIPA 4 22 19

5. Kelas X MIPA 5 22 15

6. Kelas X MIPA 6 22 14

Jumlah 126 97

D. Desain Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian deskripsi korelasional. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian untuk membuat deksripsi, gambaran secara sistematika, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta atau sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang di selidiki. Adapun desain penelitian digambarkan pada bagan dibawah ini:

Gambar 3.1 Desain Penelitian

(Sumber: Sugiyono, 2020:72) Keterangan:

X: Penggunaan media sosial youtube Y: Minat belajar biologi

: Hubungan

X Y

E. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas (X) yaitu penggunaan media sosial youtube dan variabel terikat (Y) yaitu minat belajar biologi.

F. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel dijelaskan sebagai berikut:

1. Media Sosial Youtube

Penggunaan media sosial youtube sangat banyak digunakan di kalangan muda maupun tua terutama peserta didik dan guru. Guru dan peserta didik menggunakan youtube sebagai media pembelajaran. Media sosial youtube digunakan saat pembelajaran berlangsung dimana peserta didik akan melihat dan mendengar penjelasan mengenai materi biologi melalui video visual (Youtube) di kelas. Tingkat pemakaian/penggunaan media sosial youtube ini akan dilihat dari hasil data yang diperoleh melalui angket atau kuisioner.

2. Minat Belajar Biologi

Minat belajar adalah sesuatu hal yang membuat siswa tertarik melakukannya atau terdapat dorongan dalam diri sendiri untuk melakukan sesuatu yang dapat membuat siswa tertarik dan senang. Seberapa besar atau tidaknya minat belajar biologi siswa akan dilihat dari hasil data yang diperoleh melalui angket/kuisioner yang akan di isi oleh siswa.

G. Prosedur Penelitian

Adapun prosedur penelitian ini yaitu:

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan ini, peneliti terlebih dahulu melengkapi hal-hal yang dibutuhkan dalam penelitian, sebelumnya peneliti telah melakukan observasi dan mengajar langsung di lokasi penelitian yaitu SMA Negeri 8 Gowa saat itu peneliti mengikuti program KKNT sehingga peneliti telah mengetahui kondisi tempat yang akan diteliti, adapun persiapannya seperti menyelesaikan pembuatan instrument penelitian, pengurusan administrasi, lalu melakukan interaksi sosial dengan objek dan subjek yang akan diteliti, merancang apa-apa yang perlu di teliti, serta melakukan beberapa pendekatan-pendekatan yang di anggap biasa membantu kelancararan penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan, peneliti mulai menjalankan apa saja yang telah dirancang pada tahap persiapan tadi, diantaranya peneliti mengumpulkan data melalui penelitian dan lapangan penelitian, bisa dikatakan tahap ini adalah tahap dimana peneliti mulai berada dilapangan dan berada di tengah- tengah masyarakat untuk mengambil data sebanyak-banyaknya guna ketercapaian tujuan penelitian.

3. Tahap Akhir

Pada tahap ini peneliti akan menganalisis hasil angket atau kuisioner yang telah dibagikan ke siswa

H. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu: lembar angket/kuisioner. Adapun instrumen penelitian ini terbagi atas dua kategori, yaitu:

1. Angket Penggunaan media sosial youtube

Pada kategori penggunaan media sosial youtube, alat ukur yang digunakan adalah berupa checklist dan skala pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala likert, yang dimana setiap pernyataan dilengkapi dengan pilihan jawaban yaitu; Untuk pernyataan dengan kriteria positif: 1=

Sangat tidak setuju (STS), 2= Tidak setuju, 3= Ragu-ragu (RG), 4= Setuju (S), 5= Sangat setuju (SS). Dan untuk pernyataan dengan kriteria negatif:

1= Sangat setuju (SS), 2= Setuju (S), 3= Ragu-ragu (RG), 4= Tidak setuju (TS), dan 5= Sangat tidak setuju (STS). Adapun kriteria pemberian skor dilakukan dengan ketentuan berikut:

Tabel 3.3 Skor Jawaban Angket Alternatif

Jawaban

Skor

Positif Negatif

Sangat Setuju (SS) 5 1

Setuju (S) 4 2

Ragu-ragu (RG) 3 3

Tidak Setuju (TS) 2 4

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

Sumber: Sugiyono, 2020: 147

Kisi-kisi instrumen yang digunakan untuk mengukur penggunaan media sosial youtube siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.4 Kisi-kisi Penggunaan Media Sosial Youtube

Indikator

Nomor Item

Jumlah Item Positif Negatif

Tingkat pemakaian peserta didik

menggunakan media sosial youtube

1,2,3,4 5,6,7 7

Kegunaan/pemanfaatan 8,9,13,14,17,18, 10,11,12, 18 media sosial youtube 19,20,21,23,25 15,16,22,

peserta didik mengenai 24

pembelajaran biologi

Total Item 25

Sumber: Nurhasanah (2019) 2. Angket Minat belajar biologi

Pada kategori minat belajar biologi juga menggunakan alat ukur berupa checklist dan skala pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala likert, yang dimana setiap pernyataan dilengkapi dengan pilihan jawaban yaitu; Untuk pernyataan dengan kriteria positif: 1= Sangat tidak setuju (STS), 2= Tidak setuju, 3= Ragu-ragu (RG), 4= Setuju (S), 5= Sangat setuju (SS). Dan untuk pernyataan dengan kriteria negatif: 1= Sangat setuju

(SS), 2= Setuju (S), 3= Ragu-ragu (RG), 4= Tidak setuju (TS), dan 5=

Sangat tidak setuju (STS). Adapun kriteria pemberian skor dilakukan dengan ketentuan berikut:

Tabel 3.5 Skor Jawaban Angket Alternatif

Jawaban

Skor

Positif Negatif

Sangat Setuju (SS) 5 1

Setuju (S) 4 2

Ragu-ragu (RG) 3 3

Tidak Setuju (TS) 2 4

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

Sumber: Sugiyono (2020: 147)

Kisi-kisi instrumen yang digunakan untuk mengukur minat belajar biologi siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.6 Kisi-kisi Minat Belajar Biologi

Indikator Nomor Item Jumlah Item

Positif Negatif

Kehadiran di sekolah 1, 3 2,4 4

Sikap dan kesulitan 5 6,7,8 4

Kebiasaan dan Semangat

9,13,14 10,11,12,15 7

Keinginan untuk Berprestasi

16,17,18, 19

20 5

Penyelesaian tugas dan PR

22,24 21,23,25 5

Total Item 25

Sumber: Akrim (2021:33) I. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu:

1. Angket

Angket/Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Penyebaran kuisioner pada penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang penggunaan media sosial youtube dan minat belajar biologi siswa kelas X SMAN 8 Gowa.

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah instrumen pengumpul data yang menyangkut hal–hal yang dibutuhkan dalam penelitian sebagai bukti penelitian lapangan.

J. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu teknik analisis deskriptif dan analisis inferensial.

1. Analisis Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran secara umum. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul.

a) Penggunaan Media Sosial Youtube

Untuk mengelompokkan penggunaan media sosial youtube dibagi menjadi 5 bagian yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Untuk mengelompokkannya, maka digunakan pedoman kategori Azwar (2012), sebagai berikut:

Tabel 3.7 Penggunaan Media Sosial Youtube

Sumber: Azwar (2012)

Interval Kategori

X < M – 1,5 SD Sangat Rendah M – 1,5 SD < X ≤ M – 0,5 SD Rendah

M – 0,5 SD < X ≤ M+0,5 SD Sedang M+0,5 SD < X ≤ X +1,5 SD Tinggi

M + 1,5 SD < X Sangat Tinggi

b) Minat Belajar Biologi

Untuk mengelompokkan minat belajar biologi dibagi menjadi 5 bagian yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi.

Untuk mengelompokkannya, maka digunakan pedoman kategori Azwar (2012), sebagai berikut:

Tabel 3.8 Minat Belajar Biologi

Sumber: Azwar (2012) 2. Analisis Inferensial

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji kolmogorov smirnov. Perhitungan normalitas data dibantu dengan menggunakan perangkat SPSS 25 for windows. Pengambilan keputusan untuk uji normalitas, yaitu jika signufikan yang diperoleh > 0.05 maka data sampel dari populasi tersebut berdistribusi normal, sebaliknya jika signifikan yang diperoleh

< 0.05 maka data sampel dari populasi tersebut tidak berdistribusi normal.

Interval Kategori

X < M – 1,5 SD Sangat Rendah M – 1,5 SD < X ≤ M – 0,5 SD Rendah

M – 0,5 SD < X ≤ M+0,5 SD Sedang M+0,5 SD < X ≤ X +1,5 SD Tinggi

M + 1,5 SD < X Sangat Tinggi

b. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel atau lebih yang diuji mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Dalam penelitian ini uji linearitas dilakukan dengan menggunakan perangkat SPSS 25 for Windows. Dasar pengambilan keputusan dalam uji linearitas, yaitu jika nilai probabilitas > 0.05 maka hubungan antara variabel (X) dengan (Y) adalah linear, sebaliknya jika nilai probabilitas < 0.05 maka hubungan antara variabel (X) dengan (Y) adalah tidak linear.

c. Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk melihat besarnya hubungan antara penggunaan media sosial youtube dengan minat belajar biologi siswa kelas X MIPA SMAN 8 Gowa. Pengujian hipotesis diuji dengan teknik korelasi . Uji korelasi digunakan untuk melihat besarnya hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Uji korelasi dilakukan menggunakan korelasi product moment. Adapun rumus korelasi product moment ialah sebagai berikut:

𝑟𝑥𝑦 = ∑xy

√(∑𝑥2)(∑𝑦2) Keterangan:

r𝓍𝓎 = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y 𝓍 = deviasi dari mean untuk nilai variabel X 𝓎 = deviasi dari mean untuk nilai variabel X Σ𝓍𝓎 = jumlah perkalian antara nilai X dan Y 𝓍² = kuadrat dari nilai x

𝓎² = kuadrat dari nilai y

Dalam uji korelasi ini, penulis menggunakan bantuan aplikasi SPSS 25 for Windows. Untuk mengukur koefisien korelasi menggunakan tabel sebagai berikut:

Tabel 3.9 Pengkategorian Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien

Tingkat Hubungan

0,00-0,199 Sangat

Rendah

0,20-0,399 Rendah

0,40-0,599 Sedang

0,60-0,799 Kuat

0,80-1,000 Sangat Kuat

Sumber: Sugiyono (2020:248)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan data penelitian ini dapat diuraikan dan dideskripsikan secara ril, hasil penelitian tentang dampak media sosial youtube dengan minat belajar biologi siswa kelas X MIPA SMAN 8 Gowa. Penyajian hasil analisis tersebut bertujuan untuk menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian. Penyajian hasil analisis data yaitu analisis statistika deskriptif dan inferensial. Data yang telah diperoleh dianalisis menggunakan program Excel 2019 dan SPSS 25 for windows.

1. Analisis Deskriptif

a. Penggunaan Media Sosial Youtube

Penilaian terhadap penggunaan media sosial youtube diperoleh dari hasil pengisian angket yang diberikan siswa. Angket terdiri dari 25 pertanyaan. Setiap pertanyaan memiliki 5 alternatif jawaban yaitu SS (sangat setuju), S (setuju), RG (ragu-ragu), ST (tidak setuju), dan STS (sangat tidak setuju). Dalam penelitian ini memiliki sampel sebanyak 97 responden yang terbagi menjadi enam kelas yaitu kelas X MIPA 1, X MIPA 2, X MIPA 3, X MIPA 4, X MIPA 5, dan X MIPA 6.

Data tentang nilai penggunaan media sosial youtube diperoleh dari hasil pengisian angket yang diberikan siswa, data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif untuk memperoleh gambaran secara umum

nilai penggunaan media sosial youtube untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1 Statistik Deskriftif Skor Penggunaan Media Sosial Youtube

Statistik Skor

Jumlah Responden 97

Skor Maksimum 118

Skor Minimum 63

Rata-rata 92,3

Rentang 55

Standar Daviasi 12,09

Sumber: Hasil Olah Data (2022)

Tabel 4.2 Distribusi, Frekuensi Dan Persentase Nilai Penggunaan Media Sosial Youtube Siswa Kelas X MIPA SMA Negeri 8 Gowa

Interval Kategori Jumlah Persentase

(%)

X < 74 Sangat Rendah 5 5,1

74 < X ≤ 86 Rendah 10 10,3

86 < X ≤ 98 Sedang 43 44,3

98 < X ≤ X 110 Tinggi 29 29,8

110 < X Sangat Tinggi 10 10,3

Total 97 100

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa penggunaan media sosial youtube dari 97 siswa kelas X MIPA SMA Negeri 8 Gowa yaitu:

Dokumen terkait