• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

2.6 Bawang Putih (Inulin)

Inulin merupakan polimer dari fruktosa yang terdapat di alam sebagai cadangan makanan pada tumbuh-tumbuhan.Bawang putih secara alami mengandung inulin tinggi, sejenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna atau yang memberi makan bakteri baik dalam sistem pencernaan.Inulin

merupakan karbohidrat berupa cadangan makanan yang umum dijumpai pada tanaman dari famili Asteraceae dan Liliaceae.

Inulin merupakan kelompok polisakarida alami dari karbohidrat yang tersusun dari gabungan monosakarida fruktosa. Setiap ujung pereduksi untai polimer inulin terdapat gugus terminal berupa glukosa. Masing-masing unit fruktosa dihubungkan oleh suatu ikatan (2→1) β-D- fructofuranosyl. Setiap ujung untai inulin dapat ditemukan glukosa sehingga polimer inulin dapat ditulis (GF)n yaitu fruktan dengan ujung terminal glukosa dan Fn yaitu fruktan tanpa ujung terminal glukosa (Adebola, et al., 2014). Inulin terdapat pada beberapa jenis umbi-umbian seperti umbi Dahlia (Dahlia sp. L), umbi yacon (Chicoryum intybus L), umbi Jerusalem artichoke (Helianthus tuberosus), chicory, dandelion (Taraxacum offinale Weber) dan bawang- bawangan seperti bawang merah, bawang putih, asparagus, pisang serta gandum dalam jumlah yang kecil. Inulin juga dapat bersumber dari oat mentah, barley dan gandum (Cardarelli, et al., 2008).

BAB III

METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Waktu pelaksanaan praktikum biokimia tanaman tentang “UJI IOD ” ini dilakukan pada hari Jumat, 13 Oktober 2023 jam (07.30 s/d selesai ). Di tempat laboratorium Ekofisiologi tanaman Fakultas Pertanian Universitas Jambi.

3.2 Alat dan Bahan Alat :

- Rak dan Tabung reaksi - Pipet tetes

- Suntikan - Sarung tangan - Gelas ukur - Erlenmeyer - Pengaduk Bahan

- HCL 0,05 n 5 ml

- Aquades ,pati singkong, pati kentang, hati ayam, bawang putih masing- masing 5 ml

- Larutan IOD 3.3 Cara Kerja

a) Siapkan alat dan bahan

b) Siapkan sari pati kentang, singkong, hati ayam, bawang putih sebagai perlakuan bahan uji

c) Masukkan 5 ml bahan uji ke dalam tabung reaksi kemudian tambahkan 5 ml HCL. Lalu berikan 2 tetes larutan iod

d) Sebagai blanko lakukan prosedur (1) dan (2) tanpa menggunakan

larutan yang diuji (diganti dengan akuades).

e) Bandingkan warna yang terjadi antara yang menggunakan larutan uji dengan blanko (aquades).

f) amati perubahan yang terjadi pada saat meneteskan larutan iod lalu di shaker

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Dari praktikum ini didapatkan hasil yaitu:

Tabel hasil uji iod

No Bahan dan perlakuan Dokumentasi 1. Hati ayam (blender) 5

ml + HCL 5 ml + larutan iod 2 tetes.

keterangan : warna seperti coklat lebih keruh

2. Ubi kayu (blender) 5 ml + HCL 5 ml + larutan iod 2 tetes.

Keteragan: warnanya keruh kekuningan atau seperti warna kulit. Sebelum di shaker terdapat warna biru di atas pati

3. Bawang putih

(blender) 5 ml + HCL 5 ml + larutan iod 2 tetes.

keterangan : kekuningan

4. Kentang (blender) 5 ml + HCL 5 ml + larutan iod 2 tetes.

Keterangan : keruh dan seperti lebih ke kulit pucat

5. Aquades 5 ml + HCL 5 ml + larutan iod 2 tetes.

Keterangan : warna bening kekuningan

4.2 Pembahasan

Dari data hasil pengamatan di atas, dapat diketahui bahan yang digunakan pada praktikum adalah ubi kayu (selulosa),hati ayam

(glikogen),Kentang (Pati),Bawang putih (inulin),dan aquades menghasilkan perubahan warna yang berbeda-beda setelah diberi larutan iodine pada sampel.Terjadi perubahan warna pada hati ayam sebelum dan setelah penambahan iodin diamana sebelum ditambah larutan IOD bewarna coklat pudar sedangkan setelah diberikan larutan IOD akan membentuk warna coklat lebih keruh yang menandakan bahwa mengandung sedikit glikogen.

Pada ubi kayu sebelum di beri IOD bewarna putih susu dan ada zat warna biru setelah di beri iod dan didiamkan akan berwarnah putih pucat sedangkan setelah di beri larutan IOD lalu di shaker bewarnakeruh

kekuningan sepreri warna kulit.Pada kentang sebelum di beri IOD bewarna kekuninan sedangkan setelah di beri larutan IOD bewarnaseperti warna kulit coklat .Pada bawang putih sebelum di beri larutan IOD bewarna putih pucat setelah diberi IOD bewarna kekuningan. Pada aquades sebelum diberikan larutan IOD ia bening sedangkan setelah diberikan larutan IOD bewarna kuning terang.

Uji iodin merupakan salah satu metode pengujian yang digunakan untuk membedakan polisakarida dari disakarida dan monosakarida.

Perubahan warna larutan terjadi karena dalam larutan pati terdapat unit-unit glukosa yang membentuk rantai heliks karena adanya ikatan dengan konfigurasi pada tiap unit glukosanya. Bentuk ini yang menyebabkan

pati dapat membentuk kompleks dengan molekul yodium yang dapat masuk kedalam spiralnya. Larutan iodin yang direaksikan dengan glikogen akan membentuk warna merah sampai cokelat yang disebabkan karena adanya penyerapan iodin pada struktur cincin glikogen yang saling berikatan sehingga membentuk komples berwarna merah kecoklatan.

Prisip dari pengujian iod yaitu untuk membedakan kompleks adsorbs bewarna dengan polisakarida.Pati memberi warna biru pada reaksidengan iod.Glikogen dan pati terhidrolisis Sebagian membentuk warna merah-coklat.

Pada uji iodium, hanya bahan makanan yang mengandung patilah yang menunjukkan reaksi positif bila direaksikan dengan iodium. Hal ini disebabkan karena dalam larutan pati terdapat unit-unit glukosa yang membentuk rantai heliks karena adanya ikatan dengan konfigurasi pada tiap unit glukosanya. Bentuk ini dapat menyebabkan perbedaan intensitas polisakarida yang terdapat pada bahan uji hati ayam, ubi kayu, bawang putih, kentang dan blank

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Pada uji iodium, hanya bahan makanan yang mengandung patilah yang menunjukkan reaksi positif bila direaksikan dengan iodium. Hal ini disebabkan karena dalam larutan pati terdapat unit-unit glukosa yang membentuk rantai heliks karena adanya ikatan dengan konfigurasi pada tiap unit glukosanya. Bentuk ini dapat menyebabkan perbedaan intensitas polisakarida yang terdapat pada bahan uji hati ayam, ubi kayu, bawang putih, kentang dan blank

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan,dapat disimpulkan iodin merupakan salah satu metode pengujian yang digunakan untuk

membedakan polisakarida dari disakarida dan monosakarida.

Prinsip pada percobaan ini yaitu untuk mengetahui kandungan polisakarida seperti adanya dekstrin, amilum atau pati dan glikogen pada bahan makanan yang diujikan. Semakin pekat perubahan warna pada bahan makanan yang diujikan,semakin besar

kandungan polisakarida yang terkandung didalamnya.Terjadi perubahan warna yang berbeda-beda pada setiap sampel sebelum diberi larutan IOD dan setelah di beri larutan IOD.

5.2 Saran

Diharapkan mahasiswa dapat berhati-hati saat menggunakan alat- alat laboratorium dan saling bekerja sama dengan baik agar prakikum berjalan dengan lancar dan intensif.

DAFTAR PUSTAKA

Fathurahman A, Rupiah Nyimas dan Supriyadi. 2017. Analisis Karbohidrat dengan Uji Iodin dan Uji Bennedict. Program studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian Universitas Garut

Fessenden, R .J dan Fessenden, J. S , 1986. Kimia Organik. Edisi Ketiga.

Jilid 2. Erlangga.

Masrullita, M., Dewi, R., Aji, A., Meriatna, M., & Yulisa,S. (2020).

Pembuatan Glukosa Cair dari PatiSingkong (Manihot esculenta C) secara Hidrolisismenggunakan Katalis Asam Klorida. JurnalTeknologi Kimia Unimal, 8(2), 1–14. https://doi.org/10.29103/jtku.v8i2.2678

Musta, R. 2018. Waktu Optimum Hidrolisis Pati Limbah Hasil Olahan Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz var. Lahumbu) Menjadi Gula Cair Menggunakan Enzim a-Amilase Dan Glukoamilase. Indonesian Journal of Chemical Research, 5(2), 498-507

Poedjiadi. (2006). Dasar-Dasar Biokimia. UI Press.

Ratnasari E, Rahayu Y.S, Isnawati. 2011. Petunjuk Praktikum Biokimia.

Surabaya:UNIPRESS UNES

Winarno, F. G. (1992). Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama

LAMPIRAN

Alat dan baham

Hcl dan larutan iod tabung rekasi dan rak bahan

sebeelum diberi iod setelah diberi iod

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA TANAMAN

“KELARUTAN LIPID”

DISUSUN OLEH :

NAMA : Elisabet Simarmata NIM : D1022138

KELAS : K/Agroekoteknologi DOSEN PENGAMPU : 1. Ir.Neliyati,M.Si.

2. Dr. Ir.Aryunis ,M.P ASISTEN DOSEN : 1. Rahmat Hidayat, S.P

2. Andi Yana Putra PRODI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI

2023 BAB I

PENDAHULUAN

Dokumen terkait