• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Penelitian Tindakan Sekolah sebagai Karya Tulis Ilmiah dalam kegiatan pengembangan profesi Pengawas Sekolah

N/A
N/A
Gemilang Makmur .P

Academic year: 2023

Membagikan "Laporan Penelitian Tindakan Sekolah sebagai Karya Tulis Ilmiah dalam kegiatan pengembangan profesi Pengawas Sekolah"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

Oleh karena itu, tidak tepat jika dikatakan bahwa kegiatan pengembangan keprofesian konselor sekolah harus berbentuk tulisan akademis. Saat ini, jumlah konselor sekolah yang melakukan Penelitian Tindakan Supervisi4 sebagai kegiatan pengembangan keprofesian meningkat pesat.

Adakah Permasalahan dalam Kegiatan Pengembangan Profesi Pengawas?

Seperti yang Anda ketahui, tujuan utama pengembangan profesional adalah menjadikan supervisor lebih profesional, BUKAN meningkatkan ketidakjujuran.

Mengapa banyak KTI yang belum memenuhi syarat?

Bagaimana Kriteria dan Pedoman penilaian KTI yang ada saat ini?

Mengapa banyak KTI yang TIDAK Asli?

Jadi walaupun KTI itu bidang pendidikan, dan apa yang ditulis tidak ada yang salah, bagaimana bisa diketahui bahwa tulisan itu adalah karya yang dimaksud.

Apa saja TOPUKSI Pengawas Sekolah?

Contoh KTI yang diharapkan dapat dikembangkan Berikut disajikan contoh Judul KTI pengawas sekolah yang

Karena makalah penelitian ini dikerjakan oleh dua orang yaitu pembimbing dan peneliti), pembimbing sebagai penulis pertama mendapat nilai 60% x 4 = 2,4 SKS. Laporan kegiatan berupa artikel ilmiah tertulis dan dapat dipublikasikan pada Jurnal Ilmiah Perguruan Tinggi X.

Contoh KTI yang belum dapat dinilai

Disarankan untuk membuat KTI baru yang fokus pada kegiatan penyelesaian masalah nyata terkait proses pengawasan.

Bagaimana macam KTI yang berasal dari Laporan Penelitian?

Yang pertama adalah KTI yang berupa laporan hasil penelitian, dan yang kedua adalah KTI non-penelitian (seperti pemaparan gagasan ilmiah, review atau evaluasi ilmiah). Yang pertama berupa laporan hasil kajian penelitian, dan yang kedua berupa KTI non-penelitian (seperti pemaparan gagasan ilmiah, evaluasi atau penilaian ilmiah).

Bagaimana Prinsip dalam Menilai KTI Pengembangan Profesi?

Kedua: KTI harus disajikan dalam format ilmiah (ilmiah). Sebagai suatu karya ilmiah, sekurang-kurangnya harus memenuhi syarat (a) permasalahan yang diteliti ada dalam literatur ilmiah, (b) disajikan secara jelas disertai argumentasi konseptual dan teoritis mengenai hal yang dimaksud, (c) fakta spesifik dari permasalahan yang diteliti. materi yang dipermasalahkan disajikan, dan (d) terdapat pembahasan dan kesimpulan mengenai materi pokok. KTI sebagai karya ilmiah juga harus disajikan dalam format yang menggunakan bahasa yang lazim digunakan dalam dunia ilmiah. KTI berfungsi sebagai LAPORAN KEGIATAN NYATA yang diisi oleh guru pembimbing sekolah, disajikan dalam format ilmiah.

Suhardjono, (2005), Laporan Penelitian Eksperimental dan Penelitian Tindakan Kelas sebagai KTI, makalah tentang pelatihan peningkatan mutu guru di LPMP Makassar, Maret 2005. Suhardjono (2006), Laporan Penelitian sebagai KTI, makalah tentang pelatihan peningkatan mutu guru dalam pengembangan profesi di Pusdiklat Diknas Sawangan, Jakarta, Februari 2006. Mengapa APIK, 10 tanya jawab tentang alasan dan saran evaluasi KTI dalam Kegiatan Pengembangan Profesi Guru PLS, Pengawas dan Pengawas.

Penelitian Tindakan Sekolah bagi Pengawas Sekolah

  • Apa yang dimaksud dengan penelitian?
  • Apakah yang dimaksud dengan Masalah?
  • Bagaimana permasalahan penelitian yang baik?
  • Bagaimana Penelitian di Bidang Kepengawasan Sekolah ?
  • Apa saja macam KTI pengawas?
  • Apa yang dimaksud dengan Penelitian Tindakan Sekolah?
  • Bagaimana menyusun Usulan Penelitian ?
  • Bagaimana Laporan Hasil Penelitian Tindakan Sekolah?
  • Bagaimana Laporan PTK yang kurang mememenuhi syarat?

Melalui kegiatan tersebut sering terungkap berbagai permasalahan penelitian yang sudah jadi, yang kemudian dapat dikembangkan menjadi permasalahan penelitian. Bab metode penelitian, menjelaskan tentang rencana dan prosedur penelitian (khususnya: prosedur diagnosis masalah, perencanaan tindakan, prosedur pelaksanaan tindakan, prosedur observasi dan evaluasi, prosedur refleksi hasil penelitian). Alasan mengapa hal ini menjadi masalah adalah perlunya diketahui ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian yang diusulkan.

Menyatakan secara singkat tujuan penelitian yang ingin dicapai berdasarkan permasalahan yang diangkat. Sedangkan kegunaan penelitian berarti manfaat yang dapat diperoleh dari pemecahan masalah yang diperoleh dari hasil penelitian yang berguna setidaknya untuk tujuan ilmiah atau terapan. Pada bab studi pustaka/review, dituliskan berbagai kajian teoritis dan hasil penelitian terkait variabel yang dimaksud.

Yakni penggunaan referensi yang memuat teori-teori ilmiah yang valid dan berdasarkan hasil penelitian yang telah diverifikasi. Hasil penelitian yang telah terverifikasi kebenarannya umumnya menjadi dasar argumentasi ilmiah yang sangat kuat. Proposal penelitian yang baik juga harus mampu menunjukkan desain teknik analisis data yang akan digunakan dan rumus statistik yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis.

Laporan PTK harus disertai dengan (a) seluruh instrumen yang digunakan dalam penelitian terutama lembar observasi, b) contoh hasil pekerjaan pada saat melengkapi/mengedit instrumen (c) dokumen pelaksanaan penelitian lainnya seperti foto kegiatan, daftar hadir, dan lain-lain. . . lainnya.

Kriteria dan Persyaratan KTI dalam kegiatan

Pengembangan Profesi Pengawas Sekolah

  • Apa Saja Macam KTI bagi pengawas sekolah?
  • Mengapa banyak KARYA TULIS ILMIAH belum memenuhi syarat?
  • Bagaimana Kriteria KTI yang dapat dinilai?
  • Bagaimana Alasan dan saran dalam penilaian KTI?

Ada lima jenis CTI yang dapat dibuat oleh pengawas sekolah dalam kegiatan pengembangan keprofesiannya, yaitu: 10. CTI yang dihasilkan hanya sekedar gagasan yang terlalu umum, dan tidak menunjukkan secara jelas kegiatan apa yang telah dilakukan. Ada CTI yang diragukan keasliannya... (CTI bekas milik orang lain, bukan bikin sendiri, dijahit?, dll).

Mengapa banyak KTI yang terlalu dangkal dan tidak mampu memberikan gambaran mengenai kegiatan pengembangan pengawas sekolah dalam profesinya? Dengan demikian, selain tidak mencerminkan pengembangan profesional pengawas sekolah yang sebenarnya di bidang ini, KTI yang “terlalu umum” kemungkinan besar merupakan KTI yang tidak orisinal. KTI yang memuat uraian tentang hal-hal yang terlalu umum dan tidak berkaitan dengan kegiatan nyata yang dilakukan pengawas sekolah dalam pengembangan keprofesiannya.

Sehingga apa yang tertulis bukanlah masalah yang dibuat-buat, atau persoalan yang tidak perlu dijadikan masalah. 12 Tugas dan kewajiban pengawas sekolah adalah (a) menyusun program pengawasan sekolah bulanan, (b) melaksanakan penilaian, pengolahan dan analisis data hasil belajar/bimbingan siswa dan kemampuan guru, (c) pengumpulan dan.

KTI yang tidak Asli

Apabila setiap semester dilaksanakan satu penelitian, maka dalam satu tahun akan dihasilkan maksimal dua MAKALAH ILMIAH yang dihasilkan dari penelitian tersebut). Ada indikasi yang meragukan keaslian Makalah ILMIAH ini yaitu. jumlah laporan penelitian yang dihasilkan dalam waktu yang tersedia. Disarankan untuk membuat KARYA ILMIAH baru, karya sendiri, yang fokus pada “laporan” kegiatan nyata yang bersangkutan sebagai pengawas sekolah.

3 DALAM TULISAN ILMIAH terdapat tanda-tanda itu. menunjukkan adanya kejanggalan, misal: Beberapa KERTAS ILMIAH dari pengawas sekolah yang sama kualitasnya sangat bervariasi. 4 DALAM TULISAN ILMIAH terdapat indikasi adanya penyimpangan, misalnya: TULISAN ILMIAH yang dikatakan ditulis pada waktu yang berbeda (misalnya pada tahun yang berbeda) ternyata sangat mirip satu sama lain. Ada indikasi diragukan keautentikan KARYA TULISAN ILMIAH ini, yaitu banyaknya persamaan yang mencolok antara KARYA TULISAN ILMIAH yang dinyatakan ditulis pada masa yang berbeda.

TULISAN ILMIAH yang disampaikan sangat mirip dengan tesis, disertasi, atau tesis yang tidak berkaitan dengan kegiatan pengembangan profesi sebagai pengawas sekolah. KERTAS ILMIAH yang dikirimkan sangat mirip dengan KERTAS ILMIAH lain dari wilayah yang sama.

KTI yang tidak Perlu

8 KERTAS ILMIAH dinyatakan sebagai laporan penelitian korelasional namun tidak jelas kegiatan apa sebenarnya yang dilakukan pengawas sekolah dalam kegiatan pengembangan profesi Contoh: Korelasi motivasi dengan hasil belajar. TULISAN ILMIAH dinyatakan sebagai laporan penelitian yang bersifat korelatif, namun,. Tidak jelas kegiatan apa yang sebenarnya dilakukan pengawas sekolah dalam kegiatan pengembangan profesional. Pembahasan hanya dibatasi pada variabel korelasional yang mempunyai respon jelas dan tidak berkaitan dengan tindakan profesional pengawas sekolah dalam meningkatkan profesinya. Misalnya saja dalam bentuk laporan penelitian atau tinjauan ilmiah, infrastruktur keilmuan, karya ilmiah populer atau buku teks.

9 TULISAN ILMIAH dinyatakan sebagai tinjauan/gagasan ilmiah, namun :. hanya berupa uraian atau penjelasan terhadap sesuatu yang terlalu luas/terlalu umum. tidak berkaitan dengan urusan pengawasan Contoh judul :. Apabila PENULISAN ILMIAH dimaksudkan sebagai tinjauan ilmiah, hendaknya tetap membahas permasalahan yang berkaitan dengan tugas pengawasan termasuk fakta permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan tugas. Pendahuluan yang terdiri atas (a) latar belakang masalah, (b) rumusan masalah, (c) tujuan dan manfaat penulisan kajian teori yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

Penyajian fakta-fakta yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas sebagai konselor sekolah di sekolah yang diawasinya. Tinjauan atau revisi mengenai bagaimana suatu permasalahan dapat diselesaikan atau dikurangi permasalahannya berupa gagasan-gagasan yang dipermasalahkan, berdasarkan teori dan fakta yang ada.

KTI yang tidak Ilmiah

Namun 11 CATATAN ILMIAH dinyatakan sebagai laporan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) atau pengawas Penelitian Tindakan Sekolah. tidak jelas apa, bagaimana dan mengapa tindakan tersebut dilakukan. Belum jelas juga apa peranan hasil evaluasi dan refleksi dalam menentukan siklus berikutnya. KERTAS ILMIAH dinyatakan sebagai laporan penelitian tindakan, tetapi :. tidak jelas apa, bagaimana, mengapa tindakan itu dilakukan, juga tidak jelas. bagaimana peran hasil evaluasi dan refleksi dalam menentukan siklus selanjutnya. Pengawas sekolah sebenarnya berperan sebagai guru kelas, dan peran pengawas sekolah dalam kegiatan PTK belum jelas.

TULISAN ILMIAH tercantum dalam laporan PTK, namun nampaknya peran konselor sekolah dalam kegiatan ini kurang jelas, nampaknya konselor sekolah lebih berperan sebagai guru kelas. Apabila PENULISAN ILMIAH berbentuk laporan penelitian tindakan, harus mengikutsertakan guru kelas sebagai praktisi dan konselor sekolah sebagai peneliti dengan sistem sistematis yang paling sedikit mencakup:. 13 TULISAN ILMIAH yang dikirimkan dalam bentuk penelitian eksperimen tidak dapat diterima karena tidak mengikuti kaidah penulisan laporan penelitian eksperimen.

Makalah ILMIAH yang diserahkan dalam bentuk penelitian eksperimen tidak dapat diterima karena tidak mengikuti kaidah penulisan laporan penelitian eksperimen. Disarankan untuk membuat penelitian eksperimental baru yang memuat paling sedikit unsur-unsur sebagai berikut: pendahuluan pada Bab I memuat permasalahan aktual yang berkaitan dengan subjek penelitian, pada Bab II. bab adalah sebuah studi. Masalah tersebut merupakan landasan teori dari variabel yang dipertimbangkan serta pertimbangan dan dasar hipotesis, pada III. bab memaparkan metode penelitian, penentuan kelompok eksperimen, waktu dan metode pelaksanaan. percobaan, unsur-unsur yang diamati selama percobaan, alat, metode dan aspek-aspek yang diamati/diukur serta teknik analisis data, Bab IV memaparkan hasil penelitian dan pembahasan. KARYA TERTULIS ILMIAH tercantum sebagai laporan penelitian deskriptif, namun belum jelas kegiatan apa sebenarnya yang dilakukan guru dalam pengembangan keprofesiannya, sehingga disarankan untuk membuat KARYA TERTULIS ILMIAH baru dalam bentuk “laporan”.

KTI yang tidak Konsisten

TULISAN ILMIAH dinyatakan sebagai Tulisan Ilmiah Populer yang dikirimkan melalui media massa, namun isi tulisannya adalah tentang isu-isu di luar kegiatan pengembangan profesi, disarankan untuk membuat TULISAN ILMIAH baru karya Anda yang fokus pada. Makalah ILMIAH ini dikatakan presentasi ilmiah dan tidak dapat dinilai karena dilakukan pada pertemuan non-ilmiah. Saran: Membuat TULISAN ILMIAH baru yang berkaitan dengan kegiatan nyata dalam pengembangan profesi penulis.

KARYA TULIS ILMIAH dinyatakan sebagai buku/modul, namun KTIlnya tidak memenuhi persyaratan sebagaimana tercantum dalam pedoman. Atau buatlah TULISAN ILMIAH baru, karya Anda sendiri, yang fokus pada “laporan”. kegiatan aktual yang terkena dampak sebagai konselor sekolah. Sistematika mirip dengan penulisan ilmiah jenis Scientific Review, namun ada tujuan dan manfaat penelitiannya.

24 Secara umum PENULISAN ILMIAH cukup baik, namun belum ada persetujuan dari KORWAS atau pihak lain. KERTAS ILMIAH ini dinyatakan sebagai proposal ilmiah yang disampaikan dalam seminar ilmiah, itu sudah cukup baik, namun belum ada bukti fisik yang membuktikannya.

Referensi

Dokumen terkait

Universitas Diponegoro HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Sebagai sivitas akademik Universitas Diponegoro, saya yang bertanda tangan di

KARAKTERISTIK PERLUKAAN PADA KASUS TRAUMA DENGAN KUALIFIKASI LUKA RINGAN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR KARIADI SEMARANG LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan