• Tidak ada hasil yang ditemukan

Paparan Data Siklus II Peningkatan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri

A. Hasil Penelitian

P.2 Presentase Kriteria

4. Paparan Data Siklus II Peningkatan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri

Penelitian dalam siklus II dilaksanakan untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil presentase pada siklus I dalam kemampuan mengenal bentuk geometri di TK Amrah Galesong dilaksanakan dalam dua kali pertemuan.

Pertemuan yang pertama dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis, tanggal 18 dan 19 November 2020, pertemuan yang kedua dilaksanakan pada hari Senin dan Selasa, tanggal 23 dan 24 November 2020. Adapun tahapan tindakan siklus II yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan (observasi), dan refleksi. Tema yang digunakan pada siklus II yaitu Tanaman. Berikut merupakan deskripsi pelaksanaan penelitian siklus II.

a. Tahap Perencanaan 1. Menentukan tema

Peneliti dalam menentukan tema yang akan digunakan dengan menyesuaikan tema yang ada di TK Amrah Galesong. Tema yang digunakan adalah tema “Tanaman”.

2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

Rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) ini disusun oleh peneliti yang bekerja sama dengan pendidik.

3. Menyiapkan media

Media untuk kegiatan pembelajaran yaitu Media Rainbow Salt Tray sama seperti pada siklus I

b. Tahap Tindakan

Proses tindakan siklus II terdiri dari pertemuan 1 dan pertemuan 2 yang terdiri dari kegiatan awal, inti dan ahkir. Deskripsi tiap pertemuan sebagai berikut

1) Siklus II pertemuan 1

Pelaksanaan tindakan dilakasankan pada hari Rabu dan Kamis, tanggal 18 dan 19 November 2020 dengan jumlah anak didik pada hari Rabu 7 anak dan pada hari Kamis berjumlah 6 orang anak dengan menggunakan tema tanaman, sub tema jenis pohon, dan sub-sub tema pohon pisang.

a) Kegiatan Awal

Langkah pertama anak-anak berbaris di depan kelas, dilanjutkan dengan kegiatan motorik dengan memutarkan lagu-lagu anak seperti guruku tersayang, baby shark, dan yang sejenisnya. Setelah itu mengucapkan syair potong kuku lalu guru memeriksa kuku anak-anak sambil masuk satu persatu di kelas. Pada tahap awal pelaksanaan kegiatan pembelajaran didahului dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama (doa sebelum belajar). Sebelum melakukan kegiatan proses belajar mengajar guru memberikan gambaran terlebih dahulu dengan bercakap- cakap dan tanya jawab tentang tema tanaman, pohon pisang.

b) Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti guru sudah memberikan waktu kepada peneliti untuk melakukan kegiatan proses belajar mengajar dengan media Rainbow Salt Tray.

Dalam penggunaan media Rainbow Salt Tray terdapat beberapa jenis warna dan media tersebut sudah dibagi menjadi empat bagian serta dilengkapi pasir dan dengan media pendukung yaitu Sandpaper (kartu amplas berbentuk bentuk geometri : lingkaran, segitiga, segiempat dan persegi panjang). Langkah yang

69

dilakukan oleh guru dan peneliti dalam kegiatan mengenal bentuk geometri anak yaitu :

1) Guru menyiapkan alat dan bahan yang digunakan yaitu media Rainbow Salt Tray dan Sandpaper serta pasir

2) Guru menanyakan kepada peserta didik mengenai bentuk-bentuk geometri yang diketahuinya dan menyebutkan bentuk geomteri yang ada pada Sandpaper. Pada kegiatan ini terjadi peningkatan bahwa anak sudah mampu menyebutkan bentuk geometri, dan hanya sedikit anak yang masih perlu diingatkan ataupun dibimbing.

3) Guru membagi anak menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 anak agar tidak mengganggu teman lain dan fokus pada pembelajaran serta meminta anak mencari benda yang berbentuk geometri yang ada di dalam kelas. Pada saat dilakukan kegiatan ini, banyak anak yang sudah mengikuti aturan guru dan peneliti dan berjalan cukup kondusif

4) Guru dan peneliti menjelaskan penggunaan media Rainbow Salt Tray dan Sandpaper.

5) Guru dan peneliti membagi anak menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 anak yang berdasarkan penilaian akhir di siklus I tidak menggabungkan semua anak yang belum mampu dan anak yang sudah mampu. Tetapi dalam satu kelompok ada 1 atau 2 orang anak yang sudah bisa melakukan kegiatan yang akan dilakukan. Lalu membagikan kepada setiap kelompok dalam hal ini media Rainbow Salt Tray dan Sandpaper (bentuk geometri) yang berjumlah 4 bentuk. Dalam satu kelompok, masing-masing anak mendapat 1 bentuk. Anak akan saling bertukaran bentuk. Pada saat

dilakukan pertukaran bentuk geometri, anak yang belum bisa akhirnya sudah mulai bisa karena ada teman yang membantunya yang bisa melakukan kegiatan tersebut dan ada yang berinisiatif untuk meniru apa yang dilakukan temannya yang sudah bisa.

6) Guru meminta anak untuk meraba terlebih dahulu Sandpaper, dan menyebutkan bentuk apa yang anak raba. Dalam kegiatan ini, terdapat banyak anak yang mulai bisa menyebutkan bentuk apa yang dirabanya

7) Guru meminta anak menggambar di media Rainbow Salt Tray sesuai dengan bentuk yang dirabanya tadi. Langkah ini dilakukan sampai Sandpaper (bentuk geometri) telah digambar semua. Pada saat dilakukan kegiatan ini masih terdapat sedikit anak yang belum bisa menyebutkan bentuk apa yang digambarnya

8) Setiap berpindah ke bentuk geometri lainnya, guru dan peneliti memerhatikan secara langsung (observasi) kerja anak. Selain itu guru dan peneliti juga membimbing setiap kelompok yang mengalami kesulitan. Guru dan peneliti tidak terlalu kerepotan menangani kegiatan tersebut. Setelah menyelesaikan pekerjaannya dan membereskan peralatan belajarmya, anak didik kemudian mencuci tangan karena dalam penggunaan media Rainbow Salt Tray digunakan bahan pasir sebagai media untuk anak menggambar

c) Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir dilakukan setelah proses belajar dimana anak diajak duduk di tempat masing-masing untuk bercakap-cakap tentang bagaimana perasaan anak pada saat melakukan kegiatan serta menanyakan bentuk apa saja yang digambar di

71

media Rainbow Salt Tray. Setelah itu dilanjutkan dengan membaca doa pulang (Al-Ashr) dan doa keluar sekolah, setelah itu salam dan pulang.

2) Siklus II Pertemuan II

Pelaksanaan tindakan dilakasankan pada hari Senin dan Selasa, tanggal 23 dan 24 November 2020 dengan anak didik pada hari Selasa berjumlah 7 orang anak didik dan pada hari Selasa berjumlah 6 anak didik dengan menggunakan tema tanaman, sub tema jenis pohon, dan sub-sub tema pohon jambu

a) Kegiatan Awal

Langkah pertama anak-anak berbaris di depan kelas, dilanjutkan dengan kegiatan motorik dengan memutarkan lagu-lagu anak seperti guruku tersayang, baby shark, dan yang sejenisnya. Setelah itu mengucapkan syair potong kuku lalu guru memeriksa kuku anak-anak sambil masuk satu persatu di kelas. Pada tahap awal pelaksanaan kegiatan pembelajaran didahului dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama (doa sebelum belajar). Sebelum melakukan kegiatan proses belajar mengajar guru memberikan gambaran terlebih dahulu dengan bercakap- cakap dan tanya jawab tentang tema tanaman, bagian-bagian pohon.

b) Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti guru sudah memberikan waktu kepada peneliti untuk melakukan kegiatan proses belajar mengajar dengan media Rainbow Salt Tray.

Dalam penggunaan media Rainbow Salt Tray terdapat beberapa jenis warna dan media tersebut sudah dibagi menjadi empat bagian serta dilengkapi pasir dan dengan media pendukung yaitu Sandpaper (kartu amplas berbentuk bentuk geometri : lingkaran, segitiga, segiempat dan persegi panjang). Langkah yang

dilakukan oleh guru dan peneliti dalam kegiatan mengenal bentuk geometri anak yaitu :

1) Guru menyiapkan alat dan bahan yang digunakan yaitu media Rainbow Salt Tray dan Sandpaper serta pasir

2) Guru menanyakan kepada peserta didik mengenai bentuk-bentuk geometri yang diketahuinya dan menyebutkan bentuk geomteri yang ada pada Sandpaper. Pada kegiatan ini semua anak sudah mampu menyebutkan bentuk-bentuk geometri tanpa diingatkan lagi.

3) Guru membagi anak menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 anak agar tidak mengganggu teman lain dan fokus pada pembelajaran serta meminta anak mencari benda yang berbentuk geometri yang ada di dalam kelas. Pada saat dilakukan kegiatan ini, banyak anak yang sudah mengikuti aturan guru dan peneliti dan berjalan cukup kondusif

4) Guru dan peneliti menjelaskan penggunaan media Rainbow Salt Tray dan Sandpaper.

5) Guru dan peneliti membagi anak menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 anak yang belum mampu dan anak yang sudah mampu. Tetapi dalam satu kelompok ada 1 atau 2 orang anak yang sudah bisa melakukan kegiatan yang akan dilakukan. Lalu membagikan kepada setiap kelompok dalam hal ini media Rainbow Salt Tray dan Sandpaper (bentuk geometri) yang berjumlah 4 bentuk. Dalam satu kelompok, masing-masing anak mendapat 1 bentuk. Anak akan saling bertukaran bentuk. Pada saat dilakukan pertukaran bentuk geometri, anak yang belum bisa akhirnya sudah bisa karena ada teman yang membantunya yang bisa melakukan kegiatan

73

tersebut dan ada anak yang sudah bisa melakukannya tanpa bantuan guru dan masih ada anak yang berinisiatif untuk meniru apa yang dilakukan temannya yang sudah bisa namun tanpa bantuan guru dan peneliti.

6) Guru meminta anak untuk meraba terlebih dahulu Sandpaper, dan menyebutkan bentuk apa yang anak raba. Dalam kegiatan ini, terdapat banyak peningkatan. Anak sudah bisa menyebutkan bentuk apa yang dirabanya bahkan ada yang sudah bisa menyebutkan ciri-cirinya meskipun masih sedikit dibantu oleh guru dan peneliti.

7) Guru meminta anak menggambar di media Rainbow Salt Tray sesuai dengan bentuk yang dirabanya tadi. Langkah ini dilakukan sampai Sandpaper (bentuk geometri) telah digambar semua. Pada saat dilakukan kegiatan ini sudah banyak anak yang sudah bisa menyebutkan bentuk apa yang digambarnya tanpa dibimbing oleh guru dan peneliti.

8) Setiap berpindah ke bentuk geometri lainnya, guru dan peneliti memerhatikan secara langsung (observasi) kerja anak. Selain itu guru dan peneliti juga sedikit membimbing setiap kelompok yang mengalami sedikit kesulitan.

Guru dan peneliti tidak terlalu kerepotan menangani kegiatan tersebut karena sudah terdapat anak yang bisa membantu teman kelompoknya. Setelah menyelesaikan pekerjaannya dan membereskan peralatan belajarmya, anak didik kemudian mencuci tangan karena dalam penggunaan media Rainbow Salt Tray digunakan bahan pasir sebagai media untuk anak menggambar c) Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir dilakukan setelah proses belajar dimana anak diajak duduk di tempat masing-masing untuk bercakap-cakap tentang bagaimana perasaan anak

pada saat melakukan kegiatan serta menanyakan bentuk apa saja yang digambar di media Rainbow Salt Tray. Setelah itu dilanjutkan dengan membaca doa pulang (Al-Ashr) dan doa keluar sekolah, setelah itu salam dan pulang.

c. Tahap Pengamatan (Observasi)

Pengamatan dalam kegiatan menggunakan media Rainbow Salt Tray pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan sebagai hasil dari proses perbaikan.

Sebagai besar anak mampu mengikuti dari awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran. Anak yang tadinya hanya terdiam jauh lebih berkurang dan yang tadinya lari kesana-kemari saat diminta menunjuk benda yang berbentuk geometri di dalam kelas juga bisa dikondisikan. Dan mengikuti tahap demi tahap dari seluruh rangkaian penggunaan media Rainbow Salt Tray. Hal ini dibuktikan hampir semua anak mampu menyebutkan bentuk-bentuk geometri yang ada pada Sandpaper, menunjukkan benda yang berebntuk geometri di dalam kelas, meraba Sandpaper kemudian menggambar di media pasir dalam hal ini media Rainbow Salt Tray dan menyebutkan bentuk apa yang digambarnya serta mengikuti proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri anak di kelompok B.III menggunakan media Rainbow Salt Tray.

Adapun hasil observasi dan evaluasi aktivitas anak didik peningkatan kemampuan mengenal bentuk geometri pada pertemuan kesatu dan kedua pada siklus II yang diperoleh di sajikan dalam tabel sebagai berikut :

75

Tabel 4.8. Hasil Observasi dan Evaluasi Aktivitas Anak Didik Peningkatan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Anak Pada Pertemuan 1 dan 2 Pada Siklus II

No

Nama Anak Didik

Skor

P.1 Presentase Skor

P.2 Presentase Kriteria

1 SAR 10 50% 15 75% Berkembang sesuai harapan

(BSH)

2 SD 15 75% 16 80% Berkembang sangat baik

(BSB)

3 NNA 16 80% 20 100% Berkembang sangat baik

(BSB)

4 IM Tidak Hadir

5 SAM 11 55% 15 75% Berkembang sesuai harapan

(BSH)

6 SK 15 75% 19 95% Berkembang sangat baik

(BSB)

7 RT Tidak Hadir

8 AFD 10 50% 14 70% Berkembang sesuai harapan

(BSH)

9 MR 18 90% 19 95% Berkembang sangat baik

(BSB)

10 MS 11 55% 15 75% Berkembang sesuai harapan

(BSH)

11 SB 18 90% 20 100% Berkembang sangat baik

(BSB)

12 KA Tidak Hadir

13 MRM 13 65% 18 90% Berkembang sangat baik

(BSB)

14 FM 14 70% 19 95% Berkembang sangat baik

(BSB)

15 IPR Tidak Hadir

16 ARP 14 70% 20 100% Berkembang sangat baik

(BSB)

17 AMI 13 65% 17 85% Berkembang sangat baik

(BSB) Rata-rata Presentase Aktivitas Anak Didik

Peningkatan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri pada Siklus II

87.30% Berkembang sangat baik (BSB)

Ket :

Skor Pertemuan 1 (Skor P.1) Skor Pertemuan 2 (Skor P.2)

Dapat diketahui pencapaian peningkatan kemampuan mengenal bentuk geometri pada anak di kelompok B3 pada siklus II menggambarkan bahwa dari 13 anak terdapat 4 anak yang memiliki kriteria berkembang sesuai harapan karena pada saat melakukan kegiatan 3 anak sudah mampu menyebutkan bentuk geometri yang ada pada Sandpaper menunjukkan benda yang berbentuk geometri yang ada di dalam kelas, meraba Sandpaper kemudian menggambar bentuk geometri yang dirabanya tadi, dan menyebutkan bentuk geometri yang digambarnya. Sedangkan 1 anak lagi sudah mampu meyebutkan bentuk geometri yang ada pada Sandpaper, meraba Sandpaper kemudian menggambarnya di media Rainbow Salt Tray, serta menyebutkan bentuk apa yang digambarnya.

Tetapi masih dibimbing pada saat melakukan kegiatan menunjukkan benda berbentuk geometri yang ada di dalam kelas.

Terdapat 9 anak yang memiliki kriteria berkembang sangat baik karena pada saat melakukan kegiatan sudah mampu menyebutkan bentuk-bentuk geometri yang ada pada Sandpaper, menunjukkan benda yang berbentuk geometri yang ada di dalam kelas, meraba Sandpaper kemudian menggambar hasil rabaannya di media Rainbow Salt Tray, menyebutkan bentuk apa yang digambarnya secara mandiri tanpa diingatkan dan bimbing oleh guru ataupun peneliti bahkan ada beberapa anak yang membantu temannya pada saat melakukan kegiatan tersebut.

Dari tabel hasil observasi dan evaluasi anak didik peningkatan kemampuan mengenal bentuk geometri pada anak pertemuan kesatu dan kedua pada siklus II di atas dapat disajikan dalam tabel di bawah ini :

77

Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Observasi Dan Evaluasi Aktivitas Anak Peningkatan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Pada Pertemuan Kesatu dan Kedua Siklus II

No Kriteria Jumlah Anak

Didik Presentase 1 Belum Berkembang (BB)

2 Mulai Berkembang (MB)

3 Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 4 30.77%

4 Berkembang Sangat Baik (BSB) 9 69.23%

Jumlah 13 100%

Berdasarkan babel rekapitulasi data hasil observasi dan evaluasi aktivitas anak didik untuk meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri anak pada pertemuan kesatu dan pertemuan kedua pada siklus II. Hasil yang diperoleh pada pertemua kedua lebih tinggi dan memiliki kriteria berkembang sangat baik (BSB).

Hal ini sesuai dengan tingkat keberhasilan yang akan dicapai. Terdapat anak yang memiliki kriteria berkembang sesuai harapan (BSH) ada 4 anak didik yaitu SAR, SAM, AFD, dan MS. SAR, SAM, dan MS memperoleh jumlah skor 15 pada pertemuan kedua siklus II karena pada saat melakukan kegiatan menyebutkan bentuk-bentuk geometri yang ada pada Sandpaper, menunjukkan benda yang berbentuk geometri yang ada di dalam kelas, meraba Sandpaper kemudian hasil rabaannya digambar pada media Rainbow Salt Tray, serta menyebutkan bentuk apa yang digambarnya secara mandiri tanpa dibantu oleh peneliti dan guru.

Sedangkan AFD dalam melakukan kegiatan sudah mampu menyebutkan bentuk- bentuk geometri yang ada pada Sandpaper, meraba Sandpaper kemudian hasil rabaannya digambar pada media Rainbow Salt Tray, serta menyebutkan bentuk

apa yang digambarnya. Namun pada saat melakukan kegiatan menunjukkan benda yang berbentuk geometri yang ada di dalam kelas, masih dibimbing oleh guru.

Dari 13 anak terdapat 9 anak yang memiliki kriteria berkembang sangat baik (BSB) pada pertemuan kedua siklus II yiatu SD, NNA, SK, MR, SB, MRM, FM, ARP dan AMI. SD dan AMI yang memperoleh jumlah skor 16 dan 17 pada pertemuan kedua siklus II karena pada saat melakukan kegiatan sudah mampu menyebutkan bentuk apa yang ada pada Sandpaper, menunjukkan benda yang berbentuk geometri yang ada di dalam kelas, meraba Sandpaper kemudian menggambarkan hasil rabaannya di media Rainbow Salt Tray serta menyebutkan bentuk apa yang digambarnya, SD dan AMI secara mandiri tanpa dibantu oleh guru ataupun peneliti bahkan pada saat dilakukan kegiatan menggambar bentuk geometri dari hasil rabaan Sandpaper, SD membantu AFD menggambar bentuk geometri yaitu bentuk persegi panjang dan persegi. Sedangkan AMI pada saat melakukan kegiatan menggambar bentuk geometri di media Rainbow Salt Tray dan menyebutkan bentuk apa yang digambarnya, AMI membantu MS melakukan kegiatan tersebut.

MRM yang memperoleh jumlah skor 18 pada pertemuan kedua siklus II Karena pada saat melakukan kegiatan sudah mampu menyebutkan bentuk geometri yang ada pada Sandpaper dan menunjukkan benda yang berbentuk geometri di dalam kelas secara mandiri serta mengikuti aturan yang dijelaskan oleh guru. Bahkan dalam melakukan kegiatan meraba Sandpaper yang kemudian digambar di media Rainbow Salt Tray serta menyebutkan bentuk apa yang digambarnya sudah membantu temannya yang lain.

79

FM, MR, dan SK memperoleh jumlah skor 19 pada pertemuan kedua siklus II karena pada saat melakukan keguatan sudah mampu menyebutkan bentuk apa yang ada pada Sandpaper, menunjukkan benda yang berbentuk geometri yang ada di dalam kelas, meraba Sandpaper kemudian menggambarkan hasil rabaannya di media Rainbow Salt Tray serta menyebutkan bentuk apa yang digambarnya secara mandiri dan konsisten tanpa dibantu oleh peneliti. Mengikuti aturan main yang telah disepakati bersama dan tidak mengganggu temannya.

NNA, SB dan ARP memperoleh jumlah skor 20 pada pertemuan kedua siklus II karena pada saat melakukan kegiatan sudah mampu menyebutkan bentuk apa yang ada pada Sandpaper, menunjukkan benda yang berbentuk geometri yang ada di dalam kelas, meraba Sandpaper kemudian menggambarkan hasil rabaannya di media Rainbow Salt Tray serta menyebutkan bentuk apa yang digambarnya secara madiri dan konsisten tanpa dibantu oleh peneliti dan guru bahkan berinisiatif sendiri membantu temannya melakukan kegiatan tersebut. NNA, SB dan ARP juga telah mengikuti aturan yang telah disepakati bersama, fokus dalam proses pembelajaran dimulai dari awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran.

Hasil tindakan pada siklus II meningkat, kriteria berkembang sesuai harapan (BSH) dengan skor 295 dan kriteria berkembang sangat baik (BSB) dengan skor 840. Jadi pada siklus II kemampuan mengenal bentuk geometri pada anak meningkat menjadi 87.30% sehingga terdapat pada kriteria berkembang sangat baik (BSB).

d. Tahap Refleksi Siklus II

Refleksi pada siklus II dilakukan oleh peneliti dan guru pada ahkir siklus.

Refleksi dilakukan untuk mengetahui kendala-kendala selama proses

pembelajaran berlangsung pada siklus II, namun setelah melakukan observasi tidak ada kendala berarti. Hasil refleksi dari data observasi pembelajaran siklus II sudah lebih baik dari siklus I. Proses pembelajaran berlangsung kondusif dan antusias anak didik menunjukkan peningkatan, selain itu anak didik yang aktif lebih banyak. Hasil pada siklus II menunjukkan peningkatan anak dalam kemampuan mengenal bentuk geoemtri, ini dibuktikan jumlah skor keseluruhan anak didik pada siklus I 635 dengan hasil rata-rata presentase 48,84% dan jumlah skor keseluruhan anak didik meningkat menjadi 1135 dengan hasil rata-rata presentase 87,30% pada siklus II. Berdasarkan presentase tersebut maka dapat dikatakan bahwa penelitian ini telah berhasil dan mencapai indikator yang telah ditetapkan, sehingga penelitian ini hanya sampai siklus II saja.

Dokumen terkait