PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Fokus Penelitian
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sistematika Pembahasan
KAJIAN PUSTAKA
Kajian Teori
13 Juhji, dkk., “Pengertian, Ruang Lingkup Manajemen dan Kepemimpinan dalam Pendidikan Islam”, Jurnal Literasi Pendidikan Indonesia, Vol. 18 Juhji, dkk., “Pengertian, Ruang Lingkup Manajemen dan Kepemimpinan dalam Pendidikan Islam”, Jurnal Literasi Pendidikan Indonesia, Vol. Dari pengertian kedua kata tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian peningkatan prestasi adalah upaya menciptakan prestasi guna meningkatkan mutu pendidikan ke arah yang lebih baik.26 Jadi dapat kita simpulkan bahwa program peningkatan prestasi adalah suatu program didirikan oleh suatu lembaga pendidikan untuk mendorong peserta didik yang berprestasi baik dalam bidang akademik maupun non-akademik sehingga menghasilkan peserta didik yang berkualitas.
Program kelas pengembangan kinerja dibentuk oleh suatu lembaga pendidikan dengan tujuan untuk menyeleksi peserta didik yang mempunyai bakat, minat dan potensi di bidang tertentu, kemudian dilakukan proses pendampingan secara berkala oleh tenaga pengajar yang profesional di bidangnya sehingga terbentuk peserta didik yang . 30 Yayah Chairiyah, “Sejarah Perkembangan Sistem Pendidikan Madrasah Sebagai Lembaga Pendidikan Islam”, Jurnal Ma’alim, Vol. Hanya saja secara kultural madrasah di Indonesia mempunyai konotasi yang lebih spesifik, dimana peserta didik menerima pembelajaran agama dan keagamaan yang lebih mendalam dibandingkan dengan sekolah pada umumnya.
32 Yayah Chairiyah, “Sejarah Perkembangan Sistem Pendidikan Madrasah Sebagai Lembaga Pendidikan Islam”, Jurnal Ma’alim, Vol. Potensi yang dimiliki siswa sangatlah holistik dan setiap siswa mempunyai potensi emas yang berbeda-beda, sehingga menjadi tugas sekolah/madrasah untuk mengembangkannya.
Kajian Penelitian Terdahulu
Implementasi program pengembangan prestasi dalam peningkatan soft skill siswa MTsN 6 Ponorogo terlaksana dengan baik. Guru program pengembangan prestasi sudah mempunyai strategi untuk meningkatkan softskill siswa dengan memahami kepribadian siswa. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Sugiyarti dan Oktarina berjudul Manajemen Program Pengembangan Prestasi di SD Santa Theresia 1 Pangkalpinang.
Tesis Akfil Husnus Shofi dengan Judul Implementasi Manajemen Kesiswaan Dalam Implementasi Program Kelas Pengembangan Prestasi di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Jember dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq, Jember. 44 Sri Sugiyarti dan Oktarina, “Pengelolaan Program Pengembangan Prestasi di SD Santa Theresia 1 Pangkalpinang”, Seminar Nasional Prestasi Pendidikan Dasar. 45 Akfil Husnus Shofi, “Implementasi Manajemen Kesiswaan Dalam Implementasi Program Kelas Pengembangan Prestasi di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Jember”, (Disertasi, Kiai Haji Achmad Siddiq Universitas Islam Negeri Jember.
Kesamaan lainnya adalah keduanya sama-sama melakukan penelitian terhadap program pengembangan kinerja pada salah satu lembaga pendidikan di Kabupaten Ponorogo. Kedua penelitian ini sama-sama membahas tentang implementasi program kelas untuk membangun prestasi di suatu lembaga pendidikan.
Kerangka Pikir
Kerangka Manajemen Program Perkuliahan Berprestasi dalam Membentuk Madrasah Unggul yang Berdaya Saing (Studi Kasus di MTsN 3 Ponorogo).
METODE PENELITIAN
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Lokasi dan Waktu Penelitian
Data dan Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
Pengecekan Keabsahan Penelitian
Tahap Penelitian
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Latar Penelitian
Selain itu akses menuju sekolah sangat mudah dijangkau karena jalan utama di depan MTsN 3 Ponorogo merupakan jalur angkutan umum seperti bus, angkutan desa dll. Walaupun terletak di kawasan padat penduduk, namun pengajaran dan proses pembelajaran di MTsN 3 Ponorogo dapat terlaksana dengan baik, kondusif, dan tidak ada kebisingan yang berasal dari luar madrasah.56. Berikut riwayat Kepala Madrasah yang pernah mengabdi di MTsN 3 Ponorogo sejak madrasah tersebut berdiri hingga saat ini: 59.
Untuk mencapai tujuan pendidikan yang direncanakan, MTsN 3 Ponorogo sebagai lembaga pendidikan mempunyai visi, misi dan tujuan yang selaras dan dapat mendukung tercapainya tujuan tersebut. Visi MTsN 3 Ponorogo adalah “Menjadikan MTsN 3 Ponorogo unggul dalam IMTAQ dan IPTEK serta peduli lingkungan.”60. Seperti halnya di lembaga pendidikan khususnya MTsN 3 Ponorogo, terdapat struktur organisasi yang terstruktur dengan jelas, mulai dari komite sekolah, kepala madrasah, hingga siswa.
Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Ponorogo dipimpin oleh seorang kepala madrasah yang membawahi 1 (satu) bagian tata usaha yang terdiri dari 4 (empat) waka, yaitu bagian tata usaha, waka kurikulum, waka kesiswaan, waka hubungan masyarakat (humas), dan fakultas infrastruktur. Guru bertanggung jawab kepada Kepala Madrasah dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara efektif dan efisien. Pada program kelas pengembangan kinerja di MTsN 3 Ponorogo terdapat struktur kepengurusan tersendiri bagi guru atau tenaga pengajar yang khusus membawahi program kelas pengembangan kinerja, antara lain: 64.
Berikut daftar nama guru dan pegawai disertai NIP dan jabatan di MTsN 3 Ponorogo:66. Pada program kelas pengembangan kinerja di MTsN 3 Ponorogo terdapat instruktur khusus yang mengajar program kelas pengembangan kinerja. Siswa khusus program kelas pengembangan kinerja MTsN 3 Ponorogo tahun ajaran 2022/2023 berjumlah 169 siswa.
Berdasarkan pengamatan penulis, sarana dan prasarana yang tersedia di ruang kelas MTsN 3 Ponorogo antara lain; Berikut daftar prestasi yang diraih siswa MTsN 3 Ponorogo dalam 5 tahun terakhir dari tahun 2019 hingga tahun 2023.72.
Deskripsi Data
Dalam proses penyelenggaraan program kelas pengembangan kinerja di MTsN 3 Ponorogo, kegiatan pengorganisasian juga tidak dapat dipisahkan.
Pembahasan
Hal ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan program kelas pengembangan kinerja dapat terarah dan membantu meningkatkan pencapaian tujuan program. Sesuai dengan hasil penelitian yang ditemukan peneliti pada pengelolaan program kelas pengembangan kinerja di MTsN 3 Ponorogo. Konsep perencanaan 5W+1H diterapkan MTsN 3 Ponorogo dalam pengelolaan program kelas pengembangan kinerja yaitu pada proses perencanaan.
Pihak yang terlibat adalah Kepala Madrasah, Wakil Kepala Madrasah dan Tim Pengelola Program Kelas Pengembangan Kinerja. Sedangkan menjawab pertanyaan apa berarti menentukan tujuan atau apa yang ingin dicapai dengan melaksanakan program kelas pengembangan kinerja di MTsN 3 Ponorogo. Untuk menjawab pertanyaan Kapan yaitu dengan menentukan jadwal dan waktu pelaksanaan kegiatan program kelas pengembangan kinerja.
Selama pengelolaan program kelas pengembangan kinerja, MTsN 3 Ponorogo membentuk struktur organisasi tersendiri yang dikhususkan untuk pengelolaan program kelas pengembangan kinerja. Sehingga setiap orang mempunyai tanggung jawab dan wewenang masing-masing dalam mencapai tujuan program pengembangan kinerja di MTsN 3 Ponorogo. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti, pengorganisasian kegiatan pada program pengembangan kinerja di MTsN 3 Ponorogo sudah sesuai dengan 5 prinsip organisasi yang dikemukakan oleh S.C. Certo.
Selain itu peneliti juga mengamati prinsip-prinsip pengorganisasian yang digunakan program kelas pengembangan kinerja dalam proses pengorganisasiannya. Hal ini sejalan dengan temuan penelitian yang ditemukan oleh peneliti pada pengelolaan program kelas pengembangan kinerja di MTsN 3 Ponorogo. Proses pelaksanaan program kelas pengembangan kinerja merupakan tindak lanjut dari proses perencanaan dan pengorganisasian yang telah diselesaikan sebelumnya.
Selain itu, Tim Pengelola Program Pengembangan Kinerja juga melakukan kegiatan rekrutmen mahasiswa pada Program Kelas Pengembangan Kinerja. Perencanaan program kelas pengembangan kinerja dalam pembentukan madrasah yang unggul dan berdaya saing terdiri atas: 1) Penetapan tujuan program kelas pengembangan kinerja. Penyelenggaraan program kelas pengembangan kinerja dalam pembentukan madrasah yang unggul dan berdaya saing terdiri atas: 1) Pembentukan struktur tersendiri bagi tim pengelola Program Kelas Pengembangan Kinerja.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Evaluasi program pengembangan prestasi kelas dalam pembentukan madrasah unggul yang berdaya saing terdiri atas: 1) Kegiatan evaluasi bagi tim pengelola program pengembangan prestasi, mekanismenya terdiri atas: a) Melakukan pemantauan dan peninjauan berkala terhadap seluruh kegiatan kelas program pengembangan prestasi dan melihat sejauh mana tujuan telah tercapai, b) Melaporkan temuan dalam kegiatan pemantauan, c) Mencari solusi jika ada permasalahan, d) Menyusun strategi untuk menyesuaikan dan mencari solusi atas setiap permasalahan dalam pengelolaan pengembangan prestasi program. Hasil penilaian program kelas pengembangan prestasi di MTsN 3 Ponorogo berjalan dengan baik dan terus menunjukkan kemajuan setiap tahunnya, terbukti dengan diadakannya 2 kelas baru pada tahun ajaran 2022/2023 yaitu kelas olah raga dan kelas multimedia. Sementara itu, hasil penilaian siswa pada program kelas pengembangan prestasi di MTsN 3 Ponorogo, setiap tahunnya terlihat adanya peningkatan prestasi yang diraih siswa dalam bidang akademik dan non akademik.
Dengan berkembangnya program kelas pengembangan prestasi dan peningkatan prestasi siswa, terbukti MTsN 3 Ponorogo mampu menjadi madrasah yang unggul dan mampu bersaing dengan sekolah/madrasah lain.
Saran
Pada bulan Maret 2023, MTsN 3 Ponorogo mulai dipimpin oleh kepala madrasah yang baru, bertepatan dengan peneliti yang melakukan penelitian. Berdasarkan hal tersebut, penulis berpesan kepada kepala madrasah yang baru diharapkan mampu mempertahankan dan mengoptimalkan jiwa kepemimpinan sebagaimana yang dilakukan oleh kepala madrasah sebelumnya, khususnya dalam memimpin program pengembangan prestasi. Selain itu dapat memberikan inovasi-inovasi baru dalam pengembangan program kelas pengembangan prestasi, sehingga program dapat dikembangkan dan tujuan serta sasaran terwujud secara efektif dan efisien.
Diharapkan Wakil Kepala Madrasah dapat terus menjaga komunikasi yang baik dengan Kepala Madrasah khususnya dalam pengelolaan program pengembangan kinerja. Dapat memberikan inovasi khususnya pada bidangnya masing-masing dalam pengembangan Program Pengembangan Prestasi kedepannya. Tim Pengelola Bina Prestasi diharapkan menjaga komunikasi dan koordinasi, baik dengan sesama anggota maupun pengurus.
Selain itu juga dapat menjaga proses pengelolaan program pengembangan prestasi yang sedang dijalankan dan selalu bersatu dan solid dalam menjalankan kegiatan yang direncanakan dalam program kelas pengembangan prestasi. Ikut memberikan inovasi bagi pengembangan program kelas peningkatan prestasi khususnya pada kelas multimedia dan kelas olah raga yang baru dirilis pada tahun ini. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan atau bahan referensi bagi peneliti selanjutnya mengenai pengelolaan program pengembangan prestasi kelas dalam pembentukan madrasah yang unggul dan berdaya saing, baik yang melakukan penelitian di MTsN 3 Ponorogo maupun di sekolah/madrasah lainnya.
Penelitian ini diharapkan mampu menjadi inovasi baru bagi sekolah/madrasah yang belum memiliki program menyeluruh di lembaganya untuk menjadikan program pengembangan kinerja kelas sebagai salah satu pilihan program keseluruhan yang dapat digunakan sesuai sumber daya. dan kondisi lingkungan di sekolah/madrasah.
Lampiran 1: Pedoman Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi
Lampiran 2: Transkrip Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi
Lampiran 3: Surat Izin Penelitian
Lampiran 4: Surat Telah Melakukan Penelitian
Lampiran 5: Pernyataan Keaslian Tulisan
Lampiran 6: Daftar Riwayat Hidup