• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hakikat Media Permainan Ular Tangga

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

7. Hakikat Media Permainan Ular Tangga

Permainan ular tangga juga termasuk permainan populer dikalangan anak- anak. ulartangga merupakan permainan anak-anak berbentuk papan yang dimainkan oleh dua orang atau lebih.Papan permainan dibagi dalam kotak-kotak kecil,sejumlah”tangga”atau”ular”digambar dibeberapa kotak yang menghubungkannya dengan kotak lain.

18

Menurut francisca ( Yuvitasari, 2015:41) Permainan ular tangga adalah permainan papan yang terbuat dua dimensi. Permainan ular tangga merupakan permainan anak-anak yang berbentuk papan yang dimainkan oleh dua orang atau lebih. Papan permainan di bagi dalamkotak-kotak kecil, sejumlah ular atau tangga digambar dibeberapa kotak yang menghubungkan dengan kotak yang lain.

Dapat disimpulkan bahwa ular tangga adalah permainan papan untuk anak-anak yang dimainkan oleh 2 orang atau lebih. Papan permainan dibagi dalam kotak-kotak kecil dan di beberapa kotak digambar sejumlah tangga dan ular yang menghubungkan dengan kotak lain. Permainan ini diciptakan pada tahun 1870.

Tidak ada papan permainan standar dalam hular tangga,setiaporang dapat menciptakan papan mereka sendiri dengan jumlah kotak,ular dan tangga yang berlainan.

b. Bentuk, Isi dan Manfaat Ular Tangga

Permainan ular tangga memiliki bentuk khusus yaitu papan permainan di bagi dalam kotak-kotak dan di beberapa kotak digambar sejumlah ular dan tangga yang menghubungkan dengan kotak yang lain.Setiap pemain mulai dengan bidaknya dikotak pertama(biasanya kotak di sudut kiri bawah)dan secara bergiliran melemparkan dadu.bidak di jalankan sesuai dengan jumlah mata dadu yang muncul.Bila pemain mendarat di ujung bawah sebuah tangga,mereka dapat langsung pergi ke ujung tangga yang lain.Bila mendarat di kotak dengan ular,mereka harus turun ke kotak di ujung bawah ular. Pemenang adalah pemain pertama yang mencapai kotak terakhir(kotak nomor 20).Biasanya bila seorang

pemain mendapatkan angka 6 dari dadu,mereka mendapat giliran sekali lagi. Bila tidak, maka giliran jatuh ke pemain selanjutnya.

2.1.Media gambar ular tangga

Menurut Raisatun (Yuvitasari, 2015:43) tata cara permainan ular tangga tujuan permainan ular tangga adalah melatih anak supaya lebih berkonsentrasi,melatih ketelitian anak mencapai kotak terakhir tanpa dimakan oleh ular. Peralatan yang akan dibutuhkan 1.)papan ular tangga 2.) dadu 3.) poin dan 4.) pemain.

Cara bermain :

a) Untuk memulai,setiap pemain mengocok dan melemparkan dadu.pemain yang melemparkan dadu dengan angka yang paling besar akan mendapatkan giliran pertama.

b) Taruh pemain atau pion dikotak start.lemparkan dadu dan hitung jumlah angka yang ditunjukkan kedua dadu,lalu gerakkan poin ke kotak berikutnya dijalur papan ular tangga sesuai dengan jumlah angka pada dadu.

c) Kalau poin tersebut berhenti pada kotak yang ada gambar ujung bawah sebuah tangga,naik ke atas.

d) Kalau poin berhenti pada kotak yang ada gambar kepala ular,turun ke bawah

20

Manfaat ular tangga yaitu dapat menunjang perkembangan otak kanan dan kiri anak.dengan permainan ini,si kecil berkenalan dengan sebuah kemenangan dan kekalahan dalam hidup.dalam permainan ini pula,si kecil belajar mengatasi ketegangan,akankan ia menang atau kalah.lewat permainan ini si anak kecil juga bisa mengetahui dan belajar cara memecahkan masalah. Serta anak juga akan menghitung jumlah mata dadu yang muncul,sehingga kemampuan menghitung anak menjadi terangsang.

c. Langkah –langkah Permainan Ular Tangga

Berdasarkan cara bermain ular tangga dari Raisatun Nisak (Yuvitasari, 2015:46) dalam penelitian ini mengembangkan langkah-langkah permainan ular tangga sebagai berikut:

1) Anak dikondisikan duduk berkelompok di karpet.

2) Anak-anak diberi penjelasan tentang permainan yang akan dilakukan, yaitu permainan ular tangga.

3) Anak-anak diberi contoh cara bermain ular tangga yang akan dijelaskan sebagai berikut:

a) Guru mengambil sebuah dadu dan pion, kemudian diperlihatkan pada anak- anak.

b) Guru menaruh pion pada kolom start, kemudian melempar dadu, dan menyebutkan angka yang tertera pada dadu tersebut.

c) Guru menggerakkan pion kekotak berikutnya dijalur papan ular tangga sesuai jumlah angka pada dadu, kemudian menyebutkan gambar dan angkah yang ada pada jalur papan ular tangga dimana pion berhenti.

d) Jika pion berhenti pada kotak yang ada gambar ujung bawah sebuah tanggaa, maka naik ke atas. jika pion berhenti pada kotak yang ada gambar kepala ular, maka turun ke bawah.

e) Anak-anak diajak mempraktikkan permainan ular tangga secara bersama- sama, dengan posisi anak masih duduk membentuk lingkaran, permainan dimulai:

a) Empat anak sebagai pemain, urut berdasarkan kelompok yang sudah dibagi.

b) Anak mengambil sebuah dadu dan pion, anak menaruh pion pada kolom start, kemudian melempar dadu, dan menyebutkan angka yang tertera

pada dadu tersebut.

c) Anak menggerakkan pion kekotak berikutnya dijalur papan ular tangga sesuai jumlah angka pada dadu, kemudian menyebutkan angka yang ada pada jalur papan ular tangga dimana pion berhenti.

d. Kelebihan dan Kekurangan Permainan Ular Tangga

Penggunaan media permainan ular tangga dalam proses pembelajaran merupakan cara yang cukup efektif apabila dilihat dari beberapa keunggulan media. Mediapermainan ular tangga sebagai berikut :

Menurut Satrianawati (2017:72)

1) Termasuk dalam media pembelajaran tematik. 2) Menarik minat peserta didik untuk belajar, karena peserta didik menjadi bermain dalam pembelajaran. 3) Anak dapat berpartisipasi dalam proses pembelajaran secara langsung. 4) Media permainan ular tangga dapat dipergunakan untuk membantu semua aspek perkembangan anak salah satu mengembangkan kecerdasan logika matematika. 5) Media permainan ular tangga dapat merangsang anak belajar memecahkan masalah sederhana

22

tanpa disadari oleh anak.6.) Penggunaan media permainan ular tangga dapat dilakukan baik didalam kelas maupun di luar kelas.

Sedangkan Kekurangan media ular tangga sebagai berikut : Menurut Satrianawati (2017:73)

1) Tidak dapat diselasaikan tepat waktu, karena dikhawatirkan peserta didik akan terjatuh bila menemui ekor ular. 2). Penggunaan media permainan ular tanggan memerlukan banyak waktu untuk menjelaskan kepada anak.

3). Permainan ular tangga tidak dapat mengembangkan semua materi pembelajaran. 4). Kurangnya pemahaman aturan permainan oleh anak dapat menimbulkan kericuhan. 5). Bagi anak yang tidak menguasai materi dengan baik akan mengalami kesulitan dalam bermain.

Untuk itu peran guru dalam penggunaan media permainan ular tangga di Taman kanak-kanak sangat penting sebagai fasilitator dalam permainan ular tangga sehingga dapat memberikan kemudahan dan keleluasaan terhadap anak dalam melakukan permainan ini dan sebagai wasit dalam permainan ini sehingga permainan ular tangga dapat berjalan dengan baik dan menyenangkan bagi setiap anak yang bermain dalam permainan ular tangga ini.

8. Indikator Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada Kurikulum

Dokumen terkait