• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian mengenai pestisida nabati dari umbi bawang putih dan sabun cair ini dilaksanakan pada tanggal 25 November - 30 Desember 2022 di Laboratorium Terpadu Universitas Islam Negeri Mataram dan di Lahan pertanian Desa Jia Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Proses penelitian dimulai dengan mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan pada saat penelitian. Pembuatan pestisida nabati dan pengumpulan data dimulai dari persiapan sampai analisa data. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu pengamatan secara langsung berupa dokumentasi dan observasi. Adapun hasil yang didapatkan oleh peneliti berdasarkkan parameter uji sebagai berikut:

1. Data Hasil Penelitian

a. Data Hasil Penelitian Berdasarkan Lama Perendaman

Lama perendaman umbi bawang putih dilakukan untuk mengetahui pengaruh terhadap mortalitas ulat bawang. Karena semakin lama umbi bawang putih tersebut direndam, Adapun hasil uji mortalitas lama perendaman terhadap larva ulat bawang (Spodoptera exigua Hubner) dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1

Lama Perendaman Pestisida Nabati HP (hari

perlakuan)

Jumlah ulat yang mati dalam 24 jam (ekor) Rata- rata (ekor) Pengulangan

1

Pengulangan 2

Pengulangan 3

1 9 8 8 8,3

3 9 8 9 8,6

5 8 9 10 9

7 9 10 10 9,6

9 10 10 10 10

Berdasarkan hasil lama perendaman umbi bawang putih pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa jumlah kematian maksimum diperoleh pada perendaman 9 hari dengan rata-rata kematian 10

ekor, sedangkan jumlah kematian minimum diperoleh pada perendaman 1 hari dengan rata-rata kematian 8,3 ekor. Agar lebih jelas, maka nilai jumlah kematian pada lama perendaman dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1

Jumlah Kematian Pada Lama Perendaman b. Data Hasil Penelitian Berdasarkan Variasi Konsentrasi

Uji mortalitas merupakan uji yang dilakukan untuk mengetahui persentase mortalitas larva ulat bawang (Spodoptera exigua Hubner) yang mati.

Tabel 4.2

Variasi Konsentrasi Pestisida Nabati Perlakuan

(Konsentrasi)

Uji Mortalitas dalam 24 jam (%) Rata- rata (%) Pengulangan

1

Pengulangan 2

Pengulangan 3

P0 (0%) 0 0 0 0

P1 (9%) 60 40 40 46

P2 (16%) 70 60 50 60

P3 (23%) 70 80 70 73

P4 (28%) 100 80 80 86

P5 (33%) 90 80 100 90

P6 (37%) 90 100 100 96

8,3 8,6 9

9,6 10

0 2 4 6 8 10 12

1 3 5 7 9

Rata-rata Kematian larva (ekor)

Lama Perendaman (hari)

Berdasarkan Tabel 4.2 menunjukkan bahwa uji mortalitas ulat bawang berdasarkan variasi konsentrasi dari pestisida nabati dengan perendaman 9 hari maksimal diperoleh pada konsentrasi 37% dengan rata-rata persentase mortalitas 96% selama 24 jam.

Jumlah minimum diperoleh pada konsentrasi 9% dengan rata-rata persentase mortalitas 46% selama 24 jam. Agar lebih jelas, maka nilai jumlah kematian pada variasi konsentrasi dapat dilihat pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2

Jumlah Kematian Variasi Konsentrasi

2. Analisis Data Mortalitas Penelitian

a. Analisis Data Mortalitas Berdasarkan Lama Perendaman

Sebelum melakukan analisis ANOVA, dilakukan analisis prasyarat ANOVA yaitu uji normalitas (Tabel 4.3) dan uji homogenitas (Tabel 4.4). Berdasarkan Tabel 4.3 bahwa data yang diperoleh pada pengulangan I, II, dan III dengan lama perendaman 1 hari, 3 hari, 5 hari, 7 hari, dan 9 hari diperoleh signifikansi sebesar 0,200, yang artinya data terdistribusi normal. Syarat suatu data dikatakan terdistribusi normal adalah memiliki nilai sig > 0,05 yang merupakan prasyarat dalam melakukan uji ANOVA.

Berdasarkan Tabel 4.4 bahwa data yang diperoleh pada pengulangan I, II, dan III dengan lama perendaman 1 hari, 3 hari,

0

4,6 6

7,3

8,6 9 9,6

0 2 4 6 8 10 12

0 9 16 23 28 33 37

Rata-rata Kematian Larva (Ekor)

Variasi Konsentrasi (%)

5 hari, 7 hari, dan 9 hari diperoleh signifikansi sebesar 0,171 yang artinya varian data sama atau homogen. Syarat suatu data dikatakan sama atau homogen adalah memiliki nilai sig > 0,05 yang merupakan prasyarat dalam melakukan uji ANOVA.

Tabel 4.3 Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 15

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .54116277

Most Extreme Differences Absolute .111

Positive .100

Negative -.111

Test Statistic .111

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Tabel 4.4

Uji Homogenitas Lama Perendaman Test of Homogeneity of Variances

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

jumlah kematian

Based on Mean 2.000 4 10 .171

Based on Median .625 4 10 .655

Based on Median and with adjusted df

.625 4 8.000 .658

Based on trimmed mean

1.876 4 10 .191

Hasil pengujian ANOVA lama perendaman ini dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5

Ringkasan ANOVA Hasil Lama Perendaman ANOVA

jumlah kematian

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups 5.733 4 1.433 3.583 .046

Within Groups 4.000 10 .400

Total 9.733 14

Pada Tabel 4.5 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang nyata lama perendaman pestisida nabati umbi bawang putih dan sabun cair terhadap jumlah kematian larva ulat bawang (Spodoptera exigua Hubner) yang dibuktikan dengan data ANOVA. Diperoleh nilai Fhitung sebesar 3,583 dengan nilai 𝜌 = 0,046 sedangkan nilai dari taraf signifikan α = 0,05. Sehingga jika 𝜌 < α (0,046 < 0,05) berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Ini berarti bahwa terdapat pengaruh nyata lama perendaman terhadap mortalitas larva ulat bawang (Spodoptera exigua Hubner). Oleh sebab itu perlu dilanjutkan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf signifikan 5% untuk mengetahui lama perendaman yang lebih

berpengaruh terhadap uji mortalitas. Adapun hasil dari uji BNT dapat dilihat pada Lampiran 2.

Berdasarkan Lampiran 2 menunjukkan bahwa terdapat beberapa pasangan rata-rata yang memiliki rata-rata berbeda.

Pasangan berbeda tersebut dapat dilihat pada nilai sig uji berpasangan yang lebih kecil daripada 0,05 atau dengan melihat tanda * pada means difference. Dari hasil pengujian terlihat bahwa pasangan rata-rata yang berbeda adalah pada pasangan lama perendaman 1 hari dengan 7 hari, 1 hari dengan 9 hari, 3 hari dengan 9 hari, 7 hari dengan 1 hari, 9 hari dengan 1 hari, dan 9 hari dengan 3 hari. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rata- rata lama perendaman yang berbeda adalah pada lama perendaman 1 hari, 3 hari, 7 hari, dan 9 hari. Sedangkan pada lama perendaman 5 hari memiliki rata-rata lama perendaman yang sama.

b. Analisis Data Mortalitas Berdasarkan Variasi Konsentrasi

Sebelum melakukan analisis ANOVA, dilakukan analisis prasyarat ANOVA yaitu uji normalitas (Tabel 4.7) dan uji homogenitas (Tabel 4.8). Berdasarkan Tabel 4.7 bahwa data yang diperoleh pada pengulangan I, II, dan III dengan variasi konsentrasi 0%, 9%, 16%, 23%, 28%, 33%, dan 37% diperoleh signifikansi sebesar 0,200 yang artinya data terdistribusi normal.

Syarat suatu data dikatakan terdistribusi normal adalah memiliki nilai sig > 0,05 yang merupakan prasyarat dalam melakukan uji ANOVA. Berdasarkan Tabel 4.8 bahwa data yang diperoleh pada pengulangan I, II, dan III dengan variasi konsentrasi 0%, 9%, 16%, 23%, 28%, 33%, dan 37% diperoleh signifikansi sebesar 0,142 yang artinya varian data sama atau homogen. Syarat suatu data dikatakan terdistribusi sama atau homogen adalah memiliki nilai sig > 0,05 yang merupakan prasyarat dalam melakukan uji ANOVA.

Tabel 4.6

Uji Normalitas Variasi Konsentrasi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 21

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.39535795

Most Extreme Differences Absolute .109

Positive .092

Negative -.109

Test Statistic .109

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Tabel 4.7

Uji Homogenitas Variasi Konsentrasi Test of Homogeneity of Variances

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

uji mortalitas (M)

Based on Mean 1.952 6 14 .142

Based on Median .361 6 14 .892

Based on Median and with adjusted df

.361 6 8.000 .884

Based on trimmed mean

1.763 6 14 .179

Hasil pengujian ANOVA variasi konsentrasi ini dapat dilihat pada Tabel 4.9.

Tabel 4.8

Uji ANOVA Variasi Konsentrasi ANOVA

uji mortalitas (M)

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

Between Groups 202.571 6 33.762 44.313 .000

Within Groups 10.667 14 .762

Total 213.238 20

Pada Tabel 4.9 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang nyata variasi konsentrasi pestisida nabati umbi bawang putih dan sabun cair terhadap mortalitas larva ulat bawang (Spodoptera exigua Hubner) yang dibuktikan dengan data ANOVA. Diperoleh nilai Fhitung sebesar 44,313 dengan nilai 𝜌 = 0,000 sedangkan nilai dari taraf signifikan α = 0,05. Sehingga jadi jika 𝜌 < α (0,000 <

0,05) berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Ini berarti bahwa terdapat pengaruh nyata variasi konsentrasi terhadap mortalitas larva ulat bawang (Spodoptera exigua Hubner). Oleh sebab itu perlu dilanjutkan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf signifikan 5%

untuk mengetahui variasi konsentrasi yang lebih berpengaruh terhadap uji mortalitas. Adapun hasil dari uji BNT dapat dilihat pada Lampiran 3.

Berdasarkan Lampiran 3 menunjukkan bahwa terdapat beberapa pasangan rata-rata yang memiliki rata-rata berbeda.

Pasangan berbeda tersebut dapat dilihat pada nilai sig uji berpasangan yang lebih kecil daripada 0,05 atau dengan melihat tanda * pada means difference. Dari hasil pengujian terlihat bahwa pasangan rata-rata yang berbeda adalah pada pasangan variasi konsentrasi 0% dengan 9%, 0% dengan 16%, 0% dengan 23%, 0%

dengan 28%, 0% dengan 33%, 0% dengan 37%, 9% dengan 0%, 9% dengan 23%, 9% dengan 28%, 9% dengan 33%, 9% dengan 37%, 16% dengan 0%, 16% dengan 28%, 16% dengan 33%, 16%

dengan 37%, 23% dengan 0%, 23% dengan 9%, 23% dengan 33%, 23% dengan 37%, 28% dengan 0%, 28% dengan 9%, 28% dengan 16%, 33% dengan 0%, 33% dengan 9%, 33% dengan 16%, 33%

dengan 23%, 37% dengan 0%, 37% dengan 16%, dan 37% dengan 23%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rata-rata variasi konsentrasi yang berbeda adalah variasi konsentrasi 0%, 9%, 16%, 23%, 28%, 33%, dan 37%.

Dokumen terkait