BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
2. Hasil Wawancara
38
39
Untuk memperdalam hasil penelitian ini peneliti juga memberikan pertanyaan tentang Bagaimana penggunaan audio visual dalam proses pembelajaran. Ibu Irma Suryani selaku guru PAI mengatakan bahwa:
“dengan menggunakan LCD untuk memproyeksikan di laptop, proyektor LCD merupakan salah satu jenis proyektor yang digunakan untuk menampilkan video”.
Selanjutnya mengenai model-model apa saja yang digunakan dalam media audio visual (video pembelajaran) selama proses pembelajaran, Guru PAI mengatakan bahwa:
“metode yang digunakan dalam media audio visual selama proses pembelajaran ialah menggunakan model berbasis cooperative”.57 Selanjutnya sebagai peneliti di SMP tersebut, peneliti memberikan pertanyaan tentang bagaimana model penggunaan media audio visual dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, selaku guru PAI ibu Irma Suryani mengatakan bahwa:
“Menyimak video yang ditampilkan lalu presentasikan antar kelompok siswa”.
Kemudian pertanyaan yang diajukan oleh peneliti tentang Bagaimana tanggapan ibu guru tentang penerapan media audio visual dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam?, ibu Irma Suryani selaku guru PAI mengatakan bahwa: “ mengenai tanggapan tentang penerapan media audio visual dalam pembelajaran PAI sangat lah membantu peserta didik dalam belajar, memudahkan peserta didik untuk memahami materi yang di sampaikan guru dan peserta didik tidak merasa bosan dan jenuh.”.58
Kesimpulan dari hasil wawancara diatas yaitu penggunaan media audio visual pada mata pelajaran PAI pada saat proses belajar mengajar bisa
57 Wawancara dengan Irma Suryani, Guru PAI …, 31 Oktober 2023
58 Wawancara dengan Irma Suryani, Guru PAI …, 31 Oktober 2023
40
dikatakan lebih menyenangkan, karena peserta didik tidak terlalu merasa jenuh dan bosan pada saat proses pembelajaran. Dengan adanya penggunaan media audio visual pada saat proses pembelajaran dapat membantu guru untuk mencapai hasil belajar siswa yang baik pada mata pelajaran PAI tentunya pada kelas VII.
b. Kendala-kendala yang dihadapi dalam penggunaan media pembelajaran berbasis audio visual dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 2 Kuta Baro
Dalam penggunaan media audio visual ini tentu memiliki kendala- kendala atau faktor penghambat maka dari itu peneliti melakukan wawancara dengan ibu Irma Suryani selaku guru PAI tentang kendala- kendala apa saja yang dihadapi dalam penggunaan media pembelajaran berbasis audio visual dalam pembelajaran Pendidikan agama islam di SMP Negeri 2 Kuta Baro menjelaskan bahwa dalam hasil wawancara bahwasannya kendala atau faktor penghambat penggunaan media audio visual yaitu dalam menyampaikan materi dengan menggunakan media audio visual kepada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kuta Baro pada mata pelajaran PAI guru harus merancang materi sekreatif mungkin agar siswa tidak cepat bosan dan guru harus kreatif dalam menyampaikan materi sehingga siswa aktif dalam menanggapi materi yang diajarkan oleh guru pada saat pembelajaran.
Adapun kendala-kendala yang dihadapi dalam penggunaan media pembelajaran berbasis audio visual dalam Pembelajaran Pendidikan Agama
41
Islam ibu Irma Suryani mengatakan bahwa kendala-kendalanya adalah kurangnya pengetahuan guru dalam mengunakan media audio visual, kurangnya aktivitas dan kreativitas guru dalam menyampaikan materi dengan menggunakan media audio visual, dan kurangnya waktu dalam proses pembelajaran berlangsung.
Hal ini dibenarkan oleh ibu darwani selaku guru PAI tentang kendala menggunakan media audio visual terutama dengan kurangnya penggetahuan menggunakan audio visual sebagai mana hasil wawancara kepada ibu darwani yang mengatakan bahwa:
“iya tentu tidak semua guru bisa mengetahui cara mengaplikasikan media ini, karena ribet dalam pemasangannya yang membutuhkan waktu yang cukup lama”.59
Adapun untuk memperkuat hasil wawancara ini peneliti mewawancara ibu Irma Suryani beliau mengatakan bahwa:
“saya selaku guru PAI, membenarkan kalau saya kurang paham mengetahui cara pemasangan media audio visual ini, karena sudah tua ya… maka dari itu saya kurang paham dan kurang mengerti”.60 Dari hasil wawancara oleh ibu Darwani dan Irma Suryani, dapat disimpilkan bahwa dapat disimpulkan bahwa pengetahuan IT merupakan salah satu hambatan untuk menggunakan media pembelajaran berbasis audio visual, yang membuat fasilitas media disekolah kurang dimanfaatkan dengan baik oleh guru, karena guru merasa sulit dalam memasang alat penunjang penggunaan media audio visual, guru juga belum terlalu paham
59 Wawancara dengan darwani, Guru PAI, tanggal 31 Oktober 2023, di SMP Negeri 2 Kuta Baro.
60 Wawancara dengan Irma Suryani, Guru PAI …, 31 Oktober 2023
42
cara menggunakan media audio visual yang baik dan benar seperti proyektor ataupun infokus, serta hambatan tersebut juga membuat proses belajar mengajar menjadi tidak terkondisi membuat terbuangnya waktu hanya karena tidak memahami bagaimana menggunakan media audio visual dengan baik.
3. Hasil Data Angket
Penggunaan Media Audio Visual dapat diketahui setelah perhitungan engket yang diberikan kepada peserta didik. Perolehan dalam angket adalah berdasarkan atas jawaban yang diperoleh dari peserta didik dimana setiap pertanyaan mempunyai jawaban.
Tabel 4.3 Angket Respon Siswa
No Pertanyaan No Responden Jawaban Siswa Ya Tidak 1 Saya sangat merasa
tertarik dan senang belajar Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan media audio Visual
1 Salman Alfarisi ✓
2 M.Riskan ✓
3 Fauzan ✓
4 Rizki Pratama ✓
5 Mursyidah ✓
6 Lukkia Syauqi ✓
7 Raisya Naila ✓
8 M.Irfan Nanda ✓ 9 Putri Ramadania ✓ 10 Imam Al-faudi ✓ 11 NailatunNazuwa ✓
12 Baim ✓
13 Muliadi ✓
14 Nurul Fajri ✓
15 Aan Kusairi ✓
16 Alfia Mahira ✓
17 Alfi maulana zikri ✓
17 Jumlah 16 1
2 1 Salman Alfarisi ✓
43
No Pertanyaan No Responden Jawaban Siswa Ya Tidak Belajar Pendidikan
Agama Islam dengan menggunakan media audio visual menurut saya dapat meningkatkan rasa ingin tahu, dapat menghilangkan rasa bosan, kantuk dan jenuh.
2 M.Riskan ✓
3 Fauzan ✓
4 Rizki Pratama ✓
5 Mursyidah ✓
6 Lukkia Syauqi ✓
7 Raisya Naila ✓
8 M.Irfan Nanda ✓ 9 Putri Ramadania ✓ 10 Imam Al-faudi ✓ 11 NailatunNazuwa ✓
12 Baim ✓
13 Muliadi ✓
14 Nurul Fajri ✓
15 Aan Kusairi ✓
16 Alfia Mahira ✓
17 Alfi maulana zikri ✓
Jumlah 17 0
3 Menurut saya, ketika guru menerapkan media audio visual dalam kegiatan belajar mengajar dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
1 Salman Alfarisi ✓
2 M.Riskan ✓
3 Fauzan ✓
4 Rizki Pratama ✓
5 Mursyidah ✓
6 Lukkia Syauqi ✓
7 Raisya Naila ✓
8 M.Irfan Nanda ✓ 9 Putri Ramadania ✓ 10 Imam Al-faudi ✓ 11 NailatunNazuwa ✓
12 Baim ✓
13 Muliadi ✓
14 Nurul Fajri ✓
15 Aan Kusairi ✓
16 Alfia Mahira ✓
17 Alfi maulana zikri ✓
Jumlah 17 0
4 Menurut saya, media audio visual yang digunakan oleh guru dalam mengajar dapat menambah ketertarikan saya terhadap pelajaran Pendidikan Agama Islam
1 Salman Alfarisi ✓
2 M.Riskan ✓
3 Fauzan ✓
4 Rizki Pratama ✓
5 Mursyidah ✓
6 Lukkia Syauqi ✓
7 Raisya Naila ✓
44
No Pertanyaan No Responden Jawaban Siswa Ya Tidak 8 M.Irfan Nanda ✓
9 Putri Ramadania ✓ 10 Imam Al-faudi ✓ 11 NailatunNazuwa ✓
12 Baim ✓
13 Muliadi ✓
14 Nurul Fajri ✓
15 Aan Kusairi ✓
16 Alfia Mahira ✓
17 Alfi maulana zikri ✓
Jumlah 17 0
5 Menurut saya,
penggunaan media audio visual sangat cocok diterapkan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam
1 Salman Alfarisi ✓
2 M.Riskan ✓
3 Fauzan ✓
4 Rizki Pratama ✓
5 Mursyidah ✓
6 Lukkia Syauqi ✓
7 Raisya Naila ✓
8 M.Irfan Nanda ✓ 9 Putri Ramadania ✓ 10 Imam Al-faudi ✓
11 NailatunNazuwa ✓
12 Baim ✓
13 Muliadi ✓
14 Nurul Fajri ✓
15 Aan Kusairi ✓
16 Alfia Mahira ✓
17 Alfi maulana zikri ✓
Jumlah 15 2
6 Menurut saya, ketika guru menyampaikan materi dengan menggunakan media audio visual dapat lebih memudahkan
1 Salman Alfarisi ✓
2 M.Riskan ✓
3 Fauzan ✓
4 Rizki Pratama ✓
5 Mursyidah ✓
6 Lukkia Syauqi ✓
7 Raisya Naila ✓
8 M.Irfan Nanda ✓ 9 Putri Ramadania ✓ 10 Imam Al-faudi ✓ 11 NailatunNazuwa ✓
12 Baim ✓
13 Muliadi ✓
45
No Pertanyaan No Responden Jawaban Siswa Ya Tidak
14 Nurul Fajri ✓
15 Aan Kusairi ✓
16 Alfia Mahira ✓
17 Alfi maulana zikri ✓
Jumlah 16 1
7 Menurut saya, dengan menggunakan media audio visual dalam belajar dapat memotivasi saya lebih aktif dalam bertanya.
1 Salman Alfarisi ✓
2 M.Riskan ✓
3 Fauzan ✓
4 Rizki Pratama ✓
5 Mursyidah ✓
6 Lukkia Syauqi ✓
7 Raisya Naila ✓
8 M.Irfan Nanda ✓ 9 Putri Ramadania ✓
10 Imam Al-faudi ✓
11 NailatunNazuwa ✓
12 Baim ✓
13 Muliadi ✓
14 Nurul Fajri ✓
15 Aan Kusairi ✓
16 Alfia Mahira ✓
17 Alfi maulana zikri ✓
Jumlah 12 5
8 Menurut saya,
keterbatasan waktu
menjadi faktor
penghambat dalam penerapan media audio visual
1 Salman Alfarisi ✓
2 M.Riskan ✓
3 Fauzan ✓
4 Rizki Pratama ✓
5 Mursyidah ✓
6 Lukkia Syauqi ✓
7 Raisya Naila ✓
8 M.Irfan Nanda ✓
9 Putri Ramadania ✓
10 Imam Al-faudi ✓
11 NailatunNazuwa ✓
12 Baim ✓
13 Muliadi ✓
14 Nurul Fajri ✓
15 Aan Kusairi ✓
16 Alfia Mahira ✓
17 Alfi maulana zikri ✓
Jumlah 4 13
9 1 Salman Alfarisi ✓
46
No Pertanyaan No Responden Jawaban Siswa Ya Tidak Menurut saya, dengan
adanya saranan yang disediakan oleh sekolah menjadi salah satu faktor
pendukung dalam
penerapan media audio visual.
2 M.Riskan ✓
3 Fauzan ✓
4 Rizki Pratama ✓
5 Mursyidah ✓
6 Lukkia Syauqi ✓
7 Raisya Naila ✓
8 M.Irfan Nanda ✓ 9 Putri Ramadania ✓ 10 Imam Al-faudi ✓
11 NailatunNazuwa ✓
12 Baim ✓
13 Muliadi ✓
14 Nurul Fajri ✓
15 Aan Kusairi ✓
16 Alfia Mahira ✓
17 Alfi maulana zikri ✓
Jumlah 15 2
10 Menurut saya belajar dengan menerapkan media audio visual dapat membuat suasana kelas dan siswa menjadi lebih kondusif.
1 Salman Alfarisi ✓
2 M.Riskan ✓
3 Fauzan ✓
4 Rizki Pratama ✓
5 Mursyidah ✓
6 Lukkia Syauqi ✓
7 Raisya Naila ✓
8 M.Irfan Nanda ✓ 9 Putri Ramadania ✓ 10 Imam Al-faudi ✓
11 NailatunNazuwa ✓
12 Baim ✓
13 Muliadi ✓
14 Nurul Fajri ✓
15 Aan Kusairi ✓
16 Alfia Mahira ✓
17 Alfi maulana zikri ✓
Jumlah 15 2
Sumber Data: Angket di SMP Negeri 2 Kuta Baro.T.2023.61
Berdasarkan data angket media audio visual diperoleh 17 responden yang terdapat di angket tersebut, maka akan digunakan rumus berikut untuk
61 Angket, siswa kelas VII B, tanggal 31 oktober 2023, di SMP Negeri 2 Kuta Baro
47
mengukur presentase pdari setiap poin pertanyaan yang diberikan didalam angket:
P = F
N × 100 % P = Presentase
F = Responden Frekuensi N = Jumlah Data/sampel
Paparan mengenai setiap item pertanyaan kepada responden, penulis jelaskan dalam tabel frekuensi yang didalamnya menjelaskan presentase dari skala rating yang dipilih oleh responden.
B. Pembahasan
1. Pembahasan Hasil Observasi
SMP Negeri 2 Kuta Baro terletak di Desa Lampoh Tarom, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar. Didirikan pada tanggal 04 April 1992 dan disahkan sebagai sekolah negeri pada 01 Mei 1992. Pembangunan sekolah ini merupakan respons terhadap kebutuhan pendidikan di area tersebut yang mempertimbangkan aksesibilitas dan keterbatasan ekonomi masyarakat setempat. Sekolah ini telah memperoleh SK Operasional dan izin operasional serta telah terakreditasi tingkat B, menunjukkan bahwa lembaga ini telah memenuhi standar pendidikan yang ditetapkan. Sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional, SMP Negeri 2 Kuta Baro beroperasi di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
SMP Negeri 2 Kuta Baro dilengkapi dengan beragam fasilitas yang mendukung proses pembelajaran dan aktivitas di luar pembelajaran. Sarana
48
tersebut termasuk ruang kelas, perpustakaan, musollah, dan laboratorium.
Fasilitas tersebut menunjukkan komitmen sekolah untuk memberikan lingkungan belajar yang komprehensif bagi siswa. Visi sekolah yang menekankan "Terdidik Berakhlaqul karimah, cerdas, mandiri, berlandaskan IPTEK dan IMTAQ" menggambarkan fokusnya pada pendidikan moral, kecerdasan, dan pengembangan diri yang seimbang antara ilmu pengetahuan dan agama. Misi sekolah berfokus pada kegiatan rutin, peningkatan nilai sosial, efisiensi pembelajaran berkualitas, dan pengembangan kemandirian peserta didik. Tujuan sekolah mencakup aspek pembentukan karakter yang mulia, persiapan siswa untuk bersaing di sekolah unggulan, persiapan untuk kompetisi sains, pengembangan atletik, serta pembinaan disiplin dan budaya.
SMP Negeri 2 Kuta Baro memiliki total 192 siswa yang terbagi dalam tiga tingkat kelas (VII, VIII, dan IX). Perbandingan antara jumlah siswa laki- laki dan perempuan menunjukkan perbedaan yang cukup signifikan, dengan jumlah siswa laki-laki lebih banyak daripada perempuan di setiap tingkat kelas.
Dari hasil observasi, sekolah ini telah menyediakan fasilitas yang cukup lengkap, mulai dari ruang kepala sekolah, ruang guru, laboratorium (Bahasa, PAI, dan Komputer), perpustakaan, aula, hingga musholla. Namun, ketersediaan fasilitas WC untuk siswa dan guru perlu diperhatikan mengingat jumlah siswa yang cukup banyak.
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa SMP Negeri 2 Kuta Baro terlihat sebagai lembaga pendidikan yang berkomitmen kuat terhadap pengembangan siswa secara holistik, yaitu menekankan pada
49
pentingnya memperhatikan dan mengembangkan seluruh aspek individu, termasuk aspek fisik, emosional, sosial, dan intelektual. Dari segi sarana dan prasarana, sebagian besar kebutuhan dasar telah dipenuhi, tetapi ada ruang untuk peningkatan, terutama terkait fasilitas sanitasi. Sementara dari segi tujuan dan visi-misinya, sekolah menekankan pada pendidikan karakter, prestasi akademik, serta pengembangan bakat dan keterampilan siswa untuk bersaing di berbagai bidang.
2. Pembahasan Hasil Wawancara
Wawancara dengan Ibu Irma Suryani dari SMP Negeri 2 Kuta Baro memberikan gambaran yang jelas tentang penggunaan media pembelajaran berbasis audio visual dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas VII sebagai berikut:
a. Penggunaan Media Audio Visual dalam Pembelajaran PAI
Penggunaan media audio visual memiliki beberapa keunggulan, Pertama, penggunaannya terkait erat dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), seperti yang disampaikan oleh Ibu Irma, menandakan bahwa penggunaan media ini terintegrasi dengan rencana pembelajaran yang telah dirancang. Kedua, media audio visual mampu meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dengan cara membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan mengurangi kejenuhan. Guru menggunakan teknologi proyektor LCD untuk memproyeksikan video pembelajaran dari laptop ke layar, yang merupakan teknologi umum dalam
50
penggunaan media audio visual. Selain itu, penggunaan model berbasis kerja sama dalam pembelajaran bisa menjadi fokus dengan siswa bekerja sama dalam menyimak video dan mempresentasikan materi antar kelompok. Dampak positif lainnya adalah bahwa penggunaan media audio visual mempermudah pemahaman materi, terutama dalam mata pelajaran PAI, dan juga membantu mengatasi kebosanan serta kejenuhan siswa selama proses belajar.
Penggunaan media audio visual juga membantu mengatasi kebosanan dan kejenuhan siswa selama proses belajar. Saat siswa terlibat dengan materi melalui video, gambar, atau presentasi audio yang menarik, ini dapat memicu minat mereka dalam pembelajaran. Proses belajar yang lebih interaktif dan menarik dapat mengurangi rasa bosan siswa, meningkatkan motivasi mereka untuk belajar, dan membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.
Ketika kebosanan dan kejenuhan diatasi, siswa cenderung lebih fokus dan terlibat dalam pembelajaran. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi yang diajarkan dan memungkinkan mereka untuk mempertahankan perhatian lebih lama selama proses pembelajaran. Sebagai hasilnya, penggunaan media audio visual tidak hanya membantu dalam pemahaman materi, tetapi juga dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis, interaktif, dan menarik bagi siswa.62
62Salsabila, Unik Hanifah, Hilda Putri Seviarica, dan Maulida Nurul Hikmah. Urgensi Penggunaan Media Audiovisual dalam Meningkatkan Motivasi Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar.
INSANIA: Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan 25.2 (2020), hlm. 285.
51
b. Kendala dalam Penggunaan Media Audio Visual
Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan guru terkait penggunaan media audio visual.
Ibu Irma dan Ibu Darwani mengindikasikan bahwa beberapa guru kurang memahami cara mengoperasikan serta memasang alat-alat audio visual, mengakibatkan pemanfaatan media tersebut tidak optimal. Tidak hanya itu, kurangnya kreativitas dalam merancang materi pembelajaran menjadi hambatan lain bagi guru dalam mencegah kebosanan siswa, menandakan kendala dalam mengintegrasikan media audio visual ke dalam pembelajaran yang menarik. Keterbatasan waktu untuk mempersiapkan materi yang kreatif menggunakan media audio visual juga menjadi masalah, karena kurangnya waktu dan kesulitan teknis dalam pemasangan alat tersebut turut menghambat persiapan dan pelaksanaan pembelajaran yang efektif.
Selain itu, hal tersebut juga dapat menyebabkan kebosanan pada peserta didik. Kebosanan di kelas dapat memiliki dampak negatif yang meliputi kurangnya konsentrasi, penurunan motivasi belajar, gangguan perilaku, persepsi negatif terhadap pendidikan, dan penghambatan pengembangan keterampilan. Untuk mengatasinya, pendidik dapat memanfaatkan strategi pembelajaran yang menarik, relevan, dan interaktif guna meningkatkan minat serta partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.63
63Suardi, Moh. Belajar & pembelajaran. (Surabaya: Deepublish, 2018), hlm. 77.
52
Pemahaman teknologi dan pelatihan menjadi krusial bagi guru guna mengintegrasikan media audio visual secara efektif dalam pembelajaran.
Pentingnya pengembangan materi pembelajaran kreatif terungkap dalam kebutuhan akan media audio visual. Meskipun memiliki keuntungan, kurangnya pemahaman teknologi dapat menghambat penggunaan yang efektif, menyebabkan pemborosan waktu dan pembelajaran yang kurang optimal.
Pelatihan yang baik memungkinkan guru untuk mengembangkan keterampilan dalam menciptakan konten yang menarik, merancang presentasi yang efektif, dan mengelola alat teknologi secara optimal di dalam kelas. Dengan pemahaman teknologi yang mendalam dan pelatihan yang memadai, guru dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis, memikat, serta mendukung perkembangan siswa dalam berbagai aspek pembelajaran.64
Penggunaan media pembelajaran berbasis audio visual memberikan potensi besar dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran PAI, namun memerlukan pemahaman teknologi dan kreativitas dalam penggunaannya.
Dukungan dan investasi dalam pelatihan guru serta fasilitas teknologi di sekolah menjadi kunci penting dalam mengatasi kendala-kendala yang dihadapi. Mengenai langkah-langkah yang diterapkan oleh guru dengan menggunakan media audio visual adalah sebagai berikut:65
64Shalikhah, Norma Dewi. Media pembelajaran interaktif lectora inspire sebagai inovasi pembelajaran. Warta Lpm 20.1 (2017), hlm. 13.
65Wawancara dengan Irma Suryani, Guru PAI …, 31 Oktober 2023
53
1) Persiapan
Guru menyiapkan media audio visual yang akan digunakan dalam proses pembelajaran dan memiliki berbagai strategi yang mungkin akan ditempuh peserta didik dalam menyelesaikannya.
2) Pembukaan
Disini sebelum melanjutkan kepada proses pembelajaran sebagi seorang guru, guru memperkenalkan dulu media yang digunakan berbentuk video, dimana video tersebut menimbulkan suara dan gambar kemudian siswa diminta untuk mencermati video tersebut.
3) Proses Pembelajaran
Guru menjelaskan dengan menggunakan media audio visual yaitu sebuah video yang berisi materi pembelajaran tentang materi yang akan di sampaikan kepada peserta didik, setelah guru menjelaskan melalui video tersebut siswa diminta untuk maju kedepan dan menceritakan kembali apa yang dijelaskan oleh guru dengan materi yang sama pada saat materi yang disampaikan Guru.
4) Penutup
Sebelum menutup pembelajaran guru dituntut untuk memberikan evaluasi yang bersangkutan dengan materi yang telah dipelajari sebelumnya, evaluasi ini berguna untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari.
54
3. Pembahasan Hasil Angket
Berikut ini adalah hasil presentase dari pertanyaan “saya sangat merasa tertarik dan senang belajar Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan media audio visual”, dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.4
No. Rating Skala F Presentase
1 Ya 16 94%
2 Tidak 1 6%
Jumlah 17 100%
Dari paparan tabel di atas memperlihatkan bahwa responden yang terdiri dari 17 orang memberikan tanggapan mengenai ketertarikan dan perasaan senangnya belajar Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan media audio visual. Ada 16 orang atau 94% menjawab ‘Ya’ dan 1 orang atau 6% yang menjawab ‘Tidak’. Dari hasil presentase tersebut dapat disimpulkan bahwa responden sangat merasa tertarik dan senang belajar Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan media audio visual.
Berikut ini adalah hasil presentase dari pertanyaan “belajar Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan media audio visual menurut saya dapat meningkatkan rasa ingin tahu, dapat menghilangkan rasa bosan, kantuk dan jenuh.”, dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.5
No. Rating Skala F Presentase
1 Ya 17 100%
2 Tidak 0 0%
Jumlah 17 100%
55
Dari paparan tabel di atas memperlihatkan bahwa responden yang terdiri dari 17 orang memberikan tanggapan mengenai peningkatan rasa ingin tahu, menghilangkan rasa bosan, kantuk dan jenuh saat belajar Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan media audio visual. Semua responden atau 100% menjawab ‘Ya’. Dari hasil presentase tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan media audio visual dapat meningkatkan rasa ingin tahu, dapat menghilangkan rasa bosan, kantuk dan jenuh.
Berikut ini adalah hasil presentase dari pertanyaan “menurut saya, ketika guru menerapkan media audio visual dalam kegiatan belajar mengajar dapat meningkatkan motivasi belajar siswa”, dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.6
No. Rating Skala F Presentase
1 Ya 17 100%
2 Tidak 0 0%
Jumlah 17 100%
Dari paparan tabel di atas memperlihatkan bahwa responden yang terdiri dari 17 orang memberikan tanggapan mengenai penggunaan media audio visual oleh guru dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Semua responden atau 100% menjawab ‘Ya’. Dari hasil presentase tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audio visual oleh guru dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
56
Berikut ini adalah hasil presentase dari pertanyaan “Menurut saya, media audio visual yang digunakan oleh guru dalam mengajar dapat menambah ketertarikan saya terhadap pelajaran Pendidikan Agama Islam”, dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.7
No. Rating Skala F Presentase
1 Ya 17 100%
2 Tidak 0 0%
Jumlah 17 100%
Dari paparan tabel di atas memperlihatkan bahwa responden yang terdiri dari 17 orang memberikan tanggapan mengenai penggunaan media audio visual yang digunakan oleh guru dalam mengajar dapat menambah ketertarikan siswa terhadap pelajaran Pendidikan Agama Islam. Semua responden atau 100% menjawab ‘Ya’. Dari hasil presentase tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audio visual oleh guru dapat menambah ketertarikan siswa terhadap pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Berikut ini adalah hasil presentase dari pertanyaan “menurut saya, penggunaan media audio visual sangat cocok diterapkan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam”, dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.8
No. Rating Skala F Presentase
1 Ya 15 88%
2 Tidak 2 12%
Jumlah 17 100%
57
Dari paparan tabel di atas memperlihatkan bahwa responden yang terdiri dari 17 orang memberikan tanggapan mengenai kecocokan penggunaan media audio visual dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Ada 15 orang atau 88% menjawab ‘Ya’ dan 2 orang atau 12% yang menjawab ‘Tidak’. Dari hasil presentase tersebut dapat disimpulkan bahwa responden merasa penggunaan media audio visual sangat cocok diterapkan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Berikut ini adalah hasil presentase dari pertanyaan “menurut saya, ketika guru menyampaikan materi dengan menggunakan media audio visual dapat lebih memudahkan”, dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.9
No. Rating Skala F Presentase
1 Ya 16 94%
2 Tidak 1 6%
Jumlah 17 100%
Dari paparan tabel di atas memperlihatkan bahwa responden yang terdiri dari 17 orang memberikan tanggapan mengenai penyampaian materi dengan menggunakan media audio visual dapat memudahkan proses pemahaman. Ada 16 orang atau 94% menjawab ‘Ya’ dan 1 orang atau 6%
yang menjawab ‘Tidak’. Dari hasil presentase tersebut dapat disimpulkan bahwa responden merasa lebih mudah dalam memahami materi ketika guru menyampaikan materi dengan menggunakan media audio visual.