• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDEHULUAN

F. Kerangka Teori

2. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan belajar seseorang. Hasil belajar juga mencerminkan yang dicapai seseorang dari segi kognitif, efektif, maupun psikomotorik.19 Hasil belajar juga mempunyai kemampu- an-kemampuan yang telah dimiliki oleh siswa setelah ia men-

18Mulyono, ”Strategi…, hlm.40-75.

19Dani Firmansyah, “Pengaruh Hasil Pembelajaran dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika”, Jurnal Pendidikan Unsika, vol.3, No. 1 Maret 2015, hlm. 37

galami proses belajar mengajar. Untuk mengatahui hasil belajar siswa, guru bisa melakukan kegiatan evalusai. Setelah melalukan kegiatan evaluasi barulah guru mengatahui hasil belajar. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperolah induvidu setelah proses belajar berlangsung, yang dapat memberikan perubahan tingkah laku baik pengatahuan, pemahaman, sikap dan keterampilan sehingga menjadi lebih baik dari pada yang sebelumnya.20

Adapun pendapat para ahli yaitu, menurut Sudijono mengungkapkan hasil belajar adalah sebuah tindakan evaluasi yang dapat mengungkapkan aspek proses berpikir (cognitive domain) juga mengungkapkan aspek kejiwaan lainnya, aspek nilai atau si- kap (affective domain) dan aspek keterampilan (psychomotoric domain) yang melekat pada diri setiap induvidu peserta didik.21Menurut Dimayati dan Mudjiono hasil belajar adalah hasil yang dicapai dalam bentuk angaka-angka atau skor yang setelah diberikan tes hasil belajar pada setiap akir pembelajaran. Menurut Banyamin S. Bloom dalam Sudjana hasil belajar ini di bagi mejadi tiga ranah, yaitu:

1) Ranah Kognitif. Ranah kognitof ialah berkaitan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yaitu penge-

20 Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosad Karya, 2002), hlm. 82

21Budi Tri Siswanto, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Praktik Kelistrikan Otomotif SMK di Kota Yogyakarta”,Jurnal kan Vokasi, Vol.6, Nomor 1, Februari 2016, hlm. 114

tahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintetis dan evaluasi.

2) Ranah aktif ialah berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organ- isasi dan internalisasi.

3) Ranah psikomotorik ialah berkenaan dengan hasil belajar ket- erampilan dan kemempuan bertindak.22

Ranah afektif tujuan penilaiannya adalah perilaku bukan pengetahuan peserta didik, maka jawabannya bukan ha- rus benar atau salah, karena hanya mengukur tentang sikap dan minat peserta didik. Sedangkan ranah psikomotorik penguku- rannya disatukan atau dimulai dengan pengukuran ranah kogni- tif karena penilaian ini ditujukan kepada hasil belajar yang ber- bentuk keterampilan peserta didik.

Berdasarkan dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang telah dicapai siswa setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran disekolah dan diukur melalui evluasi berdasarkan teks, yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Faktor-faktor hasil belajar dibedakan menjadi dua kategori yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Dari kedua faktor terse-

22Zaenudin,”Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqh Melalui Penerapan Strategi Bingo”, Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, Vol. 10, Nomor 2, Agustus 2015, hlm.121

but saling mempengaruhi dalam proses belajar sehingga menen- tukan kualitas hasil belajar.23

1) Faktor Internal

faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam seseorang dan dapat mempengaruhi hasil belajar in- duvidu. Faktor-faktor internal ini dibagi lagi menjadi dua, yaitu faktor fisiologis dan psikologis.

a) Faktor Fisiologis adalah faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik. Faktor ini umumnya sangat mempengaruhi aktivitas belajar seseorang. Kondisi fisik yang sehat sangat mempengaruhi aktivitas belajar dan sebaliknya apabila fisiknya buruk juga tidak menjaminkan seseorang bisa belajar dengan baik.

b) Faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat mempengaruhi proses belajar.

1) Minat dan motivasi

Motivasi merupakan dorongan diri sendiri, umumnya karena kesadaran akan pentingnya sesua- tu.Motivasi juga berasal dari luar diri, yaitu dorongan dari lingkunga semisal guru dan orang tua. Kuatnya motivasi yang dimiliki induvidu akan banyak menen- tukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkannya,

23Ibid., hlm. 45

baik dalam konteks belajar, bekerja maupun ke- hidupan lainnya.

2) Tata cara belajar

Belajar merupakan hal yang wajib dilakukan oleh setiap pelajar, belajar pada umunya dilakukan disekolahketika jam pelajaran berlangsung dibimbing oleh bapak atau guru. Belajar yang baik juga bisa dil- akukan di rumah.24

2) Faktor Eksternal

a) Lingkungan keluarga

Keluarga merupakan lingkungan yang pertama, dan dari keluarga juga anak bisa menerima pendidikan karena keluarga mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan anak. Keluarga yang baik akan mem- berikan pengaruh baik terhadap perkembangan anak, se- baliknya keluarga yang buruk atau tidak baik akan mem- berikan pengaruh yang tidak baik juga buat anak.

b) Lingkungan sekolah

Sekolah adalah tempat untuk menunutut ilmu. Dengan sekolah peserta didik akan mendapat atau menerima ilmu yang di berikan oleh guru melaluai belajar.

24Ibid.,hlm. 158

c) Lingkungan masyarakat

Masyarakat juga menentukan keberhasilan hasil bela- jar. Bila sekitar tempat tinggal keadaan masyarakatnya terdiri dari orang-orang yang baik berpendidikan, terutama anak-anaknya bersekolah tinggi dan bermoral baik, hal ini akan mempengaruhi anak untuk giat belajar.

d) Lingkungan sekitar

Kondisi lingkungan tempat tinggal juga menunjang untuk memperolah prestasi belajar yang baik. Keadaan yang relative tenang membuat keadaan belajar menjadi baik pula sehingga kegiatan belajar di rumah berjalan maksimal.25

Dapat disimpulkan bahwa faktor yang sangat ber- pengaruh dalam hidup seseorang itu adalah lingkungan hidup. Baik dan buruk seseorang itu tergantung dalam dia bergaul. Jadi hati-hatilah dalam pergaulan dimana pun kal- ian berada.

Dokumen terkait