• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian Tindakan Sekolah bagi Pengawas Sekolah

7. Bagaimana menyusun Usulan Penelitian ?

untuk mengulangi kesuksesan, atau untuk meyakinkan atau menguatkan hasil. Tapi umumnya kegiatan yang dilakukan pada siklus kedua mempunyai berbagai tambahan perbaikan dari tindakan terdahulu yang tentu saja ditujukan untuk memperbaiki berbagai hambatan atau kesulitan yang ditemukan dalam siklus pertama.

Dengan menyusun rancangan untuk siklus kedua, maka dapat dilanjutkan dengan tahap kegaitan-kegiatan seperti yang terjadi dalam siklus pertama. Jika sudah selesai dengan siklus kedua dan belum merasa puas, dapat melanjutkan dengan siklus ketiga, yang cara dan tahapannya sama dengan siklus terdahulu.

tindakan, prosedur observasi dan evaluasi, prosedur refleksi hasil penelitian).

Rincian dari langkah kegiatan di atas adalah sebagai berikut:

Judul penelitian menyatakan secara jelas namun sesingkat mungkin permasalahan yang akan diteliti, upayakan variabel penelitian tercantum pada judul tersebut. Upayakan pula agar dengan membaca judul itu, pembaca akan tertarik untuk membaca lebih jauh isi usulan penelitian.

Judul hendaknya ditulis dengan singkat dan spesifik. Hal utama yang seharusnya tertulis di dalam judul adalah gambaran dari apa dipermasalahkan, (misalnya: peningkatan hasil belajar) dan macam tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi masalahnya (misalnya penggunaan model pembelajaran kooperatif).

Umumnya di bawah judul dituliskan pula sub judul. Sub judul sangat umum ditulis untuk menambahkan keterangan lebih rinci tentang populasi, seperti misalnya di mana penelitian dilakukan, kapan, di kelas berapa, dan lain-lain.

Bab Pendahuluan

Bab Pendahuluan menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian dengan uraian sebagai berikut:

Latar belakang masalah, berisi uraian yang jelas dan rinci mengapa sesuatu itu dipermasalahkan dan akan dijadikan sebagai penelitian. Dengan kata lain, sub bab ini mengungkapkan berbagai landasan, fakta atau berbagai alasan dari masalah yang akan dicari jawabannya. Alasan mengapa mempermasalahkan tersebut, diperlukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat urgensi, tujuan dan manfaat dari penelitian yang diajukan.

Akibat banyaknya kemungkinan yang terjadi, permasalahan harus dibatasi. Dengan membatasi permasalahan diharapkan masalah penelitian dapat lebih dipertegas, dalam arti ditentukan

batas-batas ruang lingkupnya. Hanya dengan adanya batas-batas permasalahan yang jelas dapat diketahui dan ditetapkan faktor- faktor apa saja yang perlu dibahas dan faktor-faktor apa yang tidak perlu.

Perumusan dan pemecahan masalah : Bagian terpenting pada usulan penelitian adalah permasalahan, khususnya rumusan masalahnya. Rumusan masalah adalah pertanyaan- pertanyaan yang jawabannya ingin dikaji melalui penelitian.

Sebagai pertanyaan sebaiknya dibuat dalam bentuk kalimat tanya. Variabel yang akan dikaji harus terungkap jelas demikian pula hubungan di antara variabel tersebut.

Tujuan penelitian menyatakan target tertentu yang akan diperoleh dari kegiatan penelitian yang diusulkan. Tujuan penelitian harus dinyatakan secara spesifik, dalam pernyataan yang jelas. Kemukakan secara singkat tentang tujuan penelitian yang ingin dicapai dengan mendasarkan pada permasalahan yang dikemukakan. Tujuan umum dan khusus diuraikan dengan jelas, sehingga diukur tingkat pencapaian keberhasilannya.

Sedangkan kegunaaan penelitian menyatakan manfaat yang dapat dipetik dari pemecahan masalah yang didapat dari hasil penelitian yang berguna setidak-tidaknya bagi kepentingan ilmiah atau kepentingan terapan.

Usulan penelitian harus pula menuliskan pula rancangan pengumpulan dan analisis data, yang disajikan pada bab ketiga.

Uraian ini, intinya berisi penjelasan bagaimana data akan diperoleh, menggunakan alat apa, termasuk pula penjelasan tentang populasi dan teknik samplingnya, serta rancangan analisisnya.

Bab Tinjauan Pustaka

Pada bab kajian / tinjauan kepustakaan dituliskan berbagai kajian teori dan hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan variabel yang dipermasalahkan. Mengapa? Karena, cara ilmiah dalam memecahkan persoalan pada hakikatnya adalah

digunakannya pengetahuan ilmiah sebagai dasar argumentasi.

Yaitu, dipakainya referensi yang berisi teori ilmiah yang sahih maupun berdasar hasil-hasil penelitian yang telah diverifikasi kebenarannya. Hasil-hasil penelitian yang telah diverifikasi kebenarannya pada umumnya merupakan dasar argumentasi ilmiah yang sangat kokoh

Kriteria kepustakaan yang baik. Sedikitnya ada dua syarat utama harus dipenuhi oleh sumber bacaan yang akan digunakan dalam kajian teori, yakni:

a) adanya keterkaitan antara isi bacaan dengan masalah yang dibahas, dan

b) kemutahiran sumber bacaan, artinya sumber bacaan yang sudah kadaluwarsa harus ditinggalkan.

Penelitian dengan daftar kepustakaan yang sangat banyak, namun keterkaitan antara isi kepustakaan dan masalah yang dibahas tidak terlalu jelas, harus dihindari. Kualitas hasil karya ilmiah tidak berkaitan dengan banyaknya buku yang tercantum pada daftar pustaka, tetapi pada kualitas pustaka yang digunakannya.

Bab Metode Penelitian

Pada Bab Metode Penelitian dituliskan antara lain: rancangan penelitian, penjelasan variabel dan instrumen serta metode pengumpulan data, serta rancangan tabulasi dan analisis data dalam pengujian hipotesis.

Rancangan penelitian: Pada usulan juga dituliskan gambaran langkah dalam pengambilan sampel. Juga harus dapat terjabarkan teknik-teknik dan alat-alat yang akan digunakan untuk mengamati dan mengukur data.

Kesalahan dalam pencarian fakta ermpirik : Sebagaimana telah diketahui, penelitian merupakan salah satu upaya cara untuk memperoleh pengetahuan yang benar. Untuk itu peneliti

harus mengetahui hal-hal yang memungkinkan terjadinya kesalahan. Kegiatan yang seringkali berpeluang untuk terjadinya kesalahan dalam kegiatan pencarian data adalah ketika (a) pengambilan sampel; (b) menetapkan hubungan antar variabel;

dan (c) saat mengukur variabel.

Instrumen Penelitian. Guna memungkinkan pengujian secara empirik maka konsep-konsep yang diajukan harus dapat diamati dan diukur. Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengambil data atau informasi. Kebenaran data atau informasi yang diambil sangat tergantung dari kebenaran instrumen yang dipakai. Dengan demikian penetapan, penyusunan dan penggunaan instrumen merupakan bagian penting pada pelaksanaan penelitian.

Rancangan Pengumpulan dan Analisis Data. Usulan yang baik harus mampu mengungkapkan gambaran langkah dalam pengambilan sampel. Juga harus dapat terjabarkan teknik-teknik dan alat-alat yang akan digunakan untuk mengamati dan mengukur data. Data yang didapat baik melalui eksperimen maupun tidak, akan diperlukan dalam pengujian hipotesis dengan menggunakan kaidah-kaidah statistika. Usulan penelitian yang baik, harus mampu pula menunjukkan rancangan teknik analisis data yang akan dipakai dan formula statistika yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis.

8. Bagaimana Laporan Hasil Penelitian Tindakan

Dokumen terkait