BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi data
Peneliti terlebih dahulu mengklasifikasikan skor populasi dalam pengisian instrumen angket. Seperti yang dijelaskan di Bab III, barulah kemudian diberikan layanan informasi dengan media ICT mengenai arah pilihan karier. Angket yang diberikan merupakan angket skala Likert yang memiliki 4 pilihan jawaban yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), Sangat Tidak Sesuai (STS). Adapun jenis angket terdiri dari angket pernyataan positif dan angket pernyataan negatif.
a. Deskripsi Penentuan Kategori
Penentuan kategori dilakukan melalui rumus rata-rata dan standar deviasi, dengan diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.1 Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation
Total 150 35 140 87,5 17,5
Valid N (listwise) 150 Keterangan :
1) N menunjukkan jumlah populasi yaitu 150 orang siswa 2) Minimum menunjukkan data terkecil yaitu 35
3) Maximum menunjukkan data terbesar yaitu 140 4) Mean menunjukkan nilai rata-rata yaitu 87,5
5) Standart Deviation menunjukan nilai standar deviasi atau simpangan baku yaitu 17,5
Menurut Azwar (2012: 15) penentuan kategori didasari atas asumsi bahwa skor populasi subjek terdistribusi secara normal. Penentuan kategori dilakukan melalui rumus rata-rata dan standar deviasi, dengan penjabaran sebagai berikut:
Tabel 4.2
Penentuan Kategori Skor
No Kategori Skor Rumus
1 Sangat Tinggi M + 1,5 (SD) ≤ X = ≤ 113
2 Tinggi M + 0,5 (SD) < X ≤ M + 1,5 (SD) = 96-112 3 Sedang M – 0,5 (SD) < X ≤ M + 0,5 (SD) = 78-95 4 Rendah M – 1,5 (SD) < X ≤ M – 0,5 (SD) = 61-77 5 Sangat Rendah X ≤ M – 1,5 (SD) = 60 ≤
Berdasarkan perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa skor dan kategorinya adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3 Penentuan Kategori
Interval Skor Kategori
≤ 113 Sangat Tinggi
96-112 Tinggi
78-95 Sedang
61-77 Rendah
60 ≤ Sangat Rendah
b. Deskripsi Pre-test
Tabel 4.4 Hasil Skor Pre-test
No Kode Siswa Skor Pre-test Kategori Skor
1 AP 77 Rendah
2 ASP 66 Rendah
3 AA 69 Rendah
4 APS 70 Rendah
5 BS 77 Rendah
6 CE 69 Rendah
7 DA 75 Rendah
8 DDS 73 Rendah
9 EPR 77 Rendah
10 FH 74 Rendah
11 FJS 73 Rendah
12 FN 74 Rendah
13 FAA 71 Rendah
14 FRA 76 Rendah
15 FH 77 Rendah
16 FLN 68 Rendah
17 G 84 Sedang
18 HA 77 Rendah
19 LM 72 Rendah
20 MNH 92 Sedang
21 MSS 93 Sedang
22 OY 74 Rendah
23 PSA 77 Rendah
24 R 76 Rendah
25 RS 75 Rendah
26 RMA 81 Sedang
27 RR 74 Rendah
28 RM 93 Sedang
29 SAP 77 Rendah
30 SRN 76 Rendah
Dari tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki pemahaman arah pilihan karier kategori sedang berjumlah 5 orang, dan kategori rendah berjumlah 25 orang. Frekuensi skor pre-test adalah sebagai berikut:
Tabel 4.5
Frekuensi Skor Pre-test
Kategori Jumlah Siswa Presentase
Sangat Tinggi (≤ 113) 0 0%
Tinggi (96-112) 0 0%
Sedang (78-95) 5 17%
Rendah (61-77) 25 83%
Sangat Rendah (60 ≤) 0 0%
Total 30 100%
Berdasarkan tabel 4.5 diatas, dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki arah pilihan karier dengan kategori sedang (78-95) sebanyak 5 orang dengan presentase 17%, dan siswa dengan kategori rendah (61-77) sebanyak 25 orang dengan presentase 83%.
Gambar 4.1 Kategori Pretest
17%
83%
Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
Berdasarkan gambar 4.1 diatas, dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki arah pilihan karier dengan kategori sedang dengan presentase 17%, dan siswa dengan kategori rendah dengan presentase 83%.
Berdasarkan hasil data pre-test tersebut, peneliti dapat mengetahui siswa yang memiliki skor sedang dan rendah. Langkah selanjutnya, peneliti memberikan layanan informasi dengan media ICT kepada sampel yang telah diberikan angket pre-test untuk melihat apakah ada atau tidak adanya peningkatan pemahaman arah pilihan karier siswa setelah diberikan layanan informasi dengan media ICT.
Setelah diberikannya perlakuan (layanan) sebanyak 6 kali pertemuan secara online, peneliti melakukan post–test, dengan memberikan soal tes yang sama pada saat pre-test.
c. Deskripsi Post-test
Tabel 4.6 Hasil Skor Post-test
No Kode Siswa Skor Post-test Kategori Skor
1 AP 106 Tinggi
2 ASP 95 Sedang
3 AA 112 Tinggi
4 APS 111 Tinggi
5 BS 111 Tinggi
6 CE 110 Tinggi
7 DA 112 Tinggi
8 DDS 109 Tinggi
9 EPR 112 Tinggi
10 FH 111 Tinggi
11 FJS 110 Tinggi
12 FN 112 Tinggi
13 FAA 98 Tinggi
14 FRA 112 Tinggi
15 FH 100 Tinggi
16 FLN 95 Sedang
17 G 109 Tinggi
18 HA 106 Tinggi
19 LM 100 Tinggi
20 MNH 112 Tinggi
21 MSS 110 Tinggi
22 OY 111 Tinggi
23 PSA 101 Tinggi
24 R 105 Tinggi
25 RS 112 Tinggi
26 RMA 105 Tinggi
27 RR 110 Tinggi
28 RM 112 Tinggi
29 SAP 111 Tinggi
30 SRN 101 Tinggi
Hasil pengolahan pada tabel 4.6, skor post-test menunjukkan bahwa nilai skor termasuk kategori tinggi berjumlah 28 orang dikarenakan siswa tersebut lebih mampu memahami arah pilihan kariernya secara mendalam, dan kategori sedang berjumlah 2 orang dikarenakan siswa sudah cukup memahami arah pilihan kariernya.
Tabel 4.7
Frekuensi Skor Post-test
Kategori Jumlah Siswa Presentase
Sangat Tinggi (≤ 113) 0 0%
Tinggi (96-112) 28 93%
Sedang (78-95) 2 7%
Rendah (61-77) 0 0%
Sangat Rendah (60 ≤) 0 0%
Total 30 100%
Berdasarkan tabel 4.7 diatas, dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki arah pilihan karier dengan kategori tinggi (96-112) sebanyak 28 orang dengan presentase 93%, dan siswa dengan kategori sedang (78-95) sebanyak 2 orang dengan presentase 7%.
Gambar 4.2 Kategori Post-test
93%
7% 0%
Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
Berdasarkan gambar 4.2 diatas, dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki arah pilihan karier dengan kategori tinggi dengan presentase 93%, dan siswa dengan kategori sedang dengan presentase 7%.
Jika nilai rata-rata post-test termasuk dalam kategori tinggi maka terdapat pengaruh peningkatan pemahaman arah pilihan karier siswa setelah diberikan layanan informasi dengan media ICT.
d. Perbandingan Skor Pre-test terhadap Post-test
Perbandingan skor sebelum (pre-test) dan setelah (post-test) diberikan layanan informasi dengan media ICT dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut:
Gambar 4.3
Perbandingan Skor Pre-test dan Post-test
Berdasarkan gambar 4.3 diatas terlihat kenaikan skor peningkatan pemahaman arah pilihan karier siswa yang berbeda-beda. Hal ini terjadi karena tingkat kemampuan siswa dalam memahami materi yang disampaikan mengenai arah pilihan karier juga berbeda-beda. Berikut tabel untuk melihat perbandingan skor pre-test dan post-test pada diagram diatas:
0 20 40 60 80 100 120
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29
Skor Pre-test Skor Post-test Kenaikan
Tabel 4.8
Perbandingan Skor Pre-test dan Post-test No Kode
Siswa
Pre-test Post-test
Kenaikan Skor Kategori Skor Kategori
1 AP 77 Rendah 106 Tinggi 29
2 ASP 66 Rendah 95 Sedang 29
3 AAG 69 Rendah 112 Tinggi 43
4 APS 70 Rendah 111 Tinggi 41
5 BS 77 Rendah 111 Tinggi 34
6 CE 69 Rendah 110 Tinggi 41
7 DA 75 Rendah 112 Tinggi 37
8 DDS 73 Rendah 109 Tinggi 36
9 EPR 77 Rendah 112 Tinggi 35
10 FH 74 Rendah 111 Tinggi 37
11 FJS 73 Rendah 110 Tinggi 37
12 FN 74 Rendah 112 Tinggi 38
13 FAA 71 Rendah 98 Tinggi 27
14 FRA 76 Rendah 112 Tinggi 36
15 FH 77 Rendah 100 Tinggi 23
16 FLN 68 Rendah 95 Sedang 27
17 G 84 Sedang 109 Tinggi 25
18 HA 77 Rendah 106 Tinggi 29
19 LM 72 Rendah 100 Tinggi 28
20 MNH 92 Sedang 112 Tinggi 20
21 MSS 93 Sedang 110 Tinggi 17
22 OY 74 Rendah 111 Tinggi 37
23 PSA 77 Rendah 101 Tinggi 24
24 R 76 Rendah 105 Tinggi 30
25 RS 75 Rendah 112 Tinggi 37
26 RMA 81 Sedang 105 Tinggi 24
27 RR 74 Rendah 110 Tinggi 36
28 RM 93 Sedang 112 Tinggi 19
29 SAP 77 Rendah 111 Tinggi 34
30 SRN 76 Rendah 101 Tinggi 25
Jumlah 2287 3221 925
Tertinggi 93 Sedang 112 Tinggi 43
Terendah 66 Rendah 95 Sedang 17
Rata-rata 76,2 Rendah 107,4 Tinggi 30,8
Berdasarkan tabel 4.8, 30 siswa yang telah diberikan perlakuan berupa layanan informasi dengan media ICT mengalami kenaikan skor pada hasil post-test. Terlihat pada tabel pre-test rata-rata siswa memiliki pemahaman
arah pilihan karier yang tergolong dalam kategori rendah dengan rata-rata skor 76,2. Namun setelah diberikan perlakuan mengalami kenaikan skor terlihat pada tabel post-test rata-rata siswa memiliki pemahaman arah pilihan karier yang tergolong dalam kategori tinggi dengan rata-rata skor menjadi 107,4. Hal itu dikarenakan siswa lebih memahami arah pilihan kariernya setelah diberikan layanan informasi dengan media ICT.