BAB I PENDAHULUAN
B. MOTIVASI BELAJAR
5. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhui Motivasi Belajar
Seseorang melakukan aktivitas karena didorong adanya faktor-faktor tertentu. Faktor-faktor tersebut dapat berupa desakan (drive), motif, kebutuhan dan keinginan.28 Oleh karena itu guru dituntut agar dapat menciptakan situasi dan kondisi yang dapat mengarahkan siswa untuk belajar. Kemampuan tersebut merupakan tugas paedagogis seoarang pendidik, dan tugas tersebut tidak hanya untuk guru akan tetapi semua elemen yang terlibat dalam proses pendidikan dituntut dapat mendukung dan mengupayakan agar terciptanya suasana yang dapat dengan memudahkan motivasi siswa . Hal ini menjadi sangat urgen sebab keberhasilan proses belajar mengajar sangat dipengaruhi motivasi belajar
28 Nana Syaoudin Sukmadinata, Psikoloigi Proses Pendidikan (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,2004, ), h. 61
yang baik. Melihat signifikansi motivasi dalam proses pembelajran tersebut, maka banyak para ahli melakukan studi tentang motivasi belajar.
Sebagaimana yang dikemukakan pada urain sebelumnya, bahwa motivasi belajar merupakan dorongan yang membuat siswa melakukan aktivitas belajar. Dorongan ini tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. “faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar dapat berupa, cita-cita atau aspirasi, kemauan,kondisi siswa dan kondisi lingkungan siswa”29. Secara garis besar faktor-faktor tersebut dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu :
a. Faktor Intern (faktor dari dalam) terdiri dari : 1. Aspek jasmaniah dan
2. Aspek rohaniah
b. Faktor eksternal yang terdiri dari : 1. Faktor keluarga yang meliputi :
a) cara orang tua mendidik anak, b) relasi antar anggota keluarga, c) suasana rumah,
d) keadaan ekonomi keluarga 2. Faktor sekolah meliputi:
a) Kurikulum
b) Relasi guru dengan siswa c) Relasi siswa dengan siswa d) Disiplin sekolah
e) Alat pelajaran f) Standar pelajaran g) Metode belajar h) Keadaan gedung 3. Faktor masyarakat30
Faktor- faktor di atas keseluruhanya akan sangat berpengaruh terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa. Namun terkait dengan bahasan peneliian ini, peneliti akan menekankan pada aspek yang
29 Dimyati & Mudjiono, Belajar & Pembelajaran, h. 54
30 Slameto,Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 55
terkait dengan permasalahan penelitian yang dilakukan, yakni faktor yang terdiri dari dua aspek internal yang mempengaruhi motivasi yaitu aspek jasmaniah dan aspek psikologis. ”aspek jasmaniah dapat berupa kesehatan jasmani sedangkan aspek psikologis dapat berupa intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, keisapan, dan sebagainya”.31
Motivasi belajar yang dipengaruhi aspek jasmaniah dapat berupa kesehatan. Sehat berarti keadaan baik segenap badan beserta bagian-bagianya. Keadaan kesehatan seseorang akan mengganggu perasaan seseorang kejiwaan seorang siswa, dan keadaan jiwa seorang akan menimbulkan dorongan jiwa yang sifatnya dapat memotivasi siswa akan terganggu atau motivasi jiwanya akan lemah.
Adapun aspek psikologis ini dapat berupa intelegensi, bakat, kematangan dan sebagainya. Faktor-faktor psikologis cukup besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar. Kondisi fsikologis siswa akan dapat dipengeruhi oleh kondisi suasana belajar yang dirancang oleh guru, strategi belajar yang berpusat pada siswa ( student cemtred ) seperti strategi index caed match akan dapat menumbuhkan kondisi fsikologis siswa lebih baik.
Salah satu faktor eksternal yang akan dibahas terkait dengan pembahasan penelitian adalah faktor eksternal yang terdiri dari faktor
31 Ibid, h. 55
sekolah. Faktor sekolah yang mempengaruhi yang mempengarhui motivasi yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Kurikulum
Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa. Kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran itu. Kurikulum yang kurang baik berpengaruh tidak baik terhadap belajar.
b. Relasi guru dengan siswa
Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa. Proses tersebut juga dipengaruhi oleh relasi yang ada dalam prose situ sendiri. Di dalam relasi (guru dengan siswa) yang baik, siswa akan menyukai gurunya, juga akan menyukai mata pelajaran yang diberikan sehingga siswa berusaha mempelajari sebaik-baiknya. Dalam kegiatan balajar mengajar relasi guru dengan siswa akan sangat ditentukan betuk dan interaksinya oleh strategi yang digunakan . strategi index card match merupakan strategi yang dapat menimbulkan interaksi dua arah ( intraksi guru dengan siswa )
c. Relasi siswa dengan siswa
Guru yang kurang mendekati siswa dan kurang bijaksana tidak akan melihat bahwa didalam kelas ada group
yang saling bersaing secara tidak sehat. Jika kelas tidak terbina, bahkan hubungan masing-masing siswa tidak tampak.
Siswa yang mempunyai sifat-sifat atau tingkah laku yang kurang menyenangkan teman lain, mempunyai rasa rendah diri atau sedang mengalami tekanan-tekanan batin, akan diasingkan dari kelompok. Sehingga motivasinya menjadi terganggu. Kondisi tersebut akan dapat teratasi dengan strategi index card match yang menuntut keterlibatan semua siswa dalam belajar.
d. Disiplin sekolah
Kedisiplinan sekolah erat hubunganya dengan kerajinan siswa dalam sekolah dan juga dalam belajar. Dengan demikian agar siswa lebih maju, siswa harus disiplin.
e. Alat pelajaran
Alat pelajaran yang lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa. Jika siswa mudah menerima pelajaran dan menguasainya, maka belajarnya akan menjadi lebih giat dan lebih maju.
f. Standar pelajaran
Berdasarkan teori belajar, yang mengingat psikis dan keperibadian siswa yang berbeda-beda, guru dalam menuntut
penguasaan materi harus sesuai dengan kemampuan siswa masing-masing.
g. Keadaan gedung
Dengan jumlah siswa yang banyak serta bervariasi karakteristik mereka masing-masing menurut keadaan gedung dewasa ini harus memadai di dalam setiap kelas sebab bagaimana mungkin mereka belajar dengan nyaman, kalau kelas itu tidak memadai.
h. Metode belajar
Metode mengajar adalah suatu cara/ jalan yang harus dilalaui di dalam mengajar. Metode mengajar itu mempengaruhi motivasi belajar siswa. Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Banyak siswa melaksanakan cara belajar yang salah.
Dalam hal ini pembinaan dari guru. Dengan cara belajar yang tepat akan efektif pula hasil belajar siswa.
Dalam kegiatan belajar mengajar, pendekatan pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran;
teknik pembelajaran; taktik pembelajaran; dan model pembelajaran sangat diperlukan oleh guru, dengan bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, menguasai hal-hal tersebut merupakan suatu keniscayaan sebab seorang guru tidak akan dapat mengajar dengan baik apabila tidak menguasainya
secara tepat. Di samping itu juga dengan menguasai hal-hal tersebut dapat membuat proes KBM menjadi lebih menarik sehingga terciptanya lingkungan belajar yang kondusif dan pada akhirnya dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
Salah satu strategi yang dapat digunakan dalam proses KBM yaitu strategi index card match. Dengan srrategi ini siswa akan dituntut belajar aktif dan menyenangkan karena pada strategi ini terkandung unsur permainan sehingga meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.