Meningkatkan kemampuan anak mengenal bentuk geometris melalui media Rainbow Salt Tray di TK Amrah Galesong. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal bentuk geometris melalui media Rainbow Salt Tray di TK Amrah Galesong.
Alternatif Pemecahan Masalah
Berdasarkan uraian di latar belakang, salah satu kendala utama dalam mengenalkan bangun ruang kepada anak di sekolah adalah penyajian materi yang cenderung monoton dan pembelajaran yang melibatkan geometri jarang dilaksanakan. Padahal, sebagai guru yang profesional hendaknya memikirkan media apa yang dapat menekankan keaktifan siswa dalam belajar agar indikator yang ingin dicapai dapat maksimal pada kelompok B3 TK Amrah Galesong.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
- Tahapan Pengenalan Bentuk Geometri pada Anak Usia Dini Wahyudi (Rachmat, 2016) menyatakan bahwa
- Bidang Pengembangan Geometri
- Indikator Bentuk Geometri yang dipelajari pada Anak Usia 5-6 Tahun Indikator dari pengenalan bentuk geometri pada anak usia dini mengacu
- Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
- Klasifikasi Media Pembelajaran
- Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
- Ciri-ciri Media Pembelajaran
- Media Rainbow Salt Tray
- Langkah-Langkah Penggunaan Media Rainbow Salt Tray
Persamaan penelitian Viona et al dengan penelitian ini adalah sama-sama menggunakan media Rainbow Salt Tray. Tahapan Pengenalan Bentuk Geometri pada Anak Usia Dini Wahyudi (Rachmat, 2016) menyatakan bahwa: Wahyudi (Rachmat, 2016) menyatakan bahwa.
Kerangka Pikir
Kemampuan mengenal bentuk geometris yang dimiliki anak usia 5 – 6 tahun adalah: mengelompokkan benda berdasarkan warna, bentuk dan ukuran yang terdiri dari beberapa subindikator yaitu memberi nama pada bentuk geometris dan menampilkan benda berbentuk geometris di dalam kelas. Guru bertanya kepada siswa tentang bangun-bangun geometri yang diketahuinya dan menyebutkan bangun-bangun geometri tersebut pada kertas amplas.
Hipotesis Tindakan
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini dipilih mengingat penentuan tindakan yang tepat dalam mencari solusi permasalahan yang dihadapi terkait dengan kemampuan anak dan proses pembelajaran yang dilaksanakan di TK Amrah Galesong. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelompok B3 TK Amrah Galesong berusia 5 – 6 tahun yang berjumlah 17 anak yang terdiri dari 7 perempuan dan 10 laki-laki.
Faktor yang diselidiki
Prosedur Penelitian
Implementasi tindakan yaitu penerapan media Rainbow Salt Tray dan Amplas untuk kemampuan mengenal bangun datar geometris dan beradaptasi dengan RPPH yang telah dibuat. Siklus tersebut berhenti pada saat anak mengembangkan pengenalan bentuk geometris datar melalui media Rainbow Salt Tray.
Instrument Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu melalui foto dan dokumen merupakan data atau bukti bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti telah dilakukan. Selain itu dilakukan pula pengumpulan data mengenai pemberian informasi kemampuan anak mengenal bangun bangun datar dan dokumen berupa bilangan anak, RPPH, media Baki Garam Pelangi hingga pengembangan penyajian bangun bangun geometri pada anak di Taman Amrah Galesong. .
Teknik Analisis Data
BSB : Apabila anak mampu mandiri melakukan kegiatan yang tertera pada indikator dan membantu teman-temannya. Akan ditampilkan pemaparan tentang peningkatan kemampuan anak mengenal bentuk geometris melalui media Baki Garam Pelangi di TK Amrah Galesong.
Indikator Keberhasilan 1. Proses
BSH : Apabila anak mampu melakukan aktivitas yang ditentukan dalam indikator secara mandiri dan terus menerus tanpa bantuan. Hasil penghitungan nilai anak dari setiap observasi tersebut kemudian dibandingkan masing-masing antara hasil siklus I dan hasil siklus II. Media ini dapat menarik perhatian anak untuk mengenal bentuk-bentuk geometris, khususnya bentuk-bentuk geometris datar.
Pada penelitian ini, media Rainbow Salt Tray merupakan sebuah nampan yang dibuat sebagai tempat menulis dan amplas yang dapat dilihat, didengar dan disentuh untuk mengenali bentuk geometris datar. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah jika 80% siswa berhasil mencapai kategori sangat berkembang dalam hal peningkatan kemampuan anak dalam mengenal bangun datar geometri.
Hasil Penelitian
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Proses pembelajaran meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometris pada anak kelompok B3 di TK Amrah Galesong. Langkah kedua guru menggambar bangun-bangun geometri di papan tulis kemudian meminta anak menyebutkan bangun-bangun yang telah digambar guru. Kemudian mintalah anak menunjukkan bentuk-bentuk geometris di kelas dan mintalah anak menyentuh bentuk-bentuk geometris tersebut tanpa menjelaskan apa itu bentuk-bentuk geometris.
Pada langkah ketiga, guru meminta anak menggambar bentuk-bentuk geometris di papan tulis sekaligus menanyakan kepada anak bentuk apa yang sedang ia gambar. Kondisi tersebut salah satunya disebabkan oleh kurangnya minat anak dalam mengikuti proses pembelajaran, terutama dalam mengenal bentuk geometri dan minimnya penggunaan media. Media pembelajaran yang digunakan guru dapat dikatakan monoton karena hanya menggunakan papan tulis sehingga membuat anak cepat bosan dan mempengaruhi kinerja belajar kognitif anak khususnya dalam mengenal bentuk bangun ruang.
Masih banyak anak yang belum meningkatkan kemampuannya dalam mengenal bangun-bangun geometri yaitu lingkaran, persegi, persegi panjang dan segitiga. Sehingga hal ini menjadi dasar untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengenal bentuk geometris.
Paparan Data Pra Tindakan Peningkatan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri pada Anak
Soal 2(S.2): Tunjukkan kepada kelas bangun-bangun geometri Soal 3(S.3): Rasakan bangun-bangun geometri dengan mengetahui ciri-cirinya. Dari tabel diatas dapat dikatakan bahwa capaian peningkatan kemampuan mengenal bangun ruang pada anak belum berkembang, terlihat dari hasil rata-rata yaitu 32,69%. SAR, SAM, MR, MS dan ARP masih diingat guru ketika menggambar bangun ruang di papan tulis.
Rekapitulasi hasil observasi dan evaluasi aktivitas anak Peningkatan kemampuan mengenal bentuk geometris pada pra operasi. Hasil rekapitulasi hasil observasi dan evaluasi aktivitas siswa untuk meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri anak sebelum dilakukan tindakan yaitu yang mencapai kriteria BB berjumlah 10 anak dengan persentase sebesar 76,92%, yaitu masih sangat tinggi. kriteria MB berjumlah 3 anak dengan persentase 23,08%. Oleh karena itu, diperlukan upaya lebih lanjut yang dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal bangun-bangun geometri yang akan kita terapkan pada siklus I.
Diharapkan dengan penggunaan media Rainbow Salt Tray dapat meningkatkan kemampuan pengenalan bentuk geometri anak kelompok B.III TK Amrah Galesong.
Paparan Data Siklus I Peningkatan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri
- Media Rainbow Salt Tray
Saat kegiatan ini dilakukan, masih ada anak-anak yang asyik bermain sendiri bahkan mengganggu teman lainnya. Pada saat pertukaran bangun-bangun geometri tersebut, masih ada anak yang tidak mengikuti aturan tersebut, sehingga guru dan peneliti memberikan bimbingan dan pemahaman kepada anak tersebut. Pada saat kegiatan ini dilaksanakan, masih ada beberapa anak yang belum bisa membedakan bentuk apa yang sedang digambarnya.
Saat kegiatan ini dilakukan, masih ada anak-anak yang asyik bermain sendiri bahkan tidak melakukan apa yang diperintahkan guru. Pada saat dilakukan pertukaran bangun-bangun geometri, masih terdapat anak-anak yang belum mengikuti aturan-aturan tersebut, sehingga guru dan peneliti memberikan bimbingan dan pemahaman kepada anak-anak tersebut. Pada saat kegiatan ini berlangsung, masih ada beberapa anak yang belum bisa membedakan bentuk apa yang digambarnya dan ada juga yang sudah tidak sabar untuk bertukar bentuk dengan temannya.
Oleh karena itu, para pendidik lebih memperhatikan pemberian bimbingan tentang kaidah-kaidah dalam mengajarkan kemampuan anak mengenal bangun-bangun geometri melalui media Rainbow Salt Tray.
Presentase Skor
Presentase Kriteria
- Paparan Data Siklus II Peningkatan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri
MS tersebut memperoleh nilai total 6 pada pertemuan kedua Siklus I karena MS bermain sendiri ketika menyebutkan bangun-bangun geometri yang ada di kertas amplas. Saat melakukan kegiatan memperlihatkan bangun-bangun geometri di kelas, MS berlari mondar-mandir dan mengganggu temannya yang sedang melakukan kegiatan tersebut. Siswa SD memperoleh nilai total 10 pada pertemuan kedua siklus I, karena pada saat melakukan kegiatan menyebutkan bangun-bangun geometri di kertas amplas, mereka mulai menyebutkan bentuk-bentuk lingkaran dan persegi panjang, padahal guru tetap mengingatkan. mereka.
Namun saat diminta menggambar bentuk geometris pada media Rainbow Salt Tray, SK mampu menyelesaikan kegiatan tersebut tanpa bantuan guru dan peneliti. Sedangkan pada saat melakukan kegiatan, AFD mampu memberi nama bangun-bangun geometri pada amplas, menyentuh amplas, kemudian menggambar hasil sentuhan pada media Rainbow Salt Tray dan memberi nama pada bangun-bangun tersebut. Saat AMI melakukan kegiatan menggambar bentuk-bentuk geometris pada media Rainbow Salt Tray dan menunjukkan bentuk apa yang sedang ia gambar, AMI membantu MS dalam melakukan kegiatan tersebut.
MRM pada pertemuan kedua II. siklus memperoleh skor total 18 karena mampu secara mandiri menyebutkan nama bangun-bangun geometri pada amplas di kelas dan menunjukkan benda-benda geometri serta mengikuti aturan yang dijelaskan oleh guru.
Hasil Pembahasan Penelitian
Hasil Proses Peningkatan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri pada Anak
Selanjutnya pada kegiatan anak menggambar bentuk geometris dari sentuhannya, guru hampir lupa mengajak anak untuk saling bertukar bentuk geometris. Pada pertemuan kedua anak mulai memahami tentang kegiatan pembelajaran mengenal bangun ruang pada anak dengan menggunakan media Baki Garam Pelangi didukung media Amplas karena terbukti ada 4 anak yang kriterianya belum berkembang. Pencapaian indikator kemampuan mengenal bangun ruang pada anak kelompok B3 (5-6 tahun) Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.
Indikator selanjutnya adalah meniru bentuk dengan subindikator menyentuh bentuk geometris pada amplas, menggambar bentuk geometris dari menyentuh amplas pada media nampan garam pelangi, dan menunjukkan bentuk geometris mana yang digambar. Salah satu media pembelajaran untuk anak usia dini adalah media pembelajaran menarik, media Rainbow Salt Tray yang didukung dengan media Amplas untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal bentuk geometris. Kemampuan mengenal bentuk geometris pada anak sebelum tindakan menunjukkan bahwa hampir seluruh indikator kemampuan mengenal bentuk geometris pada anak belum berkembang.
Menurut peneliti hal ini dikarenakan anak melalui tahap adaptasi dari penggunaan media Rainbow Salt Tray yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal bentuk geometris.
Aktivitas Anak Didik Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penggunaan media Rainbow Salt Tray dapat meningkatkan kemampuan mengenal bangun ruang pada anak kelompok B3 di TK Amrah Galesong. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya kemampuan mengenal bentuk geometris pada anak dengan kriteria berkembang sangat baik (BSB) dengan persentase rata-rata sebesar 87,30%. Peningkatan Kemampuan Anak Mengenal Bentuk Geometri Menggunakan Media Rainbow Salt Tray di TK Amrah Galesong dinyatakan diterima.
Saran
LKA 4. Sandpaper
Guru bertanya kepada siswa tentang bangun-bangun geometri yang diketahuinya dan menyebutkan bangun-bangun geometri tersebut pada kertas amplas. Kemudian dibagikan kepada masing-masing kelompok, dalam hal ini Rainbow Salt Tray dan media Amplas (bentuk geometris), sehingga berjumlah 4 bentuk. Guru meminta anak menyentuh amplas terlebih dahulu dan menyebutkan bentuk mana yang disentuh anak.
Guru meminta anak menggambar pada media Baki Garam Pelangi sesuai dengan bentuk yang mereka rasakan tadi. Bicara/tanyakan tentang perasaan anak, kegiatan apa saja yang dilakukan sepanjang hari. Melaksanakan kegiatan yang menunjukkan bahwa anak mampu menggunakan tangan kanan dan kirinya dengan terampil dalam berbagai kegiatan (menempel)4.
