Dalam penyusunan skripsi yang berjudul “Eksistensi Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Karakter Siswa di SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar” penulis tidak dapat menyelesaikannya tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung. Deskripsi fokus penelitian atau pengamatan terhadap variabel-variabel yang meliputi eksistensi pendidikan agama Islam dan sifat siswa di SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara.
Latar Belakang
Dari pengertian tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa pendidikan agama Islam merupakan upaya mempersiapkan peserta didik agar mampu mengamalkan ajaran Islam. Dari ayat tersebut penulis dapat menemukan bahwa pendidikan agama dapat mengajarkan siswa untuk bersikap toleran terhadap pemeluk agama lain.
Rumusan Masalah
Islam dalam membentuk karakter siswa di SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar.
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui keberadaan pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter siswa di SMP Negeri 5 Pologbangkeng Utara.
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Eksistensi Pendidikan Agama Islam
- Pengertian Pendidikan Agama Islam
- Dasar Pendidikan Agama Islam
- Tujuan Pendidikan Agama Islam
Berdasarkan pengertian tersebut, penulis dapat memahami bahwa pendidikan agama Islam merupakan upaya mempersiapkan peserta didik untuk mengimani, memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. dan mempunyai akhlak yang mulia. dalam hidup mereka. Uraian tersebut menunjukkan bahwa tujuan Pendidikan Agama Islam adalah mengembangkan dan membimbing manusia atau peserta didik agar menjadi hamba Allah SWT yang beriman dan bertakwa.
Karakter Peserta didik
- Pengertian karakter
- Jenis-jenis karakter
Namun membentuk karakter jujur pada diri siswa tidak bisa dilakukan dengan serta merta, perlu proses yang panjang dan konsisten, untuk membentuk sikap jujur agar sikap tersebut benar-benar menjadi karakter setiap siswa, firman Allah SWT dalam QS Al Anfal (8): 58 Untuk membentuk siswa tumbuh menjadi karakter mandiri, ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh seorang guru, yaitu: memberikan keterampilan menjaga diri. Sikap asertif dapat dipelajari oleh semua siswa, maka yang harus dilakukan guru untuk membentuk karakter tersebut adalah dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapat, memberikan kebebasan berpendapat, mengajarkan hal baik dan buruk, memberikan kesempatan mengambil keputusan dan memberikan keteladanan.
Nilai-nilai tanggung jawab merupakan hal yang harus ditanamkan oleh guru, karena tugas guru adalah menanamkan sikap tanggung jawab pada diri siswa, sehingga siswa menjadi individu yang bertanggung jawab. Dari sini penulis dapat memahami bahwa perlunya menanamkan tanggung jawab, tanggung jawab terhadap diri sendiri dan keluarga kepada siswa sejak dini.
Faktor yang Mempengaruhi pembentukan karakter
- Keluarga
- Sekolah
- Teman sepergaulan
- Masyarakat .
Mengenai faktor-faktor yang berperan dalam pembentukan karakter, berikut empat faktor yang besar pengaruhnya terhadap pembentukan karakter, yaitu keluarga, sekolah, teman pergaulan, dan masyarakat. Dari hadis tersebut penulis dapat memahami bahwa guru harus berperilaku baik dan memfasilitasi proses pembelajaran bagi siswanya. Mahasiswa juga diharapkan mampu menghadapi tantangan yang timbul akibat arus globalisasi yang semakin pesat dengan berkarakter kuat dan baik, sekaligus mampu memanfaatkannya sebagai peluang untuk berkembang dan berkontribusi. kepada masyarakat luas. dan kemanusiaan.
Dari hadis tersebut penulis dapat memahami bahwa teman pergaulan mempunyai peranan yang sangat penting dalam membentuk karakter seseorang. Masyarakat merupakan salah satu faktor lingkungan yang memegang peranan penting dalam pembentukan karakter seseorang, karena di dalam masyarakatlah siswa banyak melihat hal-hal yang kemudian dapat mempengaruhi karakter siswa.
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Lokasi Dan Objek Penelitian
- Variabel Penelitian
- Tehnik Analisis Data
Keberadaan pendidikan agama Islam di SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar. Pendidikan agama Islam yang dilaksanakan di SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara sangat bermanfaat terutama dalam memperkuat karakter siswa yang kurang pembinaan moralnya. Eksistensi Pendidikan Agama Islam Dalam Pembentukan Karakter Siswa SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar.
Dari hasil wawancara penulis dapat memahami bahwa pendidikan agama Islam mempunyai peranan penting dalam membentuk karakter peserta didik. Dalam upaya membangun karakter siswa di SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar, disarankan untuk meningkatkan pembelajaran pendidikan agama Islam pada siswa agar menghasilkan siswa yang berakhlak mulia atau berkarakter baik.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran umum SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara Kabupaten
SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara berdiri sejak tahun 2006, berlokasi di Dusun Bontorannu, Desa Massamaturu, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara secara geografis terletak sekitar 1 km dari arah selatan Pabrik Gula PTPN XIV Takalar. Visi tersebut menggugah warga sekolah untuk selalu mewujudkannya setiap saat dan terus menerus untuk mencapai tujuan sekolah.
Berdasarkan grafik siswa SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara tahun 2010-2016 terlihat minat siswa untuk masuk SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara cukup besar dan sering mengalami peningkatan, hal ini disebabkan karena kualitas pembelajarannya. dan fasilitas sekolah sangat baik dan mendukung proses pembelajaran. . Penyelenggaraan kegiatan sholat berjamaah, pengajian rutin di sekolah, dan penuntasan buta aksara membaca dan menulis Al-Qur'an.
Struktur dan Muatan Kurikulum
Mencoba, mengolah dan menyajikan dalam ranah konkrit (penggunaan, penguraian, perakitan, modifikasi dan kreasi) dan ranah abstrak (menulis, membaca, berhitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber-sumber dalam lainnya. Berdasarkan kompetensi inti, mata pelajaran dan pembagian waktu disusun sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Mata pelajaran kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran seni budaya dan kerajinan serta olah raga, pendidikan jasmani dan kesehatan merupakan kelompok mata pelajaran yang muatannya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Selain itu guru juga harus profesional sesuai dengan tuntutan zaman yang semakin berkembang.Keadaan guru di SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara dapat dikatakan baik dari segi tingkat pendidikannya. Melihat tabel tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara memiliki fasilitas yang cukup, sehingga siswa dapat belajar dengan baik, dan perpustakaannya sendiri memiliki buku bacaan yang cukup.
Eksistensi Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 5
Zakiah Daradjat dalam Abdul Majid, berpendapat bahwa pendidikan agama Islam adalah upaya untuk mengembangkan dan membina peserta didik agar selalu dapat memahami ajaran Islam secara utuh. Pendidikan agama Islam merupakan bimbingan yang diberikan kepada seseorang agar ia dapat berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam. Hakikat pendidikan agama Islam adalah proses transfer nilai, pengetahuan dan keterampilan dari generasi lama ke generasi baru.
Jadi, pendidikan agama Islam merupakan upaya sadar pendidik untuk mempersiapkan peserta didik agar mengimani, memahami dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan. Berdasarkan hasil wawancara, penulis dapat menyimpulkan bahwa, selain mampu memperkuat karakter siswa, mata pelajaran pendidikan agama Islam juga berperan penting dalam pembentukan moral dan spiritual siswa.
Gambaran Karakter peserta didik di SMP Negeri 5 Polongbangkeng
Secara umum ciri-ciri siswa di SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara ada dua, yang pertama adalah mempunyai akhlak yang baik sesuai dengan ajaran Islam, karakter tersebut tercermin dari sikap santun, saling menghargai antar siswa, menghormati guru dan taat pada tata tertib sekolah. . Kedua, mempunyai karakter yang menyimpang dari agama Islam, karakter yang menyimpang ini tercermin dari tingkah laku sebagian siswa yang sering mengolok-oloknya hingga akhirnya menimbulkan perkelahian antar siswa. Karakter seperti ini merupakan hal yang tidak boleh dimiliki oleh siswa. Secara umum siswa SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara mempunyai karakter yang baik namun ada beberapa anak yang agak keras kepala, namun tugas guru adalah mampu mengubahnya menjadi lebih baik, dengan ditanamkan pendidikan agama pada diri siswa. mereka akan mampu mengubahnya, menjadi pribadi yang lebih baik.
Wakil kepala sekolah menyampaikan bahwa karakter setiap individu siswa berbeda-beda, sebagai pendidik kami berusaha semaksimal mungkin untuk mengubah karakter siswa menjadi lebih baik. Dari hasil wawancara penulis dapat menyimpulkan bahwa karakter siswa di SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara secara umum sangat beragam karena terdapat berbagai jenis karakter yang berbeda-beda pada setiap individu, namun yang perlu diketahui adalah bahwa setiap siswa di SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara mempunyai karakter.
Eksistensi Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Karakter
Adanya pendidikan agama islam untuk membentuk karakter siswa di SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara dengan menanamkan nilai-nilai islami dalam kegiatan sekolah seperti memberi salam pada setiap orang yang masuk dan keluar kelas juga terlihat dari antusiasme siswa dalam melaksanakan siang hari. salat berjamaah sebelum pulang sekolah. Adanya pendidikan agama Islam untuk membentuk karakter siswa SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara dengan memberikan pemahaman akan pentingnya disiplin, tanggung jawab, jujur, percaya diri, peduli, mandiri, gigih, tegas, yang semuanya merupakan cerminan dasar seorang muslim yang wajib dimiliki setiap orang. wawancara, Ibu Rosmiati S.Pd, perwakilan SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara). Berdasarkan hasil wawancara penulis dapat memahami bahwa ketersediaan fasilitas sekolah merupakan salah satu faktor pendukung yang cukup berpengaruh dalam pembentukan karakter siswa.
Pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter siswa di SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara sangat berpengaruh karena dengan pendidikan agama Islam siswa diajarkan dan dibiasakan untuk berdoa setiap memulai pelajaran, menyapa setiap masuk kelas dan berpartisipasi aktif. dalam pelajaran. doa bersama dan belajar membaca Al Quran dengan baik dan benar. Diharapkan seluruh anggota keluarga dapat meningkatkan kerjasama yang baik dengan guru-guru di sekolah dan masyarakat sekitar, serta dengan pemerintah daerah setempat, dalam meningkatkan pendidikan karakter siswa di SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara, sehingga dapat melahirkan remaja yang berkarakter. karakter yang mulia.
PENUTUP
Kesimpulan
Pendidikan Agama Islam merupakan mata pelajaran wajib atau mata pelajaran utama yang wajib dilaksanakan atau diajarkan selama 3 jam pelajaran pada setiap tingkat kelas. Dengan adanya tambahan pelajaran PAI ini diharapkan proses belajar mengajar menjadi lebih efektif sehingga lebih mudah dipahami oleh siswa.
Saran-Saran
- Keadaan Populasi Penelitian
- Keadaan Sampel Penelitian
- Nama-nama Kepala SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara
- Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama
- Struktur Kurikulum mata pelajaran
- Keadaan guru di SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara
- Keadaan Peserta Didik SMP Negeri 5 Polongbangkeng Utara.….49
- Kondisi bangunan sekolah
Metode Penelitian Sosial dan Ekonomi Faktor kuantitatif dan kualitatif untuk studi sosiologi, kebijakan publik, komunikasi, manajemen dan pemasaran. Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur'an dan Terjemahannya, Bandung: PT Madina Raihan Makmur, 2007 Majid Abdul, 2006, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, cet 3; Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Beliau melanjutkan pendidikan di SMP Terbuka 1 Polongbangkeng Utara pada tahun 2004 dan tamat pada tahun 2007.
Beliau kemudian melanjutkan pendidikan menengah atas yaitu SMA Negeri 2 Polongbangkeng Utara pada tahun 2007 dan lulus pada tahun 2010. Pada tahun 2012 penulis melanjutkan pendidikan S1 pada jurusan Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar dan berhasil menyelesaikan studinya pada tahun 2016.