BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
A. Gambaran Umum
Tarbiyatul Mu’allimien Al-Islamiyah (TMI) adalah lembaga pendidikan tingkat menengah yang paling tua di lingkungan Pesantren AL-AMIEN PRENDUAN, setelah Madrasah Diniyah Awaliyah yang sudah ada sejak awal berdirinya pondok pada tanggal 10 November 1952 dan Madrasah Ibtidaiyah/Madrasah Wajib Belajar yang didirikan pada awal tahun 1957.
TMI dengan bentuknya yang sangat sederhana telah dirintis pendiriannya sejak pertengahan tahun 1959 oleh Kiyai Djauhari Chotib(pendiri dan pengasuh pertama Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan). Beliau diilhami oleh sistem pendidikan Kulliyatul Mu’allimien al-Islamiyah (KMI) Pondok Modern Gontor yang memang sangat dikaguminya, sehingga seluruh putranya yang berjumlah 3 orang dikirimnya untuk nyantri dan belajar di Gontor bersama keponakan, cucu-cucu dan santri-santrinya yang lain.
Pada tanggal 11 Juni 1971, Kiyahi Djauhari wafat. Maka usaha rintisan awal inipun dilanjutkan oleh putra-putra dan santri-santri- nya, antara lain dengan melakukan langkah-langkah pendahuluan sebagai berikut:
a. Membuka lokasi baru seluas kurang lebih 6 ha, amal jariyah dari santri santri Kiyai Djauhari, yang terletak 2 km di se-belah bara lokasi lama.
b. Membentuk “tim kecil” yang beranggotakan 3 orang (yaitu Kiyai Muhammad Tidjani Djauhari, Kiyai Muhammad Idris Jauhari, dan Kiyai Jamaluddin Kafie), untuk menyusun kuri-kulum TMI yang lebih representatif.
c. Mengadakan “studi banding” ke Pondok Modern Gontor dan pesantrenpesantren besar lainnya di Jawa Timur, se-kaligus memohon do’a restu kepada kiyai-kiyai sepuh pada saat itu, khususnya Kiyai Ahmad Sahal dan Kiyai Imam Zar-kasyi Gontor, untuk memulai usaha pendirian dan pengembangan TMI dengan sistem dan paradigma baru yang telah disepakati.
Setelah melewati proses pendahuluan tersebut, maka pada hari Jum’at, tanggal 10 Syawal 1391 atau 3 Desember 1971, TMI (khusus putra) dengan sistem dan bentuknya seperti yang ada se-karang secara resmi didirikan oleh Kiyai Muhammad Idris Jauhari, dengan menempati bangunan darurat milik penduduk sekitar lokasi baru.
Dan tanggal inilah kemudian yang ditetapkan sebagai tanggal berdirinya TMI AL-AMIEN PRENDUAN.
Sedangkan TMI Putri II dibuka secara resmi 14 tahun kemudian, yaitu pada tanggal 10 Syawal 1405 atau 19 Juni 1985, oleh Nyai Anisah Fathimah Zarkasyi (putri Kiyai Zarkasyi dan istri Kiyai
Tidjani) yang pada saat itu masih mukim di Makkah al-Mukarromah bersama seluruh keluarga.
2. Visi dan Misi Lembaga a. Visi Lembaga
1) Semata-mata untuk Ibadah kepada Allah swt. dan mengharap ridhaNya (tercermin dalam sikap tawadlu’, tunduk dan patuh kepada Allah swt. tanpareserve)
Artinya: “dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (QS Adz- Dzariyat, 51: 56)
2) Mengimplementasikan fungsi Khalifah Allah di muka bumi (tercermin dalam sikap proaktif, inovatif dan kreatif)
Artinya:“ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata:
"Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman:
"Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."(QS Al-Baqarah, 2: 30)
b. Misi Lembaga 1) Misi Umum :
Mempersiapkan individu-individu yang unggul dan berkualitas menuju terbentuknya Khairo Ummah (Umat Terbaik) yang dikeluarkan untuk manusia.
Artinya:“kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.
Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.(QS Ali Imron, 3: 110)
2) Misi Khusus :
Mempersiapkan kader-kader ulama dan pemimpin umat (Mundzirul Qoum) yang muttafaqih fiddien, baik sebagai Ilmuwan/Akademisimaupun sebagai Praktisi, yang mau dan mampu untuk melaksanakan: dakwah ilal khair, ‘amar ma’ruf nahi munkar, dan in-dzarul qoum.
Artinya:“dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkarmerekalah orang-orang yang beruntung.(QS Ali Imron, 3: 104)
Artinya:“tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya., QS At-Taubah, 9: 122)
3. Tujuan Institusional
a. Mencetak manusia yang beriman sempurna, berilmu luas, danberamal sejati.
b. Mencetak warga negara Indonesia yang berjiwa Pancasila serta patuh dan setia kepada UUD 1945.
c. Mencetak muslim mukmin yang potensial (berkualitas) dan bisa dipercaya (al-qowiyyul amien).
d. Mencetak muslim mukmin yang yang mau dan mampu melakuan tafaqquh fid-din dan indzarul qaum.
e. Mencetak muslim mukmin yang siap untuk berjasa, berkembang,dan mandiri (berkepribadian).
f. Mencetak muslimah mukminah yang sholihah, ro’iyah fi baiti zaujiha, murobbiyah li-awladiha, dan qoidah li qoumiha.
4. Orientasi Pendidikan
a. Orientasi Kemasyarakatan (pengabdian dan pengembangan) b. Orientasi Keulama’an dan Kecendikiaan
c. Orientasi Kepemimpinan
d. Orientasi Keguruan (sebagai jiwa atau profesi) 5. Panca Jiwa
Kehidupan sehari-hari di Pondok Pesantren Al-Amien, harus dijiwai, diliputi dan diwarnai oleh suasana-suasana yang tersimpul dalam Pancajiwa Pondok Pesantren, yaitu:
a. Jiwa keikhlasan lil-Lahi ta’ala, sebagai cermin dari Tauhid dan Aqidah yang benar dan kokoh.
b. Jiwa Kesederhanaan, yang tercermin qona’ah, menurut pengertiannya yang benar.
c. Jiwa Kemandirian, dalam arti memiliki kepribadian yang utuh dan ideal, serta keprcayaan pada diri sendiri yang positif.
d. Jiwa Ukhuwah Islamiyah, yang dilandasi oleh rasa diri satu, kebersamaan, persatuan, dan kesatuan.
e. Jiwa Kebebasan atau kemerdekaan untuk berpikir, menentukan pilihan dan bersikap terhadap sebuah pilihan, atas dasar iman, ilmu dan akhlaq karimah.
6. Arah dan Orientasi Pendidikan
Semua program pendidikan dan pengajaran di TMI dilaksanakan dengan arah dan orientasi sebagai berikut.
a. Mencetak ahli agama yang taat. Para santri dididik menjadi ahli agama atau ulama yang taat dan patuh pada ajaran-ajaran agama (religious scholar atau alimin diniyyun), bukan sekadar orang yang ahli tentang agama (scholar of religion), tapi tidak mengamalkannya dalam kesehariannya.
b. Untuk ibadah dan mencari ridha Allah SWT. Dalam mencari ilmu dan keterampilan, para santri diarahkan agar selalu berniat semata -mata untuk “ibadah dan mengharapkan ridha Allah SWT”
bukan sekadar untuk maksud-maksud duniawiah lainnya.
c. Berorientasi ke masa depan yang lebih baik. Program dan metode pendidikan bersifat inovatif dan luwes, serta diarahkan untuk menjawab tantangan zaman dan tuntutan umat di masa yang akan datang.
d. Hidup berbakti dan berjasa. Para santri dididik dan diarahkan untuk selalu hidup berbakt dan berjasa sebesar-besarnya bagi kepentingan Agama, bangsa, dan negara.
e. Hidup berkembang dan maju. Para santri dibekali dengan sikap, pengetahuan dan keterampilan dasar yang kuat untuk mampu mengembangkan segala potensi dirinya ke tingkat yang paling optimal.
f. Hidup mandiri dan berkepribadian. Para santri dididik untuk selalu percaya pada dirinya sendiri, tidak terlalu menggantungkan diri pada orang lain. Mereka diarahkan untuk memiliki kepribadian yang kuat, tidak mudah beruba karena adanya perubahan di sekitarnya.
g. Kesatuan antara iman, ilmu dan amal. Dalam menjalankan kehidupan dunia, para santri dididik untuk menjadikan:
1) Iman dan tauhid sebagai landasan utama.
2) Akhlak karimah sebagai sumber acuan.
3) Ilmu dan keterampilan sebagai penunjang.
4) Ibadah dan amal sholeh sebagai kewajiban, tuntutan, dan kebutuhan
7. Materi dan Program Pendidikan
Secara garis besar, materi atau subyek pendidikan di TMI Al-Amien meliputi 10 jenis pendidikan yaitu:
a. Pendidikan Keimanan (Aqidah dan Syari’ah) b. Pendidikan Akhlak dan Budi Pekerti
c. Pendidikan Kebangsaan/Kewarganegaraan dan HAM d. Pendidikan Keilmuan dan Intelektualitas
e. Pendidikan Kesenian dan Keindahan (Estetika) f. Pendidikan Keterampilan Teknis dan Kewiraswastaan
g. Pendidikan Jasmani dan KesehatanPendidikan Kepemimpinan dan Manajemen
h. Pendidikan Dakwah Kemasyarakatan
i. Pendidikan Keguruan dan Kependidikan (Khusus untuk Putri) Pendidikan Keputrian (Tarbiyah Nasawiyah).
Untuk melaksanakan kesepuluh jenis pendidikan tersebut, maka disusun pogram pendidkan yang dikemas dan dilaksanakan secara terpadu selama 24 jam, dalam bentuk “Integrated Curriculum”
( al-Manhaj alMuwahhad) yang sulit untuk dipilah-pilah. Namun untuk mempermudah pelaksanaan, pengawasan dan evaluasinya, maka program-program tersebut dikemas dalam bentuk tiga program, yaitu program intra kurikuler, ko kurikuler, dan ekstra kurikuler.
8. Data ustadz dan ustadzahMarhalahTsanawiyah dan Marhalah Aliyah
Tabel 4.1
No Marhalah Tsanawiyah Marhalah Aliyah 1 Ust. Zainal Abidin, S.Sos.I Ust. H. Saiful Anam, M.Pd 2 Ny. Hj. Umniyatul Istiqlaliyah Ny. NazlahHidayati
3 Usth. Pattiha ‘16 Usth. MighMuslika ‘16
4 Usth. Aida Komalasari ‘17 Usth. BaiqWahyu Diniyati ‘18 5 Usth. Azizatul Qoyyimah‘18 Usth. Shinta Eka Ismawati ’17 6 Usth. Mela Rosanti ‘19 Ny. Badriyah
7 Usth. Uzlifatul Jennah ‘19 Usth. Qurrotu A’yun Nufus ’18
8 Ny. Hj. Ummu Hani Ny. Asmawati
9 Usth. Nur Umamah’16 Usth. Dini Islami WW ’16 10 Usth. Kuni Kamilah ‘16 Usth. Darul Hikmah ‘16 11 Usth. Ifadotus Salamah ‘17 Usth. Syauqa Saqila ’17 12 Usth. Nur Anisah Agustina ‘18 Usth. Zulaikho’ ‘16
13 Usth. Siti Hajar ‘19 Usth. Zahrotul Wardani ‘19 14 Usth. Siti Mailah ‘19 Usth. Husnul Khotimah ‘16 15 Usth. Fatinatul Baqiyah ’17 Usth. Lailaturahmi ‘16 16 Usth. Siti Maisyaroh ‘19 Usth. Ma’rifatul Husna ‘16 17 Usth. Fina Marsela ‘19 Usth. Tahta ElkaYuliam ‘19 18 Usth. lIsa tamila ‘19 Ny. Faiqoh Bariroh
19 Ny. Bisyarotul Hanun Idris Usth. Anisatur Rahmah ‘18 20 Usth. Qomariyah ‘16 Usth. Tiffani Maulidah ’19 21 Usth. Wasful Ilmiyah’19 Usth. Shofa ‘19
22 Usth. Hafifah ’19 Usth. Ardiyanti ‘18 23 Usth. Rima Lailatul Husna ’19 Usth. Hurin ‘’Aini’18 24 Ny. Siti Qomariyah Ny. Zumrotul Hana
25 Usth. Siti Maimunah ‘18 Usth. Maria Ulfa Amaniyah’16 26 Usth. Nabila Fajrianti ‘19 Usth. Zulfiatul Laili ’19
27 Usth. Milhatul Ladidah ’16 Usth. Siti Romlah ’19 28 Usth. Kafila ‘19 Usth. Nely Fatma Zahro ’17 28 Usth. Siti Yaminah ‘16 Usth. Soimah ‘19
29 Usth. Nur Arifah’ 19 Usth. Eli Safitri ‘19 30 Usth. Yuliana ‘16 Usth. Asma’ Athifah ‘17
31 Usth. Syerli Quraisy ‘18 Usth. Novi Fitriyatul Hasanah ’19 32 Usth. Nur Fadhilah ‘19 Ny. Luthfiyah
33 Usth. Syarifatul Wahidah‘19 Usth. Dahlia Kadir’15 34 Usth. Khoirun Nisa’ 17 Usth. Ruswati ’17 35 Usth. Linda ‘19 Usth. Faika ’19 36 Usth. Shovinatul Jannah ‘19 Usth. Diah fitriani ’19
9. Data santri
Tabel 4.2
MARHALAH TSANAWIYAH
Kelas Jumlah
I Reguler 229
II Reguler 137
III Reguler 149
I Intensif 159
Total : 674
Tabel 4.3
MARHALAH ALIYAH
Kelas Jumlah
III Intensif 118
IV 139
V 239
VI 232
Total : 728
10. Struktur Organisasi Dan Pola Kerja Pendidikan Di Pondok Pesantren Tarbiyatul Mu’allimien AI-Islamiyah (TMI)Putri II Al-Amien Prenduan Sumenep
Mulahidah Dapur
Majlis Kiyai
Direktur Wk. Direktur
Dewan Pengasuh Putri
Kepala Marhalah Tsanawiyah
Kepala Marhalah Aliyah
Sekretariat Dewan Guru
Lajnah Niha’iyah Lajnah Qobul
wal-Irsad
Bagian Akademik
Bagian Keuangan dan Perlengkapan
Bagian Kesantrian Majlis Pertimbangan
Organtri Lajnah Qobul
wal-Irsad
Wali-wali Kelas Muroqib Konsulat Musyrif Kamar
Mas’ul Pen. Jawab Mustasyar
Penasehat Muharrik
Mutivator
Musahhil Fasilitator
Organisasi Santri
11. Struktur kegiatan di Pondok Pesantren Tarbiyatul Mu’allimien AI-Islamiyah (TMI)Putri II Al-Amien Prenduan Sumenep
HARI
FAJAR PAGI DAN SIANG SORE MALAM
60 menit sebelum Shubuh
Sed.Shu buh s/d 05.45
05.45 s/d 07.15
07.30 s/d 12.00
12.10 s/d 13.00
13.00 s/d 14.00
14.00 s/d Ashar
Sdh.
Ashar s/d 30 menit sbl.
Maghrib
30 menit
sbl.
Maghrib (slm 20
menit)
10 menit sebelum maghrib
Ssh.
Maghrib s/d Isya’
Sed.Isya’
(slm. 20 menit)
Sed.
Makan s/d 20.30
21.00
SABTU
QIYA
L. Pidato B.
Indonesi a
A C A R A P I L I H A N
B E L A J A R D I K E L A S
Kompil A
SHOLAT DHUHUR
DAN MAKAN
SIANG
Kompil B Kompil B M A N D I
&
M E N U J U K E M A S J I D
Tahsinul Ibadah
T A D A R U S M U W A J J A H
M A K A N M A L A M
B E L A J A R T U T O R I A L
T I D U R AHAD
Kutubut Turots
Kompil A Kompil B Kompil B Tahsinul
Qiro’ah SENIN
Sahur
L. Pidato B.
Inggris
Kepesantreana n
Pilihan Drama B.
Inggris 20 menit
Tahsinul Lughoh
SELASA
MUL
Lari pagi
&
Senam Bersama
Kompil A Kompil B Kompil B English
Enrichm ent
RABU
Kutubut Turots
Kewirausahaan Kepandua
n
Pramuka Keputria n selama 75 menit
I’tikaf
Istirham
KAMIS Sahur
L. Pidato B. Arab
Orkesling Kompil B Kompil B Tazwidul
Mufrodat
Buka Puasa (Makan malam)
Makan Malam dan Penampilan Santri
JUM’AT LAIL
Dialog Jum’at
Sena m Waji b 20
Acara Pilihan
Sholat Jum’at Pilihan
Drama B.Arab selama 20 menit
Pilihan A H
Makan Malam dan Penampilan Santri