• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

30

31

Lombok Tengah, Lombok Timur dan Kota Mataram.

Sedangkan di pulau Sumbawa terdapat Kabupaten Sumbawa, Dompu, Bima, Sumbawa Barat dan Kota Bima. Secara keseluruhan Provinsi NTB menurut data Badan Pusat Statistik Provinsi NTB Tahun 2019 memiliki 117 Kecamatan, 1143Desa/ Kelurahan.30

b. Letak Geografis

Secara geografis, Provinsi Nusa Tenggara Barat terletak antara 1150 46’ – 1190 5’ bujur timur dan 8010’ – 9o5’ lintang selatan, dengan batas wilayah di sebelah utara Laut Jawa dan Laut Flores, sebelah selatan Samudra Hindia, sebelah barat Selat Lombok dan Provinsi Bali dan sebelah timur Selat Sape dan Provinsi Nusa Tenggara Timur.31

Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah salah satu provinsi yang terletak di kepulauan Nusa Tenggara. Terdapat dua pulau besar, yaitu Pulau Lombok seluas 4.738,70 Km2 (23,51%) dan Pulau Sumbawa seluas 15.414,5 Km2.

c. Gubernur NTB dari Masa ke Masa

No Nama Gubernur Masa Jabatan

1 AR. Moh. Ruslan Djakraningrat 1958-1968

2 HR. Wasita Kusuma 1968-1978

3 H.Gatot Soeherman 1978-1988

4 Drs. H. Warsito, SH 1988-1998

5 Drs. H. Harun Al Rasyid M.Si 1998-2003

30 Ibid.

31 Ibid.

32

6 Drs. H. Lalu Serinata 2003-2008

7 TGH. M. Zainul Majdi 2008-2018

8 Dr. H. Zulkieflimansyah 2018-2023

Tabel 2.1 Nama-Nama Gubernur NTB

d. Lambang Provinsi NTB dan Tafsir Lambang Provinsi NTB 1) Unsur-Unsur Yang Tertulis Dalam Lambang Daerah

Provinsi NTB

a) Rantai yang terdiri dari 4 berbentuk bundar dan yang 5 berbentuk segi empat, melambangkan tahun 45 (1945).

b) Padi dan kapas. Butiran padi sebanyak 58 butir, dan daun kapas sebanyak 17 dan bunga kapas sebanyak 12 kuntum yang semuanya melambangkan tanggal 17 Desember 1958 yaitu saat berdirinya Provinsi NTB.

c) Bintang segi lima yang melambangkan 5 sila dari Pancasila.

d) Gunung yang berasap menunjukkan Gunung Rinjani, gunung berapi yang tertinggi di Pulau Lombok.

e) Kubah melambangkan penduduk Provinsi NTB yang taat dan patuh melaksanakan perintah-perintah agamanya.

33

f) Kijang, melambangkan binatang khas yang banyak ter dapat di Pulau Sumbawa.

g) Prisai sebagai bentuk luar atau latar belakangnya, melambangkan kebudayaan atau kesenian rakyat Provinsi NTB dan juga melambangkan jiwa kepahlawanannya.

h) Tulisan berbunyi: NTB, ialah nama Daerah yang berpemerintahan sendiri yang terdiri dari Pulau Lombok dan Sumbawa.32

2) Arti-Arti Warna Yang Dipakai:

a) Biru: kesetiaan, Daerah Provinsi NTB adalah Daerah yang selalu setia pada perjuangan Bangsa Indonesia.

b) Hijau: kemakmuran, kemakmuran adalah cita-cita kita semua dan juga tanda kesuburan dari Daerah Provinsi NTB.

c) Putih: kesucian, keluhuran rakyat Provinsi NTB yang senantiasa taat bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang langsung pula menjiwai rakyatnya, bercita-cita luhur dan suci serta tindak tanduk baik rokhaniah maupun jasmaniah berdasarkan kesucian.

d) Kuning: kejayaan, keberanian berjuang atas dasar kesucian itu maka membawa kita pada kejayaan.

32 Ibid.

34

e) Hitam: abadi, kejayaan yang berdasarkan atas landasan yang luhur akan abadi.

f) Merah: keberanian, kepahlawanan, berjiwa hidup dan dinamis untuk menegakkan kebenaran dan keadilan.33

3) Lambang Provinsi NTB

Gambar 2.1 Lambang Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat 4) Partai Keadilan Sejahtera

a. Sejarah Berdirinya Partai Keadilan Sejahtera

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) adalah sebuah partai politik berbasis Islam yang memiliki perwakilan di parlemen Indonesia yang diprakarsai oleh para aktivis dakwah kampus.

yang menyebar di universitas-universitas Indonesia pada 1980- an. Gerakan ini dapat dikatakan dipelopori oleh Muhammad Natsir, mantan Perdana Menteri Indonesia dari Masyumi (dibubarkan pada 1960) yang mendirikan Dewan Dakwah

33Ibid.

35

Islamiyah Indonesia (DDII) pada 1967. Lembaga ini awalnya fokus kepada usaha mencegah kegiatan misionari Kristen di Indonesia. Peran DDII yang paling krusial adalah kelahiran Lembaga Mujahid Dakwah yang berafiliasi dengan DDII, dipimpin Imaduddin Abdulrahim yang aktif melakukan pelatihan keagamaan di Masjid Salman, Institut Teknologi Bandung.34

Para aktivis yang sebagian besar berusia muda tersebut bergerak dari dalam kampus dan salam skala terbatas di sekolah-sekolah. Di kampus mereka mendirikan dan mengelola pengajian yang diwadahi dalam bentuk Lembaga Dakwah Kampus (LDK). Lembaga inilah yang menyelenggarakan berbagai aktivitas keagamaan, baik berupa pengajian-pengajian untuk mahasiswa, maupun pengajaran islam bagi para anggotanya. Di sekolah-sekolah, para aktivis ini berkiprah melalui lembaga kesiswaan yang sering disebut Rohani Islam (ROHIS).35

Pada 1985, rezim Orde Baru mewajibkan seluruh organisasi massa menjadikan Pancasila sebagai asasnya. Ini membuat sejumlah tokoh Islamis berang dan menyebut rezim Soeharto telah memperlakukan politik Islam sebagai kutjing

34 Burhanuddin Muhtadi, “Dilema PKS Suara dan Syariah”, (Jakarta: Gramedia Jakarta, 2012) hlm. 32

35 M. Imdadun Rahmat, “Ideologi Politik PKS: Dari Masjid Kampus ke Gedung Parlemen”, (Yogyakarta: LKiS Printing Cemerlang, 2011) hlm. 24

36

kurap. Pada saat yang sama, Jamaah Tarbiyah meraih momentumnya di kalangan mahasiswa kader Rohis dan aktivis dakwah di kampus-kampus. Pada tahun 1993, Mustafa Kamal, seorang kader Jamaah Tarbiyah, memenangi pemilihan mahasiswa untuk Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, kader Jamaah pertama yang memegang kekuasaan di level universitas.

Para anggota Jamaah Tarbiyah kemudian mendirikan Lembaga Dakwah Kampus, yang kemudian menjadi unit-unit kegiatan mahasiswa yang resmi di berbagai kampus sekuler di Indonesia, seperti di Universitas Indonesia, terutama oleh para aktivis Forum Studi Islam. Saat itu, kata usrah yang sering dipakai untuk menyebut kelompok-kelompok kecil pengajian di LDK mulai diasosiasikan, dengan menggunakan sistem sel ala Ikhwanul Muslimin untuk merekrut kader.36

Pada bulan Agustus 1998, para kader tarbiyah membentuk partai politik bernama Partai Keadilan (PK).

Kelahiran PK didasarkan atas hasil musyawarah dari kalangan tarbiyah yang menghendaki terbentuknya partai politik.

Musyawarah tersebut diketuai oleh Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid, dan bertindak sebagai sekretaris adalah H. Luthfi Hasan Ishaq, MA. Selanjutnya PK melakukan musyawarah

36 Ibid, hlm. 32.

37

partai dan mengangkat Nur Mahmudi Ismail sebagai Presiden partai dan Dr. Salim Segaf Al-Jufri sebagai Ketua Dewan Syuro Partai. Sedangkan sejretaris jendral dipercayakan kepada Anis Matta, Lc. 37

Pemilu 2004 merupakan momentum awal PKS mengukuhkan wakilnya duduk di DPR RI. Berbekal perolehan suara 8.149.457, PKS mendudukkan 45 kadernya sebagai anggota DPR. Pada Pemilu tahun 2009, PKS meraih 8.204.946 suara sah nasional dan menempatkan 57 kadernya di parlemen.

Kemudian pada pemilu tahun 2014 PKS meraih 8,48 juta atau 6,79% persen suara sah di nasional dan menguasai 40 Kursi DPR RI. Pemilu 2019 menjadi pemilu kelima yang diikuti partai ini.38

Sementara Partai Keadilan di Nusa Tenggara Barat di deklarasikan bersamaan dengan Partai Keadlian tingkat pusat yang saat itu bertempat di Lapangan Koni, Kota Mataram.

Dalam deklarasi ini dihadiri oleh kurang lebih 100 orang kader PKS NTB yang terdapat di 8 kabupaten hingga terpilih ketua PK NTB yakni TGH. Maliki Sami’un, LC. Kemudian saat berubah menjadi Partai Keadilan Sejahtera digantikan oleh TGH. Muharrar Mahfudz dengan proses Musyawarah Wilayah. Saat ini PKS NTB sudah memiliki 6.000 kader yang

37 Ibid, hlm. 34

38 Litbang Kompas, “Pemilu 2019 Mereka yang bertarung Kembali: PKS, PPP, PAN, HANURA, Demokrat”, (Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2019) hlm. 10.

38

tersebar di 10 Kabupaten/Kota, 117 Kecamatan, dan 998 Desa/Kelurahan.39

Pada tahun pemilu 1999 PK NTB hanya mendapat 17.550 suara sehingga tidak mendapatkan kursi baik tingkat kota maupun provinsi, namun pada tahun 2004 berhasil mendapatkan 2 kursi DPRD di Lombok Barat dan di Bima.

Pada tahun 2014 PKS berhasil mendapatkan 206.414 suara yang menempatkan kadernya sebanyak 6 orang di DPRD Provinsi dan 1 orang di DPR RI. Kemudian pada tahun 2019 PKS meraih 242 101 suara sehingga mendapatkan kursi di DPR RI sebanyak 2 kursi, DPRD Provinsi sebanyak 7 kursi dan 30 kursi ditingkat Kabupaten/Kota.40

e. Visi, Misi, Tujuan, dan Fungsi Partai 1) Visi Partai

Visi Partai Keadilan Sejahtera adalah menjadi pelopor dalam mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.41

2) Misi Partai

Misi Partai Keadilan Sejahtera adalah menjadikan partai sebagai sarana perwujudan masyarakat madani yang adil, sejahtera, dan bermartabat yang diridlai Allah Subhanahu

39 Uhibbussa’adi, Wawancara, DPW PKS NTB, 13 Mei 2020.

40 Uhibbussa’adi, Wawancara, DPW PKS NTB, 13 Mei 2020.

41 AD ART PKS, di akses di website resmi PKS www.pks.id pada 01 April 2020.

39

Wa Ta’ala, dalam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.42

3) Tujuan Partai

Tujuan Partai Keadilan Sejahtera yaitu terpenuhinya hak, kewajiban, dan tanggung jawab politik setiap anggota sebagai warga Negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

4) Fungsi Partai

a) Wahana untuk bekerja dalam menyelenggarakan pendidikan politik;

b) Memperjuangkan dan membela kepemtingan politik masyarakat, bangsa , dan Negara; serta

c) Memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.43

f. Lambang Partai dan Tafsir Lambang 1) Tafsir Lambang:

a) Kotak persegi empat melambangkan kesetaraan, keteraturan, keserasian, persatuan, dan kesatuan arah.

b) Bulan sabit melambangkan kejayaan, dimensi waktu, keindahan, pencerahan, dan kesinambungan sejarah.

c) Untaian 17 (tujuh belas) butir padi pada tangkai tegak lurus melambangkan adil, ukhuwah, istikamah, berani, disiplin

42 Ibid.

43 Ibid.

40

dalam menjalankan tugas, serta tegas dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan.

d) Putih melambangkan bersih, suci, dan mulia

e) Hitam melambangkan kepastian, aspiratif, dan akomodatif.

f) Kuning emas melambangkan kecemerlangan, kebahagiaan, dan kejayaan.

g) PKS dengan warna hitam, singkatan dari Partai Keadilan Sejahtera.44

2) Lambang Partai

Gambar 2.2 Lambang Partai Keadilan Sejahtera

Nama Jabatan

H. Abdul Hadi, SE., MM Ketua Umum H. Patompo Adnan, Lc., MH Wakil Ketua Umum Uhibbussa’adi, ST Sekretaris Umum

Jupriadi, ST Wakil Sekretaris Umum

Hj. Istiningsih, S.Ag Bendahara Umum

Drs. Abdul Kadir Jaelani Bidang Bina Daerah Dakwah

44 Ibid.

41

Ahmad Tauhid, S.HI., ME Bidang Kaderisasi

Suhaidi, SE Bidang Kepemudaan

Dadan Andiyana, S.Pt Bidang Kepanduan dan Olahraga Wahidah, SE Bidang Perempuan dan Ketahanan

Keluarga

Syawaludin, SE Bidang Seni dan Budaya Sunandar PS, SH., MH Bidang Polhukam Hj. Nurul Adha, S.ThI Bidang Kesra

Syamsuddin Majid, SE Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada

Rony Yulto Sakamapramuja, S.Kom

Bidang Hubungan Masyarakat

Tabel 2.2 Struktur Pengurus Dewan Perwakilan Wilayah Nusa Tenggara Barat Masa Khidmah 2015-2020

2.3Gambar Struktur Humas PKS NTB

42

3. Letak Geografis Kantor DPW PKS NTB

Adapun letak geografis Kantor DPW PKS NTB adalah terletak di Jalan Lingkar Selatan No. 99, Pagutan, Kecamatan Mataram, Nusa Tenggara Barat. Tepat di pinggir jalan raya dengan posisi menghadap ke utara dan situasi di sekitar yang masih sejuk karena di samping kiri- kanan dan belakang kantor masih terdapat area persawahan yang cukup luas, yang membuat kantor ini diluar terlihat sepintas tidak dipadati oleh penduduk sekitar. Memiliki luas 24.000 m² dengan bangunan 2 lantai dengan rincian 10 ruang di lantai 1, 4 ruang di lantai dua, 1 mushalla dan 1 rumah penjaga. Lokasi Kantor DPW PKS NTB berada tepat di depan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yarsi Mataram.

Jika dilihat dari letak geografisnya, kantor DPW PKS NTB terletak pada:

Sebelah Barat : Area Persawahan Sebelah Timur : Area Persawahan Sebelah Selatan : Area Persawahan

Sebelah Utara: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI.

43

B. Strategi Humas PKS dalam Pemenangan PilGub NTB tahun 2018 Humas berfungsi untuk mempengaruhi publik agar dapat terukur sejauh mana publik mengetahui agenda agenda lembaga atau organisasi yang diwakilinya agar selalu mendapatkan urutan pertama, disukai, dan diingat oleh publik. Humas juga mengubah pandangan publik apabila ada yang tidak suka dengan organisasi yang diwakilinya menjadi menyukai.

Humas di PKS NTB memiliki peran yang penting dalam membangun citra organisasi. Karena humas yang memiliki tanggung jawab untuk bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Adapun peran Humas PKS yang dijelaskan oleh Kepala Bidang Humas, yaitu Rony Yulto Sakamapramuja:

“Tugas humas di PKS sangat penting, yaitu mendokumentasikan dan mempublikasikan semua kegiatan-kegiatan baik distruktur maupun di masyarakat. Agar masyarakat merasa dekat dengan PKS dan tau apa yang dilakukan PKS. Kemudian membangun citra partai yang positif, karena di masyarakat kita citra partai masih kurang positif. Sehingga itu yang ingin kami jawab.”45

Adapun strategi Humas PKS dalam pemenangan Pilkada Gubernur NTB tahun 2018 adalah:

1. Publikasi

Humas PKS NTB melakukan publikasi terhadap agenda agenda yang dilakukan Dr. Zulkieflimansyah bersama masyarakat.

Karena Dr. Zulkieflimansyah sudah lama berkarier di luar daerah, sehingga membutuhkan strategi jitu untuk membangun citra di masyarakat NTB.

45 Rony Yulto Sakamapramuja, Wawancara, Monjok, 6 Februari 2020.

44

“Kita lebih sering melakukan postingan terhadap apa yang dilakukan oleh Dr. Zul di tengah-tengah masyarakat.

Memang membutuhkan usaha besar karena Dr.Zul dulu daerah pemilihannya di luar NTB.”46

Adapun bentuk bentuk publikasi yang dilakukan oleh Humas PKS antara lain:

a. Memanfaatkan media sosial

Salah satu media yang sering digunakan adalah memanfaatkan fasilitas di media social karena komunikasinya lebih efektif kepada masyarakat.

“Kita lebih memanfaatkan media sosial dan lebih terbantu untuk mempromosikan Dr.Zul, terutama untuk pemilih pemula. Baik itu twitter, instagram, facebook dan telegram, dan youtube. Media sosial menjadi sarana komunikasi efektif. Setiap agendanya akan terpublish disemua media sosial PKS.”

Berbeda dengan yang disampaikan oleh Rosyida, salah seorang pemilih pemula yang memilih Dr. Zul, ia menyampaikan tidak mengikuti akun media sosial PKS.

“Saya tidak berteman dengan akun PKS kak baik di Instagram ataupun di Facebook, saya milih Dr. Zul saat itu karena ikut orang tua aja si. Baru tau juga ada akun media sosial PKS.”47

Menurut pemantauan peneliti, di akun instagram @pksntb hanya satu kali terdapat postingan tentang pilkada Gubernur NTB saat pencabutan nomor urut pasangan. Selebihnya adalah

46 Rony Yulto Sakamapramuja, Wawancara, Monjok, 6 Februari 2020.

47 Rosyidatul Afifah, Wawancara, Karang Baru, 26 April 2020.

45

agenda struktural dari PKS sendiri. Sedangkan di akun facebook PKS NTB cukup massif postingan tentang Dr. Zul.

b. Menggunakan Media Massa

PKS juga menggunakan media seperti televisi, radio dan koran dalam mempromosikan.

“Kami menggunakan media massa juga seperti tv, radio, maupun koran dalam kampanye pemilihan gubernur.”48

Sependapat dengan apa yang disampaikan oleh Kepala Bidang Humas, Bapak Jupriadi selaku Wakil Sekretaris DPW PKS mengatakan saat kampanye menggunakan stasiun TV Lokal untuk mempromosikan Dr.

Zul.

“Seingat saya kami menayangkan iklan di Lombok TV saat kampanye Pemilihan Gubernur NTB 2018”49

c. Memasang Baliho dan Spanduk

Selain menggunakan media sosial dan media massa, Humas PKS juga berkampanye dengan memasang baliho dan spanduk yang memuat foto calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2018. Tempat pemasangan baliho dan spanduk juga sudah ditentukan di lokasi yang gampang diakses dan banyak masyarakatnya.

48 Rony Yulto Sakamapramuja, Wawancara, Monjok, 6 Februari 2020.

49Jupriadi, Wawancara, Karang Genteng, 27 Mei 2020.

46

“Untuk baliho dan spanduk biasanya dipasang di jalan protokol atau dirumah kader, jadi biar gampang diingat dan dilihat kalau dijalan utama.

Kalau dirumah kader itu memang kita wajibkan, sebagai kampanye di sekitar rumah kader tersebut.”50

Selain dipasang dijalan utama dan rumah kader, untuk daerah Lombok Tengah seperti yang disampaikan oleh Bapak Ahmad Supli selaku Ketua Fraksi DPRD PKS Lombok Tengah, baliho dan spanduk dipasang di posko pemenangan, di kantor-kantor PKS, dan basis lawan.

“Untuk Lombok Tengah biasanya dipasang di posko pemenangan, kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PKS Lombok Tengah, kantor Dewan Perwakilan Cabang (DPC), kantor Dewan Perwakilan Ranting (DPRa) dan Kecamatan basis lawan.”51

Sementara untuk daerah Lombok Timur seperti yang disampaikan oleh Bapak Lukman selaku Sekretaris DPD PKS Lombok Timur, spanduk dan baliho dipasang di daerah perbatasan.

“Untuk baliho dan spanduk kami memasangnya di daerah perbatasan tiap Kecamatan yang juga merupakan akses jalan utama atau pasar yang ramai dilihat masyarakat, seperti di Jenggik, Terara, Paok Motong, Masbagik, dan Pancor.”52

2. Jargon Khusus Untuk Pilkada Gubernur NTB tahun 2018

Dalam setiap pemilihan umum terdapat jargon-jargon yang dipakai oleh PKS, baik untuk partai ataupun untuk pasangan calon

50Jupriadi, Wawancara, Karang Genteng, 27 Mei 2020.

51Ahmad Supli, Wawancara, Leneng, 31 Mei 2020.

52Lukman, Wawancara, Karang Genteng, 29 Mei 2020.

47

yang melaju ke pemilihan kepala daerah, tak terkecuali saat Pemilihan Gubernur NTB tahun 2018 ini. Terdapat dua jargon yang dipakai, yakni “NTB Gemilang” dan “Coblos Jilbab Hijaunya”.

“Untuk jargon NTB Gemilang ataupun yang lainnya itu hasil dari ide Dr. Zul yang juga disosialisasikan atau beliau meminta pendapat kepada kami ataupun partai pengusungnya.”53

Sementara untuk daerah Lombok Tengah sendiri, jargon

“Coblos Jilbab Hijaunya” sangat gencar di sebarkan kemasyarakat, agar masyarakat gampang mengingat paslon dari PKS saat pemilihan berlangsung.

“Kami melakukan branding dengan jargon “Coblos Jilbab Hijaunya” di masyarakat, juga branding image calon akan menang jika didukung oleh PKS. Karena masyarakat mengingat sesuatu yang unik, jadi jargon adalah hal yang tepat untuk membantu masyarakat mengingat paslon dari PKS.”54

3. Tidak Menanggapi Black Campaign

Gencarnya serangan lawan dalam Pemilihan Gubernur tidak bisa dihindari oleh humas Partai Keadilan Sejahtera, baik berupa selebaran maupun pengakuan yang disiarkan melalui berita nasional.

Namun hal ini tidak berefek terhadap kampanye yang dilakukan PKS.

“Tidak menimbulkan dampak apapun bagi kami di internal, kalau ada kader yang bertanya tinggal dijelaskan bahwa itu tidak benar, Dr. Zul juga langsung konfirmasi ke masyarakat bahwa itu tidak benar. Tidak bertahan satu minggu beritanya yang menyudutkan Dr. Zul langsung hilang.”55

53Jupriadi, Wawancara, Karang Genteng, 27 Mei 2020.

54Ahmad Supli, Wawancara, Leneng, 31 Mei 2020.

55Rony Yulto Sakamapramuja, Wawancara, Monjok, 6 Februari 2020.

48

Menurut Bapak Izharuddin selaku masyarakat juga tidak ambil pusing terkait black campaign yang dilakukan lawan politik PKS,

“Pernah mendengar tentang itu, tapi menurut saya liat gimana visi misi aja ya, itu urusan pribadi calon, kadang juga hal-hal negatif seperti itu digunakan untuk saling serang..”56

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ibu Wadiah yang tidak menemukan dampak black campaign di masyarakat.

“Saya tau tentang selebaran yang disebar, tetapi masyarakat tidak ada yang mengkonfirmasi ketika saya turun. Berarti tidak berefek ke masyarakat. Kalau dari kader sendiri tinggal menanyakan langsung ke humas untuk kebenarannya.”57

56 Izharuddin, Wawancara, Karang Kelok Baru, 28 April 2020.

57Wadiah, Wawancara, Babakan, 13 April 2020.

49

C. Hambatan Humas PKS dalam Pemenangan Pilkada Gubernur NTB tahun 2018

Hambatan adalah suatu persoalan-persoalan yang dihadapi dalam proses sosialisasi baik yang datang dari internal maupun eksternal humas itu sendiri. Berangkat dari asumsi diatas, maka kendala-kendala yang dihadapi oleh humas PKS NTB dalam pemenangan pemilihan gubernur NTB tahun 2018 adalah:

1. Terbatas dalam anggaran dan instrumen kampanye

Dari hasil wawancara peneliti dengan bapak Rony mengatakan bahwa kendala yang paling utama dihadapi oleh humas PKS dalam pemenangan pemilihan gubernur NTB tahun 2018 adalah kurangnya dana dan instrument kampanye yang menunjang keberhasilan dalam pemilihan gubernur:

“Hambatan dalam tekhnis selama kampanye adalah ketika kita mau bergerak dalam kampanye, tetapi alat-alatnya yang terbatas dan anggarannya kurang memadai.”58

Hal yang sama juga disampaikan oleh Sekretaris DPD PKS Lombok Timur terkait pendanaan yang belum memadai sehingga instrumen yang sampai ke Lombok Timurpun terbatas.

“Alat peraganya cukup untuk dibawa ke masyarakat, cuman kalau ada yang meminta lebih dari satu yang tujuannya untuk dibagikan lagi

58 Rony Yulto Sakamapramuja, Wawancara, Monjok, 6 Februari 2020.

50

memang tidak ada. Jadi pas-pasan yang kami terima dari humas DPW.”59

2. Penerimaan di masyarakat

Image partai politik yang masih buruk dimasyarakat juga tetap berdampak saat humas PKS melakukan kampanye, seperti yang dikatakan Kepala Bidang Humas DPW PKS:

“Ya masyarakatkan masih menganggap politik ini buruk, jadi kalau kampanye atau bersosialisasipun kita masih susah diterima.”60

Sementara itu menurut Bapak Jupriadi money politik memang masih gencar terjadi di masyarakat pelosok yang memang belum tersentuh sama sekali dengan pasangan calon.

“Kalau money politik memang itu masih menjadi kendala ya untuk semua partai, tetapi kami memang dari dulu tidak mau memeberikan uang agar dipilih, apalagi kalau di daerah yang sangat pelosok, sudah susah diakses jalannya kesana, dan pasangan calonpun tidak bisa mengakses juga.”61

3. Mendapat Ancaman

Tidak jarang dipersaingan yang sangat ketat untuk mendapatkan perolehan suara yang lebih unggul terdapat hal-hal tidak mengenakkan yang dilakukan oleh lawan politik ataupun masyarakat yang berbeda pilihan. Hal seperti ini juga masih sering terjadi di masyarakat.

“Untuk Lombok Timur sendiri hambatannya sempat beberapa kali ada ancaman yang mengarah kepada relawan dan kader karena mengkampanyekan

59Lukman, Wawancara, Karang Genteng, 29 Mei 2020.

60 Rony Yulto Sakamapramuja, Wawancara, Monjok, 6 Februari 2020.

61Jupriadi, Wawancara, Karang Genteng, 27 Mei 2020.

51

pasangan yang berbeda dengan pilihan di masyarakatnya. Jadi harus pelan pelan dalam penyampaiannya agar meyakinkan.”62

62Lukman, Wawancara, Karang Genteng, 29 Mei 2020.

52 BAB III PEMBAHASAN

A. Analisis Strategi Humas PKS dalam Pemenangan Pemilihan Gubernur NTB tahun 2018

Berdasarkan hasil penelitian dalam bab paparan data dan temuan data tentang strategi hubungan masyarakat PKS dalam pemenangan Pemilihan Gubernur NTB tahun 2018. Maka selanjutnya peneliti akan membahas dan menganalisis data tersebut pada bab pembahasan ini.

Dalam negara demokrasi, partai politik menjadi sarana demokrasi yang menjadikan jembatan penghubung antara masyarakat dengan pemerintah. Untuk menciptakan pemerintahan yang berdemokrasi, partai politik diperlukan untuk melakukan pemilihan umum.. Sejalan dengan tujuan partai politik yakni mengikuti pemilihan umum untuk meraih kekuasaan atau jabatan legislatif dan eksekutif.63

Penerapan strategi adalah hal yang sangat penting dalam melakukan kampanye kontestasi politik. Kampanye politik adalah periode yang diberikan oleh panitia pemilu kepada semua kontestan, baik partai politik atau perorangan, untuk memaparkan program-program kerja dan memengaruhi opini publik sekaligus memobilisasi masyarakat agar memberikan suara kepada mereka sewaktu pencoblosan.64 Dengan strategi matang yang terbentuk akan menghasilkan sebuah keberhasilan dalam

63Damsar. “Pengantar Sosiologi Politik Edisi Revisi”. Jakarta: Kencana, 2016. Hlm. 246.

64 Firmanzah, “Marketing Politik Antara Pemahaman dan Realitas”. (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. 2016) hlm. 271.

Dokumen terkait