• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi Data Hasil Penelitian

Dalam dokumen skripsi - IAIN Repository - IAIN Metro (Halaman 69-104)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

2. Deskripsi Data Hasil Penelitian

53

siswa terhadap materi. Sehingga dalam proses pembelajaran lebih mementingkan penghafalan dan bukan mementingkan pemahaman siswa terhadap materi.

Banyak siswa yang masih beranggapan bahwa pelajaran matematika adalah mata pelajaran yang sulit dan menakutkan untuk dipahami, terlebih lagi suasana didalam kelas pada proses pembelajaran yang kurang menarik, sehingga banyak siswa yang mengantuk dan asyik mengobrol dengan teman sebangkunya. kegiatan mengajar selama ini hanya berpusat pada guru dengan didominasi oleh metode yang kurang bervariasi dan penugasan Sehingga siswa tidak terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Kurangnya motivasi yang siswa dapat, akibatnya hasil belajar siswa rendah dan tidak mencapai KKM dan Oleh karena itu mata pelajaran matematika menjadi momok tersendiri dan kurang diminati oleh siswa. Maka dari itu penggunaan alat peraga papan berpaku dapat digunakan untuk mempermudah pemahaman siswa dalam memahami materi.

b. Pelaksanaan Siklus I 1) Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan dan menganalisa karateristik siswa serta menetapkan tujuan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga Matematika yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan dan setiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan.

55

Adapun hal-hal yang dilakukan peneliti pada tahap perencanaan adalah sebagai berikut :

a) Menyiapkan silabus pembelajaran

b) membuat RPP yang menggunakan media pembelajaran alat peraga

c) Mempersiapkan sumber belajar seperti buku matematika d) Membuat lembarobservasi aktivitas guru dan siswa

e) Menentukan pokok bahasan tentang sifat-sifat bangun datar 2) Pelaksanaan Tindakan

Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 3 kalipertemuan

a) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama ini dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 2 April 2019 dilakukan selama 2x35 menit. Materi pelajaran mengenai sifat-sifat bangun datar segitiga. Adapun langkah-langkah pembelajaran adalah sebagai berikut :

(1) Kegiatan Awal

Pembelajaran dibuka dengan mengucap salam, berdo’a, mengisi daftar hadir. Sebelum pembelajaran dimulai guru menganalisa karakteristik siswa serta menetapkan tujuan pembelajaran dan menyampaikan indikator kompetensi yang diharapkan serta melakukan pengondisian siswa sebelum pembelajaran.Guru melakukan

appersepsi dengan cara guru bertanya” apa pengertian bangun datar?” serta memberikan contoh tentang benda- benda yang termasuk dalam bangun datar. Contohnya seperti papan tulis, foto dll.

(2) Kegiatan Inti

Dalam kegiatan inti terdapat kegiatan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Pada tahap eksplorasi Guru mempersiapkan alat peraga sesuai dengan tujuan pembelajaran. Guru metakkan papan berpaku ini di depan kelas(disandarkan pada papan tulis) papan berpaku dilengkapi sejumlah karet gelang dengan warna-warna yang berbeda serta dilengkapi pula dengan kertas berbintik atau kertas berpetak. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian bangun datar bangun datar merupakan bagian dari bangun yang di batasi oleh garis-garis lurus. Guru menjelaskan pengertian sifat-sifat bangun datar segitiga Guru mendemonstrasikan secara klasikal cara membentuk bangun datar segitiga.

Dalam kegiatan elaborasi yaitu beberapa siswa diminta untuk mendemonstrasikan bangun datar sesuai dengan kreativitas masing-masing mengenai bentuk segitiga. Kemudian guru dan siswa mengidentifikasi sifat segitiga mulai dari jumlah sisi, banyak sudut, besar sudut

57

dan lain-lain. Setelah itu Siswa diminta untuk menggambarkan hasil yang diperoleh pada kertas berrtitik atau kertas berpetak. Pada tahap konfirmasi, guru menyimpulkan sifat-sifat bangun datar segitiga dan memberikan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik, memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

Gambar 4.3

Guru meminta siswa maju ke depan untuk melakukan percobaan alat peraga papan berpaku

(3) Kegiatan Penutup

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum di mengerti dan guru memberi pertanyaan kepada siswa. Kemudian Guru mengulang kembali tentang materi yang telah diajarkan, dan memberikan kesimpulan.

b) Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jum’at, 5 April 2019. Materi pembelajaran pada pertemuan kedua ini yaitu bangun datar persegi panjang dan trapesium. Adapun langkah- langkah pembelajaranya adalah sebagai berikut :

(1) Kegiatan Awal

Pembelajaran dibuka dengan mengucap salam, berdo’a, guru mengabsen kehadiran siswa. Sebelum pembelajaran dimulai guru menganalisa karakteristik siswa serta menetapkan tujuan pembelajaran dan menyampaikan indikator kompetensi yang diharapkan serta melakukan pengondisian siswa sebelum pembelajaran.Guru melakukan appersepsi dengan mengulas kembali materi yang lalu dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan agar siswa mengingat kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan yang lalu.

(2) Kegatan Inti

Dalam kegiatan inti terdapat kegiatan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Pada tahap eksplorasi Guru mempersiapkan alat peraga sesuai dengan tujuan pembelajaran. Guru metakkan papan berpaku ini di depan kelas(disandarkan pada papan tulis) papan berpaku dilengkapi sejumlah karet gelang dengan warna-warna yang

59

berbeda serta dilengkapi pula dengan kertas berbintik atau kertas berpetak. Guru mendemonstrasikan secara klasikal cara membentuk bangun datar persegi panjang dan trapesium. Guru menjelaskan pengertian sifat-sifat bangun datar persegi panjang dan trapesium.

Gambar 4.4

Guru mendemonstrasikan persegi panjang dan trapesium dengan alat peraga papan berpaku

Dalam kegiatan elaborasi yaitu beberapa siswa diminta untuk mendemonstrasikan bangun datar sesuai dengan kreativitas masing-masing mengenai bentuk persegi panjang dan trapesium. Kemudian guru dan siswa mengidentifikasi sifat persegi panjang dan trapesium mulai dari jumlah sisi, banyak sudut, besar sudut dan lain-lain.

Setelah itu Siswa diminta untuk menggambarkan hasil yang diperoleh pada kertas berrtitik atau kertas berpetak. Pada tahap konfirmasi, guru menyimpulkan sifat-sifat bangun datar persegi panjangdan trapesium dan memberikan

penguatan dalam bentuk lisan terhadap keberhasilan peserta didik, memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

(3) Kegiatan Penutup

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dimengerti dan guru memberi pertanyaan kepada siswa. Kemudian Guru mengulang kembali tentang materi yang telah diajarkan, dan memberikan kesimpulan.

c) Pertemuan Ketiga

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari sabtu, 6 April 2019. Materi pembelajaran pada pertemuan ketiga ini yaitu mengulas kembali materi segitiga, persegi panjang dan trapesium secara singkat dan memberikan post test kepada siswa di akhir siklus. Adapun langkah-langkah pembelajaranya adalah sebagai berikut :

(1) Kegiatan Awal

Pembelajaran dibuka dengan mengucap salam, berdo’a, guru mengabsen kehadiran siswa. Sebelum pembelajaran dimulai guru menganalisa karakteristik siswa serta menetapkan tujuan pembelajaran dan menyampaikan indikator kompetensi yang diharapkan serta melakukan pengondisian siswa sebelum pembelajaran.Guru melakukan

61

appersepsi dengan mengulasi kembali materi yang lalu dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan agar siswa mengingat kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan yang lalu.

(2) Kegiatan Inti

Dalam kegiatan inti terdapat kegiatan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Pada tahap eksplorasi Guru mempersiapkan alat peraga sesuai dengan tujuan pembelajaran. Guru metakkan papan berpaku pada papan tulis papan berpaku dilengkapi sejumlah karet gelang dengan warna-warna yang berbeda serta dilengkapi pula dengan kertas berbintik atau kertas berpetak. Guru mendemonstrasikan secara klasikal cara membentuk bangun datar segitiga,persegi panjang dan trapesium .Guru menjelaskan pengertian sifat-sifat bangun datar segitiga,persegi panjang dan trapesium secara singkat.

Gambar 4.5

Guru menjelaskan materi bangun datar segitiga,persegi panjang dan trapesium

Dalam kegiatan elaborasi yaitu beberapa siswa diminta untuk mendemonstrasikan bangun datar sesuai dengan kreativitas masing-masing mengenai bentuk segitiga,persegi panjang dan trapesium. Kemudian guru dan siswa mengidentifikasi sifat segitiga,persegi panjang dan trapesium mulai dari jumlah sisi, banyak sudut, besar sudut dan lain-lain. Setelah itu Siswa diminta untuk menggambarkan hasil yang diperoleh pada kertas berrtitik atau kertas berpetak. Pada tahap konfirmasi, guru menyimpulkan sifat-sifat bangun datar segitiga, persegi dan trapesium.

(3) Kegiatan Penutup

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dimengerti dan guru memberi pertanyaan kepada siswa. Kemudian Guru mengulang kembali tentang materi yang telah diajarkan, dan memberikan kesimpulan. Lalu guru memberikan soal post tes kepada siswa mengenai materi segitiga, persegi dan trapesium.

63

3) Pengamatan/ Observasi (a) Hasil Belajar Siklus I

Setelah siswa malakukan proses pembelajaran dengan menggunakan alat peraga papan berpaku selanjutnya dilakukan penilaian hasil belajar siswa.

Penilaian terhadap hasil belajar siswa ditunjukkan oleh nilai pretest dan postest diakhir siklus yang diberikan kepada 20 siswa. Adapun data hasil belajar dapat dilihat pada tabel 4.3 dan selengkapnya terdapat pada lampiran halaman 146.

Tabel 4.3

Hasil Belajar Siswa Siklus I

No Indikator Nilai Test

Pretest Postest

1 Rata-Rata 27,75 60,25

2 Skor Tertinggi 50 100

3 Skor Terendah 7,5 37,5

4 Tingkat Ketuntasan 0% 50%

Berdasarkan Tabel 4.3 terlihat bahwa setelah melalui proses pembelajaran menggunakan alat peraga papan berpaku dalam siklus I dengan tiga kali pertemuan, siswa yang tuntas mencapai 50 % pada tes akhir siklus I. Hasil belajar siswa belum mencapai target KKM 60 dengan persentase 70%.

(b) Aktivitas siswa siklus I

Proses pembelajaran dengan alat peraga papan berpaku, aktivitas siswa dapat diamati dalam lembar observasi yang

dapat dilihat pada tabel 4.4 dan selengkapnya terdapat pada lampiran halaman133-137.

Aktivitas siswa yang diamati pada proses pembelajaran dengan menggunakan alat peraga papan berpaku yaitu menyalin dan menggambar materi bangun datar, melakukan percobaan dengan menggunakan alat peraga papan berpaku, siswa bersemangat dan berani maju kedepan saat melakukan percobaan membuat bangun datar pada papan berpaku.

Menanyakan materi yang belum dimengerti kepada guru, dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. Observasi dilakukan pada setiap pertemuan siklus I. Adapun data aktivitas pembelajaran siswa pada siklus I adalah:

Tabel 4.4

Data Persentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus I menggunakan alat peraga papan berpaku

No Aktivitas yang diamati Pertemuan Rata-Rata

I II III

1.

Menyalin dan

menggambar materi

bangun datar 43,33% 43,33% 65% 50,55%

2. Melakukan percobaan 33,33% 35,00% 41,67% 36,67%

3.

Bersemangat dan berani

maju kedepan 35,00% 35,00% 46,67% 38,89%

4.

Menanyakan materi

yang belum dimengerti 40,00% 38,33% 38,33% 38,89%

5.

Menjawab pertanyaan

yang diajukan oleh guru 40,00% 40,00% 40,00% 40,00%

Jumlah 191,66% 191,66% 231,67% 205,00%

Rata-Rata

38,33% 38,33% 46,33% 41,00%

65

Berdasarkan tabel 4.4 terlihat aktivitas belajar siswa pada siklus I mengalami peningkatan dari pertemuan satu ke pertemuan lainnya, rata-rata aktivitas siswa paling besar yaitu Menyalin dan menggambar materi bangun datar dengan rata- rata50,55%dan aktivitas yang paling kecil Melakukan percobaan dengan rata-rata sebesar 36,67%.

4) Refleksi Siklus I

Berdasarkan hasil pengamatan oleh observer pada kegiatan siklus pertama ditemukan hal-hal sebagai berikut:

a) Pada awal pertemuan beberapa siswa masih bermalas-malasan untuk menyalin dan menggambar materi yang telah di sampaikan. Dan menggambar bangun datarnya pun belum menggunakan penggaris jadi gambar bangun datar belum terlihat rapi

b) Beberapa siswa masih ada yang pasif dan bermain-main dan tidak serius pada saat guru mendemonstrasikan dan memberikan materi.

c) Saat diiminta melakukan percobaan dengan menggunakan alat peraga, siswa masih malu-malu untuk maju ke depan

d) Beberapa Siswa mengalami kesulitan dalam melakukan percobaan dengan papan berpaku

e) Siswa masih enggan untuk bertanya tentang materi yang belum di pahami

Berdasarkan refleksi siklus I tindakan yang akan dilakukan pada siklus I yaitu:

a) Guru memberikan pengarahan serta motivasi kepada siswa untuk menyalin dan menggambar materi yang telah di sampaikan. Dan menggambar bangun datarnya menggunakan penggaris agar terlihat rapi

b) Guru memberikan teguran dan pengawasan terhadap siswa yang kurang aktif, mengobrol, melamun, bermain-main saat guru mendemonstrasikan alat peraga.

c) Guru lebih menekankan penjelasan materi dan merangsang siswa untuk aktif bertanya kepada guru tentang materi yang belum dipahami siswa.

d) Memberikan penghargaan, memotivasi kepada siswa untuk maju ke depan melakukan percobaan dengan menggunakan alat peraga untuk lebih percaya diri.

b. Pelaksanaan Siklus II 1. Perencanaan

Perencanaan tindakan yang akan dilakukan pada siklus II ini didasarkan hasil refleksi pada siklus I. pada siklus ini guru lebih menekankan penjelasan materi dengan menggunakan alat peraga dan memberikan latihan soal, merangsang siswa untuk ikut aktif

67

dalam pembelajaran, memantau kesulitan siswa dan memotivasi siswa untuk semangat dan berani melakukan percobaan dengan alat peraga.

2. Pelaksanaan Tindakan

pembelajaran pada siklus II dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan

a) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari senin, 15 April 2019 Selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) dengan materi jajar genjang. Adapun langkah-langkah pembelajaranya sebagai berikut :

(1) Kegiatan Awal

Pembelajaran dibuka dengan mengucap salam, berdo’a, guru mengabsen kehadiran siswa. Sebelum pembelajaran dimulai guru menyampaikan indikator kompetensi yang diharapkan serta melakukan pengondisian siswa sebelum pembelajaran.Guru melakukan appersepsi dengan mengulas kembali materi yang lalu dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan agar siswa mengingat kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan yang lalu.

(2)Kegiatan Inti

Sebelum memasuki kegiatan inti guru memberikan soal pretest siklus ke dua kepada siswa mengenai materi jajar genjang, lingkaran dan belah ketupat. Dalam kegiatan inti terdapat kegiatan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.

Pada tahap eksplorasi Guru mempersiapkan alat peraga sesuai dengan tujuan pembelajaran. Guru metakkan papan berpaku ini di depan kelas(disandarkan pada papan tulis) papan berpaku dilengkapi sejumlah karet gelang dengan warna-warna yang berbeda serta dilengkapi pula dengan kertas berbintik atau kertas berpetak. Guru mendemonstrasikan secara klasikal cara membentuk bangun datar jajar genjang . Guru menjelaskan pengertian sifat-sifat bangun datar jajar genjang

Dalam kegiatan elaborasi yaitu beberapa siswa diminta untuk mendemonstrasikan bangun datar sesuai dengan kreativitas masing-masing mengenai bentuk jajar genjang. Kemudian guru dan siswa mengidentifikasi jajar genjang mulai dari jumlah sisi, banyak sudut, besar sudut dan lain-lain. Setelah itu Siswa diminta untuk menggambarkan hasil yang diperoleh pada kertas berrtitik atau kertas berpetak. Pada tahap konfirmasi, guru menyimpulkan sifat-sifat bangun datar jajar genjang.

69

Gambar 4.6

Siswa melakukan percobaan dengan menggunakan papan berpaku

(3) Kegiatan Penutup

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dimengerti dan guru memberi soal kepada siswa sebagai latihan. Kemudian Guru mengulang kembali tentang materi yang telah diajarkan, dan memberikan kesimpulan.

b) Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada harikamis, 18 April 2019dengan materi lingkaran. Adapun langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut :

(1) Kegiatan Awal

Pembelajaran dibuka dengan mengucap salam, berdo’a, guru mengabsen kehadiran siswa. Sebelum pembelajaran dimulai guru menyampaikan indikator kompetensi yang diharapkan serta melakukan pengondisian

siswa sebelum pembelajaran.Guru melakukan appersepsi dengan mengulas kembali materi yang lalu dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan agar siswa mengingat kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan yang lalu.

(2) Kegiatan Inti

Kegiatan inti terdapat kegiatan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Pada tahap eksplorasi Guru mempersiapkan alat peraga sesuai dengan tujuan pembelajaran. Guru metakkan papan berpaku ini di depan kelas(disandarkan pada papan tulis) papan berpaku dilengkapi sejumlah karet gelang dengan warna-warna yang berbeda serta dilengkapi pula dengan kertas berbintik atau kertas berpetak. Guru mendemonstrasikan secara klasikal cara membentuk bangun datar belah ketupat . Guru menjelaskan pengertian sifat-sifat bangun datar lingkaran dan belah ketupat

Kegiatan elaborasi yaitu beberapa siswa diminta untuk mendemonstrasikan bangun datar sesuai dengan kreativitas masing-masing mengenai bentuk lingkaran dan belah ketupat. Kemudian guru dan siswa mengidentifikasi lingkaran dan belah ketupat. Mulai dari jumlah sisi, banyak sudut, besar sudut dan lain-lain.

71

Gambar 4.7

Siswa membuat bangun datar dengan alat peraga papan berpaku

Setelah itu Siswa diminta untuk menggambarkan hasil yang diperoleh pada kertas berrtitik atau kertas berpetak.

Pada tahap konfirmasi, guru menyimpulkan sifat-sifat bangun datar lingkaran dan belah ketupat.

(3) Kegiatan Penutup

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dimengerti dan guru memberi soal kepada siswa sebagai latihan. Kemudian Guru mengulang kembali tentang materi yang telah diajarkan, dan memberikan kesimpulan.

c) Pertemuan Ketiga

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari jum’at, 19 April 2019. Materi pembelajaran pada pertemuan ketiga ini yaitu mengulas kembali materi jajar genjang, lingkaran dan belah ketupat secara singkat dan memberikan post test kepada

siswa di akhir siklus. Adapun langkah-langkah pembelajaranya adalah sebagai berikut :

(1) Kegiatan Awal

Pembelajaran dibuka dengan mengucap salam, berdo’a, guru mengabsen kehadiran siswa. Sebelum pembelajaran dimulai guru menganalisa karakteristik siswa serta menetapkan tujuan pembelajaran dan menyampaikan indikator kompetensi yang diharapkan serta melakukan pengondisian siswa sebelum pembelajaran.Guru melakukan appersepsi dengan mengulasi kembali materi yang lalu dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan agar siswa mengingat kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan yang lalu.

(2) Kegiatan Inti

Kegiatan inti terdapat kegiatan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Pada tahap eksplorasi Guru mempersiapkan alat peraga sesuai dengan tujuan pembelajaran. Guru metakkan papan berpaku ini di depan kelas(disandarkan pada papan tulis) papan berpaku dilengkapi sejumlah karet gelang dengan warna-warna yang berbeda serta dilengkapi pula dengan kertas berbintik atau kertas berpetak. Guru mendemonstrasikan secara klasikal cara membentuk bangun datar jajar genjang, lingkaran dan belah ketupat. Guru

73

menjelaskan pengertian sifat-sifat bangun datar jajar genjang, lingkaran dan belah ketupat secara singkat.

Gambar 4.8

Siswa membuat bangun datar dengan papan berpaku

Kegiatan elaborasi yaitu beberapa siswa diminta untuk mendemonstrasikan bangun datar sesuai dengan kreativitas masing-masing mengenai bentuk jajar genjang, lingkaran dan belah ketupat. Kemudian guru dan siswa mengidentifikasi sifat jajar genjang, lingkaran dan belah ketupat mulai dari jumlah sisi, banyak sudut, besar sudut dan lain-lain. Setelah itu Siswa diminta untuk menggambarkan hasil yang diperoleh pada kertas berrtitik atau kertas berpetak. Pada tahap konfirmasi, guru menyimpulkan sifat-sifat bangun datar jajar genjang, lingkaran dan belah ketupat.

(3) Kegiatan Penutup

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dimengerti dan guru memberi pertanyaan kepada siswa. Kemudian Guru mengulang kembali tentang materi yang telah diajarkan, dan memberikan kesimpulan. Lalu guru memberikan soal post tes kepada siswa mengenai materi jajar genjang, lingkaran dan belah ketupat.

3. Pengamatan/Observasi

a) Hasil Belajar Siswa Siklus II

Penilaian hasil belajar siswa didasarkan pada hasil belajar yang ditunjukkan berdasarkan kemampuan kognitif siswa. Data hasil belajar siswa ditunjukkan oleh pretes dan postes diakhir siklus yang diberikan kepada 20 siswa. Data hasil belajar dapat dilihat pada tabel 4.5 dan selengkapnya terdapat pada lampiran halaman 148.

Tabel 4.5 Hasil Belajar Siklus II

No Indikator Nilai Test

Pretest Postest

1 Rata-Rata 52,5 72

2 Skor Tertinggi 75 100

3 Skor Terendah 25 52,5

4 Tingkat Ketuntasan 42,86% 75%

Berdasarkan Tabel 4.5 menunjukan bahwa terlihat bahwa setelah melalui proses pembelajaran menggunakan alat peraga

75

papan berpaku dalam siklus II dengan tiga kali pertemuan, siswa yang tuntas mencapai 75% pada tes akhir siklus II. Hasil belajar siswa telah mencapai target yaitu memenuhi KKM 60 mencapai 70%.

b) Aktivitas siswa siklus II

Proses pembelajaran dengan menggunakan alat peraga papan berpaku, aktivitas siswa dapat diamati dalam lembar observasi yang dapat dilihat pada tabel 4.6 dan selengkapnya terdapat pada lampiran halaman 139-144.

Aktivitas siswa yang diamati pada proses pembelajaran dengan menggunakan alat peraga papan berpaku yaitu menyalin dan menggambar materi bangun datar, melakukan percobaan dengan menggunakan alat peraga papan berpaku, siswa bersemangat dan berani maju kedepan saat melakukan percobaan membuat bangun datar pada papan berpaku.

Menanyakan materi yang belum dimengerti kepada guru, dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. Observasi dilakukan pada setiap pertemuan siklus II. Adapun data aktivitas pembelajaran siswa pada siklus II adalah:

Tabel 4.6

Data Persentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Penggunaan Alat Peraga Papan Berpaku

No Aktivitas yang diamati Pertemuan Rata-

Rata

I II III

1.

Menyalin dan menggambar materi

bangun datar

71,67% 76,67% 85,00% 77,78%

2. Melakukan percobaan 51,67% 68,33% 83,33% 67,78%

3. Bersemangat dan berani

maju kedepan 56,67% 63,33% 81,67% 67,22%

4. Menanyakan materi yang

belum dimengerti 38,33% 41,67% 50,00% 43,33%

5. Menjawab pertanyaan

yang diajukan oleh guru 40,00% 46,67% 61,67% 49,45%

Jumlah 258,34% 296,67% 361,67% 305,56%

Rata-Rata 51,67% 59,33% 72,33% 61,11%

Berdasarkan tabel 4.6 terlihat aktivitas belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan dari pertemuan satu ke pertemuan lainnya, rata-rata aktivitas siswa paling besar yaitu menyalin dan menggambar bangun materi bangun datar dengan rata-rata 77,78%dan aktivitas yang paling kecil adalah kemampuan siswa Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru dengan rata-rata sebesar dengan rata-rata sebesar 43,33%.

4. Refleksi Siklus II

Berdasarkan hasil penelitian pada siklus II diketahui bahwa tindakan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga papan berpaku sudah cukup baik dibandingkan dengan siklus I maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

77

a) Siswa lebih mudah memahami dan mengerti terhadap materi yang disampaikan oleh guru melalui alat peraga papan berpaku.

b) Siswa lebih aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

c) Siswa bersemangat dan berani dalam melakukan percobaan dengan alat peraga.

B. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Analisis hasil belajar

Penelitian dilakukan selama 2 siklus di setiap siklusnya terdiri dari 3 pertemuan. Disetiap siklus di awali dengan pretest dan postest. Pada siklus I pertemuan I siswa yang hadir sebanyak 20 siswa. Aktivitas guru pada pertemuan pertama belum optimal dalam menggunakan alat peraga hal ini terbukti dari nilai persentase aktivitas guru masih mencapai 73,1%.

Pada pertemuan pertama ini terlihat bahwa siswa masih malu-malu dan canggung karana belum adanya kedekatan antara guru dengan siswa.

Siswa masih banyak yang mengobrol dengan teman sebangkunya dan tak jarang juga ada siswa yang diam pasif. Hasil pretes siklus I tidak ada siswa yang mencapai kkm. Nilai terendah yaitu 7,5 yang diperoleh dari siswa yang bernama Safa karena setelah dilihat dari aktivitas yang diperoleh dari pertemuan pertama, aktivitas safa terbilang kurang karna hanya memperoleh skor 5 dan itu termasuk kedalam kriteria kurang, sedangkan nilai tertinggi dapat diperoleh Rasyid dengan nilai 50,00.

Pada pertemuan ke II aktivitas guru telah mencapai 76,5 %. siswa sudah ada peningkatan keaktivan dan antusias dalam mengikuti proses

Dalam dokumen skripsi - IAIN Repository - IAIN Metro (Halaman 69-104)

Dokumen terkait