• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Umum Objek Penelitian

Dalam dokumen UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR (Halaman 53-61)

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Menurut salah seorang tokoh masyarakat bahwa asal mula Bontosunggu ada sekitar tahun 1960-an, saat itu bernama Lempangang.

Salah seorang tokoh adat Bontomaero yang bernama Bali Dege telah memberi dan merubah nama Lempangang menjadi Bontosunggu, sedangkan nama Bontosunggu mempunyai arti dalam Bahasa Makassar yakni “ Barang ante kamma na baji ”. Adapun awal berdirinya Desa Bontosunggu mencakup 10 (sepuluh) wilayah yaitu L bb kk ng, P e’- p e’, P nci o, T nete , Bontoboddi , T m l ’l ng, Bontot ngng , T lloe dan Laccu-laccu.

Sekitar tahun 1965 Desa Bontosunggu dipimpin salah seorang petinggi (Antong Gurutta) bernama Bausa Dg Tula yang memimpin pertama Desa Bontosunggu, akan tetapi baru beberapa tahun memimpin diangkat pelaksana tugas bernama Hamid Naba menggantikan Bausa Dg Tula. Masa transisi pun berlanjut beberapa tahun, sehingga Hamid Naba digantikan oleh Bapak Tayyeb sampai pada pemilihan pejabat penunjukan Bupati waktu itu. Setelah itu dipilihlah Kepala Desa Bontosunggu yang secara berurutan yang dapat dilihat sebagai berikut:

a. Lawangsa dg Mangung Tahun 1970 b. Sabarang dg Ngempo Tahun 1978

c. Kamaruddin dg Sabbu Tahun 1986 s/d 1993 d. Sanawiyah Tahun 1993 s/d 2008 e. Syamsuddin S. Tahun 2008 s/d 2014 f. Drs. Aswar Said, MM (Plh) Tahun 2014 s/d 2017 g. Syaharuddin Tahun 2017 s/d sekarang

2. Kondisi Geografis

Gambar 4.1 Peta Wilayah Desa Bontosunggu

Sumber: Peta wilayah Desa Bontosunggu

Secara geografis Desa bontosunggu merupakan daerah dataran rendah yang terletak di Wilayah Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.

Dengan luas wilayah ± 3,4 km², jarak dari ibukota Kecamatan Bajeng : 3 km. Desa Bontosunggu memiliki wilayah 4 (empat) dusun yakni Dusun

P tting llo ng , D n P tting llo ng , D n Bontom te’ne d n Dusun Bontotangnga. Pusat pemerintahan Desa Bontosunggu berpusat di D n Bontom te’ne eb g i ib kot de . Desa Bontosunggu berbatasan dengan wilayah sebagai berikut :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Panciro b. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Maradekaya c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Lempangang d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Bontokaddopepe

Tabel 4.1 Luas Wilayah berdasarkan penggunaannya

Uraian Luas

Lahan Perkebunan 55.900 m²

Lahan Persawahan 3.115.600 m²

Lahan Pemukiman 355.900 m²

Lahan Sarana Umum 230.000 m²

3. Jumlah Penduduk

Desa Bontosunggu dengan jumlah penduduk sebanyak 6.172 jiwa yang terdiri dari jumlah laki-laki sebanyak 3.099 jiwa dan perempuan sebanyak 3.073 jiwa. Data jumlah penduduk Desa bontosunggu dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.2 Data Penduduk berdasarkan tingkat Umur

Tingkat Umur Jumlah Jiwa

0-23 Bulan 115 Jiwa

2-6 Tahun 557 Jiwa

7-15 Tahun 1.114 Jiwa

16-39 Tahun 2.416 Jiwa

40-65 Tahun 1.712 Jiwa

65 Tahun ke atas 258 Jiwa Sumber : Laporan finalisasi data SDGs Desa Bontosunggu

Tabel 4.3 Data penduduk berdasarkan pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Jiwa

Petani 126 Jiwa

Buruh Tani 48 Jiwa

Perangkat Desa 14 Jiwa

Ibu Rumah Tangga 1437 Jiwa

Wiraswasta 130 Jiwa

TKI 1 Jiwa

PNS 139 Jiwa

Pelajar 1590 Jiwa

Tidak Bekerja 1097 Jiwa

Mencari Pekerjaan 124 Jiwa

Lainnya 1083 Jiwa

Sumber : Laporan finalisasi data SDGs Desa Bontosunggu

Tabel 4.4 Data penduduk berdasarkan tingkat pendidikan

Jenjang Pendidikan Jumlah Jiwa

SD 1918 Jiwa

SMP/MTS 1184 Jiwa

SMA/MA 1847 Jiwa

D3 161 Jiwa

S1 327 Jiwa

S2 21 Jiwa

S3 7 Jiwa

Tidak Sekolah 707 Jiwa

Sumber : Laporan finalisasi data SDGs Desa Bontosunggu

4. Struktur Pemerintahan Desa Bontosunggu

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Desa Bontosunggu

5. Visi dan Misi Pemerintah Desa a. Visi :

Terwujudnya tata kelola Pemerintahan Bontosunggu sebagai Desa yang mandiri menuju masyarakat yang religius, aman, adil, makmur dan sejahtera.

b. Misi :

1. Mewujudkan pelayanan aparatur pemerintahan desa yang lebih lancar dan profesional;

2. Meningkatkan pembangunan infrastruktur untuk mendukung bidang pendidikan, pertanian dan kesejahteraan masyarakat;

BPD Kepala Desa

KASI Pemerintahan

Sekretaris Desa

KASI Pembanguna

n

KASI Kesejahteraa

n

STAFF Keuangan STAFF

Administrasi KAUR Administrasi

KAUR Keuangan

KAUR Umum

Kepala Dusun Bontom te’ne

Kepala Dusun Pattingalloang 1 Kepala Dusun

Bontotangnga

Kepala Dusun Pattingalloang 2

3. Meningkatkan SDM yang lebih kreatif, inovatif dan mampu bersaing dalam bidang perekonomian dan keterampilan;

4. Meningkatkan sarana dan prasarana transportasi;

5. Meningkatkan pendapatan masyarakat; dan

6. Meningkatkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama untuk mewujudkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

6. Job Description 1. Kepala Desa

Kepala Desa adalah Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa (PKPKD) dan mewakili desa dalam kepemilikan kekayaan milik desa yang dipisahkan. Kepala desa selaku PKPKD mempunyai kewenangan:

a. Menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APB Desa;

b. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban APB Desa;

c. Menetapkan PPKD;

d. Menyetujui DPA, DPPA, dan DPAL;

e. Menyetujui DPA, DPPA, dan DPAL;

f. Menyetujui RAK desa; dan g. Menyetujui SPP.

2. Sekretaris Desa

Sekretaris Desa bertugas sebagai koordinator PPKD. Mempunyai tugas:

a. Mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan APB Desa;

b. Mengoordinasikan penyusunan rancangan APB Desa dan rancangan perubahan APB Desa;

c. Mengoordinasikan penyusunan rancangan peraturan desa tentang APB Desa, perubahan APB Desa, dan pertanggungjawaban pelaksanaan APB Desa;

d. Mengoordinasikan penyusunan rancangan peraturan kepala desa tentang Penjabaran APB Desa dan Perubahan Penjabaran APB Desa;

e. Mengoordinasikan tugas perangkat desa lain yang menjalankan tugas PPKD; dan

f. Mengoordinasikan penyusunan laporan keuangan Desa dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APB Desa.

Selain tugas tersebut, Sekretaris desa juga mempunyai tugas:

a. Melakukan verifikasi terhadp DPA, DPPA, dan DPAL;

b. Melakukan verifikasi terhadap RAK Desa; dan

c. Melakukan verifikasi terhadap bukti penerimaan dan pengeluaran APB Desa.

3. Kepala Urusan (Kaur) dan Kepala Seksi (Kasi)

Kaur dan Kasi bertugas sebagai pelaksana kegiatan anggaran, mempunyai tugas:

a. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja sesuai bidang tugasnya;

b. Melaksanakan anggaran kegiatan sesuai bidang tugasnya;

c. Mengendalikan kegiatan sesuai bidang tugasnya;

d. Menyusun DPA, DPPA, dan DPAL sesuai bidang tugasnya;

e. Menandatangani perjanjian kerja sama dengan penyedia atas pengadaan barang/jasa untuk kegiatan yang berada dalam bidang tugasnya; dan

f. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan sesuai bidang tugasnya untuk pertanggungjawaban pelaksanaan APB Desa.

4. Kepala Urusan (Kaur) Keuangan

Kaur Keuangan melaksanakan fungsi kebendaharaan yang mempunyai tugas:

a. Menyusun RAK Desa; dan

b. Melakukan penatausahaan yang meliputi menerima menyimpan, menyetorkan/membayar, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan penerimaan pendapatan desa dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan APB Desa.

5. Kepala Dusun

a. Membantu pelaksanaan tugas kepala desa dalam wilayah kerjanya;

b. Melakukan pembinaan dalam rangka meningkatkan swadaya dan gotong royong masyarakat;

c. Melakukan kegiatan penerangan tentang program pemerintah kepada masyarakat;

d. Membantu kepala desa dalam pembinaan dan mengkoordinasikan kegiatan RW (Rukun Wilayah) dan RT (Rukun Tetangga) di wilayah kerjanya;

Dalam dokumen UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR (Halaman 53-61)

Dokumen terkait