• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Penerapan Metode An-Nahdliyah Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Pada Anak di TPQ At-Taqwa

PROFIL LEMBAGA

B. Deskripsi Data

3. Hasil Penerapan Metode An-Nahdliyah Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Pada Anak di TPQ At-Taqwa

Berdasarkan penjelasan dari beberapa narasumber, hasil pengamatan atau observasi, dan hasil dari dokumentasi peneliti yang telah dijelaskan di atas bisa diketahui faktor penghambat dalam proses penerapan metode An-Nahdliyah di TPQ At- Taqwa meliputi: tingkat kehadiran santri yang masih terbilang rendah, hal ini dilatarbelakangi oleh beberapa anak ada yang di sekolah formalnya pulangnya sampai sore jadi tidak sempat untuk mengikuti kegiatan mengaji yang ada di TPQ At-Taqwa, untuk faktor yang selanjutnya adalah penyesuaian dari berbagai metode, maksudnya disini yaitu beberapa anak yang sudah mempunyai bekal pengetahuan tentang pembelajaran Al-Qur’an di sekolah formalnya mereka memakai berbagai macam metode pembelajaran Al-Qur’an jadi harus menyesuaikan lagi dengan pengajaran Al-Qur’an di TPQ At-Taqwa yang memakai metode An-Nahdliyah, dan untuk faktor yang terakhir adalah anak yang ramai saat proses pembelajaran, santri kalau ramai saat proses pembelajaran sedang berlangsung merupakan hal wajar tinggal bagaimana arahan dan bimbingan dari bapak/ibu pengajar untuk mengatasi hal tersebut.

3. Hasil Penerapan Metode An-Nahdliyah Untuk Meningkatkan

mencoba mewancarai bapak/ibu pengajar TPQ At-Taqwa. Berikut ini adalah hasil wawancaranya:

a. Ketepatan tajwid santri setelah adanya penerapan metode An- Nahdliyah

Bapak Hari Triyadi selaku pengajar di TPQ At-Taqwa menjelaskan:” Untuk ketepatan tajwid dari anak-anak insyallah sudah baik apabila anak itu sudah lulus dari program buku paket atau jilid dan sudah menempuh program sorogan Al-Qur’an.”66

Bapak Miskan selaku pengajar di TPQ At-Taqwa juga menjelaskan hal yang sama seperti narasumber sebelumnya:

”Ketepatan tajwid dari santri insyallah sudah baik dan lancar apabila anak itu sudah lulus dari program buku paket atau jilid dan sudah menempuh program sorogan Al-Qur’an, meskipun kemampuan daya serap atau daya tangkap dari santri berbeda-beda ya mas tapi diharapkan manakala santri itu sudah menempuh program PSQ bisa menerapkan materi apa yang sudah disampaiakan pada program PBB.”67

Bapak Imam Mukhlas selaku pengajar di TPQ At-Taqwa, juga menjelaskan bahwa: “Untuk ketepatan tajwid pada santri biasanya akan terlihat saat santri tersebut sudah menempuh program PSQ, sedangkan untuk program yang jilid biasanya masih dalam tahap pengenalan terkait hukum-hukum tajwid.”68

Ibu Dwi Wulandari selaku pengajar di TPQ At-Taqwa juga menjelaskan hal yang sama seperti narasumber sebelumnya: “Lebih tepat ketukan membaca Al-Qur’an khususnya terkait panjang

66 Transkip Wawancara Nomor 01/W/8-III/2023

67 Transkip Wawancara Nomor. 02/W/10-III/2023

68 Transkip Wawancara Nomor. 03/W/10-III/2023

pendek serta tajwidnya. Sebagian sudah lancar dan yang lain masih belum lancar”69

Ibu Zulfa Alfiyani selaku pengajar di TPQ At-Taqwa menjelaskan:

”Untuk ketepatan tajwid ini biasanya bertahap mas, untuk santri yang masih menempuh program PBB rata-rata belum menguasai betul yang namanya hukum tajwid itu yang bagaimana karena pada program ini bisa dibilang masih tahap pengenalan mas. Insyallah santri akan lebih memahami dan bisa mempraktikkan hukum tajwid ini pada saat santri telah menempuh program PSQ.”70

b. Ketepatan makharijul huruf santri setelah adanya penerapan metode An-Nahdliyah

Bapak Hari Triyadi selaku pengajar program Jilid menjelaskan:”Apabila anak-anak sudah lulus dari program jilid atau BPP insyallah ketepatan makharijul anak tersbut juga akan semakin meningkat dan semakin baik lagi.”71

Bapak Miskan selaku pengajar di TPQ At-Taqwa juga menjelaskan hal yang sama seperti narasumber sebelumnya:

”Apabila anak-anak sudah lulus dari program jilid atau BPP insyallah ketepatan makharijul anak tersbut juga akan semakin meningkat dan semakin baik lagi, karena dalam program PSQ diharapkan santri sudah bisa menerapkan dengan baik terkait makharijul huruf.”72

Pernyataan yang sama juga dijelaskan oleh bapak Imam Mukhlas selaku pengajar di TPQ At-Taqwa:”Apabila santri sudah

69 Transkip Wawancara Nomor. 05/W/10-III/2023

70 Transkip Wawancara Nomor. 06/W/13-III/2023

71 Transkip Wawancara Nomor. 01/W/8-III/2023

72 Transkip Wawancara Nomor. 02/W/10-III/2023

lulus dari program jilid atau BPP insyallah ketepatan makharijul anak tersbut juga akan semakin meningkat dan semakin baik lagi.”73

Sedangkan Ibu Dwi Wulandari selaku pengajar di TPQ At- Taqwa juga menjelaskan:”Apabila santri sudah lulus dari program jilid atau BPP insyallah ketepatan makharijul anak tersbut juga akan semakin meningkat dan semakin baik lagi.”74

Ibu Zulfa Alfiyani selaku pengajar di TPQ At-Taqwa menjelaskan:

”Insyallah mas apabila santri sudah lulus dari program jilid atau BPP ketepatan makharijul anak tersebut juga akan semakin meningkat dan semakin baik lagi, karena pada saat santri sudah menempuh progam PSQ maka tinggal menerapkan daripada penggunaan makharijul hurufnya itu mas yang sudah disampaikan dan dijelaskan oleh bapak/ibu pengajar pada program yang sebelumnya.”75

c. Ketepatan shifatul huruf santri setelah adanya penerapan metode An-Nahdliyah

Bapak Hari Triyadi selaku pengajar di TPQ At-Taqwa menjelaskan:” Sama seperti ketepatan makharijul huruf ya mas, apabila anak itu sudah menempuh program Al-Qur’an atau PSQ insyallah ketepatan atau pengetahuan anak tentang shifatul huruf juga akan semakin baik lagi dan semakin menigkat.”76

Bapak Miskan selaku pengajar di TPQ At-Taqwa juga menjelaskan hal yang sama seperti narasumber sebelumnya. ”Sama

73 Transkip Wawancara Nomor. 03/W/10-III/2023

74 Transkip Wawancara Nomor. 05/W/10-III/2023

75 Transkip Wawancara Nomor. 06/W/13-III/2023

76 Transkip Wawancara Nomor. 01/W/8-III/2023

seperti ketepatan makharijul huruf ya mas, apabila anak itu sudah menempuh program Al-Qur’an atau PSQ insyallah ketepatan atau pengetahuan anak tentang shifatul huruf juga akan semakin baik lagi dan semakin menigkat.”77

Pernyataan yang sama turut dijelaskan oleh bapak Imam Mukhlas selaku pengajar di TPQ At-Taqwa:” Sama seperti ketepatan makharijul huruf ya mas, apabila santri itu sudah menempuh program Al-Qur’an atau PSQ insyallah ketepatan atau pengetahuan anak tentang shifatul huruf juga akan semakin baik lagi dan semakin menigkat.”78

Sedangkan Ibu Dwi Wulandari selaku pengajar di TPQ At- Taqwa juga menjelaskan:”Sama seperti ketepatan makharijul huruf ya mas, apabila santri telah menempuh program Al-Qur’an atau PSQ insyallah ketepatan atau pemahaman anak tentang shifatul huruf juga akan semakin baik lagi dan semakin menigkat.”79

Pernyataan yang sama juga dijelaskan oleh Ibu Zulfa Alfiyani selaku di TPQ At-Taqwa:

“Sama seperti ketepatan makharijul huruf ya mas, apabila anak itu sudah menempuh program Al-Qur’an atau PSQ insyallah ketepatan atau pengetahuan anak tentang shifatul huruf juga akan semakin baik lagi dan semakin menigkat, karena untuk materi terkait shifatul huruf juga sudah di jelaskan pada saat santri menempuh program PBB dan kalau sudah program PSQ tinggal memparaktikkan atau menerapkannya saja.”80

77 Transkip Wawancara Nomor. 02/W/10-III/2023

78 Transkip Wawancara Nomor. 03/W/10-III/2023

79 Transkip Wawancara Nomor. 05/W/10-III/2023

80 Transkip Wawancara Nomor. 06/W/13-III/2023

d. Ketartilan santri dalam membaca Al-Qur;an setelah adanya penerapan metode An-Nahdliyah

Bapak Hari Triyadi selaku pengajar di TPQ At-Taqwa menjelaskan:

”Untuk ketartilannya tergantung anaknya sih mas bagaimana dia menyikapi pembelajaran yang ada di TPQ At-Taqwa dan bagaimana pada saat di rumahnya anak itu mau belajar lagi atau tidak, akan tetapi dengan bimbingan dan arahan yang lebih rutin lagi insyallah anak bisa terbiasa menggunakan metode ini dan pada akhirnya ngaji semakin bagus lagi.

Terdapat beberapa anak yang sudah lancar, tergantung kemampuan individu anak bagaimana menangkap materi- materi yang telah disampaikan oleh bapak/ibu pengajar di TPQ At-Taqwa.”81

Senada dengan narasumber sebelumnya, bapak miskan selaku pengajar di TPQ At-Taqwa juga menjelaskan:

”Alhamdulillah sejauh ini ada sebagian anak yang sudah lancar tergantung kemampuan individu anak bagaimana menangkap materi-materi yang sudah diajarkan bapak/ibu pengajar di TPQ At-Taqwa. Dengan bimbingan dan arahan yang lebih rutin lagi insyallah anak bisa terbiasa menggunakan metode ini dan pada akhirnya ngaji semakin bagus lagi.”82

Bapak Imam Mukhlas selaku pengajar di TPQ At-Taqwa menjelaskan bahwa:

”Kalau santrinya sudah lulus jilid 6 dan anak tersebut sudah benar-benar paham, insyallah bacaan Al-Qur’annya lancar, sedangkan untuk tartil mungkin masih butuh proses, dari kita yang penting bisa baca dulu, tau tajwidnya, panjang pendeknya benar, dan makharijul huruf nya juga tahu.”83 Sedangkan Ibu Dwi Wulandari selaku pengajar di TPQ At- Taqwa juga menjelaskan:

81 Transkip Wawancara Nomor. 01/W/8-III/2023

82 Transkip Wawancara Nomor. 02/W/10-III/2023

83 Transkip Wawancara Nomor. 03/W/10-III/2023

”Belum sepenuhnya mas, karena kita fokusnya untuk yang santri-santri yang jilid dulu terkait panjang pendek dan tajwidnya. Kalau santri yang sudah sampai progam Al- Qur’an insyallah sudah lancar mas. Kalau mereka yang sudah di atas jilid 5 atau 6 alhamdulillah sudah lancar mas, karena di An-Nahdliyah itu kan setiap tahunnya ada ujian Munaqosah dan EBTA. Jadi dengan adanya itu mereka akan lebih bersemangat lagi.”84

Pernyataan yang sama juga dijelaskan oleh Ibu Zulfa Alfiyani selaku pengajar di TPQ At-Taqwa:

”Sebagian ada yang sudah semakin baik dan yang sebagian masih dalam proses, tergantung bagaimana kemampuan setiap santrinya dalam menangkap materi yang telah diajarkan oleh bapak/ibu pengajar. Ada beberapa anak yang sudah lancar dan ada juga yang masih belum lancar.”85 Hal yang sama turut ditemukan peneliti ketika melakukan observasi di TPQ At-Taqwa, berikut adalah hasil observasinya terkait dampak atau hasil penerapan metode An-Nahdliyah di TPQ At-Taqwa:

“Hasil dari diterapkannya metode An-Nahdliyah di TPQ An- Nahdliyah dapat membantu santri pada saat proses pembelajaran Al-Qur’an berlangsung, terlihat beberapa anak lebih antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang mana metode An-Nahdliyah ini menggunakan sistem ketukan sebagai penanda panjang atau pendeknya dari bacaan yang terdapat di dalam Al-Qur’an. Untuk perkembangan dari bacaan Al-Qur’an beberapa anak sudah cukup terlihat ada peningkatan dibanding yang sebelumnya, hal ini mungkin juga disebabkan beberapa anak yang sudah mendapat pelajaran ekstra terkait pengajaran Al-Qur’an di lembaga formalnya, jadi anak tersebut tinggal menyesuaikan dengan pembelajaran Al-Qur’an yang memakai teknik An- Nahdliyah. Sedangkan pada beberapa anak masih perlu bimbingan yang lebih ekstra dari bapak/ibu pengajar agar dapat memahami materi yang telah disampaikan oleh bapak/ibu pengajar, hal ini mungkin bisa disebabkan karena anak tersebut belum pernah sama sekali mendapat pelajaran atau dasar-dasar terkait pembelajaran Al-Qur’an seperti

84 Transkip Wawancara Nomor. 05/W/10-III/2023

85 Transkip Wawancara Nomor. 06/W/13-III/2023

hukum bacaan tajwidnya, makharijul huruf, maupun shifatul hurufnya.”86

Gambar 4. 4 Persiapan santri TPQ At-Taqwa untuk mengikuti ujian munaqosah87

Menurut penjelasan dari berbagai narasumber, dari hasil observasi, dan hasil dokumentasi peneliti bisa dipahami hasil dari diterapkannya teknik atau metode An-Nahdliyah menggunakan titian murottal di TPQ At-Taqwa ini bisa semakin menambah antusias dan semangat dari santri, akan tetapi untuk melihat bagaimana perkembangan dari santri setelah adanya penerapan metode An-Nahdliyah ini masih membutuhkan beberapa waktu lagi terlebih lagi untuk peningkatan dari segi ketepatan tajwid masih dikarenakan TPQ At-Taqwa menerapkan metode An-Nahdliyah dengan sistem ketukan atau titian murottal ini juga bisa dibilang masih berjalan kurang lebih selama satu tahun jadi masih butuh beberapa evaluasi ataupun pemantapan lagi dari segi bapak/ibu pengajar dan juga santri di TPQ At-Taqwa.

86 Transkip Observasi Nomor. 03/O/21-III/2023

87 Transkip Dokumentasi Nomor. 12/D/09-III/2023