BAB V IMPLEMENTASI INOVASI DALAM ORGANISASI
A. Pengertian Implementsi Inovasi dalam Organisasi
A. Pengertian Implementsi Inovasi dalam Organisasi Pendidikan
Implentasi menurut kamus besar bahasa indonesia berarti penerapan, pelaksanaan sedangkan menurut para ahli adalah Implementasi sebagai suatu proses tindakan Administrasi dan Politik. Pandangan ini sejalan dengan pendapat Peter S. Cleaves dalam bukunya Solichin Abdul Wahab secara tegas menyebutkan bahwa “Implementasi itu mencakup “a process of moving toward a policy objective by means of administrative and political steps” Secara garis besar, beliau mengatakan bahwa fungsi implementasi itu ialah untuk membentuk suatu hubungan yang memungkinkan tujuan- tujuan ataupun sasaran-sasaran kebijakan public diwujudkan sebagai outcome hasil akhir kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah.80Innovation sering diterjemahklan segala hal yang baru/pembaharuan. Inovasi sendiri adalah suatu ide, hal-hal yang praktis, metode, cara yang diamati atau dirasakan sebagai suatu yang baru bagi seseorang/masyarakat. Inovasi adalah an idea, practice or object thatperceived as new by an individual or other unit of adoption.
Menurut Prof. Azis Inovasi berarti mengintrodusir suatu gagasan maupun teknologi baru, inovasi merupakan genus dari change yang berarti perubahan. Inovasi dapat berupa ide, proses dan produk dalam berbagai bidang.81Kata inovasi seringkali dikaitkan dengan perubahan, tetapi tidak setiap perubahan dapat dikategorikan sebagai inovasi. Rogers memberikan batasan yang dimaksud dengan inovasi adalah
80.http://aman-raya.blogspot.compengertian-implementasi-menurut para.html diakses 10/10/2020.
81http://usharsputra.wordpress.com/pendidikan/inovasi-pendidikan/
diakses tgl 12 november 2012
69
suatu gagasan, praktek, atau objek benda yang dipandang baru oleh seseorang atau kelompok adopter lain. Kata "baru"
bersifat sangat relatif, bisa karen seseorang baru mengetahui, atau bisa juga karena baru mau menerima meskipun sudah lama tahu.82
Sedangkan Pengertian Inovasi menurut UU No. 18 tahun 2002 Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi.
Selanjtnya terdapat beberapa definisi tentang Organisasi antara lain:
Menurut Ernest Dale:Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubunngan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok.Menurut Cyril Soffer:Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peran tertentu dalam suatu system kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas, dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapa bentuk hasil. Kast dan Rosenzweig mengartikan Organisasi sebagai sub system teknik, sub system structural, sub system pshikososial dan sub system manajerial dari lingkungan yang lebih luas dimana ada kumpulan orang-orang berorenteasi pada tujuan.83
Dari beberpa definisi organisasi diatas penulis dapat menarik satu pengertian bahwa secara umum organisasi dapat dipahami sebagai“Kelompok orang-orang yang secara bersama- sama ingin mencapai tujuan secara bersama.”
Adapun Inovasi dalam organisasi pendidikan secara sederhana dapat dimaknai sebagai inovasi dalam bidang pendidikan. Menurut Ibrahim, inovasi pendidikan ialah suatu ide, barang, metode, yang dirasakan atau diamati sebagai hal
82Rogers, E. M. Diffusion of Innovations. (New York : The Free Press, A Division of Macmillan Publishing Co. Inc. 1983),1
83http/www/ teori tentang Organisasi Pendidikan diakses 12/10/2020.
70
yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat) baik berupa hasil invensi atau discovery, yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau memecahkan masalah pendidikan. Dengan demikian inovasi diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan/pembelajaran, ini berarti bahwa inovasi apapun yang tidak dapat meningkatkan kualitas pendidikan/pembelajaran tidak patut untuk diadopsi, dan dalam konteks ini peran guru akan sangat menentukan dalam adopsi inovasi pada proses pendidikan/pembelajaran Oleh karena itu dalam menyikapi suatu inovasi, diperlukan suatu pemahaman yang baik tentang substansi inovasinya itu sendiri, hal ini dimaksudkan agar inovasi dapat benar-benar memberi nilai tambah bagi kehidupan.84
Lembaga pendidikan adalah organisasi yang didalamnya terhimpun bagian-bagian dan sub bagian yang saling berhubungan. Setiap unit kerja yang terdapat dalam lembaga pendidikan harus bekerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan.misalnya jabatan pembantu dekan I berhubungan dengan tugas dan fungsi akademik.artinya berhubungan dengan Dosen.kepala sekolah berhubungan dengan para guru dan sebagainya85
Apabila dalam melakukan inovasi organisasi sekolah dipandang kurang berhasil karena salah satu unsur belum berperan dengan baik, maka dilakukan upaya difusi inovasi.
Difusi didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu inovasi dikomunikasikan melalui saluran tertentu selama jangka waktu tertentu terhadap anggota suatu sistem sosial. Difusi dapat dikatakan juga sebagai suatu tipe komunikasi khusus dimana pesannya adalah ide baru. Disamping itu, difusi juga dapat diangap sebagai suatu jenis perubahan sosial yaitu suatu proses perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi sistem sosial.
Jelas disini bahwa istilah difusi tidak terlepas dari kata inovasi.
Karena tujuan utama proses difusi adalah diadopsinya suatu inovasi oleh anggota sistem sosial tertentu. Anggota sistem sosial dapat berupa individu, kelompok informal, organisasi
84Ibrahim. Inovasi Pendidikan,( Jakarta:Ditjen Dikti, Depdikbud,1988), h. 51.
85HikmatManajemen Pendidikan (Bandung:Pustaka Setia 2011), h. 178.
71
dan atau sub sistem. Dalam hal ini adalah ide-ide baru dan kreatif yang dilakukan oleh salah satu unsure atau lebih organisasi sekolah dalam rangka mencapai tujuan sekolah, seperti inovasi yang dilakukan oleh guru dalam mengajar, inovasi dalam pengembangan kurikulum, inovasi dalam memanage semua elemen sekolah, inovasi dalam pemberdayaan seluruh potensi dan lingkungan sekolah, dan lain-lain.
B. Masalah-Masalah Yang Menuntut Diadakannya Inovasi