BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Menurut salah seorang tokoh masyarakat bahwa asal mula Bontosunggu ada sekitar tahun 1960-an, saat itu bernama Lempangang.
Salah seorang tokoh adat Bontomaero yang bernama Bali Dege telah memberi dan merubah nama Lempangang menjadi Bontosunggu, sedangkan nama Bontosunggu mempunyai arti dalam Bahasa Makassar yakni “ Barang ante kamma na baji ”. Adapun awal berdirinya Desa Bontosunggu mencakup 10 (sepuluh) wilayah yaitu L bb kk ng, P e’- p e’, P nci o, T nete , Bontoboddi , T m l ’l ng, Bontot ngng , T lloe dan Laccu-laccu.
Sekitar tahun 1965 Desa Bontosunggu dipimpin salah seorang petinggi (Antong Gurutta) bernama Bausa Dg Tula yang memimpin pertama Desa Bontosunggu, akan tetapi baru beberapa tahun memimpin diangkat pelaksana tugas bernama Hamid Naba menggantikan Bausa Dg Tula. Masa transisi pun berlanjut beberapa tahun, sehingga Hamid Naba digantikan oleh Bapak Tayyeb sampai pada pemilihan pejabat penunjukan Bupati waktu itu. Setelah itu dipilihlah Kepala Desa Bontosunggu yang secara berurutan yang dapat dilihat sebagai berikut:
a. Lawangsa dg Mangung Tahun 1970 b. Sabarang dg Ngempo Tahun 1978
c. Kamaruddin dg Sabbu Tahun 1986 s/d 1993 d. Sanawiyah Tahun 1993 s/d 2008 e. Syamsuddin S. Tahun 2008 s/d 2014 f. Drs. Aswar Said, MM (Plh) Tahun 2014 s/d 2017 g. Syaharuddin Tahun 2017 s/d sekarang
2. Kondisi Geografis
Gambar 4.1 Peta Wilayah Desa Bontosunggu
Sumber: Peta wilayah Desa Bontosunggu
Secara geografis Desa bontosunggu merupakan daerah dataran rendah yang terletak di Wilayah Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.
Dengan luas wilayah ± 3,4 km², jarak dari ibukota Kecamatan Bajeng : 3 km. Desa Bontosunggu memiliki wilayah 4 (empat) dusun yakni Dusun
P tting llo ng , D n P tting llo ng , D n Bontom te’ne d n Dusun Bontotangnga. Pusat pemerintahan Desa Bontosunggu berpusat di D n Bontom te’ne eb g i ib kot de . Desa Bontosunggu berbatasan dengan wilayah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Panciro b. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Maradekaya c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Lempangang d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Bontokaddopepe
Tabel 4.1 Luas Wilayah berdasarkan penggunaannya
Uraian Luas
Lahan Perkebunan 55.900 m²
Lahan Persawahan 3.115.600 m²
Lahan Pemukiman 355.900 m²
Lahan Sarana Umum 230.000 m²
3. Jumlah Penduduk
Desa Bontosunggu dengan jumlah penduduk sebanyak 6.172 jiwa yang terdiri dari jumlah laki-laki sebanyak 3.099 jiwa dan perempuan sebanyak 3.073 jiwa. Data jumlah penduduk Desa bontosunggu dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 4.2 Data Penduduk berdasarkan tingkat Umur
Tingkat Umur Jumlah Jiwa
0-23 Bulan 115 Jiwa
2-6 Tahun 557 Jiwa
7-15 Tahun 1.114 Jiwa
16-39 Tahun 2.416 Jiwa
40-65 Tahun 1.712 Jiwa
65 Tahun ke atas 258 Jiwa Sumber : Laporan finalisasi data SDGs Desa Bontosunggu
Tabel 4.3 Data penduduk berdasarkan pekerjaan
Pekerjaan Jumlah Jiwa
Petani 126 Jiwa
Buruh Tani 48 Jiwa
Perangkat Desa 14 Jiwa
Ibu Rumah Tangga 1437 Jiwa
Wiraswasta 130 Jiwa
TKI 1 Jiwa
PNS 139 Jiwa
Pelajar 1590 Jiwa
Tidak Bekerja 1097 Jiwa
Mencari Pekerjaan 124 Jiwa
Lainnya 1083 Jiwa
Sumber : Laporan finalisasi data SDGs Desa Bontosunggu
Tabel 4.4 Data penduduk berdasarkan tingkat pendidikan
Jenjang Pendidikan Jumlah Jiwa
SD 1918 Jiwa
SMP/MTS 1184 Jiwa
SMA/MA 1847 Jiwa
D3 161 Jiwa
S1 327 Jiwa
S2 21 Jiwa
S3 7 Jiwa
Tidak Sekolah 707 Jiwa
Sumber : Laporan finalisasi data SDGs Desa Bontosunggu
4. Struktur Pemerintahan Desa Bontosunggu
Gambar 4.2 Struktur Organisasi Desa Bontosunggu
5. Visi dan Misi Pemerintah Desa a. Visi :
Terwujudnya tata kelola Pemerintahan Bontosunggu sebagai Desa yang mandiri menuju masyarakat yang religius, aman, adil, makmur dan sejahtera.
b. Misi :
1. Mewujudkan pelayanan aparatur pemerintahan desa yang lebih lancar dan profesional;
2. Meningkatkan pembangunan infrastruktur untuk mendukung bidang pendidikan, pertanian dan kesejahteraan masyarakat;
BPD Kepala Desa
KASI Pemerintahan
Sekretaris Desa
KASI Pembanguna
n
KASI Kesejahteraa
n
STAFF Keuangan STAFF
Administrasi KAUR Administrasi
KAUR Keuangan
KAUR Umum
Kepala Dusun Bontom te’ne
Kepala Dusun Pattingalloang 1 Kepala Dusun
Bontotangnga
Kepala Dusun Pattingalloang 2
3. Meningkatkan SDM yang lebih kreatif, inovatif dan mampu bersaing dalam bidang perekonomian dan keterampilan;
4. Meningkatkan sarana dan prasarana transportasi;
5. Meningkatkan pendapatan masyarakat; dan
6. Meningkatkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama untuk mewujudkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
6. Job Description 1. Kepala Desa
Kepala Desa adalah Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa (PKPKD) dan mewakili desa dalam kepemilikan kekayaan milik desa yang dipisahkan. Kepala desa selaku PKPKD mempunyai kewenangan:
a. Menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APB Desa;
b. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban APB Desa;
c. Menetapkan PPKD;
d. Menyetujui DPA, DPPA, dan DPAL;
e. Menyetujui DPA, DPPA, dan DPAL;
f. Menyetujui RAK desa; dan g. Menyetujui SPP.
2. Sekretaris Desa
Sekretaris Desa bertugas sebagai koordinator PPKD. Mempunyai tugas:
a. Mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan APB Desa;
b. Mengoordinasikan penyusunan rancangan APB Desa dan rancangan perubahan APB Desa;
c. Mengoordinasikan penyusunan rancangan peraturan desa tentang APB Desa, perubahan APB Desa, dan pertanggungjawaban pelaksanaan APB Desa;
d. Mengoordinasikan penyusunan rancangan peraturan kepala desa tentang Penjabaran APB Desa dan Perubahan Penjabaran APB Desa;
e. Mengoordinasikan tugas perangkat desa lain yang menjalankan tugas PPKD; dan
f. Mengoordinasikan penyusunan laporan keuangan Desa dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APB Desa.
Selain tugas tersebut, Sekretaris desa juga mempunyai tugas:
a. Melakukan verifikasi terhadp DPA, DPPA, dan DPAL;
b. Melakukan verifikasi terhadap RAK Desa; dan
c. Melakukan verifikasi terhadap bukti penerimaan dan pengeluaran APB Desa.
3. Kepala Urusan (Kaur) dan Kepala Seksi (Kasi)
Kaur dan Kasi bertugas sebagai pelaksana kegiatan anggaran, mempunyai tugas:
a. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja sesuai bidang tugasnya;
b. Melaksanakan anggaran kegiatan sesuai bidang tugasnya;
c. Mengendalikan kegiatan sesuai bidang tugasnya;
d. Menyusun DPA, DPPA, dan DPAL sesuai bidang tugasnya;
e. Menandatangani perjanjian kerja sama dengan penyedia atas pengadaan barang/jasa untuk kegiatan yang berada dalam bidang tugasnya; dan
f. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan sesuai bidang tugasnya untuk pertanggungjawaban pelaksanaan APB Desa.
4. Kepala Urusan (Kaur) Keuangan
Kaur Keuangan melaksanakan fungsi kebendaharaan yang mempunyai tugas:
a. Menyusun RAK Desa; dan
b. Melakukan penatausahaan yang meliputi menerima menyimpan, menyetorkan/membayar, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan penerimaan pendapatan desa dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan APB Desa.
5. Kepala Dusun
a. Membantu pelaksanaan tugas kepala desa dalam wilayah kerjanya;
b. Melakukan pembinaan dalam rangka meningkatkan swadaya dan gotong royong masyarakat;
c. Melakukan kegiatan penerangan tentang program pemerintah kepada masyarakat;
d. Membantu kepala desa dalam pembinaan dan mengkoordinasikan kegiatan RW (Rukun Wilayah) dan RT (Rukun Tetangga) di wilayah kerjanya;