• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Proses Peningkatan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri pada Anak

B. Hasil Pembahasan Penelitian

1. Hasil Proses Peningkatan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri pada Anak

skor keseluruhan anak didik meningkat menjadi 1135 dengan hasil rata-rata presentase 87,30% pada siklus II. Berdasarkan presentase tersebut maka dapat dikatakan bahwa penelitian ini telah berhasil dan mencapai indikator yang telah ditetapkan, sehingga penelitian ini hanya sampai siklus II saja.

81

pada saat anak selesai menggambar bentuk geometri pada media Rainbow Salt Tray. Selanjutnya pada kegiatan anak menggambar bentuk geometri dari hasil rabaan guru hampir lupa agar anak saling bertukar bentuk geometri. Pada pertemuan pertama ini, guru kewalahan sehingga dibantu oleh peneliti.

Pada pertemuan kedua anak sudah mulai paham tentang kegiatan pembelajaran mengenal bentuk geometri pada anak dengan menggunakan media Rainbow Salt Tray yang didukung oleh media Sandpaper karena terbukti ada 4 anak yang memiliki kriteria belum berkembang. Karena pada tindakan siklus I terlihat ada beberapa anak tidak fokus dalam melakukan kegiatan, berlarian kesana-kemari dan ada yang hanya terdiam. Anak-anak pada umumya masih bersifat egosentris ini sesuai dengan pernyataan Khairi (2018:18) bahwa

“Egosentris, yaitu anak lebih cendrung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya sendiri. Bagi anak sesuatu itu penting sepanjang hal tersebut terkait dengan dirinya”.

Misalnya dalam hal penggunaan media Rainbow Salt Tray ada beberapa anak yang tidak sabar untuk bertukar Sandpaper yang kemudian akan digambarnya serta beberapa anak tidak mengikuti aturan yang telah disampaikan oleh pendidik. Sama seperti pertemuan pertama, guru kewalahan sehingga dibantu oleh peneliti. Pada kegiatan anak diminta untuk meraba Sandpaper, guru tidak meminta anak untuk menyebutkan bentuk yang dirabanya, hanya diminta untuk meraba Sandpaper kemudian saling bertukar.

Tetapi, setelah dilakukan perbaikan yaitu pada siklus II menunjukkan adanya perubahan pada anak dalam melaksanakan proses pembelajaran terbukti anak yang tadinya suka asyik bermain sendiri, hanya terdiam bahkan mengganggu

teman kelompoknya jauh lebih berkurang. Anak yang tadinya masih dibimbing atau harus dicontohkan dalam menyebutkan bentuk apa saja yang ada pada Sandpaper, menunjukkan benda apa saja yang berbntuk geometri yang ada di dalam kelas, meraba Sandpaper kemudian menggambar hasil rabaannya di media Rainbow Salt Tray serta menyebutkan bentuk apa yang digambarnya jauh lebih berkurang dan mematuhi aturan yang telah disampaikan oleh peneliti.

Pada siklus II ini, semua langkah-langkah kegiatan dalam proses pembelajaran dilaksanakan, meskipun ada langkah kegiatan yang sedikit guru ubah yaitu pertemuan pertama pada kegiatan anak diminta untuk meraba Sandpaper kemudian menyebutkan ciri-ciri bentuk geometri, guru pada saat itu belum meminta anak untuk menyebutkan ciri-cirinya, kegiatan itu baru dilakukan setelah penggunaan Rainbow Salt Tray dilaksanakan atau diakhir pembelajaran.

Pencapaian indikator kemampuan mengenal bentuk geometri pada anak kelompok B3 (usia 5-6 tahun) Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 137 tahun 2014 (Kemendikbud,2015) sebagai berikut mengklasifikasikan benda berdasarkan warna, bentuk dan ukuran (3 variasi) yang dibagi menjadi beberapa sub-sub indikator yaitu menyebutkan bentuk geometri yang ada pada Sandpaper dan menunjukkan benda yang berbentuk geometri di dalam kelas. Indiktor selanjutnya yaitu meniru bentuk dengan sub-sub indikator meraba bentuk geometri pada Sandpaper, menggambar bentuk geometri dari hasil rabaan Sandpaper di media Rainbow Salt Tray, serta menyebutkan bentuk geometri apa yang digambar. Seluruh langkah-langkah pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti berjalan dengan baik dan lancar.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksankan bahwa hasil penelitian pada

83

siklus I mendapatkan jumlah skor 635 dengan kriteria mulai berkembang dan pada siklus II mengalami peningkatan dengan mendapatkan jumlah skor 1135 dengan kriteria berkembang sangat baik.

Pembelajaran yang ditujukan kepada anak usia dini tidak selamanya menggunkan metode ceramah, melainkan dengan pemanfaatan media kreatif.

Proses pembelajaran untuk anak usia dini harus dalam suasana menyenangkan agar anak dapat merasa senang dalam mengikuti pembelajaran. Pembelajaran menyenangkan dapat dilakukan dengan menggunakan media kreatif yang dapat menarik perhatian anak. Hal ini sesuai dengan teori menurut Hamalik (Sunardi dan Imam Sujadi, 2017:6) mengemukakan bahwa “pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa”.

Media pembelajaran untuk anak usia dini salah satunya adalah media pembelajaran yang menarik media Rainbow Salt Tray yang didukung oleh media Sandpaper untuk meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri pada anak. Kemampuan mengenal bentuk geometri pada anak sebulum tindakan menunjukkan bahwa hampir seluruh indikator kemampuan mengenal bentuk geometri pada anak kurang berkembang. Pencapaian pada seluruh indikator belum sesuai dengan indikator keberhasilan yang sudah ditentukan. Pada pertemuan pertama sebelum tindakan masih berada pada kriteria belum berkembang. Yang artinya belum mencapai kriteria dari indikator yang telah ditentukan. Kemampuan anak dalam menaati aturan permainan pada pertemuan pertama sebelum tindakan sebagian besar berada pada kriteria belum berkembang. Hal ini sebabkan karena

pembelajaran yang hanya terfokus pada kegiatan anak yang menggambar di papan tulis yang membuat anak cepat bosan. Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I, menunjukkan adanya peningkatan hasil dari indikator yang hendak dicapai jika dibandingkan dengan kondisi awal anak sebelum tindakan. Meskipun demikian, peningkatan pada setiap pertemuan belum sesuai dengan indikator keberhasilan yang sudah ditentukan yaitu kriteria baik.

Pada pertemuan pertama hasil yang dicapai masih jauh dari harapan yaitu memiliki kriteria mulai berkembang dari indikator keberhasilan yang sudah ditentukan yaitu kriteria baik. Menurut peneliti, hal ini sebabkan karena anak sedang melalui tahap penyusaian, dari penggunaan media Rainbow Salt Tray yang bertujuan meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri pada anak. Akan tetapi pada pertemuan kedua menunjukkan adanya peningkatan meskipun belum optimal.

Berdasarkan hasil observasi peneliti, permasalahan yang muncul pada siklus I yaitu anak asyik bermain sendiri, berlari kesana-kemari, bahkan ada yang hanya terdiam dalam mengikuti pembelajaran karena guru kurang memotivasi dan memberikan dorongan kepada anak serta kurangnya reward kepada anak berupa kata good job dalam mengenal bentuk geometri pada anak kelompok B.III di TK Amrah Galesong Kabupaten Takalar. Seperti yang diungkapkan oleh Santoso (Endratshi, 2014:65) bahwa “anak memerlukan penghargaan yang dapat berupa ucapan, hadiah dan pujian. Reward merupakan salah satu bentuk hadiah yang diberikan untuk anak sebagai penghargaan atas perbaikan perlakuan”.

Pada pelaksanaan tindakan siklus I dilakukan perbaikan-perbaikan agar pada penelitian siklus II dapat mencapai hasil yang lebih optimal. Kegiatan pada siklus II menunjukkan peningkatan yang jauh lebih baik. Anak lebih semangat

85

mengikuti kegiatan belajar yang akan dilaksanakan. Hampir seluruh anak mampu menyelesaikan tugas yang diberikan, dimulai dari kegiatan anak menyebutkan bentuk-bentuk geometri, menunjukkan benda yang berbentuk geometri di dalam kelas, meraba Sandpaper yang berbentuk geometri, menggambar bentuk geometri yang diraba, dan menyebutkan bentuk geometri yang digambar.

Seperti yang dikatakan oleh Wahyudi (Rachmat, 2016) pengenalan geometri memberikan manfaat pada anak yaitu anak akan mengenali bentuk- bentuk dasar seperti lingkaran, segitiga, persegi dan persegi panjang, anak akan membedakan bentuk-bentuk, anak akan mampu menggolongkan benda sesuai dengan ukuran dan bentuknya, anak akan memberikan pengertian tentang ruang, bentuk dan ukuran.

Adanya kegiatan pengenalan bentuk geometri pada anak usia 5-6 tahun ini dilakukan agar anak siap dalam menempuh jenjang pendidikan selanjutnya dengan mengetahui dasar-dasar dari bentuk geometri tersebut. Apalagi bidang pengembangan geometri ini dekat dengan kehidupan sehari-hari anak dan dalam penerapannya dalam kegiatan pembelajaran anak harus terlibat di dalam melakukan kegiatan tersebut serta dijelaskan dengan menggunakan benda konkret sehingga perkembangan anak khususnya dalam aspek perkembangan kognitif dalam bidang pengembangan geometri dapat berkembang dengan optimal. Senada dengan Herman, dkk (2017:36) “bagi anak usia dini konsep- konsep matematika harus dijelaskan dengan cara yang konkret dan adanya keterlibatan secara langsung”.

Persentase yang didapat dalam kemampuan menyelesaikan tugas yang diberikan mengalami peningkatan presentase yang berturut-turut dalam setiap pertemuan. Pencapaian pada tiap pertemuan siklsu II sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu memiliki kriteria berkembang sesuai harapan. Selain itu pendidik memberikan motivasi berupa semangat kepada anak saat anak dalam proses pembelajaran.

2. Aktivitas Anak Didik Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal

Dokumen terkait