• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDEHULUAN

G. Metode Penelitian

7. Keabsahan Data

Dalam penelitian kualitatif untuk memeriksakan kevalidan sua- tu data, maka diperlukan teknik pemeriksaan data untuk mengetahui derajat keabsahan data, berupa teknik tersebut diantaranya:43

a. Perpanjangan Keikut sertaan

Keikutsertaan penelitian akan memungkinkan peningkatan kepercayaan data yang dikumpulkan, disini peneliti akan fokus mempelajari kebudayaan, menguji ketidak benaran informasi yang diperkenalkan oleh distri, baik dari diri sendiri maupun responden.

42Sugyono, Memahami…, hlm. 95-99

43 Lexy J. Meloeng, Metodelogi…, hlm. 320

Perpanjangan keikut sertaan ini sangat dibutuhkan dalam memvalidkan dan penyempurnaan data yang diperoleh peneliti.

b. Ketekunan/ Keajegan pengamatan

Dalam hal ini, peneliti hendaknya mengadakan pengamatan dengan teliti dan rinci secara berkesinambungan terhadap faktor- faktor yang menonjol. Kemudian peneliti akan menelaahnya secara terperinci sampai pada suatu titik sehingga mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian dan benar-benar valid. Ketekunan ini bertujuan agar peneliti memperoleh data yang lebih banyak tanpa ada yang terlewatkan sehingga memperoleh situasi yang relevan dengan persoalan yang sedang diamati dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara lebih terperinci.

c. Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekkan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Ada tiga macam trianggulasi sebagai teknik pemeriksaan keabsahan data yaitu :

1) Triangulasi sumber

Berarti membandingkan dan mengecek balik derajat keepercayaan atau informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif.membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.

2) Tringulasi Metode

Menurut Paton Terdapat dua strategi yaitu: (a) pen- gecekan drajat kepeecayaan penemuan hasil penelitian bebera- pa data teknik pengumpulan data dan (b) pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama.

Trunggulasi ini untuk matode yang digunakan dalam memper- olah data penelitian ini. Yaitu membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara.

3) Tringulasi Teori

Tranggulasi teori bahwa data itu tidak dapat dicek dengan satu teori membutuhkan banyak teori. Dimana teori- teori tersebut akan mendukung dalam mengalola data-data yang telah dikumpulkan oleh penelati.44

Adapun tringgulasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu tringulasi sumber data, yang mana sumber yang dimaksud dalam hal ini adalah peran guru dalam penggunaan media gam- bar untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI kelas III di SDN 38 Mataram.

H. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Untuk memudahkan pemahan, maka perlu diberikan gambaran singkat yang dirumuskan dalam sistematika pembahasan. Sistematika pembahasan yang dimaksud dalam skripsi ini dibagi menjadi tiga bagian,

44Ibid.,hlm.330-332

yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Bagian awal terdiri dari halam judul, halaman surat pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, halaman abstrak, kata pengantar dan daftar isi. Bagian ini berisi uraian peneliti melalui dari pendahuluan sampai dengan penutup yang tertuang dalam bentuk bab-bab sebagai sutu kesatuan. Untuk memu- dahkan memahami isi yang terkandung dalam skripsi ini, penulis men- sistematiskan pembahasan sedemikian rupa antara satu bab dengan bab yang lainnya yang dituangkan ke dalam bab.

Bab I berisi pendahuluan yang meliputi : Latar belakang masalah, disini akan dibahas mengenai gambaran substansi dari permasalahan penelitian berkairan dengan hasil belajar siswa pada masa covid-19. Ru- musan masalah, berdasarkan uraian dari latar belakang kemudian dibuat rumusan masalah sebagai acuan dalam menentukan metode penelitian, Tujuan dan menfaat penelitian, disini akan dijelaskan tentang tujuan dan kegunaan penelitian berdasarkan permasalahan yang ada diantaranya kontribusi yang dihasilkan dari penelitian skripsi yang bersifat teoritik, akademis maupun praktis. Ruang lingkup dan setting penelitian pada da- sarnya untuk mengatahui masalah-masalah yang akan dikaji. Kerangka teori, yaitu teori-teori yang digunakan sebagai rujukan untuk menjawab permasalahan yang diangkat. Metode penelitian, yaitu menjelaskan cara- cara metode yang digunakan dalam penelitian yang berkaitan dengan per- masalahan yang diteliti.

Bab II, berisi gambaran umum SDN 38 Mataram dan paparan per- masalahan yang sedang teliti sesuai dengan metode penelitian yang digunakan.

Bab III, merupakan bagian terpenting karena di dalamnya berisi tentang strategi guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa masa covid- 19 pada mata pelajaran PAI kelas III SDN 38 Mataram.

Bab IV, merupakan kesempatan dan saran dari hasil penelitian dan penutup. Bagian akhir, berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

Demikian gambaran sekilas mengenai sistematika pembahasan da- lam skripsi ini. Semogah Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan kepada penilisan agar apa yang nantinya penulis agar apa yang nantinya penulis dapatkan dalam penelitian inni bermenfaat bagi penulis maupun pembaca yang diharapkan bisa menjadi lading amal jariyah bagi penulis.

BAB II

PAPARAN DATA DAN TEMUAN A. Gambaran Umum SDN 38 Mataram

1. Sejarah SDN 38 Mataram

SDN 38 Mataram adalah Sekolah Negeri yang didirikan oleh naungan Pemerintah pada tahun 1980, sebelumnya sekolah ini bernama SDN 6 Pagesangan yang berlokasi di Ampenan.

Seiring berjalannya waktu di ganti menjadi SDN 38 Mataram yang berlokasi di Jl. Gajah Mada, No.41, Kecamatan Mataram, Kebupaten Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. SDN 38 Mataram ini sudah lima kali pergantian kepala sekolah, yang awal berdirinya SDN 38 Mataram ini di pimpin oleh Dr. Ikomang Sutama, M.Ag dan sekarang dipimpin oleh Pak Usman,S.Pd..45

2. Profil Sekolah SDN 38 Mataram Identitas SDN 38 Mataram

Nama Sekolah : SDN 38 Mataram

Akreditasi : A

NPSN : 50204392

Tahun Berdiri : 1980

Status : Negeri

Bentuk pendidikan : SD

45 Affan, Wawancara, di SDN 38 Mataram , 26 April 2021

Status kepemilikan : Pemerintah Daerah Alamat : Jl. Gajah Mada No. 41

Kecamatan : Mataram

Kabupaten : Kota Mataram

3. Visi, Misi dan Tujuan SDN 38 Mataram a) visi

Terwujudnya warga sekolah yang beriman, berbudaya, ber- prestasi, sehat dan cinta lingkungan.”

b) Misi

1) Membina dan memupuk keimanan siswa melalui Pendidi- kan Agama, Imtaq, dan pembiasaan karakter yang baik (keteladanan).

2) Memupuk perilaku yang berwawasan Nasional melalui pendidikan, pembiasaan PHBS ( perilaku hidup bersih dan sehat)serta seni budaya dan cinta lingkungan.

3) Meningkatkan strategi PBM untuk meningkat prestasi dan bakat minat siswa yang didukung oleh sarana dan prasara- na pendidikan yang memadai.

4) Membina kerjasama dengan komite sekolah instansi pemerintah yang terkaitdan stakeholder di lingkungan di sekolah.

c) Tujuan

1) Mencetak siswa menjadi manusia yang seutuhnya, pintar, berbudi pekerti luhur, berbakti kepada orang tua, guru, agama, dan bangsa.

2) Membangun kesadaran siswa untuk mencintai daerah dan budaya serta sikap berkarakter nasioanal sesuai amanat pendidikan berdasarkan nilai-nilai pancasila dan undang- undang dasar 1945.

3) Membina bakat dan prastasi siswa pada bidang:

a. Mata pelajaran dan ekstrakurikuler b. Imtaq dan pembiasaan PHBS c. Olahraga dan pramuka

d. Seni budaya dan keterampilan serta lingkungan

4) Peningkatan pelayaran PBM, membina siswa pada bidang akademik dan non ademik, untuk mencapai prestasi yan menunjang pendidikan pada jenjang diatasnya.

5) Membangun kerjasama dengan dinas pendidikan pemudah dan olahraga, komite sekolah, wali murid dan stakehold terkiat dengan lingkungan sekolah.

6) Keterlaksanaan 9k (keamanaan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kerindangan, kesehatan, keterbukaan, keteladanan).46

46 Pofil Sekolah, Dokumentasi, di SDN 38 Mataram, 26 April 2021

d) Letak Geografis

SDN 38 Mataram terletak di Jl. Gjah Mada, No. 41 Pagesangan, Kecamatan Mataram, Kebupaten Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Letaknya sangat strategis dan sangat mudah di jangkau karena letaknya tepat di pinggir jalan raya, membuat siswa sangat mudah berjangkau. Lokasi sebagai beri- kut:

1) Sebelah Timur : lingkungan Babides 2) Sebelah Utara : Pertokoan

3) Sebelah Barat : Jalan Raya 4) Sebelah Selatan : Pasar e) Keadaan Sarana Dan Prasarana

Sarana dan prasana juga memiliki peran yang sangat penting dalam melaksanakan proses belajar mengajar, sebab sarana adalah tempat berlangsung proses belajar mengajar, dan alat pembelajaran merupakan faktor penunjang untuk mendukung pemahaman siswa terhadap suatu kegiatan pembelajaran.

Tabel. 2.1 Sarana dan Prasana

No Jenis Prasarana Milik Ket Baik Buruk Jumlah

1. Ruang Kepala Sekolah

 1

2. Ruang Guru  1

3. Ruang kelas  18

4. Perpustakaan  1

8. Kantin  1

9. Musholah  1

10. Gudang  1

11. Wc Guru  1

12. Wc Siswa  2

13. Garasi  1

Berdasarkan sarana dan prasarana yang telah peneliti jelaskan di atas, maka dapat diketahui bahwa kondisi yang sarana dan prasarana yang dipakai sebagai tempat kegitan belajar mengajar dalam kondisi yang baik dan layak untuk di gunakan sebagai tempat belajar.

f) Keadaan Guru dan Pegawai

Faktor yang sangat menentukan keberhasilan proses pembelajaran dan kegitan yang ada di sekolah adalah guru, karena tanpa adanya guru kegiatan yang ada di sekolah tidak akan berjalan dengan lancar dan tidak akan mencapai tujuan.

Guru mempunyai tugas yang penting dalam mencapai sebagai tujuan dan harapan kemajuan siswa, melalui kegiatan belajar mengajar.

Guru dan staf-staf di SDN 38 Mataram untuk saat ini berjumlah 28 orang. Untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai keadaan guru di SDN 38 Mataram dapat di lihat melalui tabel di bawah ini:

Tabel.2.2

Data Guru dan Staf-staf No Nama Guru Pendidikan

Terakhir

Jabatan Mengajar Di Kelas

Agama

1. Usman, S.Pd S1 Kep Sek - Islam

2. Nurhidayah Umar, S.Pd

S1 GK IV B Islam

3. ST. Hafsah, S.Pd

S1 GK II B Islam

4. Masita, A. Ma D3 GK IV A Islam

5. Ni Wayan

Sudiasni, S.Ag

S1 GAH 1-VI Hindu

6. Fatmawati, S.Pd S1 GK IIIA Islam

7 Demetrius Her- basuki B.s

D3 GAK III-VI Ketolik

8 Seri Rusminiati D3 GK I C Islam

9 Ni Luhmertasi- niwi, S.Pd

S1 GK IV C Hindu

10 I Wayan Swi- adana, S.Pd

S1 GK V B Hindu

11 Ismail, S.Pd S1 GK VA Islam

12 Fitriati, S.Pd S1 GAI IV-V-VI Islam

13 Hendayanti, S.Pd

S1 GK VI C Islam

14 Ritha Taruk S1 GK I B Kristen

Limbong, S.Pd 15 Baiq Yuliati

Widiana, S.Pd

S1 GK IA Islam

16 I Mode Wija- na,S.Pd.H

S1 GK VI A Hindu

17 Muhammad Alimin, S.Pd

S1 GOR IV-V-VI Islam

18 Muhammad Af- fan Al Idrus, S.Pd.I

S1 GAI I-III Islam

19 Yusnani D3 GK III B Islam

20 kusniati, S.Pd S1 GK II C Islam

21 Ni Nengah Widiartini, S.Pd

S1 GK IV C Hindu

22 Rusmin, A.Ma D3 Perpus Perpus Islam

23 Suhardi, S.Pd S1 GOR I-V Islam

24 Ni Ketut Rethy Windhani, S.Pd

S1 GK II A Hindu

25 Puspita Fajar- wati Afrianki.

S.Pd

S1 GK III A Islam

26 Ida Bagus Raka SMA Penjaga Hindu

27 Ni Wayan Sukerni

SMA Kebersihan Hindu

28 Nurlansyah D3 TU TU Islam

1. Keadaan Siswa/Siswi SDN 38 Mataram

Sama halnya dengan guru, siswa juga merupaka subjek yang penting dan harus ada dalam proses pendidikan tidak akan

berjalan. Adapun jumlah siswa/siswi pada SDN 38 Mataram sebagai berikut:

Tabel.2.3 Data Siswa-siswi

No Kelas Jumlah Jumlah Agama

L P Islam Hindu Kristen Khatolik

L P L P L P L P

1. I.A 15 17 32 5 5 10 12

2. I.B 17 16 33 6 3 9 12 1 1 1

3. I.C 15 17 32 5 5 10 12

4. II.A 19 14 33 5 7 14 6 1

5. II.B 17 14 31 6 9 11 5

6. II.C 17 15 32 9 1

1

8 4

7. III.A 18 12 30 10 3 6 9 1 1

8. III.B 12 15 27 2 8 10 7

9. III.C 16 13 29 5 7 11 6 1

10. IV.A 16 18 34 6 6 10 12

11. IV.B 23 9 32 6 6 17 3

12. IV.C 11 22 33 7 1

0

4 10 2

13. V.A 20 20 40 11 1

1

8 9 1 1

14. V.B 16 13 29 4 8 8 9

15. V.C 16 22 38 5 1

0

11 12

16. VI.A 19 16 35 13 9 6 7

17. VI.B 21 14 35 5 7 15 7 1 1

18. VI.C 17 17 34 10 4 7 13

Jumla h

305 284 589 17

4 1 2 9

17 5

15 5

3 3 3 4

Jumlah siswa/siswi SDN 38 Mataram pada tahun 2020/2021 berjumlah 589 siswa, jumlah siswa tersebut mengalami perubahan tiap tahunnya, mareka sangat antusias dan semangat dalam mengikuti pelajaran yang di sampaikan oleh guru.

2. Struktur Organisasi dan Lembaga Kependidikan

Sebagai suatu lembaga kependidikan atau organisasi, struktur organisasi harus ada sebagai gambaran terorganisasinya pembagian tugas dalam lembaga atau organisasi trsebut, demikian juga drngan lembaga pendidikan SDN 38 Mataram yang bertujuan untuk efektifitas dan efesiensi kerja bagi terciptanya tenaga kepdn- didikan yang profesional.

Struktur organisasi SDN 38 Mataram tahun pelajaran 2020/2021:

Gambar. 2.1

Struktur organisasi kepengurusan sdn 38 mataram

B. Hasil Belajar Siswa di masa Covid-19 pada Mata Pelajaran PAI kelas III SDN 38 Mataram

Terkait dengan hasil belajar siswa saat covid-19 di SDN 38 Mataram Tahun pelajaran 2020/2021 dari hasil wawancara mendalam terhadap informan yang dilakukan secara langsung dengan guru PAI beserta dengan siswa/siswi dalam hasil belajar yang di capai selama covid-19. Di samping itu, data didapatkan juga dari hasil wawancara di lapangan dan dokumentasi. Dari keseluruhan informasi yang peneliti terima dari narasumber atau informan data mengenai penelitian ini, dapat disimak dari hasil analisis data dan topik-topik yang akan dipaparkan.

Untuk mendapatkan data-data yang sudah direncanakan, maka peneliti telah melakukan wawancara bersama guru dan siswa/siswi di SDN 38 Mataram. Pada kondisi covid-19 pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara online, ini merupakan upaya pema- rintah untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Menurut Usman selaku kepala sekolah di SDN 38 Mataram mengenai hasil belajar secara online di masa covid-19 pada siswa kelas III di SDN 38 Mataram, mengatakan bahwa:

Saya sebagai kepala sekolah sangat prihatin dengan, karena covid-19 ini waktu belajar yang seharusnya anak-anak mendapatkan ilmu itu jadi hanya sedikit, waktu anak-anak seharusnya berada di dalam sekolah lebih sedikit dibandingkan waktu berrmain mereka.47

Menurut Fitriati selaku guru PAI kelas III di SDN 38 Mataram.

Beliau mengatakan :

Menurut saya hasil belajar siswa pada masa covid-19 sekarang ini menurun, dibandingkan dengan hasil belajar pada saat tatap muka (offline). Dari hasil belajar siswa selama masa sekarang ini mengalami perubahan dari pada hari-hari biasanya atau pembelajaran yang di lakukan secara daring ini, terdapat beberapa hambatan diantaranya disebabkan keterlambatan siswa dalam menerima tugas yang diberikan oleh guru melalui via whatsapp. Pembelajaran yang dilakukan secara darring atau online dilakukan selama ini kurang efektif. Karena estimasi pembelajaran online lebih singkat dari

pada proses pembelajaran offline (tatap muka).48

47Usman (Kepala Sekolah), Wawancara, di SDN 38 Mataram, 26 April 2021

48Fitriati (Guru PAI kelas III), Wawancara, di SDN 38 Mataram , 28 April 2021

Dari hasil wawancara di atas, hal ini juga ditegaskan oleh Af- fan selaku guru PAI di SDN 38 Mataram terkait dengan hasil belajar, Affan berpendapat bahwa:

Dari hasil belajar yang di lakukan oleh siswa SDN 38 Mataram pada masa covid-19 sekarang ini mengalami perubahan atau kurang dari dua puluh persen dari pada hasil belajar yang di lakukan sebelum masa covid-19, hasil belajar yang diperoleh saat covid-19 ini menurun karena ada beberapa mata pelajaran tertinggal, serta masih ada beberapa siswa yang tidak mengerjakan tugas yang telah di berikan oleh guru.49

Setelah melakukan wawancara bersama Affan selaku guru PAI SDN 38 Mataram, peneliti juga melakukan wawancara bersama Intan Andini selaku siswa di SDN 38 Mataram terkait dengan hasil belajar secara online, Intan Andini berpendapat bahwa:

Selama satu tahun lebih di sekolah, kami melakukan pembela- jaran secara online ,sesekali kami datang untuk mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru dan sebagian tugas yang lain kami kumpulkan lewat whatsapp.50

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti peroleh di lapangan bahwa apa yang dipaparkan oleh Affan selaku guru PAI dan Intan An- dini salah satu siswa di SDN 38 Mataram sesuai dengan apa yang peneliti lihat memang perbandingan hasil belajar siswa kelas III SDN 38 Mataram menurun pada saat covid-19 dibanding dengan sebelum covid-19

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SDN 38 Mataram pada masa covid-19 ini juga melaksanakan pembelajaran secara of-

49Affan (Guru PAI SDN 38 Mataram), Wawancara, di SDN 38 Mataram, 3 Mei 2021 50Intan Andini (Siswa SDN38 Mataram), Wawancara, di SDN 38 Mataram 7 Mei 2021

fline. Pembelajaran secara offline memerlukan wadah atau tempat da- lam bentuk fisik untuk menampung peserta didik dan pendidik, dan memerlukan waktu tertentu yang biasanya lebih banyak pada pagi hingga siang hari, karena waktu tersebut adalah waktu umum kita be- raktivitas. Menurut Fitriati selaku guru PAI kelas III SDN 38 Mataram mengenai hasil belajar secara offline pada siswa kelas III di SDN 38 Mataram, mengatakan bahwa:

Pembelajaran secara offline menurut saya itu lebih efektif ka- rena guru dan siswa langsung bertemu untuk melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah dan siswa lebih mudah mengarti dengan apa yang disampaikan oleh guru. Dengan demikian, proses pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka lebih efektif. Karena waktu pembelajarannya yang nor- mal, serta proses pembelajarannya berjalan secara maksimal.51 Dari jawaban di atas juga ditegaskan oleh Affan selaku guru PAI SDN 38 Mataram terkait dengan hasil belajar secara offline, Af- fan berpendapat bahwa:

Menurut saya kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara offline itu lebih menguntungkan. Sebab, siswa akan memperoleh lebih banyak ilmu yang disampaikan, dan akan lebih mudah mengerti apa yang disampaikan oleh guru. Dalam kegiatan pembelajaran offline, proses pembelajaran akan ber- jalan secara efektif, karena akan terjadi timbal balik antara siswa dan guru. Dimana, ketika kami sebagai guru menyam- paikan materi, kemudian ada diantara siswa yang belum pa- ham, maka mereka akan mengajukan pertanyaan. Dengan demikian, apa yang kami sampaikan akan mudah dimengerti oleh para siswa.52

51Fitriati (Guru PAI Kelas III), Wawancara, di SDN 38 Mataram, 28 April 2021 52Affan (Guru PAI SDN 38 Mataram), Wawancara, di SDN 38 Mataram, 3 Mei 2021

Dari jawaban di atas hal ini juga ditegaskan oleh Nabil Maula- na selaku siswa SDN 38 Mataram terkait dengan hasil belajar secara offline:

Saya lebih senang belajar secara offline karena bisa bertemu dan bermain dengan teman-teman yang lain. Selain itu, saya juga lebih mudah memahami apa yang di sampaikan oleh guru secara langsung.53

Hal ini juga sependapat dengan Husniati selaku siswa di kelas III SDN 38 Mataram, dia berpendapat bahwa:

“Belajar dengan cara tatap muka membuat saya lebih mudah mengarti dengan apa yang di jelaskan oleh guru dan saya juga senang bisa kembali kesekolah dan bercangkramana dengan teman-teman sekelas saya.54

Dari hasil wawancara tersebut, diperkuat dengan hasil ob- servasi yang telah peneliti lakukan bahwa hasil belajar siswa kelas III di SDN 38 Mataram lebih bagus pada saat pembelajaran secara offline dari pada pembelajaran secara online. Hal ini terbukti dengan nilai ra- ta-rata yang telah peneliti peroleh (terlampir). Pada saat pembelajaran online nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas III dengan jumlah siswa 29 orang di SDN 38 Mataram pada matapelajaran PAI adalah 82, 2. Sedangkan pada masa sebelum covid-19 nilai rata-rata yang di- peroleh siswa kelas III di SDN 38 Mataram lebih tinggi yaitu 85,3.

53 Nabil Maulana (Siswa Kelas III), Wawancara. di SDN 38 Mataram 7 Mei 2021

54 Husniati (Siswa Kelas III), Wawancara, di SDN 38 Mataram, 11 Mei 2021

Tabel 2.4

Nilai rata-rata siswa kelas III SDN 38 Mataram, sebelum Covid-19 dan pada saat Covid-19.

Kegiatan Belajar Siswa Nilai Rata-Rata

Sebelum Covid-19 85,3

Saat Covid-19 82,2

Dengan demikian, peneliti dapat menyimpulkan bahwa dari nilai rata-rata sebelum covid-19 dan saat covid-19 ini mengalami penurunan.

C. Strategi Guru dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di masa Pandemi Covid 19 pada Mata Pelajaran PAI Kelas III SDN 38 Mataram

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang telah peneliti peroleh bahwa strategi yang dilakukan oleh guru di SDN 38 Mataram dalam meningkatkan hasil belajar siswa di masa covid-19 pada mata pelajaran PAI kelas III terdiri dari.

1. Mencari video yang akan diajarkan

Menurut Fitriati selaku guru PAI di SDN 38 Mataram be- liau mengatakan bahwa :

Kami sebagai guru harus terus kreatif dalam mengajar, apa- lagi dalam situasi covid ini. Guru harus pandai-pandai da- lam mencari materi yang mudah dimengerti oleh para

siswanya, situasi pandemi ini menuntut kami sebagai guru untuk mencari atau membuat video yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Terlebih pada mata pelajaran PAI. Sehingga kami sebagai guru harus mencari video- video yang berkaitan dengan materi yang akan kami ajar- kan melalui youtube. Salah satu contohnya berkaitan dengan materi berwudhu dan gerakan dalam sholat. Dengan membagikan video-video tersebut akan lebih mudah dipa- hami dan diterapkan oleh peserta didik nantinya.55

Hal ini juga dikatakan oleh Affan selaku guru PAI di SDN 38 Mataram. Beliau mengatakan bahwa :

Menjadi seorang guru itu tidaklah mudah ada lika likunya, ka- rena guru harus pandai dalam mengatur situasi di dalam kelas.

Adanya covid-19 ini mengakibatkan proses pembelajaran ter- jadi secara daring atau online. Oleh karena itu, guru harus pandai-pandai dalam memberikan materi agar para siswa tidak jenuh dalam menerima pelajaran yang diberikam. Dengan adanya pembelajaran secara online, guru sebisa mungkin ha- rus menyampaikan materi melalui video, yakni dengan mem- bagikan link youtobe agar para siswa bisa menonton dan menerima materi melalui video tersebut. Dengan membagikan link youtube tersebut bisa membantu peserta didik untuk lebih memahami materi-materi yang kami sampaikan.”56

Hal ini juga disampaikan oleh Intan Andini selaku siswa di SDN 38 Mataram ia mengatakan bahwa:

Kami menerima link youtube yang diberikan oleh guru me- lalui whatsapp grup kelas, kemudian dari video tersebut kami disuruh menonton. Dari video itu pula terdapat tugas yang ha-

55Fitriati (Guru PAI Kelas III), Wawancara, di SDN 38 Mataram, 28 April 2021 56Affan (Guru PAI SDN 38 Mataram), Wawancara, di SDN 38 Mataram , 03 Mei 2021

rus kami kerjakan. Salah satu contohnya, kami diberikan video yang berkaitan dengan asmaul husna. Setelah menonton video tersebut, kami mendapatkan tugas untuk menghafal asmaul husna.57

Hal ini juga sependapat dengan Nabil Maulana salah satu siswa di SDN 38 Mataram, ia mengatakan bahwa:

Selama kegiatan belajar online yang saya dapatkan, yaitu ka- mi diberikan tugas untuk menonton video dari youtube yang dikirimkan melalui link di whatsapp grup kelas. Setelah menonton video tersebut kami mendapatkan tugas sesuai dengan video yang dikirimkan tersebut. Vidio tersebut terma- suk sebagai bahan pembelajaran kami.58

Berdasarkan hasil wawancara yang telah peneliti peroleh, se- lanjutnya peneliti melakukan observasi atau pengamatan terhadap in- forman. Sehingga peneliti menemukan Link youtobe yang sering dibagikan oleh guru seperti yang terdapat pada gambar di bawah ini.

Dengan demikian, peneliti dapat menyimpulkan bahwa dengan mem- bagikan link youtube kepada siswa melalui whatsapp grup kelas merupakan salah satu cara yang tepat dalam melaksanakan proses pembelajaran pada masa covid-19 ini.

Gambar.2.2

Mencari Video yang Akan diajarkan

57Intan Andini (Siswa SDN 38 Mataram), Wawancara, di SDN 38 Mataram, 07 Mei 2021

58 Nabil Maulana (Siswa Kelas III) Wawancara, di SDN 38 Mataram, 07 Mei 2021

Dokumen terkait