• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

1. Bagi Pemerintah Desa

Agar selalu mempertahankan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan APBDes sesuai dengan peraturan yang berlaku agar dapat menjalankan tugas dan tanggungjawab dengan lebih baik lagi. Terus mencari inovasi-inovasi baru melalui studi banding ke desa-desa lainnya agar dapat menambah pengalaman dan wawasan bagi

aparatur desa dalam rangka mengoptimalkan pengelolaan keuangan desa. Serta Pemerintah desa diharapkan untuk membuat website terkait pengelolaan APBDes agar seluruh masyarakat dapat melihat transparansi APBDes.

2. Untuk Peneliti Selanjutnya

Diharapkan untuk memperbanyak referensi dan mengkaji lebih banyak sumber agar diperoleh data dan hasil yang lebih baik dan lebih lengkap.

Serta membahas lebih rinci mengenai komponen-komponen yang terkait dengan pengelolaan APBDes.

60

DAFTAR PUSTAKA

Cahyono, H., Aziz, N.L.L., Nurhasim, M., Rahman, A.R., dan Zuhro, R.S. 2020.

Pengelolaan Dana Desa: Studi dari Sisi Demokrasi dan Kapasitas Pemerintahan Desa. Jakarta: LIPI Press.

Faradhiba, L., dan Diana, N. 2018. Akuntabilitas Pemerintahan Desa dalam Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). E-JRA.

Vol.7 No.7. Hal. 14-28.

Hardani., Auliya, N.H., Andriani, H., Fardani, R.A., Ustiawaty, J., Utami, E.F., Sukmana, D.J., Istiqomah, R.R. 2020. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Ilmu.

Hidayah, N., dan Wijayanti, I. 2017. Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa (DD) Studi Kasus pada Desa Wonodadi Kecamatan Ngrayun Kabupaten ponorogo. Jurnal AKSI (Akuntansi dan Sistem Informasi). Vol.2 No.1. Hal.

1-7.

Isharyanto dan Prasetya, D.E.J. 2016. Hukum Pemerintahan Desa (Perspektif, Konseptualisasi, dan Konteks Yuridis). Yogyakarta: CV. Absolute Media.

Karlinayani, S., dan Ningsih, E.S. 2018. Akuntabilitas Pemerintah Desa dalam Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (Studi pada Alokasi Dana Desa di Kabupaten Gayo Lues). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi. Vol.3 No.2. Hal. 309-316.

Kholmi, Masiyah. 2016. Akuntabilitas Alokasi Dana Desa: Studi di Desa Kedungbetik Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang. Ekonomika- Bisnis. Vol.7 No.2. Hal. 143-152.

Murtisari, Retno. 2019. Akuntabilitas Pemerintah Desa dalam Pengelolaan Dana Desa Di Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung. Jurnal Peta. Vol.4 No.1. Hal. 104-121.

Nain, Umar. 2019. Pembangunan Desa dalam Perspektif Sosiohistoris.

Makassar: Garis Khatulistiwa.

Nurcholis, Hanif. 2011. Pertumbuhan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

Jakarta: Erlangga.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa.

Rahayu, A.S. 2018. Pengantar Daerah: Kajian Teori, Hukum, dan Aplikasinya.

Jakarta Timur: Sinar Grafika.

Rakhmat. 2018. Administrasi dan Akuntabilitas Publik. Yogyakarta: ANDI.

Siyoto, S., dan Sodik, M.A. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta:

Literasi Media Publishing.

Tama, P.S.A, dan Wirama, D.G. 2019. Akuntabilitas Pemerintah Desa dalam Pengelolaan Alokasi Dana Desa. E-Jurnal Akuntansi. Vol.30 No.1.

Hal.73-87.

Undang-undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Zakiyah, U., Sihombing, G.M.J., Syafira, N., Hofifah, S., dan Aufar, M.Y.A. 2020.

Akuntabilitas Pemerintah Desa dalam Pengelolaan Anggaran Pembangunan Desa. The Indonesian Journal of Public Administration.

Vol.6 No.1. Hal. 67-76.

L A M

P I R A N

LAMPIRAN I

TRANSKIP WAWANCARA

1. NAMA : SYAHARUDDIN

JABATAN : KEPALA DESA

WAKTU WAWANCARA : 04 OKTOBER 2021

No. PERTANYAAN JAWABAN

1. Bagaimana proses

perencanaan dalam APBDes?

Proses perencanaan dalam apbd diawali dengan musdes. Jadi setiap perencanaan itu diawali dengan musdes sampai terbentuknya suatu dokumen apbdes setiap tahun anggaran.

2. Siapa saja yang hadir dalam musyawarah desa dalam rangka perencanaan pengelolaan APBDes?

Pertama dipimpin langsung oleh BPD, kepala desa, aparat desa, pendamping desa, dan

masyarakat desa.

3. Bagaimana proses

penatausahaan dilakukan?

Penatausahaan itu dokumen apbdes yang dijalankan langsung oleh bendahara. Jadi semua dalam bentuk pelaporan yang dibuat oleh bendahara desa.

4. Apakah selalu dilakukan evaluasi pada laporan pertanggungjawaban?

Iya selalu. Tidak bisa ditetapkan suatu dokumen APBDes tanpa dimulai dengan laporan evaluasi satu tahun anggaran yang dievaluasi langsung oleh BPD dalam bentuk musyawarah di depan masyarakat desa Bontosunggu.

5. Apakah telah transparan kepada masyarakat?

Iya pasti. Mulai dari awal perencanaan satu kegiatan tahun

anggaran kita sudah pasang papan transparansi di depan di tambah dengan sewaktu kita

musyawarah laporan

pertanggungjawaban satu tahun anggaran.

6. Apakah terdapat kendala dalam pembuatan APBDes?

Kalau kendala yah ada sih kendala kecil namun bisa diselesaikan dalam musyawarah.

2. NAMA : SYAFRUDDIN

JABATAN : SEKRETARIS DESA

WAKTU WAWANCARA : 04 OKTOBER 2021

No. PERTANYAAN JAWABAN

1. Bagaimana proses pelaksanaan APBDes?

Setiap periodik selalu diadakan evaluasi pelaksanaan APBDes yang mengundang BPD, perangkat desa dan tokoh masyarakat. Evaluasi ini dilakukan untuk mewujudkan transparansi dalam APBDes dan adanya usulan-usulan demi berjalannya program pertanggungjawaban administrasi.

2. Bagaimana proses laporan pertanggungjawaban?

Kepala urusan keuangan membuat

semua laporan

pertanggungjawaban dan tidak pernah melewati batas yang telah ditentukan. Hal ini karena kita juga rutin melakukan evaluasi sebelum

penyerahan laporan

pertanggungjawaban. Penyerahan laporan pertanggungjawaban harus sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku mengenai pelaporan pertanggungjawaban APBDes setiap akhir tahun yang disampaikan kepada BPD dan juga disampaikan ke Bupati melalui camat.

3. Apakah telah transparan kepada masyarakat?

Masyarakat dapat mengontrol karena bersifat transparan dan juga ini hak mereka jadi mereka harus mengetahuinya. Jika ada pembangunan maka ada pengajuan proposal dan proposal tersebut dibuat bukti kalau desa ini ada pembangunan.

3. NAMA : ADI ZULKARNAIN

JABATAN : KEPALA URUSAN KEUANGAN

WAKTU WAWANCARA : 27 SEPTEMBER 2021

No. PERTANYAAN JAWABAN

1. Bagaimana proses

perencanaan dalam APBDes?

Dalam proses perencanaan APBDes ini kita kan adakan musyawarah, musyawarahnya itu penetapan RKP atau rencana kerja pembangunan desa. Setelah itu dilakukan RAPBDes

(Rancangan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Desa), kemudian dimusyawarahkan dan

disampaikan kepada BPD. Setelah dimusyawarahkan kepada BPD dan mendapat kesepakatan maka ditetapkanlah yang namanya APBDes.

2. Siapa saja yang hadir dalam musyawarah desa dalam rangka perencanaan pengelolaan APBDes?

Dalam musyawarah itu ada pendamping desa dari kabupaten, tokoh masyarakat, kepala dusun, RT/RW, pemuda dan beberapa masyarakat sebagai perwakilan.

3. Bagaimana mekanisme pelaksanaan APBDes?

Dibuat tim pelaksana yang diketuai oleh sekretaris desa dan anggotanya. Penyusunannya itu diambil dari hasil musyawarah RKP yang nantinya akan dituangkan dalam APBDes.

4. Bagaimana proses

penatausahaan dilakukan?

Dalam penatausahaan ini dilakukan pembukuan setiap bulan dan dilaporkan setiap 3 (tiga) bulan karena sistemnya triwulan.

Kami menggunakan aplikasi Siskeudes untuk membuat laporan dan dokumen keuangan desa agar transparan.

5. Bagaimana tanggapan anda mengenai transparansi di Desa Bontosunggu

Menurut saya disini sudah sangat transparansi karena kita juga memasang baliho di luar dan papan informasi dan di musyawarah itu juga kita tambahakan semua agar masyarakat tau.

LAMPIRAN II LINK WAWANCARA

https://drive.google.com/file/d/1G9i9czfZEJZO9OnZRCQqUxv1qWJ3_GW D/view?usp=sharing

https://drive.google.com/file/d/1GLu04RWumsKWjU5dUEg1wew3VZTNF SZ6/view?usp=sharing

LAMPIRAN III

DOKUMENTASI WAWANCARA

LAMPIRAN IV DOKUMENTASI DESA

LAMPIRAN V DATA PENELITIAN

Dalam dokumen UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR (Halaman 73-104)

Dokumen terkait