BAB II: KAJIAN PUSTAKA
B. Kajian Penelitian Terdahulu
Penelitian ini diperkuat dengan adanya kajian penelitian terdahulu untuk memperteguh keorisinilan penelitian. Terdapat kajian penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini, yaitu:
1. Skripsi oleh Khoirul Fikri yang berjudul Pelaksanaan Program Bina Prestasi dalam Meningkatkan Soft Skills Siswa MTsN 6 Ponorogo. Penelitian dalam skripsi ini dilakukan di MTsN 6 Ponorogo yang terletak di Jl. Raya Bogem-Sampung, Kelurahan Sampung, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana pelaksanaan program bina prestasi dalam meningkatkan soft skills siswa MTsN 6 Ponorogo?, 2) Bagaimana hasil pelaksanaan program bina prestasi dalam meningkatkan soft skills siswa MTsN 6 Ponorogo?, 3) Bagaimana hambatan-hambatan pelaksanaan program bina prestasi dalam meningkatkan soft skills siswa MTsN 6 Ponorogo?. Penelitian dilakukan pada tahun 2019 dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan studi kasus yaitu penelitian yang bertujuan untuk mempelajari secara intenif mengenai unit sosial tertentu, yang meliputi individu, lembaga, dan masyarakat. Penelitian ini berfokus pada Pelaksanaan Program Bina Prestasi dalam Meningkatkan Soft Skill Siswa MTsN 6 Ponorogo. Adapun penelitian tersebut menyimpulkan bahwa:43
43 Khoirul Fikri, “Pelaksanaan Program Bina Prestasi dalam Meningkatkan Soft Skills Siswa MTsN 6 Ponorogo”, (Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Ponorogo, 2019), 81-83
a. Pelaksanaan program bina prestasi dalam meningkatkan soft skill siswa MTsN 6 Ponorogo sudah dilaksanakan dengan baik. Madrasah sudah melaksanakan kegiatan yang menunjang kegiatan soft skill siswa dengan adanya pengorganisasian di pengurus program bina prestasi dengan kesepahaman antara siswa, guru, dan orang tua siswa terhadap tujuan kegiatan pembelajaran, adanya pengontrolan kegiatan dari pihak pengurus bina prestasi maupun pihak madrasah dengan adanya pengabsesnsian dan jurnal. Adapun guru program bina prestasi sudah mempunyai strategi dalam meningkatkan soft skill siswa dengan memahami karakter siswa.
b. Hasil pelaksanaan program bina prestasi dalam meningkatkan soft skill siswa MTsN 6 Ponorogo sudah baik, yaitu siswa mampu mengembangkan karakter kerja keras di dalam proses belajarnya, dibuktikan dengan antusias para siswa program bina prestasi dalam setiap proses pembelajarannya dan mereka saling berkompetisi di dalam proses belajarnya.
c. Hambatan-hambatan pelaksanaan program bina prestasi dalam meningkatkan soft skill siswa MTsN 6 Ponorogo yaitu adanya jadwal program bina prestasi yang bersamaan dengan jadwal kegiatan madrasah, hal tersebut menyebabkan telatnya setoran hafalan siswa terhadap jadwal yang telah ditentukan, guru merasa kurangnya waktu pembelajaran karena pembelajarannya dirasa menyenangkan sehingga kurang maksimal dalam proses pembelajaran yang dilakukan, sulitnya membagi waktu mengerjakan tugas bagi siswa program bina prestasi karena waktu pembelajaran yang hingga sore hari ditambah dengan banyak siswa yang rumahnya jauh dan libur madrasah hanya hari Minggu saja.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Sugiyarti dan Oktarina dengan judul Pengelolaan Program Bina Prestasi di SD Santa Theresia 1 Pangkalpinang. Penelitian ini dilakukan di SD Santa Theresia I, Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya motivasi sekolah yang memiliki kesadaran untuk terus melakukan
pembinaan dalam mata pelajaran yang dilombakan, berbeda dengan Santa Theresia I, sekolah ini telah menjadwalkan program pelatihan khusus untuk studi diperebutkan.
Tujuan penelitian ini adalah bagaimana pengelolaan Program Bina Prestasi di SD Santa Theresia I. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam meningkatkan prestasi siswa dan memaksimalkan potensi Sekolah Dasar Santa Theresia I melakukan pembinaan khusus terhadap mata pelajaran yang sering dilombakan baik oleh pemerintah maupun swasta. Pembinaan dalam bidang ini dimasukkan dalam kegiatan yang bernama Bina Prestasi. Melalui Bina Prestasi, siswa dididik lebih intens untuk menghadapi setiap perlombaan dalam bidang Bahasa Indonesia, IPA, dan Matematika. Kegiatan yang dilakukan berupa pembinaan yang terkait bidang lomba, untuk IPA dan Matematika. Pembinaan berupa pemberian pengetahuan seputar materi-materi olimpiade Sains, pemecahan-pemecahan soal-soal olimpiade Sains, sementara untuk Bahasa Indonesia materi yang diberikan sesuai dengan bidang lombanya yakni pantun, puisi, mendongeng, syair, menulis cerpen. Pembinaan dilakukan selama satu jam seminggu sekali dan akan lebih intensif menjelang perlombaan. Melalui pembinaan yang kontinyu sekolah ini mampu mencetak prestasi yang membanggakan. Hampir setiap tahun Santa Theresia aktif mengirimkan wakilnya untuk mengikuti pertandingan dalam tiga bidang tersebut. Di luar itu semua dibutuhkan guru-guru yang memiliki kesadaran dan kemauan tinggi untuk ikut mendidik siswanya di luar jam sekolah dan tanpa diberikan honor tambahan.44
3. Skripsi oleh Akfil Husnus Shofi yang berjudul Implementasi Manajemen Peserta Didik dalam Penyelenggaraan Program Kelas Bina Prestasi di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Jember dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember. Penelitian
44 Sri Sugiyarti dan Oktarina, “Pengelolaan Program Bina Prestasi di SD Santa Theresia 1 Pangkalpinang”, Seminar Nasional Pagelaran Pendidikan Dasar Sekolah, (2019), 85
dalam skripsi ini dilakukan pada tahun 2021 di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Jember yang beralamatkan di Jl. Imam Bonjol No. 1 Jember, Tegal Besar, Kaliwates.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana perencanaan peserta didik dalam penyelenggaraan program kelas bina prestasi di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Jember?, 2) Bagaimana pelaksanaan peserta didik dalam penyelenggaraan program kelas bina prestasi di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Jember?, 3) Bagaimana evaluasi peserta didik dalam penyelenggaraan program kelas bina prestasi di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Jember?. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Dalam penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa:45
a. Perencanaan peserta didik dalam penyelenggaraan program kelas bina prestasi di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Jember mencakup analisis kebutuhan yang berjumlah 96 peserta didik, rekrut peserta didik yang mengandalkan brosur dan media sosial, seleksi peserta didik terdapat dua jalur seleksi yaitu regular dan prestasi, orientasi peserta didik, penempatan peserta didik bina prestasi pada tiga kelas, pencatatan dan pelaporan peserta didik meliputi KBM pagi, penilaian BK dan KBM sore.
b. Pelaksanaan peserta didik dalam peyelenggaraan program kelas bina prestasi di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Jember dapat terlihat pada jam tambahan di sore hari yang terlaksana pada hari Senin sampai Kamis, jam sore ini merupakan kelas dengan mata pelajaran khusus, layanan yang digunakan berupa layanan bimbingan konseling, layanan perpustakaan, kantin serta layanan kesehatan yang berupa UKS.
45 Akfil Husnus Shofi, “Implementasi Manajemen Peserta Didik dalam Penyelenggaraan Program Kelas Bina Prestasi di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Jember”, (Skripsi, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, 2021), 116-117
c. Evaluasi peserta didik daam penyelenggaraan program kelas bina prestasi di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Jember berupa program remedial dan program pengayaan, yang berupa mengadakan tes atau ujian per-mapel, pembahasan soal-soal olimpiade serta dapat berupa praktek sesuai dengan kebutuhan mata pelajarannya.
4. Skripsi oleh Diah Wahyuni yang berjudul Manajemen Pembinaan Prestasi Siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penelitian dalam skripsi ini dilakukan pada tahun 2019 di Madrasah Tsanawiah Negeri 2 Kota Jambi yang beralamatkan di Jl. Adityawarman Sukarejo Theok Kota Jambi.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Adapun rumusan masalah dalam penelitian tersebut yaitu: 1) Bagaimana fungsi manajemen yang diterapkan untuk meningkatkan prestasi akademik siswa di MTsN 2 Kota Jambi? 2) Apa saja program yang diterapkan untuk meningkatkan prestasi akademik siswa di MTsN 2 Kota Jambi? 3) Apa saja masalah yang dihadapi dalam meningkatkan prestasi akademik siswa di MTsN 2 Kota Jambi? 4) Bagaimana solusi untuk menghadapi masalah dalam meningkatkan prestasi akademik siswa di MTsN 2 Kota Jambi? 5) Apa hasil yang dicapai dengan diadakan pembinaan prestasi akademik siswa di MTsN 2 Kota Jambi?. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu:46
a. Fungsi manajemen yang diterapkan untuk meningkatkan prestasi akademik siswa di MTsN 2 Kota Jambi adalah menggunakan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi.
b. Program yang diterapkan untuk meningkatkan prestasi akademik siswa di MTsN 2 Kota Jambi yaitu melalui pembinaan Lcc/Olimpiade IPA, IPS, dan Matematika.
46 Dian Wahyuni, “Manajemen Pembinaan Prestasi Siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi”, (Skripsi, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2019), 71-72
c. Masalah yang dihadapi dalam meningkatkan prestasi akademik siswa di MTsN 2 Kota Jambi yaitu siswa kurang memahami materi dan niat bukan dari diri sendiri (ajakan teman).
d. Solusi untuk menghadapi masalah dalam meningkatkan prestasi akademik siswa di MTsN 2 Kota Jambi adalah guru harus pandai menyampaikan materi dan percaya dengan kemampuan diri sendiri.
e. Hasil yang dicapai dengan diadakan pembinaan prestasi akademik siswa di MTsN 2 Kota Jambi adalah pada tahun 2016 prestasi akademik siswa yang diperoleh sebanyak 19 prestasi, pada tahun 2017 prestasi akademik siswa yang diperoleh sebanyak 5 prestasi dan pada tahun 2018 prestasi akademik siswa yang diperoleh sebanyak 14 prestasi. Prestasi akademik siswa tersebut diperoleh dari tingkat kota, provinsi, dan nasional. Pada tingkat kota prestasi akademik siswa yang diperoleh sebanyak 22 prestasi, pada tingkat provinsi prestasi akademik siswa yang diperoleh sebanyak 15 prestasi dan pada tingkat nasional prestasi akademik siswa yang diperoleh 1 prestasi.
Tabel 2.1
Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu No. Nama, Judul, dan
Tahun Penelitian
Persamaan Perbedaan
1. Khoirul Fikri, Pelaksanaan Program Bina Prestasi dalam Meningkatkan Soft Skills Siswa MTsN 6 Ponorogo, 2019
Kedua penelitian ini sama- sama menggunakan jenis penelitian kualitatif.
Persamaan lainnya yaitu sama-sama melakukan penelitian tentang program bina prestasi di sebuah lembaga pendidikan yang terletak di Kabupaten Ponorogo.
Perbedaannya yaitu penelitian ini menggunakan satu fungsi manajemen yaitu
pelaksanaan, sedangkan penelitian yang akan
dilakukan membahas 4 fungsi manajemen. Perbedaan lainnya yaitu harapan penelitiaan ini adalah untuk meningkatkan soft skills siswa, sedangkan penelitian yang akan dilakukan
tujuannya untuk membentuk madrasah unggul yang
kompetitif. Perbedaan lainnya penelitian ini berlokasi di MTsN 6 Ponorogo,
sedangkan penelitian yang
akan dilakukan berlokasi di MTsN 3 Ponorogo.
2. Sri Sugiyarti dan Oktarina,
Pengelolaan Program Bina Prestasi di SD Santa Theresia 1
Pangkalpinang, 2019
Kedua penelitian ini sama- sama membahas tentang pengelolaan atau
manajemen program bina prestasi di lembaga pendidikan. Selain itu sama-sama berusaha untuk meningkatkan prestasi peserta didik. Persamaan lainnya yaitu sama-sama menggunakan penelitian kualitatif.
Perbedaannya yaitu penelitian ini berlokasi di SD Santa Theresia 1 Pangkalpinang, sedangkan penelitian ini berlokasi di MTsN 3 Ponorogo. Latar belakang penelitian ini adalah
rendahnya motivasi sekolah yang memiliki kesadaran untuk terus melakukan pembinaan dalam mata pelajaran yang dilombakan, sedangkan penelitian yang akan dilakukan berlatar belakang kualitas pendidikan di Indonesia yang tergolong rendah dan mulai banyaknya persaingan antar lembaga pendidikan.
3. Akfil Husnus Shofi, Implementasi Manajemen Peserta Didik dalam
Penyelenggaraan Program Kelas Bina Prestasi di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Jember, 2021
Kedua penelitian ini sama- sama membahas tentang penyelenggaraan program kelas bina prestasi di suatu lembaga pendidikan.
Selain itu sama-sama menggunakan pendekatan kualitatif dan
menggunakan jenis pendekatan deskriptif.
Perbedaannya adalah penelitian ini difokuskan membahas manajemen peserta didik dalam penyelenggaraan program kelas bina prestasi, sedangkan penelitian yang akan
dilakukan fokus membahas tentang manajemen program kelas bina prestasi. Perbedaan lainnya yaitu lokasi penelitian ini di MTsN 1 Jember,
sedangkan penelitian yang akan dilakukan berlokasi di MTsN 3 Ponorogo.
4. Diah Wahyuni, Manajemen
Pembinaan Prestasi Siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Jambi, 2019
Kedua penelitiaan ini sama-sama menggunakan penelitian kualitatif. Selain itu sama-sama meneliti pengelolaan program yang bertujuan untuk
meningkatkan prestasi siswa.
Perbedaannya yaitu prestasi yang diteliti hanya prestasi akademik, sedangkan penelitian yang dilakukan yaitu meneliti prestasi
akademik dan non akademik.
Perbedaan lainnya yaitu lokasi penelitian ini dilaksanakan di MTsN 2 Jambi, sedangkan penelitian yang akan dilakukan
berlokasi di MTsN 3 Ponorogo.