• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil pelaksanaan siklus I

Dalam dokumen penerapan strategi pembelajaran index card (Halaman 81-90)

BAB I PENDAHULUAN

H. Indikator kinerja

1. Hasil pelaksanaan siklus I

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada siklus I berlangsung dalam satu kali pertemuan (2 x 45 menit). Sedangkan evaluasi dilakukan pada pertemuan ke dua selama 60 menit. Materi yang dibahas pada siklus I adalah sistem perekonomian. Materi ini meliputi pengertian macam- macam sistem perekonomian, ciri-ciri masing-masing sistem

perekonomian, kelebihan dan kelemahan masing-masing sistem perekonomian.

Kegiatan pada siklus I terdiri dari 4 tahap yaitu : a) Tahap perencanaan tindakan

Dalam tahap perencanaan tindakan adapun hal-hal yang dilakukan sebagai berikut:

1) Peneliti mensosialisasikan strategi pembelajaran index card match kepada guru IPS Ekonomi kelas VIII-B SMP Negeri 2 Labuapi 2) Membuat perangkat pembelajaran seperti Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) IPS Ekonomi kelas VIII-B mengenai pokok bahasan sistem perekonomian ( lampiran 1 )

3) Menentukan media yang akan digunakan dalam pembelajaran seperti kartu indeks ( lampiran 9)

4) Menyiapkan lembar observasi kegiatan guru dan siswa (lampiran 2 dan 3)

5) Membuat alat evaluasi berupa tes pilihan ganda beserta jawabanya ( lampiran 4 dan 5)

6) Menyiapkan angket motivasi (lampiran 8) 7) Merencanakan analis hasil tes

b) Tahap pelaksanaan tindakan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan tindakan ini adalah melaksanakan skenario pembelajaran yang telah disusun dengan menggunakan strategi pembelajaran index card macth. Pelaksanaan

tindakan bersamaan dengan kegiatan observasi yang telah disiapkan oleh peneliti.

Pada siklus ini proses pembelajaran terbagi menjadi tiga kegitan yaitu kegiatan pertama pembukaan, bagian ke dua kegiatan inti dan kegiatan ke tiga penutup. Pada kegiatan pembukaan guru mata pelajaran membukanya dengan menyampaikan materi yang akan dibahas, dan tujuan dari mempelajari materi yang akan dipelajari selama + 15 menit.

Sedangkan pada kegiatan inti yang berlangsung selama + 60 menit.

Pada kegiatan ini guru menjelaskan pokok bahasan sistem perekonomian meliputi pengertian macam-macam sistem perekonomian, ciri-ciri masing- masing sistem perekonomian, kelebihan dan kelemahan masing-masing sistem perekonomian. Pada bagian ini guru menjelaskan materi tersebut dengan metode ceramah secara rinci dan mendetail selama + 35 menit, sehingga waktu yang terpakai cukup lama dan tidak sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Disamping itu guru menjelaskan dengan berdiri di depan siswa secara monoton sehingga masih banyak siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru. Setelah itu, guru membagikan kartu index yang berisi materi yang telah dijelaskkan sebelumnya kepada masing-masing siswa, setiap siswa mendapatkan selembar kartu. Pada saat pembagian kartu guru menjelaskan secara sepintas mengenai langkah-lanngkah staregi index card match.

Setelah masing-masing siswa mendapatkan masing-masing kartu guru menyuruh siswa untuk menemukan pasanganya berdasarkan kartu index

yang diperoleh. Pada kegiatan ini sebagian besar siswa masih kebingungan mencari pasanganya, ini disebabkan oleh kurangnya penjelasan atau pengarahan yang di berikan guru kepada siswa mengenai strategi pembelajaran index card match, disamping itu siswa tidak terbiasa dengan strategi pembelajaran index card match. Setelah siswa menemukan pasanganya guru mengarahkan masing-masing pasangan untuk membacakan soal dan jawaban pada kartu yang dimiliki. Sedangkan pasangan yang lain sebagai penilai. Namun pada kegiatan ini masih banyak siswa yang belum menemukan pasanganya dengan tepat dan belum memberikan komentar secara aktif.

Kegiatan yang terakhir yaitu penutup pada pertemuan kedua. Pada kegiatan ini guru memberikan refleksi dengan membuat klarifikasi terhadap materi yang dipelajari. Setelah itu guru memberikan evaluasi dengan menggunakan tes pilihan ganda sebanyak 10 butir soal (lampiran 4). Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang diberikan dengan menggunakan strategi pembelajaran index card match sebagai gambaran terhadap peningkatan motivasi belajar siswa kelas VIII-B.

Dari hasil evaluasi siklus I, siswa kelas VIII-B SMP Negeri 2 Labuapi pada mata pelajaran IPS Ekonomi dengan menerapkan strategi pembelajaran index card match, diperoleh hasil ketuntasan belajar individu dan ketuntasan klasikal terlihat dalam tabel di bawah ini.

Tabel 06

Data Analisis tes dan angket siklus I Siswa SMP Negeri 2 Labuapi Tahun Pelajaran 2010/2011

Uraian penilaian Ketercapaian

Nilai tertinggi 90

Nilai terendah 30

Jumlah siswa seluruhnya 38

Jumlah siswa yang hadir 35

Jumlah siswa tidak tuntas 15

Jumlah siswa yang tuntas secara individu 20

Rata-rata nilai siswa 60

Persentase siswa yang tuntas 57,14 %

Skor total angket 2.742

Nilai rata-rata angket 78,34

(Lihat lampiran 6 dan 9)

Berdasarkan tabel di atas, menyatakan bahwa data hasil evaluasi siklus I dapat dilihat bahwa terdapat 20 siswa yang tuntas belajar dari jumlah seluruh siswa yang mengikuti kegiatan sebanyak 35 orang dan siswa yang tidak tuntas belajarnya sebanyak 15 orang sehingga persentase ketuntasan klasikal yang dicapai sebesar 57,14% dengan nilai rata-rata 60.

Hasil yang dicapai pada siklus I belum di katakan tuntas untuk itu perlu diperbaiki pada siklus berikutnya.

Setelah proses belajar mengajar selesai, pada pertemuan kedua dibagikan angket kepada siswa untuk mengukur tingkat motivasi siswa terhadap mata pelajaran IPS ekonomi pada pokok bahsan sistem perekonomian dengan menerapkan strategi pembelajaran index card match. Bentuk angket yang digunakan adalah angket tertutup sebanyak 20 pertanyaan dan lima pilihan jawaban. Skor tertinggi adalah 100 dan skor terendah adalah 20 kemudian hasil jawaban siswa dianalisis dengan skor maksimal 5 dan skor minimal 1. Setelah dianalisis, hasil analisis angket motivasi belajar siswa kelas VIII-B diperoleh nilai rata-rata motivasi belajar siswa pada siklus I adalah 78,34 dari jumlah skor total 2.742 dari 35 siswa yang hadir (lampiran 9).

Berdasarkan kriteria penilaian motivasi belajar siswa yang telah ditetapkan pada tabel 1.1 diperoleh bahwa motivasi belajar siswa selama proses pembelajaran pada siklus I tergolong cukup. Hal ini berarti bahwa pada siklus I siswa memberikan respon yang cukup terhadap kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan strategi index card match sehingga perlu dilanjutkan pada selanjutnya .

Pada siklus ini motivasi belajar siswa masih belum maksimal dan tidak sesuai dengan harapan karena pada siklus ini sebagian besar siswa belum belajar dengan antusias. Pada siklus ini suasana pembelajaran masih dalam kaedaan gaduh dan ribut. Hal tersebut terjadi karena siswa belum memahami langkah-langkah dalam pembelajaran dengan strategi index card match, disamping itu guru mata pelajaran juga kurang menjelasakan

dengan jelas mengenai strategi ini dan masih dominan dengan strategi ceramah pada saat menjelaskan materi pelajaran sehingg siswa belajar dalam suasana masih kebingungan dan kurang semangat. Bardasarkan kekeurangan-kekurangan yang terjadi pada diklus ini maka perlu dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya.

c) Tahap Observasi

Berdasarkan hasil observasi yang diperoleh dari pengamatan yang dilakukan peneliti sebagai observer dengan mengisi lembar observasi yang merekam jalannya proses pembelajara. Berdasarkan hasil evaluasi yang diperoleh, masih jauh dari apa yang diharapkan.

Hal ini disebabkan oleh penggunaan waktu yang tidak efektif karena guru menjelaskan materi dengan metode ceramah terlalu mendetail dan monoton, sehingga waktu yang terpakai cukup lama dan tidak efektif untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan strategi index card match dengan maksimal serta tidak sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Di samping itu juga membuat siswa tidak antusias dalam belajar dan kurang memperhatikan penjelasan guru. Sebagian besar siswa juga masih kebingungan mencari pasanganya ini disebabkan oleh kurangnya penjelasan atau pengarahan yang di berikan guru kepada siswa mengenai strategi pembelajaran index card match, disamping itu siswa tidak terbiasa dengan strategi pembelajaran index card match.

Adapun kekurangan- kekurangan yang terdapat pada tahap ini sebagai berikut:

1. Penggunaan waktu yang kurang efektif dan efesien pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung karena sebagian besar waktu diguanakan untuk menjelaskan materi dengan ceramah, sehingga penerapan strategi index card match kurang maksimal dan membuat siswa kurang termotivasi untuk belajar karena metode tersebut terlalu sering diterapkan pada kegiatan belajar mengajar sebelumnya.

2. Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru. Hal ini disebabkan oleh penjelasan materi dengan metode ceramah yang terlalu lama dan mendetail.

3. Siswa membutuhkan buku panduan dalam belajar untuk memudahkan dalam mencari pasangan kartu. Hal penting diterapkan sebagai pendoman dalam menemukan pasangan kartu yang diperoleh dan dapat menghindari penjelasan dengan metode ceramah dengan waktu yang cukup panajang yang membuat siswa merasa bosan dalam belajar karena terlalu monoton.

4. Guru tidak menyampaikan langkah-langkah penerapan strategi pembelajaran index card match secara jelas dan rinci. Hal ini mengakibatkan siswa kurang memahami kegiatan belajar mengajar dengan strategi index card match sehingga siswa

kuarang termotivasi dalam belajar yang pada akhirnya membuat suasana kelas ribut dan gaduh.

5. Guru menjelaskan materi pelajaran terlalu lama sehingga mengambil waktu untuk kegiatan refleksi dan evaluasi pada akhirnya waktu yang terpakai untuk kegiatan belajar mengajar menjadi lama.

d) Refleksi

1) Pada pertemuan berikutnya guru harus merencanakan atau menggunakan waktu seefektif mungkin dengan cara menjelaskan garis besar materi yang dibahas agar penerapan strategi index card match lebih maksimal. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

2) Siswa harus lebih dituntun dalam kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan strategi index card match di kelas supaya semua siswa terlibat untuk menemukan pasanganya sehingga selurruh siswa menjdi aktif dan antusias dalam belajar.

3) Siswa harus menggunakan buku panduan belajar untuk membantu siswa menemukan pasangan kartu index yang berisi jawaban dan soal pada masing-masing kartu.

4) Guru harus menyampaikan penjelasan langkah-langkah pembelajaran dengan strategi index card match secara jelas agar siswa memahami langkah-langkah yang harus dilakukan dalam belajar dengan menerapakan stategi index card match.

5) Guru harrus menjelaskan materi secara garis besar untuk menggunakan waktu lebih efektif. Sehingga penggunaan lebih efektif dan efesien dan pada akhirnya dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

Dalam dokumen penerapan strategi pembelajaran index card (Halaman 81-90)

Dokumen terkait