• Tidak ada hasil yang ditemukan

KTI yang tidak Konsisten

No Hal terdapat pada KARYA TULIS ILMIAH ...

Alasan penolakan dan saran

16 KARYA TULIS ILMIAH dinyatakan sebagai prasaran ilmiah yang diajukan dalam suatu seminar ilmiah namun :

Isi prasaran mempermasalahkan tentang hal-hal di luar kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah

Contoh :

Prasaran dalam seminar tentang kesehatan Prasaran dalam seminar di luar bidang

kepengawasan

KARYA TULIS ILMIAH dinyatakan sebagai prasaran ilmiah yang

diajukan dalam suatu seminar ilmiah, namun isi prasaran mempermasalahkan tentang hal-hal di luar kegiatan

pengembangan profesi sebagai pengawas sekolah

Disarankan untuk membuat KARYA TULIS ILMIAH baru, karya sendiri, yang berfokus pada “laporan” kegiatan nyata yang bersangkutan sebagai pengawas sekolah.

Misalnya berupa laporan penelitian atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, atau buku pelajaran.

Bila berupa prasaran ilmiah isinya harus konsisten dengan tupoksi pengawas sekolah.

Prasaran juga harus dilakukan pada pertemuan ilmiah minimal di tingkat Kabupaten, dan dilengkapi dengan bukti fisik yang lengkap (daftar hadir, undangan, makalah, pernyataan dari panitia seminar bahwa makalahnya telah mempresentasikan, dan lain- lain)

KTI yang tidak Konsisten

No Hal terdapat pada KARYA

TULIS ILMIAH ... Alasan penolakan dan saran

17 KARYA TULIS ILMIAH dinyatakan sebagai Tulisan Ilmiah Populer yang diajukan melalui media massa namun :

Isi tulisan mempermasalahkan tentang hal-hal di luar kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah Contoh :

Pariwisata di kepulauan Seribu

Manfaat tanaman kecubung

KARYA TULIS ILMIAH dinyatakan sebagai, Tulisan Ilmiah Populer yang diajukan melalui media massa namun isi tulisannya mempermasalahkan tentang hal-hal di luar kegiatan pengembangan profesinya Disarankan untuk membuat KARYA TULIS ILMIAH baru, karya sendiri, yang berfokus pada

“laporan” kegiatan nyata yang bersangkutan sebagai pengawas sekolah. Misalnya berupa laporan penelitian atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, atau buku pelajaran.

Bila berupa tulisan ilmiah populer isinya harus konsisten dengan tupoksi pengawas sekolah.

KTI kurang memenuhi pesyaratan / bukti fisik No Hal terdapat pada

KARYA TULIS ILMIAH ...

Alasan penolakan dan saran

1 8

KARYA TULIS ILMIAH ini dinyatakan

sebagai prasaran ilmiah tetapi dilaksanakan pada pertemuan ilmiah yang tidak memenuhi syarat, misalnya (a) hanya dilakukan di tingkat sekolah, tingkat kecamatan , (b) jumlah dan kapasitas peserta yang kurang sesuai (c) waktu

pelaksanaan yang tidak lazim

KARYA TULIS ILMIAH ini dinayatakan sebagai prasaran ilmiah tidak dapat dinilai karena dilaksanakan pada pertemuan ilmiah yang tidak

memenuhi syarat, misalnya (a) hanya dilakukan di tingkat sekolah, tingkat kecamatan , (b) jumlah dan kapasitas peserta yang kurang sesuai (c) waktu pelaksanaan yang tidak lazim

Saran : Membuat KARYA TULIS ILMIAH baru yang berkaitan dengan kegiatan nyata dalam pengembangan profesi penulis.

Bila berupa prasaran harus dilakukan pada pertemuan ilmiah minimal di tingkat Kabupaten, dan dilengkapi dengan bukti fisik yang lengkap (daftar hadir, undangan, makalah, pernyataan dari panitia seminar bahwa makalahnya telah

mempresentasikan, dan lain-lain)

No Hal terdapat pada KARYA TULIS ILMIAH ...

Alasan penolakan dan saran

19

KARYA TULIS ILMIAH dinyatakan buku / modul namun : Isi buku / modul belum sesuaidengan

persyaratan.

KARYA TULIS ILMIAH dinyatakan sebagai, buku/ modul namun KTIl tersebut belum sesuai dengan persyaratan sebagaimana dinyatakan dalam pedoman.

Disarankan membuat buku/modul baru yang sesuai dengan pedoman.

Atau membuat KARYA TULIS ILMIAH baru, karya sendiri, yang berfokus pada “laporan”

kegiatan nyata yang bersangkutan sebagai pengawas sekolah. Misalnya berupa laporan penelitian atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, atau buku pelajaran.

No Hal terdapat pada KARYA TULIS ILMIAH ...

Alasan penolakan dan saran

20

KARYA TULIS ILMIAH yang pernah dinilai dan disarankan untuk diperbaiki,

Namun tidak tidak tampak upaya perbaikan sesuai dengan saran terdahulu, atau perbaikannya tidak sesuai dengan saran

KARYA TULIS ILMIAH pernah dinilai dan disarankan untuk diperbaiki, namun tidak tidak tampak upaya perbaikan sesuai dengan saran terdahulu, atau perbaikannya tidak sesuai dengan saran Perbaiki kembali KTI tersebut, atau membuat KARYA TULIS ILMIAH baru, karya sendiri, yang berfokus pada “laporan” kegiatan nyata yang bersangkutan sebagai pengawas sekolah.

Misalnya berupa laporan penelitian atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, atau buku pelajaran.

No Hal terdapat pada KARYA TULIS ILMIAH ...

Alasan penolakan dan saran

21

KARYA TULIS ILMIAH yang diusulkan tidak jelas jenisnya.

Misalnya:

Sistematika sesuai dengan karya tulis Ilmiah jenis Tinjauan Ilmiah, tetapi terdapat tujuan dan manfaat penelitian

KARYA TULIS ILMIAH tidak dapat dinilai, karena tidak jelas jenis KTInya.

Disarankan agar diarahkan ke salah satu jenis karya tulis tertentu misalnya berupa laporan penelitian atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, atau buku pelajaran.

No Hal terdapat pada KARYA

TULIS ILMIAH ... Alasan penolakan dan saran

22 KARYA TULIS ILMIAH yang diusulkan telah KADALUWARSA

KARYA TULIS ILMIAH tidak dapat dinilai, karena TELAH KADALUWARSA

Disarankan untuk membuat KARYA TULIS ILMIAH baru, karya sendiri, yang berfokus pada “laporan” kegiatan nyata yang bersangkutan sebagai pengawas sekolah.

Misalnya berupa laporan penelitian atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, atau buku pelajaran.

Bila berupa tulisan ilmiah populer isinya harus konsisten dengan tupoksi pengawas sekolah.

BILA KTI dinyatakan telah cukup baik, NAMUN masih terdapat hal yang perlu perbaikan, maka alasannya adalah sebagai berikut …

No Hal terdapat pada

KARYA TULIS ILMIAH ... Alasan penolakan dan saran

23 Secara keseluruhan KARYA TULIS ILMIAH tersebut telah cukup baik, tetapi BELUM melampirkan kelengkapan

(umumnya pada laporan hasil penelitian), sehingga timbul keraguan, apakah KARYA TULIS ILMIAH tersebut memang karya sendiri atau bukan.

KARYA TULIS ILMIAH ini cukup baik.

Namun beberapa lampiran penting belum dilampirkan, untuk itu segera di lampirkan sebanyak mungkin bukti-bukti yang mempu menunjukkan bahwa kegiatan pengembangan profesi tersebut telah dilakukan. Misalnya lampirkan:

semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, terutama lembar- lembar pengamatan,

contoh-contoh hasil kerja dalam pengisian/ pengerjaan instrumen dokumen pelaksanaan kegiaran

pengembangan profesi yang lain seperti foto-foto kegiatan, daftar hadir, dan lain-lain.

No Hal terdapat pada KARYA

TULIS ILMIAH ... Alasan penolakan dan saran

24

Secara keseluruhan KARYA TULIS ILMIAH tersebut telah cukup baik, namun belum ada persetujuan dari KORWAS atau yang lain

KARYA TULIS ILMIAH ini cukup baik.

Namun belum terdapat pengesahan, terutama dari KORWAS

Untuk itu, segera dilengkapi dengan persetujuan / pengesahan sesuai dengan pedoman.

No Hal terdapat pada KARYA

TULIS ILMIAH ... Alasan penolakan dan saran

25 KARYA TULIS ILMIAH yang dinyatakan sebagai prasaran tetapi tidak dilengkapi dengan bukti fisik

seperti (a) pernyataan dari penyelenggara seminar, (b) piagam –bila ada, (c) daftar hadir dan lain-lain.

KARYA TULIS ILMIAH ini dinyatakan sebagai prasaran ilmiah yang diajukan dalam suatu seminar ilmiah, sudah cukup baik, namun tidak ada bukti fisik yang menyatakan hal tersebut

Saran : Lengkapi bukti fisik yang diperlukan, seperti pernyataan dari panitia seminar, undangan, persetujuan korwas, sertifikat, atau bukti pendukung yang lain (daftar hadir peserta, dan lain-lain)

Dokumen terkait