PENDAHULUAN
Latar Belakang
Metode bermain merupakan suatu metode yang menggunakan permainan atau mainan tertentu sebagai wadah belajar anak. Melalui permainan ular tangga dapat dijadikan salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan. Media ular tangga dapat mendorong anak untuk belajar memecahkan masalah sederhana tanpa anak sadari. Dan penelitian Raysie Tiara tahun 2015 menunjukkan bahwa penggunaan media ular tangga meningkatkan kemampuan matematika pada anak usia 5-6 tahun di TK Tunas Melati Bandar Lampung dan TK Jurnal.
Penelitian Rahayu Rita Sri, dkk Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan konsep dan simbol bilangan pada anak usia dini dengan mengadaptasi permainan ular tangga dan jurnal penelitian Amelia Lina, dkk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan ular dan naga yang dimodifikasi efektif meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan.
Masalah Penelitian
Bagaimana aktiviti pelajar dalam pembelajaran pengecaman konsep nombor menggunakan media skala dalam Dharma Wanita Jalanru TK. Bolehkah pembelajaran melalui media ular tangga meningkatkan kebolehan mengenal konsep nombor dalam kumpulan B TK Dharma Wanita Jalanru. Untuk mengetahui peningkatan keupayaan mengenal konsep nombor menggunakan media permainan tangga ular di TK Dharma Wanita Jalanru D.
Metode yang digunakan dalam kegiatan mengenal konsep bilangan adalah metode bermain melalui permainan ular tangga.
Tujuan Masalah
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan bagi guru dan calon guru dalam mengetahui keadaan anak dalam proses belajar mengajar Calon guru dalam mengetahui keadaan anak dalam proses belajar mengajar khususnya dalam penggunaan permainan ular tangga. . sebagai upaya meningkatkan pemahaman anak terhadap angka. Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan lebih mendukung teori yang ada tentang media permainan ular tangga. Penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan bagi guru dalam memilih media permainan alternatif untuk meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak TK. Penelitian ini dapat memperluas wawasan dan pengetahuan guru tentang pemanfaatan media permainan ular tangga untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar anak, menjadikan mereka lebih aktif, lebih partisipatif dan bersemangat dalam belajar. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi upaya untuk meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak TK dengan menggunakan media permainan ular tangga.
KAJIAN PUSTAKA
Kajian Pustaka
- Kegiatan Bermain dengan Benda-Benda Konkrit
- Media Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak
- Hakikat Media Permainan Ular Tangga
- Indikator Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan pada
Dari penelitian ketiga ini dapat disimpulkan bahwa penerapan media permainan ular tangga melalui metode permainan dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan. Ular Tangga merupakan permainan papan untuk anak-anak yang dimainkan oleh dua orang atau lebih. Dapat disimpulkan bahwa ular tangga merupakan permainan papan untuk anak-anak yang dimainkan oleh 2 orang atau lebih.
Penggunaan media permainan ular tangga dalam proses pembelajaran merupakan cara yang sangat efektif jika dilihat dari beberapa keunggulan media.
Kerangka Pikir
Tercapainya indikator kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak kelompok B (usia 5-6 tahun) menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 146 Tahun 2014 (Kemendikbud, 2015) adalah sebagai berikut. Akibatnya kemampuan anak kelompok B TK Jalanru Dharma Wanita dalam mengenal konsep bilangan masih rendah (belum optimal). Guru hendaknya menciptakan suasana belajar yang menarik dan menyenangkan bagi anak agar anak berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran dan kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan meningkat.
Menggunakan objek konkrit adalah strategi pengajaran yang tepat untuk meningkatkan keupayaan kanak-kanak mengenal konsep nombor dan keupayaan kanak-kanak mengira.
Hipotesis Tindakan
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Lokasi dan Subjek Penelitian
- Faktor yang Diselidiki
- Prosedur Penelitian
- Instrument Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Indikator Keberhasilan
Disusun RPPH (Rancangan Pencapaian Pembelajaran Harian) yang mengandungi aktiviti membiasakan konsep nombor menggunakan media permainan ular untuk meningkatkan kemahiran nombor kanak-kanak. d.Rahmat memperoleh markah keseluruhan 8 pada sesi ketiga Kitaran I kerana semasa aktiviti beliau berkata nombor 1-20 melalui permainan ular, melukis simbol nombor 1-20 melalui permainan ular, menunjukkan simbol nombor. melalui permainan ular, mengira titik pada dadu, dan mengira mata langkah mengikut bilangan mata yang terdapat pada dadu. Fiqri mencapai jumlah markah 9 pada sesi ketiga Kitaran I kerana semasa aktiviti menyebut nombor 1-20 melalui permainan ular, melukis simbol nombor 1-20 melalui permainan ular, dan menunjukkan simbol nombor melalui permainan ular. permainan ular, mengira titik pada dadu dan mengira mata langkah mengikut bilangan mata yang terdapat pada dadu.
HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP ANGKA SISWA MELALUI MEDIA PRAAKSI ULAR TANGGA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA JALANRU.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
- Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Kegiatan pembelajaran melalui kegiatan bermain dengan media permainan ular tangga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan dan kemampuan berhitung anak kelompok B TK Dharma Wanita Jalanru tahun pelajaran 2019/2020. uraian tersebut, kerangka pemikiran dalam penelitian ini terlihat pada gambar dibawah ini. 30. subtopik untuk menentukan kegiatan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran.. langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan media ular tangga adalah sebagai berikut. Dokumentasi (foto atau video kegiatan anak) merupakan lembaran atau arsip dokumentasi yang digunakan peneliti untuk memberikan informasi atau bukti terkait proses pembelajaran kemampuan mengenal konsep bilangan melalui media ular tangga.
Peneliti membandingkan persentase kemampuan anak sebelum menggunakan media ular tangga dan setelah menggunakan model pembelajaran permainan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan.
Deskripsi Hasil Penelitian
- Data Hasil Pra Tindakan Peningkatan Kemampuan
- Data Hasil Tindakan Siklus I Peningkatan Kemampuan
- Data Hasil Tindakan Siklus II Peningkatan Kemampuan
Soalan 2(Q.2) : Menyusun simbol nombor 1-20 melalui permainan tangga Soalan 3(Q.3) : Memaparkan simbol nombor 1-20 melalui permainan tangga Soalan 4(S.4): Membilang titik pada dadu. Dilla mencapai jumlah markah 8 dalam pertemuan ketiga kitaran I kerana pada masa aktiviti dia menyebut nombor 1-20 melalui permainan ular, melukis simbol untuk nombor 1-20 melalui permainan ular, menunjukkan simbol nombor. melalui permainan ular, mengira titik pada kubus dan mengira mata langkah mengikut bilangan mata yang terdapat pada dadu. Evan mencapai jumlah markah 7 pada sesi ketiga Kitaran I kerana pada saat aktiviti dia menyebut nombor 1-20 melalui permainan ular, melukis simbol untuk nombor 1-20 melalui permainan ular, menunjukkan simbol nombor melalui permainan ular, mengira titik pada dadu dan mengira mata langkah dengan bilangan mata yang terdapat pada dadu.
Haikal mendapat markah keseluruhan 8 dalam kitaran I, kerana pada masa aktiviti dia menyebut nombor 1-20 melalui permainan ular tangga, melukis simbol nombor 1-20 melalui permainan ular tangga, menunjukkan simbol nombor. Bahawa terdapat 5 orang kanak-kanak yang mempunyai kriteria kurang/permulaan perkembangan (MB) kerana Aditia mendapat markah keseluruhan 10 pada perjumpaan ketiga kitaran I kerana semasa aktiviti beliau menyebut nombor 1-20 melalui permainan ular tangga, melukis simbol nombor 1-20 melalui permainan ular tangga, menunjukkan simbol nombor melalui permainan ular tangga, mengira mata pada dadu, dan mengira langkah mata mengikut bilangan mata pada dadu. Nabil mendapat markah keseluruhan 10 pada pertemuan ketiga kitaran I, kerana semasa aktiviti dia menyebut nombor 1-20 melalui permainan ular, melukis simbol nombor 1-20 melalui permainan ular, menunjukkan simbol nombor melalui permainan. . permainan ular, mengira mata pada dadu dan mengira mata langkah mengikut bilangan mata yang terdapat pada dadu.
Shaleh mendapat nilai total 11 pada pertemuan ketiga siklus I karena pada saat kegiatan menyebutkan angka 1-20 melalui permainan ular tangga, mengurutkan lambang bilangan 1-20 melalui permainan ular tangga, menunjukkan lambang bilangan melalui permainan -permainan ular tangga, menghitung titik-titik pada dadu dan menghitung langkah poin sesuai dengan jumlah poin pada dadu. Bahwa ada 2 orang anak yang mempunyai kriteria cukup/berkembang sesuai harapan (BSH), karena Dzaki dan Adel mendapat nilai total 12 pada pertemuan ketiga siklus I, karena pada saat kegiatan menyebutkan angka 1-20 sampai permainan ular tangga, mengurutkan lambang angka 1-20 melalui permainan ular tangga, menampilkan lambang bilangan melalui permainan ular tangga, menghitung titik pada dadu dan menghitung langkah titik sesuai dengan banyaknya titik pada dadu. mati. Bahwa terdapat 10 anak yang memenuhi kriteria baik/berkembang sangat baik (BSB) yaitu Aditia dan Fiqri yang memperoleh nilai total 19 pada pertemuan ketiga Siklus II karena menyebutkan angka 1-20 sampai dengan dan termasuk ular pada saat kegiatan - dan permainan tangga, mengurutkan simbol angka 1-20 melalui permainan ular tangga, menunjukkan simbol angka melalui permainan ular tangga, menghitung poin pada dadu dan menghitung langkah poin sesuai dengan jumlah poin pada dadu.
Nabil, Rahmat dan Haikal berada di pertemuan ketiga II. kitaran mencapai jumlah markah 18 kerana semasa aktiviti mereka menyebut nombor 1-20 melalui permainan tangga ular, melukis simbol nombor 1-20 melalui permainan ular, menunjukkan simbol nombor melalui permainan ular, mengira mata yang pada dadu dan mengira langkah mata berhubung dengan bilangan mata pada dadu. Aziza dan Nur Azizah mencapai jumlah markah 17 dan 16 pada sesi ketiga kitaran II, kerana semasa aktiviti menyebut nombor 1-20 melalui permainan snake ladder, melukis simbol nombor 1-20 melalui permainan snake ladder, menunjukkan simbol nombor melalui permainan tangga ular, mengira mata yang ada pada dadu dan mengira langkah mata berdasarkan bilangan mata pada dadu. Dzaki dan Adelia Aditia dan Fiqri berada pada pertemuan ketiga II. kitaran mencapai jumlah markah 20 kerana semasa aktiviti mereka menyebut nombor 1-20 melalui permainan ular tangga, melukis simbol nombor 1-20 melalui permainan ular tangga, menunjukkan simbol nombor melalui permainan ular tangga, mengira mata. yang berada di atas dadu dan hitung langkah skor mata mengikut bilangan mata pada dadu.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa permainan ular tangga dapat meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak kelompok B di TK Dharma Wanita Jalanru.
Pembahasan Hasil Penelitian
- Hasil Proses Peningkatan Kemampuan Mengenal Konsep
- Aktivitas Anak Didik Untuk Meningkatkan Kemampuan
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Saran
- Alat Permainan di Luar Ruangan Kelas
- Kualifikasi Pendidikan Tenaga Pengajar TK Dharma Wanita Jalanru
- daftar Nama Anak Didik di TK Dharma Wanita Jalanru
- Table hasil observasi dan evaluasi aktivitas anak didik pening
- Rekapitulasi hasil observasi dan evaluasi aktivitas anak didik pening
- Rekapitulasi hasil observasi dan evaluasi aktivitas anak didik
- Table hasil observasi dan evaluasi anak didik peningkatan kemampuan
- Rekapitulasi hasil observasi dan evaluasi anak didik peningkatan
Peningkatan Keterampilan Berhitung Menggunakan Media Pembelajaran Ular Tangga di TK Dharma Wanita 2 Jragan Tembarak Temanggun. Penerapan metode bermain melalui permainan ular tangga dalam perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun di PAUD Sriwijaya, Lampung Timur. Raysia, Tiara (2015) Pemanfaatan media permainan ular tangga dalam meningkatkan kemampuan berhitung pada anak usia 5-6 tahun di TK Tunas Melati Bandar Lampung.
Rahayu, Sri Lita (dkk.) (2016) Meningkatkan kemampuan konseptual bilangan dan simbol pada anak usia dini dengan memodifikasi permainan ular tangga. Yuvitasari Intan (2015) Meningkatkan Kemampuan Pengenalan Kata Menggunakan Metode Permainan Kata Ular Tangga pada Anak Kelompok Latihan A TK Sinar Seriharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta. Guru memindahkan petani ke kotak berikutnya pada jalur ular tangga sesuai dengan jumlah angka pada dadu, kemudian menyebutkan gambar dan nomor pada jalur ular tangga tempat petani berhenti.
Anak memindahkan petani ke ruang selanjutnya pada papan ular tangga sesuai dengan banyaknya angka pada dadu, kemudian menyebutkan angka pada papan ular tangga tempat petani berhenti. HASIL OBSERVASI KEGIATAN SISWA & KEMAMPUAN PENGENALAN KONSEP ANGKA MELALUI MEDIA PERTEMUAN TAHAP 1 SISWA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA JALANRU No. HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS & KEMAMPUAN PENGENALAN KONSEP ANGKA SISWA MELALUI MEDIA ULAR DAN TANGGA SIKLUS 1,2 KELOMPOK B RAPAT DHARMA WANITA TK JALANRU No.
HASIL OBSERVASI KEGIATAN DAN KEMAMPUAN SISWA MENGENAL KONSEP ANGKA MELALUI MEDIA ULAR DAN TANGGA SIKLUS 1 PERTEMUAN KE 3 KELOMPOK B TK DHARMA WANITA JALANRU No. HASIL OBSERVASI KEGIATAN DAN KEMAMPUAN SISWA MENGENAL KONSEP ANGKA MELALUI MEDIA SISWA SIKLUS 2 PERTEMUAN 1 KELOMPOK B TK DHARMA WANITA JALANRU No. HASIL OBSERVASI KEGIATAN DAN KEMAMPUAN SISWA MENGENAL KONSEP ANGKA MELALUI MEDIA ULAR DAN TANGGA SIKLUS 2 PERTEMUAN KE-2 PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA JALANRU No.
HASIL PENGAMATAN KEGIATAN SISWA DAN KEMAMPUAN MENGETAHUI KONSEP ANGKA MELALUI MEDIA ULAR SIKLUS 2 PERTEMUAN III KELOMPOK B GRAFIK DHARMA No.