• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian

B. Kerangka Berfikir

2. Hasil Belajar

a. Pengertian dan Konsep Hasil Belajar

Proses belajar terjadi karena adanya suatu tujuan yang ingin dicapai. Tujuan yang dimaksud berupa hasil belajar. Hasil belajar harus menunjukkan suatu perubahan tingkah laku yang bersifat menetap, fungsional, positif dan disadari. Perwujudan hasil belajar akan selalu berkaitan dengan kegiatan evaluasi. Untuk itu diperlukan teknik dan prosedur evaluasi belajar yang dapat menilai secara efektif proses dan hasil belajar. Hasil belajar merupakan “hasil akhir yang dimiliki atau diperoleh siswa setelah ia mengalami proses belajar yang ditandai dengan skala nilai berupa huruf atau angka. Hal ini biasanya dijadikan tolak ukur berhasil atau tidaknya siswa tersebut dalam proses pembelajaran.”32

Hasil belajar dapat dipahami dari dua kata yang membentuknya, yaitu “hasil” dan “belajar”. Pengertian “hasil (product) menunjukkan pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktifitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional.”33 Sedangkan “belajar merupakan proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan

31 Hartatiana Sodikin, Pengaruh Metode Resitasi..., hlm. 82.

32 Dani Firmanyah, Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika, Jurnal Pendidikan UNSIKA, Vol. 3 No. 1 Maret 2015, hlm. 37.

33 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), hlm. 44.

lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.”34 Menurut Roger dalam Abudin Nata, “belajar adalah sebuah proses internal yang menggerakan anak didik agar menggunakan seluruh potensi kognitif, afektif, dan psikomotorik agar memiliki berbagai kapabilitas intelektual, moral dan keterampilan lainnya.”35 Sedangkan menurut Piaget dalam Abudin Nata, “belajar adalah sebuah proses interaksi anak didik dengan lingkungan yang selalu mengalami perubahan dan dilakukan secara terus menerus.”36

Jadi hasil belajar ialah hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar yang diikuti dengan perubahan tingkah laku peserta didik.

Hasil belajar lebih sering dikenal dengan taksonomi bloom dengan cara mengklasifikasikan hal-hal yang kompleks, maksudnya mengklasifikasikan secara sederhana ke tingkat yang kompleks. Dalam hal ini tujuan belajar dibagi menjadi tiga ranah yaitu:

1) Cognitive domain (ranah kognitif), yang berisi perilaku- perilku yang menekankan knowladge (pengetahuan, ingatan), comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh), application (menerapkan), analysis (menguraikan, menemukan hubungan), synthesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru), evaluation (menilai).

2) Affective domain (ranah afektif) berisi perilaku-perilaku yang menekankan receiving (sikap menerima), responding

34 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm. 2.

35 Abudin Nata, Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta: Kencana, 2011), hlm. 101.

36 Ibid., hlm. 101.

(sikap menerima), valuing (menilai), organization (organisasi), characterization (karakterisasi)

3) Pshicomotor domain (ranah psikomotorik), berisi perilaku- perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik. 37

Hasil belajar atau bentuk perubahan tingkah laku peserta didik diharapkan meliputi tiga aspek, yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotorik:

1) Aspek kognitif, meliputi perubahan dalam segi penguasaan pengetahuan dan perkembangan keterampilan atau kemampuan yang diperlukan untuk menggunakan pengetahuan tersebut.

2) Aspek afektif, meliputi perubahan-perubahan dalam segi sikap, mental, perasaan dan kesadaran.

3) Aspek psikomotorik, meliputi perubahan-perubahan dalam segi bentuk-bentuk tindakan motorik. 38

Hasil belajar yang dicapai siswa melalui proses pembelajaran yang optimal cenderung menunjukkan hasil sebagai berikut:

1) Kepuasan dan kebanggaan yang dapat menumbuhkan motivasi belajar intrinsic pada diri siswa.

2) Menambah keyakinan dan kemampuan dirinya.

3) Hasil belajar yang dicapai bermakna bagi dirinya.

4) Kemampuan siswa untuk mengontrol atau menilai, mengendalikan dirinya terutama dalam menilai dan mengendalikan proses dan usaha belajarnya. 39

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Berhasil atau tidak seorang peserta didik dalam belajar disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya dalam

37 Agus Suprijoyo, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 6-7.

38 Zakiah Drajdat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), hlm. 197.

39 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), hlm. 56

pencapaian hasil belajar yaitu yang berasal dari dalam diri peserta didik (faktor internal) dan ada pula yang berasal dari luar peserta didik (faktor eksternal). Slameto mengatakan :

faktor-faktor yang mempengaruhi belajar memiliki beberapa jenis, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang ada diluar individu yang sedang belajar.40

1) Faktor Internal:

a) Faktor jasmani, yang termasuk dalam faktor jasmani yaitu faktor kesehatan dan cacat tubuh.

b) Faktor psikologis, sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong dalam faktor psikologi yang mempengaruhi belajar, yaitu: itelegensi, perhatian, minat, bakat, kematang an dan kesiapan.

c) Faktor kelelahan, kelelahan pada seseorang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani.

Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh sedangkan kelelahan rohan dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang.

2) Faktor Eksternal

a) Faktor keluarga, siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa cara orang tua mendidik.

Relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan.

b) Faktor sekolah, “yang mencakup dari faktor sekolah ialah:

metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, sarana dan prasarana sekolah, waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran, metode belajar dan tugas rumah.

c) Faktor masyarakat, “masyarakat sangat berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena keberadaan siswa dalam masyarakat. Faktor ini meliputi kegiatan siswa dalam bermasyarakat, bersosial media, teman bergaul dan bentuk kehidupan dalam masyarakat.”41

40 Slameto, Belajar dan Faktor..., hlm. 54

41 Ibid, hlm. 55-69.

Faktor-faktor diatas sangat berpengaruh terhadap proses belajar mengajar. Oleh karena itu, untuk mencapai hasil belajar yang telah direncanakan, seorang guru harus memperhatikan faktor-faktor di atas dan bersikap profesional agar hasil belajar yang diinginkan dapat tercapai dengan maksimal.

Dokumen terkait