• Tidak ada hasil yang ditemukan

Eksistensi Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Karakter

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

E. Eksistensi Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Karakter

Takalar.

Pendidikan agama islam sangat berperan dalam pembentukan karakter peserta didik di SMP Negeri 5 polongbangkeng utara, hal ini dapat kita lihat dengan meningkatnya kualitas yang dimiliki peserta didik terutama dari segi akhlak mereka, hal ini pun dikemukakan oleh ibu jumriani S.Pd.i selaku guru Pendidikan Agama Islam di sekolah ini, beliau bertutur bahwa:

Eksistensi Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Karakter Peserta Didik di SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara. Dengan Pendidikan Agama Islam siswa di ajarkan dan dibiasakan untuk senangtiasa berdo’a setiap memulai pelajaran, mengucapkan salam setiap masuk kelas, dan aktif mengikuti sholat berjamaah serta diajarkan membaca Al Quran dengan baik dan benar. ( Jumriani S.Pd.I. guru pendidikan agama islam SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara).

Berdasarkan hasil wawancara tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa pendidikan agama islam memiliki peran yang cukup

berpengaruh dalam pembentukan karakter peserta didik, ini dapat kita lihat dari peningkatan ibadah peserta didik baik disekolah maupun dirumah serta meningkatnya kemampuan membaca Al Quran dan prestasi yang meningkat. Salah seorang guru pun bertutur bahwa:

Eksistensi Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter peserta didik di SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara, dengan menanamkan nilai-nilai Islam dalam kegiatan disekolah, seperti memberi salam setiap masuk dan keluar kelas, dapat diliat pula dari antusiasme para peserta didik untuk melaksanakan sholat dhuhur berjamaah sebelum pulang dari sekolah. (Muh. Asri Tailor S.Pd guru SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara).

Hal serupa di sampaikan oleh ibu Rosmiati S.Pd beliau bertutur mengenai pentingnya memberikan menanaman dan pemahaman nilai- nilai islam pada peserta didik.

Eksistensi Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter peserta didik di SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara, dengan memberikan pemahaman tentang pentingnya disiplin, tanggung jawab, jujur, percaya diri, peduli, mandiri, gigih, tegas yang kesemuanya merupakan dasar cerminan seorang muslim, yang patut dimiliki setiap peserta didik. (wawancara, ibu Rosmiati S.Pd, wakil SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara).

Dari hasil wawancara tersebut dapat penullis memahami bahwa Pendidikan Agama Islam memiliki peran penting dalam pembentukan karakter peserta didik.

Pendidikan Agama bukanlah sekedar mengajarkan pengetahuan Agama dan melatih keterampilan siswa dalam melaksanakan ibadah.

Akan tetapi pendididkan Agama jauh lebih luas dari pada itu. Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik sesuai dengan ajaran Agama. Pembinaan sikap, mental, akhlak jauh lebih

penting dari pada sekedar menghafal dalil-dalil dan hukum Agama yang tidak diterapkan dan dihayatinya dalam kehidupan sehari-hari.

Karakter peserta didik SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara pun dipengaruhi oleh berbagai faktor pendukung atau yang menunjang jalannya proses pembinaan/pembentukan karakter siswa, seperti sarana dan prasarana yang cukup memadai sebagaimana dikemukakan oleh bapak Haruna S.Pd

bahwa tersedianya fasilitas seperti gedung sekolah dan musholah yang permanen yang di miliki SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara, merupakan salah satu faktor pendukung dalam pembentukan karakter peserta didik, dengan adanya fasilitas ini dapat mempermudah jalannya guru untuk membentuk karakter peserta didik kearah yang lebih baik. (Haruna S.Pd, guru SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara).

Berdasarkan hasil wawancara tersebut penulis dapat memahami bahwa tersedianya pasilitas sekolah merupakan salah satu faktor pendukung yang cukup berpengaruh dalam pembentukan karakter peserta didik.

Selain itu faktor internal atau faktor bawaan dari dalam diri dan faktor eksternal atau faktor dari luar seperti keluarga, lingkungan masyarakat tempat peserta didik tinggal, serta teman dekat ataupun teman bermain turut mempengaruhi pembentukan karakter sebagaimana yang di sampaikan ibu Jumriani S.Pd.I

Faktor internal dan eksternal sangat berperan dalam pembentukan karakter peserta didik. Faktor internal yang merupakan bawaan dari dalam diri peserta didik itu sendiri, dan faktor eksternal seperti keluarga, masyarakat serta teman sepergaulan turut berperan besar dalam pembentukan karakter peserta didik, sehingga

diharapkan orang tua mampu memberikan pendidikan yang tepat serta memperhatikan pergaulan anak-anak kita.(Jumriani S.pd.I guru pendidikan agama islam SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara)

Berdasarkan hasil wawancara tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa faktor internal dan eksternal berperan penting dalam pembentukan karakter seseorang. Sebagaimana yang telah di sabdakan oleh Rasulullah SAW:

: َمﱠﻠَﺳ َو ِﮫْﯾَﻠَﻋ ُﷲ ﻰﱠﻠَﺻ ِﷲ ُل ْوُﺳَر َلﺎَﻗ : َلﺎَﻗ ُﮫْﻧَﻋ ُﷲ َﻲ ِﺿَر َةَرْﯾَرُھ ْﻰِﺑَا ْنَﻋ ُء ْرَﻣْﻟَا

ُظْﻧَﯾْﻠَﻓ ِﮫِﻠﯾِﻠَﺧ ِنْﯾِد ﻰَﻠَﻋ َأ ْر

( ْدَﻣ ْﺣَا ُهاَر َو) ُلِﻟﺎَﺧُﯾ ْنَﻣ ْمُﻛ ُدَﺣ

Artinya:

“Dari Abu Hurairah R.A, Ia berkata: Rasulullah SAW bersabda:

Sesorang bergantung agama teman dekatnya, maka hendaklah kalian memerhatikan siapa teman dekatnya.” ( HR Ahmad).

Begitu besarnya pengaruh teman terhadap eratnya jalinan persaudaraan. sehingga Teman yang shalih akan senantiasa menunaikan hak saudaranya, menjaga kehormatan saudaranya, saling menyayangi di antara mereka.

Dari hadist tersebut penulis dapat mengetahui bahwa keluarga serta masyarakat dan teman sepergaulan sangat memiliki peranan penting dalam pembentukan karakter seseorang.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian yang bejudul “Eksistensi Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Karakter Peserta Didik di SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Eksistensi Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara Kecematan Polongbangkeng utara Kabupaten Takalar.

Pendidikan Agama Islam merupakan mata pelajaran wajib atau pun mata pelajaran pokok yang harus dilaksanakan atau pun di ajarkan pada setiap tingkatan kelas sebanyak 3 jam pelajaran, ditambahnya jam pelajaran PAI diharapkan untuk lebih mengefektikan proses belajar mengajar sehingga dapat memberikan pemahaman yang lebih kepada peserta didik.

2. Gambaran Karakter Peserta didik di SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar.

Secara umum karakter peserta didik di SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara ada 2, pertama, yakni memiliki karakter yang baik yang sesuai dengan ajaran islam, karakter ini tercermin dari sikap sopan, saling menghagai antar peserta didik, menghormati guru serta taat pada aturan sekolah. Kedua, memiliki karakter yang menyimpang dari agama islam, karakter menyimpang ini tercermin dari perilaku

60

sebagian siswa sering mengejek dan ahirnya menimbulkan perkelahian antar siswa, karakter seperti ini yang tidak sepantasnya dimiliki oleh peserta didik.

3. Eksistensi Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter peserta didik di SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara.

Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Karakter Peserta Didik di SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara sangat berpengaruh, karena dengan pendidikan agama islam siswa di ajarkan dan dibiasakan untuk senangtiasa berdo’a setiap memulai pelajaran, mengucapkan salam setiap masuk kelas, dan aktif mengikuti sholat berjamaah serta diajarkan membaca Al Quran dengan baik dan benar.

B. Saran-Saran

1. Dalam usaha pembentukan karakter peserta didik di SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar disarankan agar meningkatkan pembelajaran pendidikan agama islam kepada peserta didik, agar dapat menghasilkan peserta didik yang berakhlak mulia ataupun berkarakter baik.

2. Diharapkan kepada seluruh anggota keluarga agar dapat meningkatkan kerja sama yang baik dengan guru di sekolah dan masyarakat sekitar serta pemerintah setempat, dalam pembianaan pembentukan karakter peserta didik di SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara, sehingga mampu melahirkan remaja yang berkarakter mulia.

DAFTAR PUSTAKA

Al Quran dan terjemahan.

Aunillah nurla isna, 2011pendidikan karakter di sekolah, laksana, Jakarta.

Ahmadi Abu, 2002Psikologi sosial,Cet 2, Jakarta: PT Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek, Jakarta: Rineka Cipta.

--- 1991.Prosedur penelitian, cet. 1: Jakarta: Rineka Cipta.

Bungin, M Burhan. 2013. Metode Penelitian Sosial dan Ekonomi Faktor – Faktor Kuantitatif dan Kualitatif untuk Studi Sosioligi, Kebijakan Publik, Komunikasi, Menajemen, dan Pemasaran. Cet.1. Kencana.

Darajat Zakiah. 1994. Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah. Cet. 1 Jakarta : Mutiara Ilmu..

Depertemen Pendidikan Nasional, Kamuss Lengkap Bahasa Indonesia, Cet 1; Jakarta: Balai Pustaka, 2005.

Dimayati dan Mudjiono, Pengantar Pendidikan,Cet 6, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2001.

DPR RI, UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Cet.

2; Bandung: Focus Media, 2003.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemerintah Pendidikan Nasional, Draf Design Pendidikan Karakter,2005

Hadi Sutrisno ,statistic 2, cet 4 Yogyakarta : Andi offset, 1991.

Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Cet 9; Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002.

Hernowo, 2004.Self Digesting; alat menjelajah dan mengirai diri. Bandung:

mizan media utama.

Kementerian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya,Bandung: PT Madina Raihan Makmur, 2007Majid abdul, 2006, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi,cet 3; Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Majid abdul. 2012. Pendidikan karakter perspektif islam. Cet. II; Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Marimba, D Ahmad, 2005. filosofi pendidikan islam, cet VI; bandung; Al- ma’rif.

Nata Abuddin, Manajemen Pendidikan, Mengatasi kelemahan pendidikan Islam di Indonesia,cet 1; Jakarta: Prenada Media,2003

Poerwadarminta. 1997. Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta : balai pustaka.

Rahman, abdul saleh, 2005. madrasah dan pendidikan anak bangsa. Cet 2;

Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada.

Ramayulis, 2005.dasar-dasar pendidikan islam Cet 1; Bandung: Alfa Beta.

Salim Pater dan Salim Yenny, Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer .Cet 2, bandung: 2000.

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D, Cet 21;

Bandung, Alfa Beta. 2014

Sukmadinata Dasar-Dasar Evaluasi PendidikanCet. 5, Jakarta, Bumi Aksara, 2005

Suryosubroto, Dasar-Dasar Kependidikan. Cet. 2 Edisi Revisi: Jakarta, Rineka Cipta,2010.

Suryabrata,Sumadi, Psikologi Pendidikan, Cet 18, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2011.

Usman Husain dan Purnomo Setiady Akbar,Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.2003.

W. Gulo, Metodologi Penelitian, cet 5; Jakarta: Grasindo, 2002

Yatimi Abdullah, M.. study akhlak dalam prespektif Al-Quran. Jakarta:

amzah. 2007

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Supita ayu lahir di maccini baji desa massamaturu Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar. 06 januari 1992 anak ke empat dari lima bersaudara dari pasangan Duhon dg Nanga (Alm) dan Sali’ dg Ngiji.

Penulis masuk ke SD Inpres Pa’rappunganta II No 141 pada tahun 1998 dan lulus pada tahun 2004. Melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama, SMP Terbuka Polongbangkeng Utara 1 pada tahun 2004 dan lulus tahun 2007. Kemudian melanjutkan kejenjang Pendidikan Menengah Atas, SMA Negeri 2 Polongbangkeng Utara, pada tahun 2007 dan lulus tahun 2010.

Pada tahun 2012 penulis melanjutkan kejenjang S.1 pada jurusan Pendidikan Agama Islam di Universitas Muhammadiyah Makasssar dan berhasil menyelesaikan studi pada tahun 2016.

Dokumen terkait