BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
D. Pembahasan
variabel kapasitas pegawai (X) berpegaruh terhadap kualitas pelayanan publik (Y).
berdasarkan hasil pantauan peneliti pada saat menyebarkan koesioner atau angket kepada 58 responden pegawai di Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Makassar. Terlihat pegawai bekerja dengan sesuai dengan diklat prajabatan yang telah diikuti sehingga hal ini dikategorikan dengan baik. Jadi teori dari Nainggolan yang mengatakan bahwa diklat prajabatan yaitu diklat yang diberikan kepada Pegawai dengan tujuan agar ia dapt terampil melaksanakan tugas yang akan dipercayakan kepadanya terbukti sejalan dengan hasil temuan di lapangan.
b. Diklat Dalam Jabatan
Dalam hasil penelitian, indikator diklat prajabatan masuk dalam kategori baik yang dijabarkan dengan 6 instrumen yang meliputi:
Diklat dalam jabatan yang telah diikuti dapat meningkatkan pengetahuan pegawai masuk dalam kategori baik. Diklat dalam jabatan yang telah diikuti dapat meningkatkan keterampilan pegawai masuk dalam kategori baik. Diklat dalam jabatan yang telah diikuti dapat meningkatkan sikap pegawai masuk dalam kategori cukup baik. Diklat dalam jabatan yang telah diikuti dapat meningkatkan tugas pegawai masuk dalam kategori cukup baik. Diklat dalam jabatan yang telah diikuti dapat meningkatkan mutu pegawai masuk dalam kategori baik. Diklat dalam jabatan yang telah diikuti dapat meningkatkan keahlian pegawai cukup baik. Hal tersebut diperkuat berdasarkan hasil pantauan peneliti pada saat menyebarkan koesioner atau angket kepada 58 responden pegawai di Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Makassar.
Terlihat pegawai bekerja dengan standar diklat dalam jabatan yang telah
diikuti sehingga hal ini dikategorikan baik.Jadi teori dari Nainggolan dalam penelitian ini mengatakan bahwa diklat dalam jabatan yaitu diklat yang bertujuan untuk meningkatkan mutu, keahlian, dan kemampuan terbukti sejalan dengan hasil temuan di lapangan.
2. Kualitas Pelayanan (Y)
Berdasarkan penilaian kualitas pelayanan, maka kualitas pelayanan di kantor Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Makassar telah di ukur dengan 3 indikator adalah sebagai berikut:
a. Responsiveness
Dalam hasil penelitian, indikator responsiveness masuk dalam kategori baik yang dijabarkan dengan 4 instrumen yang meliputi: (1) Pegawai loket pembayaran air cepat tanggap dalam melayani masyarakat masuk dalam kategori baik. (2) Pegawai cepat tanggap dalam menanggapi pertanyaan masyarakat masuk dalam kategori baik. (3) Pegawai cepat tanggap dalam melayani keluhan masyarakat masuk dalam kategori cukup baik. (4) Pegawai pencatat meteran air cepat tanggap dalam melayani masyarakat masuk dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai cepat tanggap ke masyarakat dalam memberikan kualitas pelayanan yang ada di Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Makassar dikategorikan baik. Dalam teori Lenvinne mengatakan bahwa reponsiveness atau responsivitas ini adalah mengukur daya tanggap terhdap harapan, keinginan dan aspirasi serta tuntutan customersterbukti sejalan dengan hasil temuan di lapangan.
b. Responsibility
Dalam hasil penelitian, indikator responsibility masuk dalam kategori baik yang dijabarkan dengan 4 instrumen yang meliputi: (1) Pegawai bertanggungjawab atas pelayanan air bersih terhadap masyarakat sesuai dengan standar yang berlaku masuk dalam kategori baik. Pegawai bertanggungjawab menjaga kualitas air bersih dalam kebutuhan masyarakat sesuai standar yang berlaku masuk dalam kategori cukup baik. Pegawai bertanggungjawab memperbaiki gangguan kerusakan pipa dan air tidak mengalir atau tidak lancar sesuai dengan standar yang berlaku masuk dalam kategori cukup baik. Pegawai bertanggungjawab menjaga dan merawat pipa transmisi dan distribusi sesuai dengan standar yang berlaku masuk dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan yang di dapatkan oleh masyarakat dari pegawai sudah cukup baik sehingga kualitas pelayanan yang ada di Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Makassar dikategorikan cukup baik. Dalam teori Lenvinne mengatakan bahwa responsibility atau responsibilitas adalah ukuran yang menunjukkan seberapa jauh proses pemberian pelayanan publik itu dilakukan dengan tidak melanggar ketentuan- ketentuan yang telah ditetapkan dan ha ini terbukti sejalan dengan hasil temuan di lapangan.
c. Accountability
Dalam hasil penelitian, indikator accountability masuk dalam kategori baik yang dijabarkan dengan 4 instrumen yang meliputi: (1) Pegawai mempunyai tanggungjawab dalam melayani pencatatan pengaduan dan
keluhan masyarakat masuk dalam kategori baik. (2) Pegawai mempunyai tanggungjawab dalam menyelenggarakan kegiatan penagihan rekening air secara optimal termasuk denda terhadap masyarakat masuk dalam kategori baik. (3) Pegawai mempunyai tanggungjawab dalam melakukan evaluasi hasil pencatatan meteran air masyarakat. (4) Pegawai mempunyai tanggungjawab dalam mengevaluasi hasil photo meteran masyarakat yang belum terbaca setiap bulan masuk dalam kategori baik. Hal ini terlihat yaitu dalam melayani masyarakat pegawai selalu memberikan pelayanan yang tepat dan teliti, pegawai juga terlihat keahliannya yang baik sehingga hal ini dikategorikan dengan baik. Dalam teori Lenvinne mengatakan bahwa accountability atau akuntabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkkan seberapa besar tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan pelayanan dengan ukuran-ukuran eksternal yang ada di masyarakat dan dimiliki oleh stakeholder, seperti nilai dan norma yang berkembang dalam masyarakat, hal ini terbukti sejalan dengan hsail temuan di lapangan.
3. Pengaruh Variabel Kapasitas Pegawai terhadap Kualitas Pelayanan Publik Secara Persial
a. Pengaruh Diklat Prajabatan (X1 ) Terhadap Kualitas Pelayanan (Y) Menurut Nainggolan yaitu diklat yang diberikan kepada calon pegawai negeri sipil dengan tujuan agar ia dapat terampil melaksanakan tugas yang akan dipercayakan kepadanya. Menekankan, dalam diklat pra jabatan dalam indikator dapat membentuk bidang tugas yaitu ketetapan cara (usaha/kerja) dalam menjalankan sesuatu. Oleh karena itu membentuk
bidang tugas pada diklat pra jabatan di Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Makassar diukur dengan persepsi atau tanggapan responden yaitu pegawai yang mengikuti diklat di Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Makassar.
Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi menggunkan uji persial. Diperoleh hasil bahwa diklat prajabatan (memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas pelayanan ). Hal ini diketahui bahwa R2 sebesar 0,122, hal ini berarti 12,2% yang menunjukkan bahwa diklat prajabatan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan di Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Makassar terbukti kebenarannya dan dinyatakan diterima.
b. Pengaruh Diklat Dalam Jabatan (X2)Terhadap Kualitas Pelayanan (Y)
Menurut Nainggolan yaitu diklat yang bertujuan untuk meningkatkan mutu, keahlian dan kemampuan. Menekankan, dalam diklat dalam jabatan dalam indikator dapat meningkatkan mutu dan keahlian yang diharapkan dalam arti kata lain adalah pencapaian suatu tujuan. Oleh karena itu meningkatkan mutu dan keahlian pada diklat dalam jabatan di Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Makassar diukur dengan persepsi atau tanggapan responden yaitu pegawai yang mengikuti diklat di Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Makassar.
Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi menggunakan uji persial.
Diperoleh hasil bahwa Diklat dalam jabatan (memiliki pengaruh signifikan
terhadap kualitas pelayanan Y). Hal ini dapat dibuktikan dari nilai koefisien determinasi diketahui bahwa R2 sebesar 0,122, hal ini berarti 12,2% yang menunjukkan bahwa diklat dalam jabatan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan di kantor Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Makassar terbukti kebenarannya dan dinyatakan diterima.
4. Pengaruh Variabel Kapasitas Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan Secara Simultan
Kapasitas merupakan upaya yang dilakukan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance). Pendidikan, pelatihan, pengembangan, dan kualitas aparatur memiliki pengaruh terhadap kualitas pelayanan. Implikasi pengembangan sumber daya manusia dengan orientasi kualitas pelayanan dapat dikatakan bahwa upaya memberi manfaat kepada pelanggan melalui penyediaan barang atau jasa yang diperlukan yang meliputi kesesuaian dengan persyaratan, kecocokan untuk pemakaian, perbaikan berkelanjutan, bebas dari kerusakan, pemenuhan kebutuhan pelanggan sejak awal dan setiap saat, serta melakukan segala sesuatu dengan benar.
Integritas profesionalisme aparatur dalam melakukan pelayanan publik harus tetap mengutamakan rivalitas nilai-nilai etika pemerintahan yang meliputi pelayanan yang sama atas pelayanan yang diberikan.
Perlakuan yang sama terhadap masyarakat tidak cukup hanya perlakuan yang adil. Begitu juga kesetiaan yang diberikan kepada instansi, hukum,
pimpinan, bawahan dan rekan kerja. Profesionalisme aparatur siap menerima tanggungjawab atas apapun yang dikerjakan.
Dari hasil analisis deskriptif terkait Kapasitas Pegawai (X) dan Kualitas Pelayanan Publik (Y), ditemukan bahwa variabel Kualitas Pelayanan Publik (Y) yaitu pada indikator kedua yaitu Responsibility masih ada sejumlah masyarakat yang kurang setuju dengan beberapa kriteria terkait indikator responsibility. Hal ini menunjukkan bahwa pada kantor Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Makassar, sudah cukup baik namun harus lebih ditingkatkan agar kualitas pelayanan pada kantor Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Makassar, semakin meningkat.
BAB V PENUTUP A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis di kantor Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Makassar dengan judul
“Pengaruh Pengembangan Kapasitas Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan PadaPerusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Makassar” maka dengan ini penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil analisis deskriptif untuk variabel Kapasitas Pegawai menunjukkan bahwa pada indikator diklat prajabatan dalam kapasitas pegawai diperoleh rata-rata skor dengan kategori baik. Indikator diklat dalam jabatan dalam kapasitas pegawai diperoleh rata-rata skor dengan kategori baik. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kapasitas pegawai di Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Makassar dikatakan masuk dalam kategori baik.
2. Hasil analisi deskriptif untuk variabel kualitas pelayanan menunjukkan bahwa pada indikator responsiveness di peroleh rata-rata skor dengan kategori cukup baik, indikator responsibility diperoleh rata-rata skor dengan kategori cukup baik, indikator accountability diperoleh rata-rata skor dengan kategori cukup baik. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kualitas pelayanan di Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Makassar dikatakan masuk dalam kategori baik.
104
Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi diperoleh nilai R2 yaitu pengaruh kapasitas pegawai (X) terhadap kualitas pelayanan (Y) secara persial yaitu: pengaruh diklat prajabatan (X1) terhadap kualitas pelayanan (Y) sebesar 0,122 atau 12,2%, pengarauh diklat dalam jabatan (X2) terhadap kualitas pelayanan (Y) sebesar 0,122 atau 12,2%yang menunjukkan bahwa kapasitas pegawai mempengaruhi kualitas pelayanan dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang belum diteliti dalam penelitian ini.
B. Saran
Dengan memperlihatkan hasil analisa dan pembahasan di atas, maka untuk di jadikan bahan masukan kepada Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Makassar dalam meningkatkan kualitas pelayanan sebagai berikut:
1. Meskipun pengaruh kapasitas pegawai terhadap kualitas pelayanan di kantor Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Makassar masuk dalam kategori “Baik”. Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Makassar harus memperhatikan faktor yang dominan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan, maka di sarankan agar perlunya memperhatikan dan lebih meningkatkan lagi kualitas pelayan.
2. Di sarankan kepada Dirut di Persahaan Umum Daerah Air Minum Kota Makassar agar memperhatikan dan meningkatkan kualitas pelayanannya dengan cara meningkatkan seluruh aspek yang terkait hal tersebut di antarana kerja sama yang baik kepuasan masyarakat.
3. Di sarankan kepada pimpinan di kantor Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Makassar bahwa perlu di perhatikan seperti pegawai selalu menaati aturan-aturan yang ada untuk meningkatkan kualitas pelayanan di kantor Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Makassar.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, M. (2014). Manajemen dan Evaluasi Kinerja Karyawan. Yogyakarta : Penerbit Aswaja Pressindo.
Alamsyah, bangkit. (2013). Pengaruh Kepemimpinan dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di PT.Danar Hadi Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Amalia Dewi Rahmawati. (2015). ”Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas,Struktur Modal dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan”.
A.S. Moenir, (2010). Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia. Bumi Aksara : Jakarta. Hlm 88
Hardiansyah. (2011). Kualitas Pelayanan Publik, Yogyakarta: Gava Media.
Hutabarat, W. (2015). Investigation of Teacher Job-Performance Model:
Organizational Culture, Job-Satisfaction and Work Motivation. Asian Social Science, Volume:11(Issue:18), 295.
Kereta, L. B. (2014). Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Terhadap Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Flores Timur.
Milen, A. (2006). Apa Yang Kita Ketahui tentang Pengembangan Kapasitas ?, Tinjauan Tentang Pengetahuan yang Ada dan Praktek yang Baik, Organisasi Kesehatan Dunia. Jenewa: Departemen Penyediaan Layanan Kesehatan.
Pasolong, Harbani. (2010). Teori Administrasi Publik, Alfabeta, Bandung.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
Parawu, H.E. (2020). MENILIK URGENSI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS DAN KINERJA APARATUR KECAMATAN. JPPM: Journal of Public Policy and Management, 2020, 2. 1:29.
Priyono dan Marnis. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Sidoarjo:
Zifatama Publisher
107
Ramadhan, D. F. (2014). Strategi Pengembangan Perusahaan Daerah Air Minum (Pdam) Boyolali Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Air Bersih.
Sinambela, Lijan Poltak. Dkk. (2011) .Reformasi Pelayanan Publik. Jakarta:Bumi Aksara
Sulaiman, Andi Amran dkk. 2018. Pelayanan Publik Transparan, Efisien, dan Kredibel. Edisi ke-2. Jakarta: IAARD Press
Ulfa, M., & Mayliza, R. (2019). Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan PDAM Kota Padang.
Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
L A M
P
I
R
A
N
KUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENGARUH PENGEMBANGAN KAPASITAS PEGAWAI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PERUSAHAAN UMUM DAERAH
AIR MINUM KOTA MAKASSAR Keterangan Cara Penelitian
Berilah tanda X untuk setiap pernyataan ini sesuai dengan kenyataan diterima dalam pelayanan pada kolom:
1. Sangat Setuju 3.Cukup Setuju 2. Setuju 4.Tidak Setuju 5. Sangat Tidak Setuju
Kappasitas Pegawai (Variabel X)
No Pernyataan Penilaian
SS S CS TS STS
A. Diklat Prajabatan
1. Diklat prajabatan yang telah anda ikuti dapat membentuk wawasan anda.
2. Diklat prajabatan yang telah anda ikuti dapat membentuk kepribadian anda.
3. Diklat prajabatan yang telah anda ikuti dapat membentuk etika anda sebagai ASN.
4. Diklat prajabatan yang telah anda ikuti dapat membentuk pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara
membentuk bidang tugas anda
6. Diklat prajabatan yang telah anda ikuti dapat membentuk budaya organisasi anda
B. Diklat Dalam Jabatan
1. Diklat dalam jabatan yang telah anda ikuti dapat meningkatkan pengetahuan anda
2. Diklat dalam jabatan yang telah anda ikuti dapat meningkatkan keterampilan anda
3. Diklat dalam jabatan yang telah anda ikuti dapat meningkatkan sikap anda
4. Diklat dalam jabatan yang telah anda ikuti dapat meningkatkan tugas anda
5. Diklat dalam jabatan yang telah anda ikuti dapat meningkatkan mutu anda
6. Diklat dalam jabatan yang telah anda ikuti dapat meningkatkan keahlian anda
No Pernyataan Penilaian SS S CS TS STS
A. Responsiveness
1. Pegawai loket pembayaran rekening air cepat tanggap dalam melayani anda
2. Pegawai cepat tanggap dalam menanggapi pertanyaan anda.
3. Pegawai cepat tanggap dalam menangani keluhan anda
4. Pegawai pencatat meteran air cepat tanggap dalam melayani anda
B. Responsibility
1. Pegawai bertanggungjawab atas pelayanan air bersih terhadap andasesuai dengan standar yang berlaku 2. Pegawai bertanggungjawab menjaga kualitas air
bersih dalam kebutuhan anda sesusai dengan standar yang berlaku.
3. Pegawai bertanggungjawab memperbaiki gangguan kerusakan pipa dan air tidak mengalir atau tidak lancar sesuai dengan standar yang berlaku
4. Pegawai bertanggungjawab menjaga dan merawat pipa transmisi dan distribusi sesuai dengan standar yang berlaku
C. Accountability
pencatatan pengaduan dan keluhan anda 2. Pegawai mempunyai tanggungjawab dalam
menyelenggarakan kegiatan penagihan rekening air secara optimal termasuk denda terhadap anda.
3. Pegawai mempunyai tanggungjawab dalam
melaksanakan evaluasi hasil pencatatan meteran air anda
4. Pegawai mempunyai tanggungjawab dalam
mengevaluasi hasil photo meteran anda yang belum terbaca setiap bulan
Hasil Uji Validitas Variabel Kapasitas Pegawai (X)
Correlations
Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Item11 Item12 Jumlah
Item1
Pearson Correlation 1 .300* .352** .302* .620** .618** .293* .531** .320* .421** .155 .374** .723**
Sig. (2-tailed) .022 .007 .021 .000 .000 .026 .000 .014 .001 .247 .004 .000
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
Item2
Pearson Correlation .300* 1 .503** .431** .381** .155 .098 .319* .274* .169 .206 .374** .577**
Sig. (2-tailed) .022 .000 .001 .003 .247 .466 .015 .037 .206 .121 .004 .000
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
Item3
Pearson Correlation .352** .503** 1 .271* .432** .352** .095 .467** .316* .105 .322* .292* .609**
Sig. (2-tailed) .007 .000 .040 .001 .007 .478 .000 .016 .431 .014 .026 .000
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
Item4
Pearson Correlation .302* .431** .271* 1 .329* .108 -.092 .240 .537** -.024 .025 .225 .473**
Sig. (2-tailed) .021 .001 .040 .012 .420 .492 .070 .000 .856 .851 .090 .000
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
Item5
Pearson Correlation .620** .381** .432** .329* 1 .540** .233 .405** .436** .402** .246 .669** .785**
Sig. (2-tailed) .000 .003 .001 .012 .000 .079 .002 .001 .002 .063 .000 .000
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
Item6
Pearson Correlation .618** .155 .352** .108 .540** 1 .299* .426** .278* .406** .167 .393** .645**
Sig. (2-tailed) .000 .247 .007 .420 .000 .023 .001 .035 .002 .209 .002 .000
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
Item7
Pearson Correlation .293* .098 .095 -.092 .233 .299* 1 .359** .132 .458** .505** .276* .498**
Sig. (2-tailed) .026 .466 .478 .492 .079 .023 .006 .322 .000 .000 .036 .000
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
Item8
Pearson Correlation .531** .319* .467** .240 .405** .426** .359** 1 .285* .201 .394** .209 .650**
Sig. (2-tailed) .000 .015 .000 .070 .002 .001 .006 .030 .131 .002 .115 .000
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
Item9
Pearson Correlation .320* .274* .316* .537** .436** .278* .132 .285* 1 .202 .099 .389** .598**
Sig. (2-tailed) .014 .037 .016 .000 .001 .035 .322 .030 .129 .459 .003 .000
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
Item10
Pearson Correlation .421** .169 .105 -.024 .402** .406** .458** .201 .202 1 .288* .341** .556**
Sig. (2-tailed) .001 .206 .431 .856 .002 .002 .000 .131 .129 .028 .009 .000
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
Item11
Pearson Correlation .155 .206 .322* .025 .246 .167 .505** .394** .099 .288* 1 .282* .496**
Sig. (2-tailed) .247 .121 .014 .851 .063 .209 .000 .002 .459 .028 .032 .000
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
Item12
Pearson Correlation .374** .374** .292* .225 .669** .393** .276* .209 .389** .341** .282* 1 .668**
Sig. (2-tailed) .004 .004 .026 .090 .000 .002 .036 .115 .003 .009 .032 .000
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
Jumlah
Pearson Correlation .723** .577** .609** .473** .785** .645** .498** .650** .598** .556** .496** .668** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kapasitas Pegawai (X)
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 58 100.0
Excludeda 0 .0
Total 58 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha
N of Items
.841 12
Hasil Uji Validitas Variabel Pelayanan Publik (Y)
Correlations
Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Item11 Item12 Jumlah
Item1
Pearson Correlation 1 .282* .324* -.007 .446** .067 .521** -.017 .245 .127 .059 .098 .515**
Sig. (2-tailed) .032 .013 .957 .000 .619 .000 .897 .064 .342 .658 .463 .000
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
Item2
Pearson Correlation .282* 1 .075 .152 .198 .202 .136 .153 .040 .089 .026 .213 .431**
Sig. (2-tailed) .032 .578 .255 .135 .129 .308 .251 .764 .508 .844 .108 .001
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
Item3
Pearson Correlation .324* .075 1 .008 .423** .116 .486** .010 .336** .133 .064 .334* .557**
Sig. (2-tailed) .013 .578 .951 .001 .384 .000 .943 .010 .321 .632 .010 .000
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
Item4
Pearson Correlation -.007 .152 .008 1 -.034 .344** .015 .261* -.107 .316* .397** .002 .452**
Sig. (2-tailed) .957 .255 .951 .798 .008 .911 .048 .423 .016 .002 .985 .000
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
Item5
Pearson Correlation .446** .198 .423** -.034 1 -.028 .328* -.169 .591** .024 -.033 .383** .502**
Sig. (2-tailed) .000 .135 .001 .798 .837 .012 .206 .000 .856 .808 .003 .000
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
Item6
Pearson Correlation .067 .202 .116 .344** -.028 1 .062 .299* -.039 .654** .373** .010 .586**
Sig. (2-tailed) .619 .129 .384 .008 .837 .642 .022 .770 .000 .004 .939 .000
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
Item7 Pearson Correlation .521** .136 .486** .015 .328* .062 1 .074 .253 .017 .118 .240 .552**
Sig. (2-tailed) .000 .308 .000 .911 .012 .642 .582 .055 .896 .379 .069 .000
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
Item8
Pearson Correlation -.017 .153 .010 .261* -.169 .299* .074 1 -.178 .262* .248 -.306* .330*
Sig. (2-tailed) .897 .251 .943 .048 .206 .022 .582 .181 .047 .060 .020 .011
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
Item9
Pearson Correlation .245 .040 .336** -.107 .591** -.039 .253 -.178 1 -.178 -.046 .422** .370**
Sig. (2-tailed) .064 .764 .010 .423 .000 .770 .055 .181 .181 .731 .001 .004
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
Item1 0
Pearson Correlation .127 .089 .133 .316* .024 .654** .017 .262* -.178 1 .457** -.156 .529**
Sig. (2-tailed) .342 .508 .321 .016 .856 .000 .896 .047 .181 .000 .242 .000
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
Item1 1
Pearson Correlation .059 .026 .064 .397** -.033 .373** .118 .248 -.046 .457** 1 -.066 .506**
Sig. (2-tailed) .658 .844 .632 .002 .808 .004 .379 .060 .731 .000 .621 .000
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
Item1 2
Pearson Correlation .098 .213 .334* .002 .383** .010 .240 -.306* .422** -.156 -.066 1 .329*
Sig. (2-tailed) .463 .108 .010 .985 .003 .939 .069 .020 .001 .242 .621 .012
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
Jumla h
Pearson Correlation .515** .431** .557** .452** .502** .586** .552** .330* .370** .529** .506** .329* 1
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .011 .004 .000 .000 .012
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pelayanan Publik (Y)
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 58 100.0
Excludeda 0 .0
Total 58 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha
N of Items
.748 12
Hasil Analisis Regresi Linier SederhanaSecara Parsial
1. Pengaruh Diklat Prajabatan (X1) terhadap Kualitas Pelayanan Publik (Y)
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered
Variables Removed
Method
1 Diklat
Prajabatanb . Enter
a. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan Publik b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the Estimate
1 .349a .122 .106 2.85475
a. Predictors: (Constant), Diklat Prajabatan
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 63.226 1 63.226 7.758 .007b
Residual 456.377 56 8.150
Total 519.603 57
a. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan Publik b. Predictors: (Constant), Diklat Prajabatan
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 39.057 3.645 10.716 .000
Diklat Prajabatan .415 .149 .349 2.785 .007
a. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan Publik
2.Pengaruh Diklat Dalam Jabatan (X2) terhadap Kualitas Pelayanan Publik (Y)
Variables Entered/Removeda Model Variables
Entered
Variables Removed
Method
1 Diklat
Prajabatanb . Enter
a. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan Publik b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .349a .122 .106 2.85475
a. Predictors: (Constant), Diklat Prajabatan
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 63.226 1 63.226 7.758 .007b
Residual 456.377 56 8.150
Total 519.603 57
a. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan Publik b. Predictors: (Constant), Diklat Prajabatan
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 39.057 3.645 10.716 .000
Diklat Prajabatan .415 .149 .349 2.785 .007
a. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan Publik a. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan Publik
Hasil Analisis Regresi Linier SederhanaSecara Simultan (variabel X terhadap Y)
Variables Entered/Removeda Model Variables
Entered
Variables Removed
Method
1 Pendidikan &
Pelatihanb . Enter
a. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan Publik b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the Estimate
1 .756a .571 .567 5.53037
a. Predictors: (Constant), Pendidikan & Pelatihan
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 3912.343 1 3912.343 127.917 .000b
Residual 2936.157 96 30.585
Total 6848.500 97
a. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan Publik b. Predictors: (Constant), Pendidikan & Pelatihan
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 7.425 3.188 2.329 .022
Pendidikan & Pelatihan .816 .072 .756 11.310 .000
a. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan Publik