• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

B. Layanan Informasi

1. Pengertian Layanan Informasi

Menurut Ismaya (2015: 29) layanan informasi bermaksud memberikan pemahaman kepada individu-individu yang berkepentingan tentang berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan, atau untuk menentukan arah suatu tujuan atau rencana yang dikehendaki.

Menurut Prayitno (2017: 66) layanan informasi berusaha memenuhi kekurangan individu akan informasi yang mereka perlukan. Dalam layanan ini, kepada peserta layanan disampaikan berbagai informasi. Informasi itu kemudian diolah dan digunakan oleh individu untuk kepentingan hidup dan perkembangannya.

Menurut Hidayati (2015: 3) Layanan informasi merupakan layanan

yang memungkinan peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi (seperti; informasi belajar, pergaulan, karier, pendidikan lanjutan).

Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa layanan informasi adalah salah satu layanan dalam bimbingan dan konseling guna pemberian pemahaman kepada siswa mengenai berbagai hal yang dibutuhkan untuk memahami diri sebagai acuan guna mengambil suatu keputusan atau arahan yang akan diambil kedepannya.

2. Tujuan Layanan Informasi

Menurut Prayitno (2017: 66) tujuan umum layanan informasi adalah dikuasainya informasi tertentu oleh peserta layanan. Informasi tersebut selanjutnya digunakan oleh peserta untuk keperluan hidupnya sehari-hari (dalam rangka kehidupan efektif sehari-hari-KES) dan perkembangan dirinya.

Menurut Hidayati (2015: 5) Tujuan layanan informasi adalah membantu peserta didik agar dapat mengambil keputusan secara tepat tentang sesuatu, dalam bidang pribadi, sosial, belajar maupun karier berdasarkan informasi yang diperolehnya yang memadai.

3. Jenis-Jenis Layanan Informasi

Menurut Ismaya (2015: 30-35) pada dasarnya jenis dan jumlah informasi tidak terbatas. Dalam rangka pelayanan bimbingan dan konseling, terdapat jenis layanan informasi, yaitu:

a. Informasi pendidikan

Dalam bidang pendidikan banyak individu yang berstatus siswa atau calon siswa yang dihadapkan pada kemungkinan timbulnya masalah atau kesulitan. Di antara masalah tersebut berhubungan dengan :

1) Pemilihan program studi.

2) Pemilihan sekolah, fakultas dan jurusannya.

3) Penyesuaian diri dengan program studi.

4) Penyesuaian diri terhadap suasana belajar, dan 5) Putus sekolah.

b. Informasi jabatan

Saat transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja sering merupakan masa yang sangat sulit bagi banyak orang muda. Kesulitan itu terletak tidak saja dalam mendapatkan jenis pekerjaan yang cocok, tetapi juga dalam penyesuaian diri dengan suasana kerja yang baru dimasuki dan pengembangan diri selanjutnya. Informasi jabatan/pekerjaan yang baik sekurang-kurangnya memuat hal-hal sebagai berikut:

1) Struktur dan kelompok-kelompok jabatan/pekerjaan utama.

2) Uraian tugas masing-masing jabatan/pekerjaan.

3) Kualifikasi tenaga yang diperlukan untuk masing-masing jabatan.

4) Cara-cara atau prosedur penerimaan.

5) Kondisi kerja.

6) Kesempatan-kesempatan untuk pengembangan karier.

7) Fasilitas penunjang untuk kesejahteraan pekerjaan, seperti kesehatan, olah raga dan rekreasi, kesempatan pendidikan bagi anak-anak, dan sebagainya.

c. Informasi Sosial Budaya

Masyarakat indonesia dikatakan juga masyarakat yang majemuk, karena berasal dari berbagai suku bangsa, agama dan adat-istiadat serta kebiasaan-kebiasaan yang berbeda. Perbedaan-perbedaan ini sering pula membawa perbedaan dalam pola dan sikap hidup sehari-hari. Untuk memungkinkan setiap warga Indonesia dapat hidup seperti yang dimaksud di atas, sejak dini mereka perlu dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman isi informasi tentang keadaan sosial-budaya berbagai daerah. Hal ini dapat dilakukan melalui penyajian informasi sosial-budaya yang meliputi:

1) Macam-macam suku bangsa

2) Adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan 3) Agama dan kepercayaan-kepercayaan

4) Bahasa, terutama istilah-istilah yang dapat menimbulkan kesalahpahaman suku bangsa lain.

5) Potensi-potensi daerah

6) Kekhususan masyarakat atau daerah tertentu 4. Metode Dalam Layanan Informasi

Menurut Ismaya (2015: 35-36) pemberian informasi kepada siswa dapat dilakukan dengan 5 cara, yaitu:

a. Ceramah

Ceramah merupakan metode pemberian informasi yang paling sederhana, mudah dan murah, dalam arti bahwa metode dapat dilakukan hampir oleh setiap petugas bimbingan di sekolah. Disamping itu, teknik

ini juga tidak memerlukan prosedur dan biaya yang banyak.

b. Diskusi

Penyampaian informasi pada siswa dapat dilakukan melalui diskusi.

Diskusi semacam ini dapat diorganisasikan baik oleh siswa sendiri maupun oleh konselor atau guru.

c. Karya Wisata

Karya wisata mempunyai dua sumbangan pokok. Pertama, membantu siswa belajar menggunakan berbagai sumber yang ada dalam masyarakat yang dapat menunjang perkembangan mereka. Kedua, memungkinkan diperolehnya informasi yang dapat membantu pengembangan sikap-sikap terhadap pendidikan, pekerjaan dan berbagai masalah dalam masyarakat.

d. Buku Panduan

Buku-buku panduan (seperti buku panduan sekolah atau perguruan tinggi, buku panduan kerja bagi karyawan) dapat membantu siswa mendapatkan informasi yang berguna.

e. Konferensi Karier

Selain melaui teknik-teknik yang telah diuraikan di atas, penyampaian informasi kepada siswa dapat juga dilakukan melalui konferensi karier.

Dalam konferensi karier para narasumber dari kelompok-kelompok usaha, jawatan atau dinas lembaga pendidikan, dan lain-lain yang diundang, mengadakan penyajian berbagai aspek program, pendidikan dan latihan/karier yang diikuti oleh para siswa. Penyajian itu dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi yang secara langsung melibatkan siswa.

Berdasarkan jenis metode yang digunakan dalam pemberian layanan informasi, maka khusus dalam penelitian ini, metode yang akan digunakan adalah diskusi/tanya jawab.

5. Operasionalisasi Layanan Informasi

Prayitno (2004: 15-16) layanan informasi perlu direncanakan oleh konselor dengan cermat, baik mengenai informasi yang menjadi isi layanan, metode maupun media yang digunakan. Kegiatan peserta, selain mendengar dan menyimak, perlu mendapat pengarahan secukupnya.

a. Perencanaan

1) Identifikasi kebutuhan akan informasi bagi subjek (calon) peserta layanan.

2) Menetapkan materi informasi sebagai isi layanan 3) Menetapkan subjek sasaran layanan

4) Menetapkan narasumber

5) Menyiapkan prosedur, perangkat dan media layanan 6) Menyiapkan kelengkapan administrasi

b. Pelaksanaan

1) Mengorganisasikan kegiatan layanan 2) Mengaktifkan peserta layanan

3) Mengoptimalkan penggunaan metode dan media c. Evaluasi

1) Menetapkan materi evaluasi 2) Menetapkan prosedur evaluasi 3) Menyusun instrumen evaluasi 4) Mengaplikasikan instrumen evaluasi 5) Mengolah hasil aplikasi instrumen

d. Analisis hasil evaluasi

1) Menetapkan norma/standar evaluasi 2) Melakukan analisis

3) Menafsirkan hasil analisis e. Tindak lanjut

1) Menetapkan jenis dan arah tindak lanjut

2) Mengkomunikasikan rencana tindak lanjut kepada pihak terkait 3) Melaksanakan rencana tindak lanjut

f. Pelaporan

1) Menyusun laporan layanan informasi

2) Menyampaikan laporan kepada pihak terkait 3) Mendokumentasikan laporan.

Dokumen terkait