BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
C. Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana
1. Analisis Regresi Linier Sederhana Secara Parsial
a. Pengaruh Diklat Prajabatan (X1) Terhadap Kualitas Pelayanan Publik (Y)
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh diklat prajabatan terhadap kualitas pelayanan publik maka dapat dilakukan analisis menggunakan analisis regresi linier sederhana. Untuk memudahkan dalam mengolah dan menganalisis data, maka peneliti menggunkan alat bantu IBM SPSS Statistics 21.
Tabel 4.38
Uji Regresi Linier Sederhana (Pengaruh Diklat Prajabatan Terhadap Kualitas Pelayanan Publik
Model Summary Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the Estimate
1 .349a .122 .106 2.85475
Sumber: Data Primer diolah, 2020
Output bagian Kedua (Model Summary), tabel di atas menjelaskan nilai korelasi/hubungan (R) yaitu sebesar 0.349 dan dijelaskan besarnya persentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terkait yang disebut koefisien determinasi yang merupakan hasil dari penguadratan R. dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi (R2) sebesar 0,122, yang mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas (kualitas kerja) terhadap variabel terkait (kualitas pelayanan publik sebesar 12.2%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel yang lain.
ANOVAa
Model Sum of
Squares
Df Mean
Square
F Sig.
1
Regression 63.226 1 63.226 7.758 .007b
Residual 456.377 56 8.150
Total 519.603 57
Sumber: Data Primer diolah, 2020
Output bagian ketiga (Anova), Anova atau analisis varian yaitu uji koefisien regresi secara bersama-sama (Uji F) untuk menguji signifikasi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam hal ini untuk menguji
pengaruh kualitas kerja terhadap kualitas pelayanan publick, pengujian menggunakan tingkat signifikasi 0,05. Pada Tabel Anova menjelaskan apakah ada pengaruh yang nyata (signifikan) variabel Diklat Prajabatan (X1) terhadap varibel kualitas pelayanan publik (Y). dari output tersebut terlihat bahwa F hitung = 7.758 dengan tingkat signifikasi/ probabilitas 0,007< 0,05, maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi variabel Kualitas pelayanan publik atau dengan kata lain ada pengaruh variabel Diklat Prajabatan (X1 )terhadap variabel Kualitas pelayanan publik (Y).
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 39.057 3.645 10.716 .000
Diklat
Prajabatan .415 .149 .349 2.785 .007
Sumber: Data Primer diolah, 2020
Output Bagian Keempat (Cofficients), pada kolom B diketahui nilai Constant (a) sebesar 39.057 sedang nilai Kualitas kerja (b) 0.415 sehingga persamaan regresinya dapat ditulis: Y= a + bX atau Y = 39.057 + 0.415.Koefisien b dinamakan koefisien arah regresi dan menyatakan perubahan rata-rata variabel Y untuk setiap perubahan variabel X sebesar satu satuan. Perubahan ini merupakan pertambahan bila b bertanda positif dan penurunan bil b bertanda negative. Sehingga dari persamaan tersebut dapat dijelaskan:
a. Konstanta sebesar 39.057 mengandung arti bahwa nilai konsisten variabel kualitas pelayanan publik adalah sebesar 39.057
b. Koefisien regeresi X sebesar 0.415 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai Diklat Prajabatan, maka nilai kualitas pelayanan public bertambah sebesar 0.415.
Dari tabel Output Coefficients dapat diketahui nilai t hitung = 2.785 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan H1 diterima, yang berarti ada pengaruh yang nyata (signifikan) Variabel Diklat Prajabatan (X1) terhadap variabel Kualitas Pelayanan Publik (Y).
b. Pengaruh Diklat Dalam Jabatan (X2) terhadapKualitas Pelayanan Publik (Y)
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh diklat dalam jabatan terhadap kualitas pelayanan publik, dapat dianalisis menggunakan analisis regresi linier sederhana. Berikut adalah hasil anlisis regresi linier sederhana:
Tabel 4.39
Uji Regresi Linier Sederhana (Pengaruh Diklat Dalam Jabatan Terhadap Kualitas Pelayanan Publik)
Model Summary Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the Estimate
1 .349a .122 .106 2.85475
Sumber: Data Primer diolah, 2020
Output bagian Kedua (Model Summary), tabel di atas menjelaskan nilai korelasi/hubungan (R) yaitu sebesar 0.349 dan dijelaskan besarnya persentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terkait yang disebut koefisien determinasi yang merupakan hasil dari
penguadratan R. dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi (R2) sebesar 0,122, yang mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas (diklat dalam jabatan) terhadap variabel terkait (kualitas pelayanan publik sebesar 12,2%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel yang lain.
ANOVAa
Model Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
1
Regression 63.226 1 63.226 7.758 .007b
Residual 456.377 56 8.150
Total 519.603 57
Sumber: Data Primer diolah, 2020
Output bagian ketiga (Anova), Anova atau analisis varian yaitu uji koefisien regresi secara bersama-sama (Uji F) untuk menguji signifikasi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam hal ini untuk menguji pengaruh diklat dalam jabatan terhadap kualitas pelayanan publik, pengujian menggunakan tingkat signifikasi 0,05. Pada Tabel Anova menjelaskan apakah ada pengaruh yang nyata (signifikan) variabel diklat dalam jabatan (X2) terhadap varibel kualitas pelayanan publik (Y).
dari output tersebut terlihat bahwa F hitung = 7.758 dengan tingkat signifikasi/ probabilitas 0,000 < 0,05, maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi variabel Kualitas pelayanan publik atau dengan kata lain ada pengaruh variabel Diklat dalam jabatan (X2 )terhadap variabel Kualitas pelayanan publik (Y).
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 39.057 3.645 10.716 .000
Diklat Dalam Jabatan
.415 .149 .349 2.785 .007
Sumber: Data Primer diolah, 2020
Output Bagian Keempat (Cofficients), pada kolom B diketahui nilai Constant (a) sebesar 39.057 sedang nilai Komunikasi (b) 0.415 sehingga persamaan regresinya dapat ditulis: Y= a + bX atau Y = 39.057 + 0.415.
Koefisien b dinamakan koefisien arah regresi dan menyatakan perubahan rata-rata variabel Y untuk setiap perubahan variabel X sebesar satu satuan.
Perubahan ini merupakan pertambahan bila b bertanda positif dan penurunan bila b bertanda negative. Sehingga dari persamaan tersebut dapat dijelaskan:
a. Konstanta sebesar 39.057 mengandung arti bahwa nilai konsisten variabel kualitas pelayanan publik adalah sebesar 39.057
b. Koefisien regeresi X sebesar 0.415menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai Diklat Dalam Jabatan, maka nilai kualitas pelayanan publik bertambah sebesar 0.415.
Dari tabel Output Coefficients dapat diketahui nilai t hitung = 2.785 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan H1 diterima, yang berarti ada pengaruh yang nyata (signifikan) Variabel Diklat dalam Jabatan (X2) terhadap variabel Kualitas Pelayanan Publik (Y).
Berdasarkan Hasil uji analisis regresi linier secara parsial, maka hasil uji tersebut dapat direkapitulasi sebagaimana tabel berikut:
Tabel 4.40
Rekapitulasi Uji Regresi Linier Sederhana Secara Parsial
No. Indikator R square Persentase(%)
1.
Pengaruh Diklat Prajabatan (X1) Terhadap Kualitas Pelayanan Publik (Y)
0.122 12.2%
2.
Pengaruh Diklat dalam Jabatan (X2) Terhadap Kualitas Pelayanan Publik (Y)
0.122 12.2%
Sumber: Data Primer diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.39, dapat diketahui pengaruh variabel X terhadap variabel Y, dimana dari tabel tersebut dapat terlihat variabel yang memiliki pengaruh sama yaitu 12.2%.
2. Analisis Regresi Linier Sederhana Secara Simultan
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara variabel Kapasitas Pegawai (X) dengan Kualitas Pelayanan Publik (Y), dapat juga dilakukan uji regresi sederhana secara simultan dengan menggunakan SPSS versi 21 seperti pada tabel berikut:
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 7.425 3.188 2.329 .022
Kapasitas
Pegawai .816 .072 .756 11.310 .000
Sumber: Data Primer diolah, 2020
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat a = 7.425 dan b = 0.816 kemudian disusun persamaan regresinya yaitu:
Y = a + bX
Y = 7.425 + 0.756 X Dimana:
X = Kapasitas Pegawai
Y = Kualitas Pelayanan Publik a = konstanta
b = Koefisien Regresi Untuk variabel bebas
1) Nilai konstanta (a), yaitu 7.425 artinya apabila kapasitas pegawai sama dengan nol, maka kualitas pelayanan publik di kantor PERUMDA Kota Makassar adalah negatif, tetapi apabila kapasitas pegawai sendiri ditingkatkan, maka kualitas pelayanan publik akan bernilai positif.
2) Nilai koefisien regresi untuk variabel kualitas pelayanan publik (X), yaitu 756. Hal ini berarti bahwa kapasitas pegawai berpengaruh positif sehingga dengan kapasitas pegawai yang semakin meniungkat,akan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik di kantor PERUMDA Kota Makassar adalah positif.
Model Summary
Model R R
Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .756a .571 .567 5.53037
Sumber: Data Primer diolah, 2020
Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui nilai R2 (Adjusted R Square) dari model regresi digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel bebas (Independent) dalam menerangkan variabel terkait (dependett). Dai tabel di atas diketahui bahwa R2 sebesa 0,571, hal ini berarti 57,1% yang menunjukkan bahwa kapasitas pegawai mempengaruhi kualitas pelyanan publik, dan sisanya dipengauhi oleh variabel lain yang belum diteliti dalam penelitian ini.
ANOVAa
Model Sum of
Squares
Df Mean
Square
F Sig.
1
Regression 3912.343 1 3912.343 127.917 .000b
Residual 2936.157 96 30.585
Total 6848.500 97
Sumber: Data Primer diolah, 2020
Uji F digunakan untuk mengetahui variabel kapasitas pegawai secara bersama-sama bepengaruh variabel kualitas pelayanan publik, dengan hipotesis sebagai berikut:
Ho = Tidak ada pengaruh kapasitas pegawai dengan kualitas pelayanan publik di kantor PERUMDA Kota Makassar.
Ha = Ada pengaruh yang signifikan antara kapasitas pegawai dengan kualitas pelayanan publik di kantor PERUMDA Kota Makassar.
Berdasarkan tabel uji F dapat dilihat bahwa dalam pengujian regresi menunjukkan hasil F hitung sebesar 127.917 dengan signifikan 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 dimana nilai F hitung lebih besar dari F tabelnya, berarti
variabel kapasitas pegawai (X) berpegaruh terhadap kualitas pelayanan publik (Y).