• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor pemicu Bullying, Cyberbullying Di MTs. Al-Madaniyah

BAB II BENTUK DAN STRATEGI PENCEGAHAN BULLYING DI

C. Faktor pemicu Bullying, Cyberbullying Di MTs. Al-Madaniyah

sebagai siswa yang aktif di kelas, namun kemampuan akademiknya rendah, bandel dan tidak menuruti nasehat guru, cuek, kurang merespon terhadap nasehat guru.

Berdasarkan hasil wawancara dengan wali kelasnya Armawan, diketahui bahwasannya orang tua irfn hkm sudah bercerai sejak ia dibangku SD, selain itu dia merupakan anak pertama dari dua bersaudara, sedangkan orang yang sering menjadi korbannya adalah Abd.Hfz, anak yang berasal dari NTT, karenanya ia lebih sering dipanggil Beta daripada Hfz, selain bertubuh kecil ia memiliki sediki keterbelakangan mental sehingga sering menjadi korban bullying disekolah. Bullying tidak terjadi hanya kepada siswa akan tetapi terjadi pada siswi juga sebagaimana yang terjadi pada Jmsh yang dijauhi teman sekelasnya, dan diberi nama ejekan dengan sebutan

“Pelakor”.

Banyak sekali faktor-faktor yang memicu terjadinya bullying, dan penyebabnya tidak melulu dimulai dengan kekerasan, sering kali dimulai dengan candaan yang semakin lama berakhir dengan bullyan kepada pihak tertentu yang berkelanjutan, faktor lainnya ialah seperti faktor keluarga terutama disini 30 persen siswa disini tidak tinggal dengan orang tuanya, sehingga kurangnya kasih sayang pada diri anak menyebabkannya selalu ingin bertindak keras dan membully siswa lain yang terlihat lemah, faktor selanjutnya biasanya disebabkan oleh masalah pergaulan ketika satu kelompok siswa yang merasa tidak suka dengan seorang anak sehingga mengajak anak-anak dikelompoknya untuk mengolok-olok anak yang tidak disukainya, hal tersebut dapan membuat mental anak yang dibully menjadi frustasi karena merasa tertekan.68

Tidak jauh berbeda dengan pendapat kepala sekolah, menurut seorang guru sebagai waka kurikulum MTs. Al-Madaniyah terkait faktor-faktor penyebab terjadinya bullying maupun cyberbullying pada awalnya dimulai dengan sebuah candaan dan panggilan buruk terhadap orang tua sebagaimana keterangan waka kurikulum bahwa:

Yang memicu faktor awal mula terjadinya bullying keseringan dimulai dari saling memanggil orang tua, saling menghina antara teman sekelas, dan faktor faktor yang menunjjukkan bahwa anak tersebut bisa dimanfaatkan sehingga orang yang membully makin merasa senang untuk membully.69

Terkait faktor-faktor yang memicu bullying seorang guru yang mengajarkan Aqidah Akhlaq berpendapat bahwasannya masalah bullying tidak hanya disebabkan oleh pelaku bullying yang kurang kasih sayang dari orang tuanya, akan tetapi faktor dari korban bullying juga dapat memicu pelaku untuk melakukan tindak bullying sebagaimana dijelaskan oleh guru bimbingan koseling MTs. Al-Madaniyah:

68 Kepala sekolah Mts Al-Madaniyah, Wawancara, Mataram, 20 Agustus 2020.

69 Waka kurikulum Mts Al-Madaniyah, Wawancara, Mataram, 27 Agustus 2020.

Hal itu sering terjadi disebabkan korban bullying tidak berani melawan atau melaporkan ke pihak guru karena takut sehingga membuat pembully semakin sennag membully, orang yang membully kurang dapat perhatian sehingga dia membully temannya untuk mendapatkan perhatian, terkadang juga disebabkan rasa iri.70

Wakil kepala sekolah memberikan komentar terkait pemicu terjadinya tindakan bullying di sekolah, selain disebabkan oleh kurangnya kasih sayang faktor pemicu terjadinya bullying juga disebabkan oleh media soisal sebagaimana komentar beliau:

Terjadinya bullying tidak jauh dan tidak bukan disebabkan oleh pengaruh media sosial, pengaruh lingkungan yang kurang baik, tidak ada rasa kepudilian terhadap sesama, diawali dengan pembentukan geng-geng di sekolah yang menudutkan anak-anak yang tidak ikut kedalam geng mereka, terlebihlagi yang tidak kalah pentingnnya yaitu pengruh dari orang tua yang kurangn memberikan perhatian terhadap anaknya dapat mengakibatkan mental sang anak menjadi keras.71 Menurut guru waka kurikulum, faktor-faktor lainnya terkait terjadinya pemicu bullying karena adanya rasa dominasi pada diri pelaku bullying, merasa dirinya paling superior dan menganggap yang lain lemah sebagaimana dalam keterangannya berikut:

Adapun terjadinya tindak bullying ini didasari karena rasa dominasi dari seorang siswa terhadap siswa lainnya, yang biasa menjadi korban biasanya anak yang pendiam, anak yang kurang bergaul atau kurang teman, dan anak yang kurang percaya diri. Sementara bagi siswa yang suka membuli dengan menjelekkan kondisi fisik siswa lain dikarenakan anak yang menjadi korban tersebut memiliki kondisi fisik yang berbeda dari temannya yang lain.72

70 Guru bimbingan konseling Mts Al-Madaniyah, Wawancara, Mataram, 28 Agustus 2020.

71 Wakil kepala sekolah Mts Al-Madaniyah, Wawancara, Mataram, 1 September 2020.

72 Waka kurikulum Mts Al-Madaniyah, Wawancara, Mataram, 21 agustus 2020.

Selain pendapat para guru penulis juga mengambil beberapa pendapat para siswa perihal faktor pemicu terjadinya bullying di MTs. Al-Madaniyah, salah satunya dari ketua osis ia berpendapat sebagai berikut:

Kalau menurut saya yang sering memicu bullying itu karena siswa tersebut ditakuti oleh teman-teman lainnya karena dia bertubuh besar, mukanya seram, dan keras sehingga siswa yang lain takut kepadanya, dari situ dia dengan mudah minta jatah uang ke teman-temannya terutama di kantin, oleh karena itu sulit diketahui oleh para guru-guru, selain itu siswa yang menjadi korban juga takut melapor karena takut kena pukul atau mungkin dikucilkan dari teman-teman yang lain.

Kalau pemicu bullying yang lain mungkin karena siswa yang di olok- olok karena punya aib, contohnya kalua dia pernah tidur di kelas terus ilernya keluar biasanya akan jadi bahan olok-olok dan dipanggil dengan sebutan “eloran”, itu saja sih.73

Sebagaimana menurut pendapat ketua osis, faktor pemicu terjadi bullying juga dapat dimulai dari segi fisik, siswa yang memiliki fisik lebih besar dan terlihat sangar menjadikannya mudah untuk membully siswa yang bertubuh kecil dan terlihat lemah, selain itu salah seorang siswa kelas 2 juga memberikan pendapatnya sebagai berikut:

Menurut saya yang membuat teman-teman sering dibully diantarnya karena siswa yang membully biasanya teman-teman yang paling banyak anggota kelompoknya, misalnya kakak kelas 3 yang punya banyak anggota kelompok(geng) dengan mudah bisa membully teman-teman yang lain terutama teman-teman yang kelas 1 dan terkadang yang kelas 2, bullying yang paling sering dilakukan sih seperti mengolok-olok sambil ketawa-ketawa saja keseringan, sedangkan kalau memalak atau memukul tidak terlalu sering, karena hukumannya berat kalau ketahuan. Terus kalau penyebab yang lain menurut saya karena lihat dari youtube, karena keren saja gitu ngeprank, ngejahilin teman-teman yang lain. 74

Hasil wawancara dengan salah seorang siswa kelas 2 juga menunjukkan pendapat yang tidak jauh berbeda dengan siswa lainnya yang

73 Ketua osis Mts Al-Madniyah, Wawancara, Mataram, 20 Agustus 2020.

74 Siswa kelas 2 Mts Al-Madniyah, Wawancara, Mataram, 20 Agustus 2020.

menyatakan faktor penyebab terjadinya bullying dikarenakan siswa yang memiliki fisik besar dan memiliki banyak anggota kelompok, akan tetapi menariknya disini ada pengaruh dari media sosial seperti youtube, dari wawancara tersebut penulis mendaptkan gambaran bahwa siswa yang melakukan bullying ingin terlihat keren sebagaimana video yang ditontonnya di youtube. Selain itu penulis juga mewawancarai ketua kelas dari kelas siswi kelas 3B terkait faktor pemicu bullying begini pendapatnya:

Kalau di kelas cewek biasanya yang sering diolok-olok itu siswi yang penampilannya berbeda dari teman yang lain, contohnya dikelas saya ada siswi yang tinggi sendiri sering diolok-olok sampai m rasa percaya direnangis kadang-kadang, kemudian ada juga teman yang penampilannya kurang menarik yang terkadang jadi bahan olokan sampai-sampai teman sekelas saya tersebut tidak punya rasa percaya diri, sekarang kalau mau pergi kemanapun dia selalu memakai make up karena tidak percaya diri lagi dengan penampilannya.75

Dari hasil wawancara penulis dengan salah satu ketua kelas siswi kelas 3B MTs. Al-Madaniyah cukup menarik perhatian penulis, karena di antara prilaku bullying yang terjadi salah satunya berupa bullying secara pisikis yang menyerang mental seorang siswi sehingga berakibat hilangnya rasa percaya diri pada siswi tersebut, adapun yang memicu hal tersebut dikarenakan siswi yang membully dengan mengolok-olok siswi lainnya merasa dirinya lebih menarik, yang mana dengan hal tersebut dapat dikatakan bahwa siswi tersebut merasa dirinya lebih unggul dari siswi lainnya dalam segi fisik.

75 Ketua kelas 3B Mts Al-Madniyah, Wawancara, Mataram, 20 Agustus 2020.

Disamping itu Fazley Daud76 berpendapat bahwasannya faktor-faktor yang memicu terjadinya tindak bullying dikarenakan fisik yang jelek, terutama yang paling hitam sendiri, atau paling kurus yang jelas siswa yang paling berebda dari yang lainnya sebagaimana dalam wawancaranya:

Yang bikin anak-anak itu dibully karena orangnya gitu, yang paling hitam banget, yang paling kurus banget, terus kalua pemukulan biasanya gara gara songong ke kakak kelas, jadi kakak kelasnya diam- diam bawa ke kuburan dipukulin disitu, terus kalau guru ada yang dapat informasi dan langsung pergi ke kuburan biasanya ada siswa yang jaga di depan pinu masuk kuburan ngabarkan ke yang lain sehingga pada bisa kabur.

Dari apa yang dikatakan oleh saudara Fazley Daud tindakan yang dilakukan oleh para senior di MTs. Al-Madaiyah seperti tindakan bullying yang terorganisir oleh karena itulah para guru sulit mengetahui tindakan mereka, sedangkan siswa yang menjadi korbannya terkadang takut untuk melapor dan hanya memendam masalahnya sendiri. Selain itu penulis mengambil wawancara terhadap pelaku terkait faktor-faktor yang menyebabkannya melakukan tindak bullying yang ada di MTs. Al- Madaniyah, ia mengatakan sebagai berikut:

Kalau saya sendiri sih malakin anak yang lain gara-gara duid jajan kurang, tapi kadang juga lagi pengen aja iseng gitu, selain itu saya sih malaknya pilih-pilih tidak asal malakin, biasanya anak yang banyak uang jajannya kalau di maintain dua ribu atau tiga ribu tidak akan melapor sih jadi aman-aman saja, kalau ngejek ya memang karena suka saja, soalnya pas ngejek-ngejek git uterus anak yang diejek tidak berani melawan rasanya itu keren aja.77

76 Fazley Daud siswa berprestasi Mts Al-Madaniyah, Wawancara, Mataram, 22 agustus 2020.

77 Pelaku bullying di Mts Al-Madaniyah, iwawancara, Mataram, 22 agustus 2020.

Begitulah yang disampaikan oleh saudara Irfan Hakim dalam wawancaranya sambil tertawa malu, siswa yang pernah melakukan bullying tersebut mengakui bahwa faktor penyebab ia melakukan bullying karena uang jajan yang kurang dan karena iseng saja, memang faktor penyebab yang ia katakana terdengar sepele akan tetapi memberikan efek yang buruk bagi korban. Selain wawancara terhadap pelaku bullying terkait faktor-faktor pemicu terjadinya bullying wawancara terkait hal tersebut juga penulis lakukan terhadap pemilik kantin di MTs. Al-Madaniyah, ia mengatakan sebagai berikut:

Anak yang malakin teman-temannya menurut saya anak-anak yang kurang mendapat perhatian dari orang tuanya, karena tidak jarang saat saya tanya anak-anak itu tidak disiapkan sarapan oleh ibunya dan pergi ke sekolah tapna sarapan, dan lebih parahnya terkadang ada yang tidak disiapkan sarapan juga tidak dikasih uang jajan, saya sering kasihan sama anak-anak itu tapi saya benar-benar jengkel saat tau ada anak yang dipalak, anak yang kurang mendapat perhatian orang tuanya tidak hanya disebabkan oleh orang tua yang kurang perhatian, akan tetapi sebagian juga disebabkan karena orang tuanya yang bercerai kemudia ibunya pergi merantau, ayahnya pergi merantau dan akhirnya anak itu terbengkalai tinggal bersama kakek dan neneknya yang sudah sangat tua sehingga anak tersebut kurang sekali mendapat perhatian, menurut saya itu yang membuat anak-anak yang suka membully temannya yang lain. 78

Dari beberapa uraian hasil wawancara di atas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa di lingkungan MTs. Al-Madaniyah terdapat beragam skali faktor-faktor pemicu seorang anak melakukan bullying seperti kurangnya kasih sayang yang diterima oleh anak dikarenakan orang tuanya berpisah yang memicu anak bertindak keras dan menjadi pelaku bullying, faktor lainnya disebabkan adanya pembentukan geng-geng teman sebaya di

78 Ibu kantin di Mts Al-Madaniyah, Wawancara, Mataram, 24 agustus 2020.

sekolah sehingga membuat pelaku bullying semakin berani, selain itu adanya faktor dominasi siswa yang satu terhadap siswa yang lainnya, dan adanya pengaruh dari media sosial yang kini semakin mudah diakses tanpa pengawasan.

Faktor pemicu bullying tidak hanya datang dari pelaku akan tetapi faktor pemicu tersebut juga dapat berasal dari korban, yang mana korban bullying tersebut terlihat lemah dan tidak berani melawan atau melapor, menyebabkannya menjadi korban empuk bagi pelaku bullying secara terus menerus.

D. Strategi Kepala Sekolah Daalam Mencegah Tindak Bullying dan