BAB III TIPE-TIPE WIRAUSAHA
G. Berdasarkan tipe wirausaha 1. Business Entrepreneur
BAB III : Tipe-tipe Wirausaha |
61
yang baru. Setelah pekerja menemukan inovasi yang pas, mereka akan fokus pada inovasi yang telah dihasilkan sehingga para investor akan tetap mengucurkan dana untuk mereka.
3) Usaha Besar
Pada dasarnya, usaha besar memiliki siklus hidup yang terbilang terbatas. Usaha besar akan tetap selalu berkembang selama usaha tersebut melakukan berbagai bentuk inovasi dan menawarkan produk yang bervariasi. Perubahan selera dari konsumen, tata hukum, teknologi baru, dan kompetitor baru merupakan berbagai hal yang dapat mempengaruhi naik turunnya suatu usaha besar.
4) Kewirausahaan Sosial
Wirausahaan sosial merupakan investor yang menciptakan suatu produk, baik berupa barang maupun jasa yang mampu memenuhi kebutuhan sosial. Namun, wirausahawan sosial memiliki cita-cita atau tujuan jika usaha yang dibangun dapat membantu dunia menjadi tempat yang lebih baik. Usaha dalam bidang sosial dapat berwujud usaha biasa, usaha nonprofil, atau gabungan dari kedua usaha tersebut.
G. Berdasarkan tipe wirausaha
barang dan jasa serta memasarkannya. Adapun perbedaannya yaitu sebagai berikut :
Tabel Perbedaan Pengusaha Biasa dan Wirausahawan Bisnis
Pengusaha Biasa Wirausahawan Bisnis Memiliki sebuah usaha Memiliki sebuah usaha Biasanya bermain aman Tegas dan ambisius Biasanya berorientasi laba Berorientasi pelanggan Mendapatkan usaha dari
membeli donasi, atau warisan Menciptakan idenya sendiri dan mengubahnya menjadi bisnis
Umumnya mengikuti pola yang
sudah umum Seorang inovator
Bekerja untuk perusahaan Perusahaan bekerja untuknya Biasanya merekrut orang untuk
turutandil dalam menghasilkan laba
Merekrut orang untuk membuat hidup mereka lebih baik
Intinya perbedaan dari pengusaha biasa dan wirausahawan bisnis adalah bahwa pengusaha biasa menjalankan bisnis di bidang yang sudah lazim dengan produk yang lazim pula, sedangkan wirausahawan bisnis membangun bisnisnya dari ide inovatifnya sendiri, serta lebih fokus pada kualitas produk dan kepuasan pelanggan ketimbang terlalu fokus pada laba.
2. Creative Entrepreneur
Creative entrepreneur adalah orang yang bergerak di bidang usaha menciptakan atau memanfaatkan pengetahuan dan informasi. Contohnya adalah orang yang bergerak di bidang pembuatan film, iklan, video game, penerbitan buku, musik dan sebagainya. Dalam semua bidang tersebut yang menjadi modal utamanya adalah kreaktivitas dalam mencipta suatu produk.
BAB III : Tipe-tipe Wirausaha |
63
merupakan produk yang unik dan karena itu memiliki perjalanan hidupnya masing-masing. Definisi lain tentang creative entrepreneur yaitu dari seorang konsultan kebijakan, John Howkins. John Howkins mendefinisikan creative entrepreneur sebagai orang yang menggunakan kreaktivitas untuk memunculkan kekayaan di dalam diri mereka sendiri ketimbang menggunakan modal eksternal.
3. Intrapreneur
Intrapreneur adalah karakter wirausaha yang dimiliki oleh pekerja atau karyawan dalam sebuah perusahaan. Berbeda dengan wirausaha, mereka bukanlah pemilik usaha melainkan pekerja kreatif dan inovatif yang selalu memberikan yang terbaik bagi perusahaan. Mereka bisa sebagai eksekutif atau karyawan biasa, namun karena karakternya yang berbeda, mereka seharusnya dihargai dengan baik oleh perusahaan, serta memperoleh pengakuan dari orang-orang di sekelilingnya. Karyawan tipikal intrapreneur menjadi kebutuhan semua perusahaan di masa krisis, karena krisis selalu membawa ketidakpastian sehingga perusahaan membutuhkan orang-orang yang mandiri, optimis, berpikir kreatif dan tidak mudah pasrah dengan keadaan.
Di tangan para intrapreneur, perusahaan dapat mengarungi gelombang ketidakpastian. Melihat karakter yang dimilikinya, seorang intrapreneur jelas bukanlah sekedar karyawan yang bekerja dengan rutinitas. Ia hadir dan memiliki keberanian untuk menantang hal-hal yang biasa, berkarakter unik, didasari dengan niat yang kuat, melakukan temuan baru, memelihara pertumbuhan dan menjaga agar perusahaan tetap baik di mata pelanggan, dan tentu saja menyiapkan para penerusnya untuk membawa perusahaan mencapai puncak kejayaan (Fachrurazi et al., n.d)
Wirausaha tipe ini lebih kepada memberikan manfaat terhadap usaha yang dimiliki oleh perusahaan atau usaha yang ada. Dalam hal ini, karyawan diharuskan mandiri dan berpikir kreatif agar yang diharapkan perusahaan dapat tercapai.
4. Technopreneur
Technopreneur adalah seorang wirausahawan yang menghasilkan kekayaan dengan cara memanfaatkan teknologi informasi yang berkembang. Membicarakan technopreneurship ini sangat menarik karena begitu banyak inovasi teknologi informasi, seperti Google maupun Apple yang tumbuh menjadi sangat besar. Seorang technopreneur adalah seorang yang berusaha memberikan layanan yang memberikan nilai tambah, rasa gembira, atau ketagihan kepada mereka yang menikmati produknya.
5. Technopreneurship
Technopreneurship merupakan gabungan dua kata yaitu
‗teknologi‘ dan ‗enterpreneurship‘. Teknologi adalah sesuatu yang digunakan untuk menuju pada penerapan praktis sains ke dunia bisnis dan sebagai pencipta alat-alat, untuk mengembangkan kemampuan dan pemanfaatan materi guna memecahkan permasalahan yang ada.
Kata ―Enterpreneurship‖ berasal dari kata entrepreneur yang menanggung risiko dan ketidakpastian untuk mencapai tujuan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasikan peluang yang ada (Zimmerer & Scarborough, 2008). Jika kedua kata di atas digabungkan, kata teknologi mulai mengalami penyempitan arti, karena teknologi dalam ‗technopreneurship‘
mengacu pada IT, yaitu penggunaan computer sebagai alat untuk memproses. Sebagai wirausaha, peluang akan dengan mudah
BAB III : Tipe-tipe Wirausaha |
65
dimanfaatkan seorang entrepreneur untuk membuat usaha baru dengan potensi profit yang besar (Fachrurazi et al., n.d.)
Wirausaha tipe ini lebih kepada pengambangan teknologi dalam berwirausaha, pemanfaatan teknologi dalam berwirausaha adalah salah satu kemajuan dalam dunia bisnis yaitu dapat menambah relasi atau jaringan dalam menyebarluaskan usaha yang dijalankan baik regional, nasional hingga internasional.
6. Social Entrepreneur
Social entrepreneur adalah seorang wirausahawan yang bergerak di bidang usaha perbaikan kondisi-sosial, lingkungan, pendidikan, dan ekonomi masyarakatnya. Social entrepreneur adalah seorang yang berusaha dalam aktivitas kewirausahaan dengan memiliki tujuan utama untuk menyelesaikan permasalahan sosisal dan lingkungan hidup dengan memberdayakan komunitas melalui kegiatan yang bernilai ekonomi. Kewirausahaan sosial diawali dengan keprihatinan terhadap keadaan sosial yang berujung menjadi sebuah model bisnis baru yang bermanfaat bagi pemberdayaan masyarakat sekitar (Karen,2009). Hasil yang ingin dicapai bukan keuntungan materi atau kepuasan pelanggan, melainkan bagaimana gagasan yang diajukan dapat memberikan dampak baik bagi masyarakat (Susanto,2007). Mereka seperti seseorang yang sedang menabung dalam jangka Panjang karena usaha mereka memerlukan waktu dan proses yang lama untuk dapat terlihat hasilnya (Martin &
Osberg,2007). Menurut Fachrurazi et al., n.d. wirausaha sosial adalah orang yang peka terhadap permasalahan yang ada di masyarakat dan berusaha untuk membangun suatu usaha yang berpengaruh terhadap perekonomian yang ada di lingkungan sekitarnya. Dengan hal tersebut, usaha yang dibangun berjalan dengan baik dan membutuhkan waktu yang lama dan proses yang lama juga agar semakin berkembang.