• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan Komputer Melalui Aplikasi Power Point Untuk

Dalam dokumen IMPLEMENTASI INOVASI PENDIDIKAN ISLAM (Halaman 124-128)

BAB VII IMPLEMENTASI INOVASI TERHADAP

E. Pemanfaatan Komputer Melalui Aplikasi Power Point Untuk

a. Pengertian Microsoft Power Point

Microsoft PowerPointadalah sebuah program komputer untuk presentasi yang dikembangkan oleh Microsoft di dalam paket aplikasi Microsoft Office. Aplikasi ini sangat banyak digunakan, kalangan perkantoran, para pendidik, siswa, dan trainer. Dimulai pada versi Microsoft Office System 2003, Microsoftmengganti nama dari sebelumnya Microsoft PowerPoint saja menjadi Microsoft Office PowerPoint. Versi terbaru dari PowerPoint adalah versi 12 (Microsoft Office PowerPoint 2007), yang tergabung ke dalam paket Microsoft Office System 2007.

Pengertian umum dari Microsoft PowerPoint 2007 Merupakan program aplikasi untuk presentasi. Untuk membuat presentasi diawali dengan membuat kerangka atau outline, kemudian menyiapkan slide yang baik dengan tampilan yang menarik. Perkembangan berikutnya pada seri Microsoft office manampilkan Power point 2010.

b. Fungsi Microsoft PowerPoint

Fungsi dari Microsoft PowerPoint atau program presentasi adalah untuk pengajar atau pembicara seminar yang biasanya membahas materi untuk dipresentasikan. Microsoft PowerPointdapat juga digunakan untuk membantu merancang dan menyajikan presentasi.

Presentasi yang dibuat dapat berisi tampilan teks maupun grafis yang terbagi dalam slide.

c. Tahap-tahap Membuat Presentasi

Ada beberapa tahap yang harus dipersiapkan di dalam pembuatan presentasi yaitu :

1) Tahap Persiapan

Penggunaan presentasi diawali dengan membuat perencanaan terlebih dahulu apa yang akan dipresentasikan atau materi yang akan dibahas untuk pembuatan slide. Adapun tahap ini meliputi :

1) Memilih tema atau konsep-konsep yang akan dipelajari

113

2) Mempersiapkan bahan pendukung misalnya dengan gambar, film, sound, dan animasi.

2) Tahap Pelaksanaan

Membuka aplikasi Microsoft PowerPoint pada komputer, pada menu star kemudian membuat slide- slide (luncuran) yang akan ditampilkan untuk membantu di dalam menyampaikan materi pembelajaran tertentu. Hal-hal yang perlu diperhatikan di dalam pembuatan slide.

1) Pertama pembuatan slide harus runtut dalam penyampaian materi supaya pembelajaran tidak terkesan kembali ke materi awal.

2) Kedua penggunaan background hendaknya pemilihan warna atau gambar yang tepat. Agar tulisan atau hal yang akan dijelaskan lebih terlihat.

3) Ketiga bahan pendukung seperti sound dan animasi supaya diperhatikan sesuai dengan materi agar terlihat serasi dan indah.

3) Tahap akhir

Untuk melihat hasil pembuatan menggunakan slide show yang merupakan tampilan seluruh halaman atau full screen presentasi. Dalam tampilan ini semua efek dan komponen animasi dimainkan. Jadi tampilan pada slide show merupakan tampilan akhir presentasi.113

Berdasarkan pembahasan tentang Pemanfaatan Komputer melaalui aplikasi Microsoft PowerPoint sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam maka penulis menyimpulkan hal-hal sebagai berikut :

1. Media pembelajaran merupakan alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media.

113 . Christopher Lee, 2011, 175 Tip Profesional PowerPoint.

114

2. Microsoft PowerPoint adalah sebuah program komputer untuk presentasi yang dikembangkan oleh Microsoft di dalam paket aplikasi Microsoft Office. Aplikasi ini sangat banyak digunakan, kalangan perkantoran, para pendidik, siswa, dan trainer.

115

BAB VIII

IMPLEMENTASI INOVASI DALAM BIDANG TENAGA KEPENDIDIKAN (I)

Manusia dalam proses pendidikan adalah inti utama.

Realitas sejarah membuktikan pada kita bahwa pendidikan dalam kultur masyarakat manapun berkepentingan mengarahkan manusia kepada tujuan-tujuan tertentu. Selaras dengan itu, Nurcholis Madjid menyatakan bahwa pembicaraan seputar pendidikan melibatkan banyak hal yang harus direnungkan. Sebab, pendidikan meliputi keseluruhan tingkah laku manusia yang dilakukan demi memperoleh kesinam-bungan, pertahanan, dan peningkatan hidup. Jadi, manusia dengan pendidikan tidak dapat dipisahkan, karena pada dasarnya pendidikan diciptakan oleh manusia untuk membentuk manusia itu sendiri.114 Sederhananya, proses pendidikan ditujukan pada proses pemanusiaan manusia.

Manusia sebagai subjek sekaligus objek dalam proses pendidikan meli-puti dua aspek, yakni manusia secara individual maupun komunal (masyarakat). Salah satu ciri yang essensial dari individu adalah bahwa ia selalu melakukan kegiatan (berprilaku).

Kegiatan individu merupakan manifestasi dari hidupnya, baik sebagai individu maupun makhluk sosial. Individu melakukan kegiatannya selalu dalam interaksi dengan lingkungannya.

Proses pendidikan yang bertujuan untuk memanusiakan manusia pada dasarnya tidak hanya fokus pada pembentukkan karakter seorang individu, melainkan hakikatnya adalah membangun masyarakat sebagai lingkungan hidupnya. Maka proses pendidikan tidak dapat melepaskan diri dari persoalan- persoalan lingkungan kehidupan yang dimiliki individu yang terlibat di dalamnya baik itu peserta didik, pendidik, dan semua orang/pihak yang berkecimpung dalam pendidikan.115

Nana S. menyatakan bahwa keberhasilan belajar sangat di-pengaruhi oleh faktor-faktor di luar diri peserta didik, baik

114Nurholis Majid, Pendidikan Karakter, (Jakarata; Renika Cipta, 2008), 43.

115Zamroni, Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang System Pendidikan Nasional, (Jakarta; Cemerlang, 2008), 20.

116

faktor fisik maupun sosial-psikologis yang berada pada lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.116 Berkaitan dengan lingkungan sekolah, disini ada dua aspek yaitu lingkungan fisik seperti sarana prasarana, dan lingkungan sosial yang menyangkut hubungan sosial dan emosional antar seluruh anasir yang ada dalam lingkungan sekolah, juga berkenaan dengan suasana dan pelaksanaan proses belajar-mengajar, kegiatan ekstra kurikuler, dan lainnya. Sekolah yang kaya dengan aktivitas belajar, memiliki sarana prasarana yang memadai, terkelola dengan baik, diliputi oleh suasana pembelajaran yang wajar, akan sangat mendorong semangat belajar para peserta didik.

Karena pentingnya lingkungan dimana para peserta didik belajar, maka para ahli pendidikan bersepakat bahwa lingkungan individu yang terlibat dalam proses pendidikan, menjadi salah satu sumber belajar dalam pendidikan. Lingkungan dimana individu belajar secara formal dikenal dengan lingkungan sekolah, baik lingkungan secara fisik maupun sosial-psikologis, dan lingkungan dimana seorang individu tumbuh berkembang serta mengaplikasikan hasil belajarnya, yaitu lingkungan masyarakat.

Baik lingkungan sekolah maupun masyarakat, keduanya memiliki peranan yang sangat besar dalam proses pendidikan, baik untuk individu, sekolah maupun masyarakat. Hal ini ada sebab pada dasarnya antara individu, sekolah, dan lingkungan sekitarnya merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan kaitannya dengan proses pembelajaran.

Dalam dokumen IMPLEMENTASI INOVASI PENDIDIKAN ISLAM (Halaman 124-128)