• Tidak ada hasil yang ditemukan

KTI yang tidak Ilmiah

No Hal terdapat pada KARYA TULIS ILMIAH ...

Alasan penolakan dan saran

11 KARYA TULIS ILMIAH dinyatakan sebagai Laporan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) atau bagai pengawas Penelitian Tindakan Sekolah, namun

tidak jelas apa, bagaimana dan mengapa kegiatan tindakan yang dilakukan,

juga tidak jelas bagaimana peran hasil evaluasi dan refleksi pada penentuan siklus- siklus berikutnya.

KARYA TULIS ILMIAH dinyatakan sebagai laporan Penelitian Tindakan namun :

tidak jelas apa, bagaimana dan mengapa kegiatan tindakan yang dilakukan, juga tidak jelas

bagaimana peran hasil evaluasi dan refleksi pada penentuan siklus-siklus berikutnya.

Disarankan untuk membuat KARYA TULIS ILMIAH baru, karya sendiri, yang berfokus pada “laporan” kegiatan nyata yang bersangkutan sebagai pengawas sekolah.

Misalnya berupa laporan penelitian atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, atau buku pelajaran.

Bila KARYA TULIS ILMIAH tersebut berupa laporan penelitian tindakan maka sistematikanya paling tidak memuat:

(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah melalui rencana tindakan yang akan dilakukan, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian; (Bab II) Kajian / Tinjauan Pustaka yang berisi uraian tentang kajian teori dan pustaka; (Bab III) Metode Penelitian yang menjelaskan tentang prosedur penelitian; (Bab IV) Hasil penelitian berisi tindakan tiap siklus,data lengkap tiap siklus,perubahan pada siswa, guru dan klas, bahasan seluruh siklus ; dan (Bab V) Simpulan dan Saran-Saran.

Laporan PTK harus melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, terutama lembar pengamatan, b) contoh-contoh hasil kerja dalam pengisian/ pengerjaan instrumen (c) dokumen

pelaksanaan penelitian yang lain seperti foto-foto kegiatan, daftar hadir, dan lain-lain.

KTI yang tidak Ilmiah

No Hal terdapat pada KARYA TULIS ILMIAH ...

Alasan penolakan dan saran

12

KARYA TULIS ILMIAH dinyatakan sebagai laporan PTK (penelitian tindakan kelas), namun :

Pengawas sekolah justru berperan sebagai guru kelas Tidak jelas peran pengawas sekolah dalam kegiatan PTK tersebut.

KARYA TULIS ILMIAH dinyatakan sebagai laporan PTK, namun tampak bahwa peran pengawas sekolah dalam kegiatan tersebut tidak terlalu jelas, tampaknya pengawas sekolah lebih berperan sebagai guru kelas.

Disarankan untuk membuat KARYA TULIS ILMIAH baru, karya sendiri, yang berfokus pada “laporan”

kegiatan nyata yang bersangkutan sebagai pengawas sekolah. Misalnya berupa laporan penelitian atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, atau buku pelajaran.

Bila KARYA TULIS ILMIAH tersebut berupa laporan penelitian tindakan maka harus mengikutsertakan guru kelas sebagai praktisi dan pengawas sekolah sebagai peneliti dengan sistematika yang paling tidak memuat:

(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah melalui rencana tindakan yang akan dilakukan, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian; (Bab II) Kajian / Tinjauan Pustaka yang berisi uraian tentang kajian teori dan pustaka; (Bab III) Metode Penelitian yang menjelaskan tentang prosedur penelitian; (Bab IV) Hasil penelitian berisi tindakan tiap siklus,data lengkap tiap siklus,perubahan pada siswa, guru dan klas, bahasan seluruh siklus ; dan (Bab V) Simpulan dan Saran-Saran.

Laporan PTK harus melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, terutama lembar pengamatan, b) contoh-contoh hasil kerja dalam pengisian/ pengerjaan instrumen (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti foto-foto kegiatan, daftar hadir, dan lain-lain.

KTI yang tidak Ilmiah

No Hal terdapat pada KARYA TULIS ILMIAH ...

Alasan penolakan dan saran

13

KARYA TULIS ILMIAH yang diajukan berupa penelitian eksperimen, tidak dapat diterima karena tidak mengikuti kaidah penulisan laporan penelitian eksperimen

KARYA TULIS ILMIAH yang diajukan berupa penelitian eksperimen, tidak dapat diterima karena tidak mengikuti kaidah penulisan laporan penelitian eksperimen Disarankan agar membuat penelitian eskperimen baru yang minimal mengandung unsur-unsur sebagai berikut : bab I pendahuluan berisi masalah aktual yang berkaitan dengan topik penelitiannya, bab II kajian permasalahan mengetengahkan dasar-dasar teori tentang variabel yang dipermasalahkan dan treatmen serta dasar hipotesisnya, bab III mengetengahkan metode penelitian, penentuan kelompok eksperimen, waktu dan cara pelaksanaan eksperimen, unsur-unsur yang diamati selama percobaan, alat, cara dan aspek yang diamati/diukur dan teknik analisis datanya, bab IV mengemukakan hasil penelitian dan pembahasan. Bab ini merupakan inti laporan agar disusun secermat dan selengkapnya, dan bab V mengemukakan kesimpulan dan saran yang didasarkan pada bab-bab sebelumnya

Laporan penelitian harus pula melampirkan semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, kuisener, tes, lembar observasi, pengamatan dan lain-lain, (b) contoh-contoh isian instrumen misalnya hasil kerja dalam pengisian/ pengerjaan instrumen, (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti foto-foto kegiatan, daftar hadir, jurnal harian, dan dokumen pelaksanaan penelitian lain yang mampu memberikan bukti bahwa penelitian tersebut telah dilakukan.

KTI yang tidak Ilmiah

No Hal terdapat pada

KARYA TULIS ILMIAH ... Alasan penolakan dan saran

14

KARYA TULIS ILMIAH dinayatakan sebagai laporan penelitian deskriptif, namun :

tidak jelas kegiatan nyata apa yang telah dilakukan pengawas sekolah dalam kegiatan pengembangan profesinya

KARYA TULIS ILMIAH dinyatakan sebagai laporan penelitian deskriptif, namun tidak jelas kegiatan nyata apa yang telah dilakukan guru dalam kegiatan pengembangan profesinya Disarankan membuat KARYA TULIS ILMIAH baru yang berupa “laporan”

kegiatan nyata yang bersangkutan.

Bila KARYA TULIS ILMIAH dimaksudkan sebagai tinjauan ilmiah tetap harus memasalahkan hal-hal yang berkaitan dengan tugas-tugas kepengawasanya dengan menyertakan fakta-fakta masalah yang terjadi dalam pelaksanaan tugasnya

Sistematika KTI yang berupa tinjauan ilmiah paling tidak memuat :

Pendahuluan yang terdiri dari (a) latar belakang masalah, (b) rumusan masalah, (c) tujuan dan manfaat penulisan

Kajian teori yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji

Sajian fakta-fakta yang terkait dengan pelaksanaan tugas yang bersangkutan sebagai pengawas sekolah di sekolah- sekolah binaannya

Tinjauan atau ulasan tentang bagaimana memecahkan masalah atau mengurangi masalah yang berupa gagasan yang bersangkutan berdasar teori dan fakta yang ada.

Kesimpulan dan saran

Dokumen terkait