BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN
B. Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Pendapatan Pedagang
6. Struktur Organisasi Pasar Kebon Roek
Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Pasar Kebon Roek
Struktur Organisasi Pasar Kebon Roek
B.Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Pendapatan Pedagang di
yang saya dapatkan tergantung juga dari sepi atau ramainya pembeli.51
2. Seperti yang diungkapkan juga oleh Ibu Hj. Aminah salah satu pedagang Merangken di pasar Tradisional Kebon Roek Ampenan, yang telah diwawancarai, mengatakan bahwa:
“Dampak dari pandemi covid-19 sangat merugikan pedagang di pasar Kebon Roek. Selama pandemi covid-19, saya sebagai penjual merangken hanya untung sedikit dari mulai berjualan dari pagi sampai sore hanya mendapatkan keuntungan hanya sedikit dan pedagang merangken lainnya rata-rata tidak untung banyak dikarenakan sepi pembeli. Bahkan pendapatan yang didapatkan kadang ada, kadang juga tidak ada.52
3. Saudari Ibu Ainia selaku pedagang buah di pasar Tradisional Kebon Roek Ampenan. Setelah dilakukan wawancara, mengatakan bahwa:
“Usaha saya mengalami dampak pandemi, persaingan pasar juga sangat berpengaruh dalam situasi saat ini. Sebelum adanya pandemi covid-19 pendapatan saya dalam perhari mencapai Rp.3.000.000, tetapi ketika adanya pandemi covid- 19 ini pembeli berkurang, dan banyak buah yang busuk.
Pendapatan saya selama pandemi mengalami penurunan mencapai 50% yaitu Rp.1.500.000/harinya.”53.
4. Seperti yang diungkapkan Ibu Jamiah Sidah pedagang buah-buahan di pasar tradisional Kebon Roek, mengatakan bahwa:
“Saya mulai berjualan di pasar Kebon Roek dari tahun 1996 jauh sebelum pasar ini direnovasi. Menjadi pedagang adalah pekerjaan yang saya lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap harinya. Usaha saya mengalami dampak dari pandemi covid-19, karena semenjak adanya virus corona kebutuhan hidup yang saya dapatkan dari berjualan tidak terpenuhi, yang semulanya pendapatan yang saya dapatkan selama berjualan bisa disimpan sebagian. Pendapatan saya
51 Ibu Hj. Amnah, “Pedagang Merangken”, Wawancara, Pasar Kebon Roek Ampenan, 23 Mei 2022.
52 Ibu Hj. Aminah, “Pedagang Merangken” Wawancara, Pasar Kebon Roek Ampenan, 23 Mei 2022.
53 Ibu Ainia, “Pedagang Buah”, Wawancara, Pasar Kebon Roek Ampenan, 26 Mei 2022.
sebelum adanya pandemi Rp. 1.500.000/hari dan selama adanya pandemi Covid-19 pendapatan saya menurun kurang lebih sekitar Rp.600.000/hari”.54
5. Hasil wawancara peneliti dengan Bapak Mustahiq pedagang konveksi di pasar Kebon Roek Ampenan mengatakan bahwa:
“Saya sudah berjualan di pasar Kebon Roek sudah 20 tahun, menjadi pedagang adalah pekerjaan tetap saya, semenjak pandemi covid-19 Saya merasakan dampak terhadap penjualan saya, yang biasanya sebelum pandemi covid-19 pendapatan saya Rp.1.000.000/hari sebelum pandemi, dan selama pandemi covid-19 mengalangi penurunan hingga Rp.500.000/hari, yang mengakibatkan pendapatan saya berkurang selama pandemi adalah Karena kurangnya pembeli yang datang untuk membeli pakaian, merka lebih banyak membeli kebutuhan pokok setiap harinya saja, dengan adanya covid-19 semua orang mengalami kesulitan ekonomi dan mengakibatkan kesulitan dalam berjualan di pasar”.55
6. Seperti yang diungkapkan oleh Hj. Muhawalah salah satu pedagang konveksi di Pasar Kebon Roek Ampenan, mengatakan bahwa:
“Saya mengalami dampak dari pandemi covid-19, saya sebagai penjual konveksi, yang pendapatannya sebelum adanya pandemi covid-19 yaitu sekitar Rp. 200.000 perharinya, sedangkan selama pandemi covid-19 pendapatan saya berkurang menjadi Rp.30.000 perharinya, pendapatan saya menjadi sedikit disebabkan karen kurangnya minat masyarakat dalam membeli pakaian, dan disebabkan karena ada peraturan pemerintah yang menerapkan peraturan menjaga jarak dan menghindari kerumunan masal, yang mengakibatkan kurangnya pendapatan. Walaupun begitu kita sebagai manusia harus tetap bersukur atas apa yang diberikan oleh Allah Swt.
54Ibu Jamiah Sidah, “Pedagang Buah”, Wawancara, Pasar Kebon Roek Ampenan, 26 Mei 2022.
55 Bapak Mustahiq, “Pedagang Konveksi”, Wawancara, Pasar Kebon Roek Ampenan, 26 Mei 2022.
karna disetiap musibah pasti ada hikmahnya, intinya harus tetap bersukur berapapun rizki yang didapatkan”.56
7. Hasil wawancara peneliti dengan Ibu Anik selaku pedagang sayur di pasar Kebon Roek Ampenan, yang mengatakan bahwa:
“Selama pandemi bisa dibilang ibu terkena dampak dari pandemi ini, yang mana sayuran ibu kurang laku dipasarkan dan ada beberapa hari tidak berjualan karena memang kurangnya pembeli. Pendapatan yang saya dapatkan sebelum adanya pandemi covid-19 sekitar Rp.300.000/hari, namun pendapatan saya menjadi berkurang Saat pandemi covid-19 berkisar sebesar RP.200.000/hari. Selama pandemi Pendapatan saya berkurang diakibatkan karena sepinya pembeli dan kurangnya masyarakat ke pasar akibat peraturan pemerintah membatasi kerumunan yang berlebihan. Tapi berapapun pendapatan yang saya dapatkan harus tetap bersukur dengan rizki yang didapatkan”. 57
8. Wawancara dengan Ibu Jamnah salah satu pedagang sayur di pasar Kebon Roek Ampenan mengatakan bahwa:
“Dari mulai awal jualan di pasar Kebon roek sejak tahun 1995, sebelum pasar ini direnovasi, berdagang adalah pekerjaan saya setiap harinya, kalau saya tidak jualan tidak ada pendapatan yang saya dapatkan. sayur yang saya jual adalah hasil saya tanam sendiri di sawah dan saya jual di pasar, pendapatan saya berjualan sayur adalah untuk memenuhi kebutuhan keluarga saya dan sisanya ditabung untuk biaya sekolah anak. Tentu saya merasakan dampak dari pandemi covid-19, salah satunya yaitu pendapatan menjadi menurun. Pendapatan yang saya dapatkan sebelum pandemi Rp.100.000/hari, dan pendapatan saya menjadi berkurang selama pandemi covid-19 kurang lebih sekitar Rp.50.000/hari”.58
56 Ibu Hj. Muhawalah, “Pedagang Konveksi”, Wawancara, Pasar Kebon Roek Ampenan, 26 Mei 2022.
57 Ibu Anik, “Pedagang Sayur”, Wawancara, Pasar Kebon Roek Ampenan, 1 Juni 2022.
58 Ibu Jamnah, “Pedagang Sayur”, Wawancara, Pasar Kebon Roek Ampenan, 1 Juni 2022.
9. Hasil wawancara peneliti dengan Ibu Mariana pedagang daging Ayam dopasar Kebon Roek Ampenan menjelaskan bahwa:
“Saya merasakan dampak dari pandemi covid-19, yang mana pendapatan saya sebelum pandemi yaitu kurang lebih sekitar Rp.100.000/hari, sedangkan semenjak pandemi covid-19 sekitar Rp.20.000/harinya, karena covid-19 pasar menjadi sepi pengunjung yang datang, karena takut terpapar covid-19.
Walaupun begitu saya tetap bersukur karena masih diberikan kesehatan untuk mencari rizki untuk keluarga”.59
10.Seperti yang diungkapkan juga oleh saudari Kiki selaku pedagang daging ayam mengatakan bahwa:
“Masa terjadinya pandemi covid-19 saya dan pedagang daging ayam lainnya di pasar Kebon Roek merasakan dampak dari pandemi covid-19, dan ada rasa khawatir karena tidak ada yang datang berbelanja ke pasar untuk membeli daging ayam.
Pendapatan saya sebelum adanya covid-19 sekitar Rp.4.000.000/hari, dan menurun menjadi Rp.2.500.000/hari, selama pandemi covid-19. Kami sebagai penjual daging ayam hanya berusaha mempertahankan hidup dengan kondisi saat ini dengan bermodalkan usaha dan iktiar dalam mempertahankan usaha yang saya jalani dengan menjual daging ayam di pasar Kebon Roek.”.60
11.Hasil wawancara dengan Ibu Hj. Wasiah salah satu pedagang daging sapi di pasar Kebon Roek Ampenan, mengatakan bahwa:
“Semenjak pandemi covid-19 ada keadaan pasar Kebon Roek menjadi sepi pengunjung yang mengakibatkan pendapatan para pedagang menjadi menurun. Pendapatan saya sebelum adanya pandemi covid-19 Rp.200.000/hari, dan selama pandemi covid-19 sekitar Rp.100.000/harinya diakrenakan harga daging sapi yang mahal dan pendapatan masyarakat yang berkurang yang tidak mampu membeli daging sapi, walaupun begitu saya tetap berjualan karena hanya dengan
59 Ibu Mariana, “Pedagang daging Ayam”, Wawancara, Pasar Kebon Roek Ampenan, 1 Juni 2022.
60 Ibu Kiki “Pedagang daging Ayam”, Wawancara, Pasar Kebon Roek Ampenan, 6 Juni 2022.
berjualan saya bisa mendapatkan penghasilan, kalau tidak berjualan saya tidak mendapatkan penghasilan”.61
12. Seperti yang diungkapkan juga oleh Ibu Qurotul Lail pedagang daging sapi di pasar Kebon Roek Ampenan mengatakan bahwa:
“Saya mengalami dampak dari pandemi covid-19 yang mulanya pendapatan saya Rp.100.000/hari menjadi Rp.50.000/hari selama pandemi covid-19. Pendapatan saya berkurang dikarenakan saat pandemi covid-19 keadaan pasar menjadi sepi pembeli”.62
13.Ibu yeni Kartika selaku pedagang Ikan, yang telah peneliti wawancarai mengatakan bahwa:
“Pada masa terjadinya pandemi covid-19 saya dan pedagang ikan lain yang ada di pasar Kebon Roek ada rasa khawatir karena tidak ada pembeli yang datang ke pasar untuk membeli ikan. Namun pada saat itu ikan tetap dicari oleh para konsumen karena menurut mereka dimasa pandemi harus menjaga kekebalan tubuh. Maka dari itu para pedagang sidikit lega karena dagangan yang dijual tetap laku walaupun hanya beberapa orang yang datang berbelanja. Pendapatan saya sebelum adanya pandemi Rp.250.000/hari dan pendapatan yang saya dapatkan selama pandemi covid-19 adalah sekitar Rp.130.000”.63
14. Seperti yang diungkapakn juga oleh Ibu Novianti sebagai salah satu pedagang ikan juga did pasar Kebon Roek Ampenan, yang mengatakan bahwa:
“Saya mengalami dampak dari pandemi covid-19, yang disebabkan karena sepinya pembeli dan warung-warung makan pada tutup, karena kebanyakan yang berlangganan ikan di saya adalah pedagang warung makan. Akiba covid-19 warung-warung makan diharuskan tutup sementara waktu saat adanya pandemi covid-19, sehingga pendapatan saya
61 Ibu Hj. Wasiah, “Pedagang daging Sapi”, Wawancara, Pasar Kebon Roek Ampenan, 6 Juni 2022.
62 Bapak Tauhid, “Pedagang Daging Sapi” Wawancara, Pasar Kebon Roek Ampenan, 6 Juni 2022.
63 Ibu Yeni Kartika, “Pedagang Ikan”, Wawancara, Pasar Kebon Roek Ampenan, 6 Juni 2022.
mengalami penurunan. Jadi, saat sebelum adanya pandemi covid-19 sekitar Rp.150.000/hari tergantung ikan yang dipasarkan. Namun, ketika adanya pandemi covid-19 untuk mendapatkan Rp.100.000 saja sangat sulit, paling kisaran Rp.80.000/harinya”.64
15.Hasil wawancara dengan Ibu Raini pedagang Sembako di pasar Kebon Roek Ampenan mengatakan bahwa:
“Pada saat pandemi covid-19 muncul keadaan pasar sangat sepi pembeli dan usaha saya tidak bisa beroperasi seperti biasanya karena adanya kebijakan pemerintah yang menerapkan kebijakan locdown. Sebelum adanya pandemi covid-19 pendapatan saya Rp.4.000.000/hari, tetapi ketika adanya covid-19 pendapatan saya terus menurun menjadi Rp.2.000.000/harinya.”.65
Berdasarkan hasil wawancara dari informan di atas dapat disimpulkan bahwa sebelum adanya pandemi covid-19 keadaan pasar sangat normal dan ramai orang yang datang berbelanja bahkan pendapatan perharinya juga besar, tapi semenjak adanya pandemi covid-19 keadaan pasar menjadi sepi, kurangnya orang yang datang berbelanja ke pasar, bahkan pendapatan pedagang sangat rendah dan mengalami kerugian sampai 50% bahkan lebih. Berikut pendapatan pedagang di pasar Kebon Roek:
Tabel 2. 2 Pendapatan Perhari Pedagang Merangken Sebelum dan Pada Masa Pendemi
Tabel 2.2
Pendapatan Perhari Pedagang Merangken Sebelum dan Selama Pendemi
No. Nama Pedagang
Pendapatan Perhari Sebelum Covid-
19
Pendapatan Perhari Selama Covid-
19
Presentase Peningkatan
Pendapatan
1. Hj. Amnah 130.000 100.000 23%
64 Ibu Novianti, “Pedagang Ikan”, Wawancara, Pasar Kebon Roek Ampenan, 6 Juni 2022.
65 Ibu Raini, “Pedagang Sembako”, Wawancara, Pasar Kebon Roek Ampenan, 9 Juni 2022.
2. Hajariah 130.000 100.000 23%
3. Ayuri 400.000 300.000 25%
4. Hj. Aminah 250.000 200.000 20%
5. Munarah 300.000 250.000 17%
6. Minggi 250.000 200.000 20%
Sumber: Pedagang Merangken.66
Berdasarkan tabel 2.2 menjelaskan pendapatan perhari pedagang merangken sebelum pandemi covid-19 memiliki perbedaan. sebelum adanya pandemi covid-19 pendapatan para pedagang besar, sedangkan selama pandemi covid-19 pendapatannya menjadi sedikit bisa dibilang kurang dari pendapatan sebelumnya.
Tabel 2. 3 Pendapatan Perhari Pedagang Buah Sebelum dan Pada Masa Pendemi
Tabel 2.3
Pendapatan Perhari Pedagang Buah Sebelum dan Selama Pendemi Covid-19
No. Nama Pedagang
Pendapatan Perhari Sebelum
Pandemi Covid- 19
Pendapatan Perhari Selama
Pandemi Covid-19
Presentase Peningkatan
Pendapatan
1. Sopiah 1.000.000 500.000 50%
2 Ainia 3.000.000 1.500.000 50%
3 Maryam 1.000.000 500.000 50%
4 Jamiah Sidah
1.500.000 600.000 60%
5. Hj. Mu’ah 250.000 100.000 60%
6. Halimah 200.000 100.000 50%
Sumber: Pedagang Buah.67
Berdasarkan tabel 2.3 menjelaskan pendapatan perhari pedagang buah di pasar tradisional Kebon Roek selama pendemi covid-19, yang menunjukkan pendapatan pedagang buah mengalami penurunan sampai 60%.
66 Pedagang Merangken, Wawancara, Pasar Kebon Roek Ampenan, 23 Mei 2022.
67Pedagang Buah, Wawancara, Pasar Kebon Roek Ampenan, 26 Mei 2022.
Tabel 2. 4 Pendapatan Perhari Pedagang Konveksi Sebelum dan Pada Masa Pendem
Tabel 2.4
Pendapatan Perhari Pedagang Konveksi Sebelum dan Selama Pendemi
No. Nama Pedagang
Pendapatan Perhari Sebelum Pandemi Covid-19
Pendapatan Perhari Selama
Pandemi Covid-19
Presentase Peningkatan
Pendapatan
1. Mustahiq 1.000.000 500.000 50%
2. Marhamah 400.000 200.000 50%
3. Hj.
Muhawalah
300.000 200.000 33,%
Sumber: Pedagang Konveksi.68
Berdasarkan tabel 2.4 menjelaskan pendapatan pedagang konveksi di pasar tradisional kebon roek memiliki perbedaan pendapatan sebelum pandemi covid-19 dan selama pandemi covid-19, yang menunjukkan pendapatan pedagang konveksi menurun selama pandemi covid-19, mencapai 50%.
Tabel 2. 5 Pendapatan Perhari Pedagang Sayur Sebelum dan Pada Masa Pendemi
Tabel 2.5
Pendapatan Perhari Pedagang Sayur Sebelum dan Selama Pendemi
No. Nama Pedagang
Pendapatan Perhari Sebelum Pandemi Covid-19
Pendapatan Perhari Selama
Pandemi Covid-19
Presentase Peningkatan
Pendapatan
1. Anik 300.000 200.000 33%
2. Jamnah 100.000 50.000 50%
3. Hj. Amnah 150.000 76.000 49%
Sumber: Pedagang Sayur.69
68Pedagang Konveksi, Wawancara, Pasar Kebon Roek Ampenan, 26 Mei 2022.
69Pedagang Sayur, Wawancara, Pasar Kebon Roek Ampenan, 1 Juni 2022.
Tabel 2.5 menjelaskan pendapatan pedagang sayur di pasar tradisional Kebon Roek pada masa Covid-19, mengalami perubahan, yang menunjukkan pendapatan pedagang sayur menurun selama Pandemi Covid-19.
6 Pendapatan Perhari Pedagang Daging (Sapi, Ayam, Ikan) Selama Pandemi dan Pasca Pandemi
Tabel 2.6
Pendapatan Perhari Pedagang Daging (Sapi, Ayam, Ikan) Sebelum dan Selama Pendemi
No. Nama Pedagang
Pendapatan Perhari Sebelum Pandemi Covid-19
Pendapatan Perhari Selama
Pandemi Covid-19
Presentase Peningkatan
Pendapatan
1. Qurotul Lail 100.000 50.000 50%
2. Hj. Wasiah 200.000 100.000 50%
3. Mariana 200.000 100.000 50%
4. Zulkhofiah 100.000 50.000 25%
5. Hadiah 200.000 100.000 50%
6. Kiki 4.000.000 2.500.000 37%
7. Yeni Kartika
250.000 130.000 48%
8. Novianti 150.000 80.000 47%.
Sumber: Pedagang Daging.70
Berdasarkan tabel 2.6 menjelaskan pendapatan pedagang daging di pasar tradisional Kebon Roek sebelum covid-19 dan selama covid-19, yang menunjukkan pendapatan pedagang daging menurun selama pandemi covid-19, yang mencapai 50%.
70Pedagang Daging, Wawancara, Pasar Kebon Roek Ampenan, 6 Juni 2022.
Tabel 2. ( Pendapatan Perhari Pedagang Sembako Sebelum dan Pada Masa Pendemi
Tabel 2.7
Pendapatan Perhari Pedagang Sembako Sebelum dan Selama Pendemi Covid-19
No. Nama Pedagang
Pendapatan Perhari Sebelum
Pandemi Covid- 19
Pendapatan Perhari Selama
Pandemi Covid-19
Presentase Penurunan Pendapatan
1. Rahma 3.500.000 1.500.000 57%
2. Hikmah 4.000.000 3.000.000 25%
3. Siti Maryam
300.000 150.000 50%
4. fiki 4.000.000 2.000.000 50%
Sumber: Pedagang Sembako.71
Berdasarkan tabel 2.7 menjelaskan pendapatan pedagang sembako di pasar tradisional Kebon Roek sebelum covid-19 dan saat pandemi-19, menunjukkan pendapatan pedagang sembako mengalamai penurunan selama pandemi covid-19 mencapai 50% bahkan lebih.
C.Faktor Penyebab Menurunnya Pendapatan Pedagang Pasar Kebon