BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Deskripsi Data
Deskripsi data merupakan kegiatan menampilkan dan mendeskripsikan data-data yang telah diperoleh dari informan. Dalam sebuah penelitian, deskripsi data merupakan suatu hal yang harus dilakukan agar data-data yang telah diperoleh tersebut dapat terangkum untuk ditarik kesimpulan. Teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi digunakan untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin mengenai Manajemen Program Kelas Bina Prestasi di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Ponorogo sehingga informasi tersebut dapat mendukung penelitian ini. Adapun deskripsi data dari masing-masing rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan Program Kelas Bina Prestasi dalam Membentuk Madrasah Unggul yang Kompetitif di MTsN 3 Ponorogo
Perencanaan merupakan tahapan awal bagi organisasi atau lembaga dalam menjalankan suatu kegiatan. Kegiatan tidak akan berjalan lancar dan terarah tanpa adanya perencanaan. Adanya perencanaan akan berpengaruh pada efektifitas dan efisiensi kegiatan yang akan dijalankan. Maka menjadi sebuah hal penting untuk melakukan perencanaan sebelum melaksanakan suatu kegiatan. Begitu pula dengan adanya program kelas bina prestasi di MTsN 3 Ponorogo. Sebelum melaksanakan program kelas bina prestasi, pihak-pihak MTsN 3 Ponorogo telah melakukan perencanaan yang matang sehingga program tersebut dapat terlaksana.
Program kelas bina prestasi merupakan program unggulan di MTsN 3 Ponorogo.
Program ini dari masa ke masa terus mengalami perkembangan. Hal tersebut dibuktikan dengan pada mulanya program bina prestasi di MTsN 3 Ponorogo dibuka hanya untuk mewadahi peserta didik yang dianugrahi kemampuan lebih di bidang akademik. Seiring berjalannya waktu, pada tahun 2019, MTsN 3 Ponorogo mulai membuka program tahfidz.
Kemudian pada satu tahun ajaran terakhir yaitu tahun ajaran 2022/2023, program bina prestasi dan program tahfidz dijadikan dalam satu naungan yang bernama program kelas bina prestasi dan dibuka 2 kelas baru yaitu kelas multimedia dan kelas olahraga. Sehingga program kelas bina prestasi terdiri dari 4 kelas, yaitu kelas olimpiade, kelas tahfidz, kelas multimedia dan kelas olahraga. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan dari Bapak Miftahudin S.Pd. selaku Ketua Pengelola Program Kelas Bina Prestasi mengenai program kelas bina prestasi di MTsN 3 Ponorogo:
“Program bina prestasi adalah program pembinaan secara intensif yang ditujukan bagi siswa yang memiliki bakat, minat, dan kemauan belajar yang optimal serta memiliki orientasi belajar yang tinggi baik di bidang akademik maupun non akademik untuk meraih prestasi dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Program bina prestasi ini mulai diadakan di MTsN 3 Ponorogo pada tahun 2012. Pada mulanya program tersebut hanya menampung siswa/siswi yang ungul di bidang akademik. Kemudian pada tahun 2019 program tahfidz mulai dibuka. Dan
sekarang program bina prestasi sudah berkembang menjadi 4 kelas yang terdiri dari kelas olimpiade, kelas tahfidz, kelas multimedia, dan kelas olahraga.”73
Bu Siti Rohmatul Mawaddah, S.Ag., M.Pd.I selaku Waka Kurikulum juga menjelaskan mengenai program kelas bina prestasi di MTsN 3 Ponorogo:
“Program kelas bina prestasi di MTsN 3 Ponorogo pada tahun ajaran 2022/2023 ini terdiri dari 4 Kelas Bina Prestasi, di antaranya: 1) Kelas olimpiade, 2) Kelas tahfidz, 3) Kelas olahraga, dan 4) Kelas multimedia. Program kelas bina prestasi di MTsN 3 Ponorogo dikelola oleh sebuah tim yang bernama Pengelola Program Bina Prestasi. Sehingga saya selaku Waka Kurikukulum tidak bekerja sendiri, tetapi dibantu sebuah tim yang khusus mengelola 4 kelas program kelas bina prestasi”.74
Terdapat beberapa aktivitas pada proses perencanaan program kelas bina prestasi di MTsN 3 Ponorogo. Aktivitas dalam perencanaan program kelas bina prestasi yang pertama yaitu penetapan tujuan diselenggarakannya program kelas bina prestasi.
Penentuan tujuan program kelas bina prestasi dimaksudkan agar semua pihak yang bersangkutan mempunyai keselarasan pemikiran terhadap tujuan dari program tersebut.
Tahapan perencanaan program kelas bina prestasi yang kedua yaitu analisis kebutuhan madrasah terhadap program kelas bina prestasi. Analisis kebutuhan program kelas bina prestasi meliputi penentuan jenis kelas yang diperkirakan mampu dikelola oleh madrasah, menentukan kriteria atau persyaratan siswa/siswi yang akan masuk dalam program kelas bina prestasi, dan menetapkan jumlah minimal serta maksimal siswa yang akan diterima dalam program kelas bina prestasi. Tahapan selanjutnya yaitu penentuan strategi yang akan dilakukan madrasah agar tujuan program kelas bina prestasi dapat mencapai hasil yang lebih baik dan meminimalisir kegagalan. Tahap keempat dalam perencanaan program kelas bina prestasi yaitu penentuan target pencapaian bagi peserta didik program kelas bina prestasi dan target pencapaian adanya program tersebut bagi MTsN 3 Ponorogo. Proses perencanaan program kelas bina prestasi di MTsN 3 Ponorogo sesuai
73 Transkrip Wawancara 04/W/21-03/2023
74 Transkrip Wawancara 01/W/14-03/2023
dengan penjelasan dari Bu Siti Rohmatul Mawaddah, S.Ag., selaku Waka Kurikulum MTsN 3 Ponorogo:
“Perencanaan program kelas bina prestasi di MTsN 3 Ponorogo diawali dengan penentuan tujuan program kelas bina prestasi agar semua pihak mempunyai tujuan yang sama. Kemudian dilakukan diskusi atau rapat dengan semua pihak yang bersangkutan mengenai penyelenggaraan program kelas bina prestasi di MTsN 3 Ponorogo. Dalam diskusi tersebut membahas tentang penentuan kelas apa saja yang akan diselenggarakan oleh madrasah yang memungkinkan bagi kita untuk mengelola kelas-kelas tersebut. Selain itu juga menganalisis kebutuhan yang berkaitan dengan pelaksanaan program kelas bina prestasi. Kemudian menentukan strategi pelaksanaan program dan target pencapaian yang diinginkan dari adanya program tersebut. Setelah segala perencanaan siap, maka selanjutnya yaitu melakukan penerimaan peserta didik baru dan menyeleksi calon peserta didik baru tersebut yang mempunyai kemampuan lebih di bidang akademik maupun non akademik. Selanjutnya siswa/siswi yang lolos akan diarahkan untuk masuk kelas bina prestasi sesuai kemampuannya.”75
Pihak-pihak yang terlibat dalam perencanaan program kelas bina prestasi di MTsN 3 Ponorogo yaitu Kepala Madrasah, Waka Kurikulum, Waka Kesiswaan, Waka Sarana Prasarana, Waka Humas dan Tim Pengelola Program Bina Prestasi. Dalam perencanaan tersebut, membahas mengenai persiapan sebelum diadakannya program kelas bina prestasi. Hal tersebut sesuai dengan dokumentasi MTsN 3 Ponorogo mengenai kegiatan perencanaan program kelas bina prestasi. Adapun bukti berupa foto dari kegiatan perencanaan program kelas bina prestasi dapat dilihat dalam transkip dokumentasi.76
Dalam perencanaan Program Bina Prestasi, hal yang pertama dilakukan adalah menentukan tujuan dari diselenggarakannya program kelas bina prestasi. Bu Siti Rohmatul Mawaddah, S.Ag., menjelaskan mengenai tujuan diadakannya program kelas bina prestasi di MTsN 3 Ponorogo:
“Tujuan diselenggarakannya Program Bina Prestasi di MTsN 3 Ponorogo yaitu untuk mewadahi kompetensi yang dimiliki oleh siswa/siswi MTsN 3 Ponorogo yang mempunyai kemampuan berbeda dari siswa/siswi yang lain, sehingga kemampuan siswa/siswi tersebut dapat terarah. Misalnya siswa/siswi yang berada di kelas olimpiade merupakan siswa/siswi yang lebih unggul pada materi-materi
75 Transkrip Wawancara 01/W/14-03/2023
76 Transkirip Dokumentasi 18/D/22-03-2023
sains, kemudian siswa/siswi tersebut kami arahkan untuk mengikuti berbagai kejuaraan sehingga dapat menerapkan ilmu yang sudah diperoleh dan dapat berprestasi baik di tingkat kabupaten hingga tingkat nasional. Sehingga tujuan kita yaitu mewadahi anak agar anak tersebut dapat terarah kemampuannya.”77
Adapun tujuan diselenggarakannya program kelas bina prestasi di MTsN 3 Ponorogo menurut Bapak Miftahuddin, S.Pd. selaku Ketua Pengelola Program Bina Prestasi yaitu:
“Tujuan program kelas bina prestasi di MTsN 3 Ponorogo, antara lain: 1) Memberikan layanan pembinaan khusus kepada siswa-siswi yang memiliki bakat, minat, dan berpotensi tinggi sesuai kemampuan yang dimiliki, 2) Menghasilkan siswa-siswi yang unggul di bidang akademik dan non akademik serta berdaya saing.”78
Dalam memperhatikan kebutuhan madrasah, pengelola program kelas bina prestasi menentukan beberapa persyaratan dan kuota untuk calon siswa/siswi MTsN 3 Ponorogo yang ingin masuk program kelas bina prestasi. Adapun persyaratan dan kuota peserta didik program kelas bina prestasi tersebut menurut Bapak Miftahudin, S.Pd. yaitu:
“Persyaratan atau kriteria bagi calon peserta didik baru yang ingin masuk program kelas bina prestasi antara lain, 1) Memiliki kemampuan akademik sangat baik, 2) Mampu baca tulis Al-Qur’an dengan baik, 3) Memiliki kemampuan/ketrampilan non akademik, dan 4) Sanggup mengikuti program dengan baik. Adapun dalam pemilihan kelas, pihak madrasah tidak memaksa calon peserta didik untuk masuk ke salah satu dari empat kelas bina prestasi. Tetapi siswa diberikan kebebasan memilih masuk salah satu dari empat kelas bina prestasi yaitu kelas olimpiade, tahfidz, olahraga, ataupun multimedia. Kemudian dari pihak madrasah akan mengarahkan calon peserta didik tersebut untuk masuk salah satu kelas berdasarkan tes kemampuan bakat yang telah dilaksanakan oleh calon peserta didik. Adapun kuota penerimaan siswa/siswi bina prestasi dalam satu rombel minimal terdiri dari 20 siswa/siswi dan maksimal 24 siswa/siswi.”79
Setelah dilakukan analisis kebutuhan, kegiatan perencanaan selanjutnya yaitu menentukan kegiatan yang akan dilaksanakan peserta didik program kelas bina prestasi dan kapan kegiatan tersebut akan dilaksanakan. Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan
77 Transkrip Wawancara 01/W/14-03/2023
78 Transkrip Wawancara 04/W/21-03/2023
79 Transkrip Wawancara 04/W/21-03/2023
di program kelas bina prestasi meliputi pembinaan intensif, kegiatan penunjang, dan event perlombaan di luar madrasah. Hal tersebut seperti penjelasan dari Waka Kurikulum MTsN 3 Ponorogo yaitu Bu Siti Rohmatul Mawaddah, S.Ag.:
“Dalam rapat kami menentukan kegiatan apa yang akan diberikan kepada peserta didik program kelas bina prestasi dan kapan pelaksanaan dari kegiatan tersebut.
Kita pastikan kegiatan penunjang tidak mengganggu hari efektif pembelajaran di kelas. Sehingga biasanya kita laksanakan pada akhir semester ganjil atau semester genap. Kita juga menggunakan acuan kalender akademik untuk penetapan tanggalnya. Dan untuk kegiatan pembinaan intensif memang kita adakan setiap pagi sebelum jam pembelajaran efektif dimulai agar anak lebih fokus dalam menerima materi. Untuk kegiatan event perlombaan di luar madrasah kita ikuti ketika kita mendapatkan informasi adanya perlombaan tersebut.”80
Dalam penyelenggaraan program kelas bina prestasi, terdapat beberapa strategi yang dilakukan MTsN 3 Ponorogo agar program tersebut dapat mencapai hasil yang lebih baik dan meminimalisir terjadinya kegagalan. Berikut penjelasan Bu Siti Rohmatul Mawaddah, S.Ag. mengenai strategi tersebut program kelas bina prestasi.
“Strategi yang dilakukan madrasah dalam menjalankan Program Bina Prestasi adalah dengan mendatangkan pembimbing khusus dari luar yang sudah kita ajak bekerja sama, melakukan kelas tambahan atau pembinaan intensif pada waktu pagi hari, karena ketika siang hari anak sudah tidak terlalu fokus untuk menerima materi tambahan, melakukan kegiatan sosialisasi mengenai adanya program bina prestasi di MTsN 3 Ponorogo agar diketahui oleh masyarakat luas.”81
Bu Nur Hamidah Wahid, S.Ag. selaku Waka Humas MTsN 3 Ponorogo juga menjelaskan strategi yang dilakukan MTsN 3 Ponorogo terhadap kemajuan program kelas bina prestasi. Strategi tersebut yaitu dengan menggiatkan promosi program kelas bina prestasi kepada masyarakat luas. Promosi tersebut dilakukan dengan memanfaatkan platform digital/media sosial yang dimiliki oleh MTsN 3 Ponorogo seperti Website, YouTube, Instagram, Facebook, dan TikTok. Melalui konten-konten yang diunggah di platform digital milik madrasah sangat membantu mempercepat penyebaran informasi
80 Transkrip Wawancara 01/W/14-03/2023
81 Transkrip Wawancara 01/W/14-03/2023
kepada masyarakat luas. Selain itu promosi dilakukan madrasah dengan menggunakan media cetak yaitu menggunakan brosur dan media elektronik melalui pemasangan iklan di Radio Gema Surya FM. Hal tersebut sesuai dengan penjelasan Bu Nur Hamidah Wahid, S.Ag. mengenai kegiatan promosi madrasah kepada masyarakat luas:
“Dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat luas mengenai program kelas bina prestasi, kami memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini yaitu dengan menggunakan platform digital yang dimiliki madrasah. Tidak hanya untuk menginformasikan adanya program kelas bina prestasi, tetapi platform tersebut kami gunakan untuk menginformasikan semua kegiatan yang ada di madrasah melalui konten-konten yang kami unggah. Selain digunakan untuk mengenalkan kepada masyarakat luas, platform digital tersebut kami gunakan sebagai laporan kepada Kantor Kementerian Agama (KEMENAG). Adapun platform digital yang digunakan oleh madrasah yaitu Website Madrasah, YouTube, Instagram, Facebook, dan TikTok. Kami berusaha aktif dalam platform digital tersebut agar masyarakat dapat mengetahui segala informasi yang barkaitan dengan madrasah kami. Adapun dalam pengelolaan platform digital, saya tidak sendiri tetapi ada tim khusus yaitu Tim IT yang bertanggung jawab mengoperasikan masing-masing akun platform tersebut. Selain menggunakan platform digital atau media sosial, kami juga menggunakan media cetak dan media elektronik dalam melakukan promosi madrasah. Media cetak kami menggunakan brosur dan media elektronik kami memasang iklan pada salah satu radio di Ponorogo yaitu Radio Gema Surya FM.”82
Terdapat beberapa lembaga yang bekerja sama dengan MTsN 3 Ponorogo untuk membimbing program kelas bina prestasi dalam kegiatan pembinaan intensif. Penentuan kerja sama madrasah dengan beberapa pihak tersebut juga dilakukan pada saat kegiatan perencanaan. Hal tersebut sesuai dengan penjelasan Bu Nur Hamidah Wahid, S.Ag mengenai lembaga di luar madrasah yang akan diajak bekerja sama untuk membimbing siswa/siswi program kelas bina prestasi:
“Pembimbing program kelas bina prestasi sengaja kita datangkan dari luar madrasah yang memang sudah pakar dalam bidangnya. Awalnya kita mencari lembaga di luar yang bagus dan kita anggap mampu, serta bisa kita ajak kerja sama. Setelah menemukan lembaga yang tepat, saya diskusikan terlebih dahulu dengan Kepala Madrasah, Waka lainnya, dan Pengelola Program Bina Prestasi.
Apabila semua setuju kami segera eksekusi untuk menghubungi pihak terkait.”83
82 Transkrip Wawancara 03/W/16-03/2023
83 Transkrip Wawancara 03/W/16-03/2023
Terdapat beberapa target pencapaian bagi siswa/siswi program kelas bina prestasi yang diinginkan oleh pihak madrasah. Adapun target bagi siswa kelas olimpiade, kelas tahfidz, dan kelas olahraga yaitu mampu mengikuti kejuaraan dan berprestasi baik di tingkat kabupaten hingga provinsi. Hal tersebut sesuai dengan penjelasan Bu Siti Rohmatul Mawaddah, S.Ag. mengenai target bagi siswa/siswi program kelas bina prestasi di MTsN 3 Ponorogo sebagai berikut:
“Kita mempunyai target bagi siswa/siswi kelas olimpiade, olahraga, dan multimedia yaitu siswa/siswi dapat mengikuti kejuaraan baik di tingkat kabupaten hingga tingkat nasional. Oleh karena itu dari madrasah menyiapkan pembimbing dari luar madrasah yang ahli dalam bidang-bidang tersebut. Sedangkan bagi siswa/siswi kelas tahfidz mempunyai target hafal Al-Qur’an 3 juz. Sehingga ketika siswa/siswi sudah lulus dari MTsN 3 Ponorogo minimal sudah hafal 3 juz Al- Qur’an. Tetapi jika tidak mampu mencapai 3 juz maka dapat dihafalkan semampunya anak yang terpenting anak sudah mempunyai bekal hafalan untuk masuk ke jenjang selanjutnya. Di sisi lain, kami juga memberikan kesempatan bagi siswa/siswi kelas tahfidz untuk mengikuti kejuaraan baik di tingkat kabupaten hingga nasional.”84
Program kelas bina prestasi di MTsN 3 Ponorogo pada jangka menengah dan jangka panjang diharapkan dapat membentuk MTsN 3 Ponorogo menjadi madrasah unggul yang kompetitif. Program kelas bina prestasi merupakan wadah bagi siswa/siswi MTsN 3 Ponorogo yang memiliki kemampuan baik di bidang akademik maupun non akademik. Siswa/siswi yang masuk di kelas bina prestasi akan mendapatkan pembinaan secara intensif dan akan direkomendasikan untuk mengikuti berbagai kejuaraan baik di tingkat kabupaten hingga nasional. Bermula mempunyai peserta didik yang unggul di bidang non akademik maupun akademik hingga mampu mengikuti berbagai kejuaraan dan berprestasi, maka seiring berjalannya waktu MTsN 3 Ponorogo akan menjadi madrasah unggul dan mampu bersaing dengan madrasah atau sekolah sederajat lainnya.
Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 21 Maret 2023, perolehan prestasi tersebut saat ini sudah dibuktikan dengan banyaknya jumlah piala kejuaran yang diperoleh MTsN 3
84 Transkrip Wawancara 01/W/14-03/2023
Ponorogo.85 Sehingga adanya program kelas bina prestasi tersebut merupakan upaya madrasah dalam menjadikan MTsN 3 Ponorogo menjadi madrasah unggul yang kompetitif. Hal tersebut sesuai dengan penjelasan dari Bapak Miftahudin, S.Pd. selaku Ketua Pengelola Program Kelas Bina Prestasi:
“Pencapaian yang diinginkan madrasah dari adanya program kelas bina prestasi di MTsN 3 Ponorogo adalah menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik yang sangat baik dan mampu bersaing dengan para kompetitornya serta menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan di bidang akademik maupun non akademik. Sehingga adanya program kelas bina prestasi diharapkan dapat menjadikan MTsN 3 Ponorogo menjadi madrasah yang unggul dan mampu bersaing dengan madrasah atau sekolah sederajat lainnya. Sesuatu yang besar dapat terwujud dari hal yang kecil, seperti itulah perumpamaannya. Sesuatu yang kecil tersebut kita mulai dengan melakukan peningkatan kemampuan peserta didik dengan memberikan wadah bagi mereka yang mempunyai kemampuan lebih di bidangnya dan diberikan pembinaan secara intensif. Pembinaan intensif tersebut dapat menjadikan peserta didik unggul di bidangnya dan dapat berprestasi baik di tingkat kabupaten hingga nasional. Dengan adanya siswa yang berprestasi tersebut perlahan akan menjadikan MTsN 3 Ponorogo madrasah yang unggul dan berdaya saing.”86
Pernyataan Bapak Miftahudin, S.Pd. tersebut sesuai dengan hasil pengamatan penulis pada tanggal 13 Maret 2023 yang berkaitan dengan visi MTsN 3 Ponorogo. Visi MTsN 3 Ponorogo yaitu Mewujudkan MTsN 3 Ponorogo Unggul dalam IMTAQ dan IPTEK serta Peduli Lingkungan.87 Salah satu indikator visi tersebut yaitu Unggul dalam prestasi akademik dan non akademik. Adapun upaya madrasah untuk mencapai madrasah unggul khususnya dalam prestasi akademik dan non akademik yaitu dengan menyelenggarakan program kelas bina prestasi bagi sisw/siswi MTsN 3 Ponorogo.
Sehingga adanya program tersebut diharapkan dalam jangka menengah dan jangka panjang dapat menjadikan MTsN 3 Ponorogo menjadi madrasah unggul yang kompetitif.
Berdasarkan uraian tentang perencanaan program kelas bina prestasi dalam membentuk madrasah unggul yang kompetitif di MTsN 3 Ponorogo dapat disimpulkan
85 Transkrip Observasi 06/O/21-03/2023
86 Transkrip Wawancara 04/W/21-03/2023
87 Transkrip Dokumentasi 02/D/13-03-2023
bahwa pada proses perencanaan ini meliputi: 1) Penetapan tujuan program kelas bina prestasi. Hal tersebut dimaksudkan agar semua pihak yang bersangkutan mempunyai keselarasan pemikiran terhadap tujuan dari program tersebut. 2) Analisis kebutuhan madrasah terhadap program kelas bina prestasi. Hal tersebut bertujuan untuk menentukan jenis kelas, persyaratan, dan kuota bagi peserta didik program kelas bina prestasi, 3) Perencanaan jadwal kegiatan program kelas bina prestasi. 4) Penentuan strategi dalam pelaksanaan program kelas bina prestasi. Hal tersebut bertujuan untuk dapat mencapai hasil yang lebih baik dan untuk meminimalisir terjadinya kegagalan. 5) Penentuan pihak luar madrasah yang akan diajak bekerja sama. 6) Penentuan target pencapaian bagi peserta didik program kelas bina prestasi. 7) Penentuan tujuan jangka menengah dan jangka panjang program kelas bina prestasi. Dengan adanya proses perencanaan program kelas bina prestasi tersebut, MTsN 3 Ponorogo mampu menjadi madrasah yang unggul dan dapat bersaing dengan sekolah/madrasah lainnya. Secara sistematis tahap atau proses perencanaan program kelas bina prestasi dalam membentuk madrasah unggul yang kompetitif dapat dilihat pada bagan berikut:
Gambar 4.3
Perencanaan Program Kelas Bina Prestasi dalam Membentuk Madrasah Unggul yang Kompetitif di MTsN 3 Ponorogo
Perencanaan Program Kelas Bina Prestasi dalam
Membentuk Madrasah Unggul yang Kompetitif
di MTsN 3 Ponorogo
Merencanakan jadwal kegiatan program kelas bina
prestasi
Penentuan pihak luar madrasah yang akan diajak bekerja
sama Penentuan strategi dalam pelaksanaan program kelas bina
prestasi Penetapan tujuan program kelas bina
prestasi
Membentuk madrasah unggul
yang berdaya saing (kompetitif) Proses perencanaan
melibatkan beberapa pihak di madrasah
1. Kepala Madrasah 2. Waka
Kurikulum 3. Waka Sarana
Kesiswaan 4. Waka Sarana
Prasarana 5. Waka Humas 6. Tim Pengelola Analisis kebutuhan
madrasah terhadap program kelas bina
prestasi
Penentuan target pencapaian bagi siswa/siswi program
kelas bina prestasi Penentuan tujuan jangka menengah dan jangka panjang program kelas bina
prestasi
2. Pengorganisasian Program Kelas Bina Prestasi dalam Membentuk Madrasah Unggul yang Kompetitif di MTsN 3 Ponorogo
Dalam suatu organisasi atau lembaga pekerjaan yang dilakukan oleh satu orang maka pekerjaan tersebut akan terasa berat. Tetapi jika pekerjaan tersebut dilakukan oleh banyak orang, maka pekerjaan tersebut akan selesai dengan cepat dan lebih efektif serta efisien. Begitu juga dengan pelaksanaan program kerja dalam sebuah lembaga pendidikan. Program kerja akan terlaksana secara efektif dan efisien jika dilakukan kegiatan pengorganisasian. Pengorganisasian merupakan bagian dari manajemen yang di dalamnya terdapat serangkaian aktivitas pembagian tugas-tugas kepada orang sesuai dengan kemampuan masing-masing. Pengorganisasian adalah tahapan kedua setelah dilakukan sebuah perencanaan. Sehingga setelah dilakukan perencanaan, maka diperlu melakukan kegiatan pengorganisasian agar tugas yang dikerjakan selesai secara efektif dan efisien.
Dalam proses penyelenggaraan program kelas bina prestasi di MTsN 3 Ponorogo juga tidak lepas dengan kegiatan pengorganisasian. Adapun dalam program kelas bina prestasi di MTsN 3 Ponorogo kegiatan pengorganisasian terdiri dari pembuatan struktur tersendiri bagi Pengelola Program Kelas Bina Prestasi mulai dari Penanggung Jawab, Penasehat, Ketua Pengelola, Sekretaris Pengelola, Bendahara Pengelola, dan Anggota Pengelola. Hal tersebut sesuai dengan hasil dokumentasi di MTsN 3 Ponorogo. Berikut ini struktur kepengurusan program kelas bina prestasi:88
88 Transkrip Dokumentasi 17/D/22-03-2023
Gambar 4.4
Struktur Kepengurusan Program Kelas Bina Prestasi MTsN 3 Ponorogo
Kegiatan pengorganisasian selanjutnya yaitu membagi Tim Pengelola Program Kelas Bina Prestasi menjadi koordinator program kelas bina prestasi. Sehingga masing- masing program kelas bina prestasi yaitu kelas olimpiade, kelas tahfidz, kelas multimedia, dan kelas olahraga dikoordinatori oleh salah satu Tim Pengelola Program Kelas Bina Prestasi. Adapun koordinator tersebut mempunyai tugas yaitu ikut serta merencanakan
Penanggung Jawab:
Nuurun Nahdiyyah Karunia Yuliastin, S.Pd., M.Pd.I.
Anggota Pengelola Program Kelas Bina Prestasi:
1. Bapak Khalis Zamrani Putra, S.Pd., M.Pd.
2. Bapak Ari Ainur Rifa’i, S.Pd.
Penasehat:
1. Siti Rohmatul Mawaddah, S.Ag., M.Pd.I.
2. Riftanto Yuwono, S.E., M.Pd.
3. Dewi Sulistyawati, S.Pd.
4. Nur Hamidah Wahid, S.Ag.
Ketua Pengelola Program Kelas Bina Prestasi:
Miftahudin, S.Pd.
Sekretaris Pengelola Program Kelas Bina Prestasi:
Winarto, S.E.
Bendahara Pengelola Program Kelas Bina Prestasi:
Elmi Hidayati, S.Ag.