• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASPEK LINGKUNGAN

Dalam dokumen Hakikat Studi Kelayakan Bisnis (Halaman 48-53)

1. R

U

ang Lingk

UP

A

SPEK

Lingk

UN

gan

a. Lingkungan operasional, merupakan lingkungan yang paling dekat dengan aktivitas perusahaan, lingkungan operasional perusahaan meliputi pesaing, kreditor, pelanggan, pemasok dan pegawai

b. Lingkungan industry merupakan lingkungan yang meliputi kelompok yang memproduksi produk atau jasa yang sama atau barang pengganti yang dekat. Lima factor persaingan dalam lingkungan industry yang dikemukakan (Porter, 1985) yaitu masuknya pendatang baru, ancaman produk substitusi, daya tawar-menawar pembeli, daya tawar pemasok dan persaingan di antara para pesaing yang ada.

c. Lingkungan jauh, mencakup factor-faktor yang bersumber dari luar operasional perusahaan, meliputi lingkungan ekonomi, social, politik, teknologi, ekologi dan global

2. T

UJUAN

anali

SIS

a

SPEK

lingk

UN

gan dalam

STUDI

kelayakan

BISNIS

a. Menganalisis kondisi lingkungan operasional yang terdiri dari pesaing, pemasok, pelanggan, kreditor dan pegawai untuk memperoleh jawaban apakah kondisi lingkungan operasional memungkinkan atau tidak untuk menjalankan ide bisnis.

b. Menganalisis kondisi lingkungan industry yang terdiri dari persaingan antar perusahaan, kekuatan pemasok, kekuatan pembeli, barang substitusi dan hambatan masuk untuk memperoleh jawaban apakah kondisi lingkungan industry memungkinkan atau tidak untuk menjalankan suatu ide bisnis.

c. Menganalisis kondisi lingkungan jauh yang terdiri dari lingkungan ekonomi, social, politik, teknologi dan global untuk memperoleh jawaban apakah kondisi lingkungan jauh memungkinkan atau tidak untuk menjalankan suatu ide bisnis.

d. Menganalisis dampak positif maupun dampak negative bisnis terhadap lingkungan, baik lingkungan operasional, lingkungan industry maupun lingkungan jauh

e. Menganalisis usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk meminimalkan dampak negative bisnis terhadap lingkungan, baik lingkungan operasional, lingkungan industry, maupun lingkungan jauh.

3. Pengelompokan Lin

GKUN

gan B

IS

ni

S

a. Lingkungan Opersaional, lingkungan yang memiliki kaitan langsung dengan aktivitas operasional perusahaan, dengan kata lain lingkungan operasional merupakan lingkungan yang paling dekat dengan semua aktivitas perusahaan. Lingkungan operasional perusahaan meliputi pesaing, pemasok, pelanggan, kreditor dan pegawai.

 Lingkungan pesaing, pesaing adalah perusahaan dalam industry yang sama dan menjual produk baik berupa barang atau jasa kepada pelanggan, pesaing sangat berpengaruh terhadap keberhasilan bisnis, untuk dapat memenangkan persaingan dalam bisnis, perusahaan harus memiliki keunggulan bersaing

 Lingkungan pelanggan, pelanggan adalah pembeli produk yang dihasilkan oleh perusahaan, pelanggan merupakan factor kunci keberhasilan bisnis. Hal ini karena pelanggan merupakan sumber pendapatan bagi perusahaan, untuk dapat mengindentifikasi kebutuhan dan keinginan pelangga, usaha-usaha mengenal karakteristik pelanggan perlu dilakukan. Analisis pelanggan dalam lingkungan operasional dapat dilakukan dengan analisis reaktif dan proaktif. Analisis reaktif merupakan analisis masalah pelanggan setelah kejadian, misalnya keluhan pelanggan, sedangkan analisis proaktif dilakukan dengan memperkirakan kecenderungan dan masalah sebelum terjadi. Segmentasi pelanggan dapat dilakukan dengan mempermudah menganalisis kebutuhan dan keinginan pelanggan sebagai dasar untuk menentukan strategi untuk memuaskan pelanggan, segmentasi pelanggan dapat dilakukan berdasarkan dasar geografis, demografis, sosiologis, dan psikografis.

 Lingkungan pemasok, pemasok adalah perusahaan yang menyediakan bahan baku, tenaga kerja, keuangan dan sumber informasi kepada perusahaan lain. Pemasok memegang peranan penting bagi kelancaran bisnis, oleh karena itu gangguan pada pasokan bahan baku maupun sumber daya lainnya akan mengganggu aktivitas produksi. Pemilihan pemasok yang tepat akan dapat meningkatkan keunggulan bersaing dan sebaliknya kesalahan dalam meilih pemasok akan berakibat pada terganggunya proses produksi dan menimbulkan harga jual yang mahal

 Lingkungan Kreditor, kreditor merupakan pihak yang memiliki peranan yang penting dalam mendukung perusahaan dalam bidang keuangan. Peranan ini akan semakin penting jika permodalan perusahaan sebagian besar dibiayai dengan kredit. Dalam memilih kreditor, perusahaan harus melakukan evaluasi terlebih dahulu, terutama berkaitan dengan bunga, persyaratan kredit lainnya.

 Lingkungan pegawai, pegawai merupakan aspek yang paling penting dalam sebuah organisasi dan harus mendapatkan perhatian yang lebih di bandingkan dengan sumbewr daya lainnya. Hal ini disebabkan pegawai adalah pelaku yang menunjang tercapainya tujuan perusahaan, selain itu pegawai memiliki kekhasan disbanding sumber daya lainnya, yaitu mempunyai perasaan, pikiran dan keinginan yang dapat mempengaruhi sikap dan tanggung jawabnya terhadap pekerjaan.

b.Lingkungan Industri

Porter (1985) membagi lima kekuatan yang menentukan tingkat persaingan dalam suatu industry, yaitu masuknya pendatang baru, ancaman produk substitusi, daya tawar- menawar pembeli, daya tawar pemasok, dan persaingan di antara para pesaing yang ada

Pendatang baru dalam pasar persaingan sempurna akan mudah untuk masuk ke pasar sehingga persaingan dalam pasar ini akan semakin ketat. Kondisi persingan yang ketat mengharuskan penyusunan strategi harus didasarkan pada analisis masing-masing sumber. Oleh karena itu, memahami kekuatan dan kelemahan untuk merumuskan strategi merupakan hal yang penting.

Ancaman pendatang baru dipengaruhi oleh besar kecilnya hambatan masuk dalam suatu industry. Hambatan masuk adalah (1) skala ekonomi (2) diferensi produk, (3) persyaratan permodalan (4) Keunggulan biaya (5) akses ke saluran distribusi dan (6) kebijakan pemerintah

Selain adanya hambatan masuk, pendatang baru akan berpikir dua kali (1) pemain lama memiliki sumber daya penting yang dapat digunakan untuk menyerang balik, seperti kelebihan modal, kapasitas produksi, serta kedekatan dengan saluran distribusi dan pelanggan, (2) pemain lama kemungkinan akan menrunkan harga untuk mempertahankan market share (3) pertumbuhan industry yang lambat sebagai akibat masuknya pendatang baru atau mungkin karena penurunan kinerja keuangan kolega- kolega yang terlibat.

Sementara itu, pemasok akan memiliki kekuatan jika (1) pemasok didominasi oleh sedikit perusahaan (2) produk yang dihasilkan unik sehingga sulit untuk mencari pengantinya (3) produk pemasok sangat penting bagi pembeli (4) pemasok merupakan ancaman serius apabila berintergrasi ke depan kea rah industry pembeli (5) pembeli bukan merupakan konsumen penting bagi pemasok.

Pembeli akan mempunyai kekuatan tawar, jika (1) pembeli terkonsentrasi atau membeli dalam jumlah yang besar (2) produk yang dibeli dari industry standar atau tidak terdiferensi, (3) produk yang dibeli dari industry memiliki porsi yang signifikan dari biaya beli sehingga jika ada kenaikan harga atau perusahaan lain menawarkan harga yang lebih murah akan segera berpindah (4) produk yang dibeli hanya akan mendatangkan keuntungan kecil bagi pembeli (5) produk yang ditawarkan industry di pandang tidak begitu penting bagi pembeli (6) produk yang ditawarkan industry memiliki resiko keuangan yang tinggi.

Ancaman produk pengganti akan kuat, jika (1) konsumen memiliki switching cost yang rendah sehingga mudah untuk berpindah ke produk yang lain, (2) produk pengganti memiliki harga yang murah dengan kualitas yang sama.

Intensitas rivalitas antarpemain dalam industry dipengaruhi oleh struktur biaya produk, tingkat diferensiasi produk, pertumbuhan industry dan tingkat kapasitas

Intensita persaingan antar perusahaan dalam industry tergantung pada (1) Jumlah pesaing banyak dengan kekuatan berimbang,

(2) pertumbuhan industry lambat

(3) produk atau jasa yang dihasilkan kurang terdiferensiasi (4) produk memiliki biaya tetap tinggi dan tidak tahan lama

(5) penambahan kapasitas dalam jumlah besar akan menganggu keseimbangan permintaan dan penawaran dalam industry

(6) rintangan keluar yang tinggi

(7) peaing memiliki perbedaan dalam strategi

4. Mengapa Amdal

1. Karena undang-undang dan peraturan-pemerintah menghendaki demikian, pemilik proyek yang kurang memperhatikan kualitas lingkungan dan hanya memikirkan keuntungan proyek sebesar mungkin tanpa menghiraukan dampak samping yang timbul.

2. Amdal harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak dengan beroperasinya proyek-proyek industri.

5. Keg

UN

aan Amdal

Peran Amdal dalam Pengelolaan Lingkungan, aktivitas pengelolaan lingkungan baru dapat dilakuan apabila rencana pengelolaan lingkungan telah disusun berdasarkan dampak lingkungan yang akan timbul akibat dari proyek yang akan di bangun

Peran Amdal dalam pengelolaan proyek, Amdal merupakan salah satu studi kelayakan lingkungan yang disyaratkan untuk mendapatkan perijinan selain aspek-aspek studi kelayakan yang lain seperi aspek teknis dan aspek ekonomi, seharusnya amdal dilakukan bersama-sama di mana masing-masing aspek dapat memberikan masukan untuk aspek-aspek lainnya sehingga penilaian yang optimal terhadap proyek dapat diperoleh.

Amdal sebagai dokumen penting, laporan amdal merupakan dokumen penting sumber informasi yang detail mengenai keadaan lingkungan pada waktu penelitian proyek dan gambaran kedaan lingkungan di masa setelah proyek di bangun. Dokumen ini juga penting untuk evaluasi, untuk membangun proyek yang lokasinya berdekatan dan dapat digunakan sebagai alat legalitas

 Sebagai bahan bagi perencana dan pengelola usaha dan pembangunan wilayah

 Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan atau kegiatan

 Memberi masukan untuk penyusunan desain rinci teknis dari rencana usaha dan atau kegiatan

 Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup dari rencana usaha dan atau kegiatan

 Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan

6. TUJUAN AMDAL

1. Mengidentifikasi semua rencana usaha dan atau kegiatan yang akan dilaksanakan terutama yang menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup

2. Mengidentifikasi komponen-komponen lingkungan hidup yang akan terkena dampak besar dan penting

3. Memperkirakan dan mengevaluasi rencana usaha dan atau kegiatan usaha yang menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup

Bab 9

Analisis Data Berkala

T UJUAN Belajar dalam Bab ini adalah:

Y = a + bX

Dalam dokumen Hakikat Studi Kelayakan Bisnis (Halaman 48-53)

Dokumen terkait